Someday Unexpected Love - Bab 159 Rumah yang Tidak Harmonis (1)

Belum berjalan jauh, ia mengejarnya keluar, dan menariknya sekali lagi : "Baik, aku tidak mengejarmu lagi, tapi bisakah kamu kerja disini?"

"Tidak bisa."

"Aku tidak ada maksud lain, hanya ingin memberimu pekerjaan."

"Terima kasih atas kebaikanmu, aku benar-benar tidak membutuhkannya!"

Helena dengan tak acuh menolak, jika ia bekerja ditempat Yoshua Fei bukan hanya dirinya sendiri yang tidak terima, bahkan Dennil Du, juga tidak bisa menerimanya.

Saat matahari terbenam, seseorang berjalan tanpa tujuan di jalan besar, melewati sebuah tempat laundry, dia memberhentikan langkahnya.

"Yulia Laundry" dia tersenyum, ibunya benar-benar melakukan apa yang ia sendiri katakan.

Dia membuka pintu dan berniat memeriksa bagaimana bisnisnya, begitu dia memasuki toko, dia terdiam, dia benar-benar tidak bisa berharap terlalu banyak pada orang tuanya.

Toko yang besar ini didekor dengan mewah, tetapi disini tidak ada seorang pun, ada beberapa pakaian di atas meja yang belum dicuci, dan sampah di lantai berserakan, yang membuktikan bahwa setidaknya sudah 3 hari belum disapu.

"Apa ada orang di sini?" Helena berteriak, di dalam ada dua kamar tidur kecil, tidak tahu dari kamar mana terdengar suara malas: "Kalau mau mencuci pakaian, letakkan saja di atas meja, tiga hari kemudian datang ambil."

....

Ini benar-benar bos paling semaunya yang pernah ia temui, dan juga toko yang sangat hebat yang pernah ia masuki. Tidak heran tidak ada bisnis disini, dari sikap dan kebersihannya, hanya orang bodoh yang mau meninggalkan pakaiannya......

"Bos, saya menemukan dompet di depan pintu. Saya tidak tahu apakah itu...."

"Itu milik saya!"

Kali ini jawabannya langsung dan cepat dan bos bergegas keluar dari kamar, Helena menatap ayahnya tidak senang dan ia menyindirnya : "Bisnis kalian masih benar-benar bagus."

Steven He menyadari itu putrinya, langsung tidak bersemangat, dia menguap dan berkata, "Kenapa kamu di sini?? Bukankah dikantor sangat sibuk?"

Sepertinya ayahnya masih tidak tahu tentang perceraiannya, Helena tetap bersikeras ingin memberitahunya.

"Ibu kemana?"

"Dia pergi ke salon kecantikan, akhir-akhir ini ia sangat suka merawat diri."

"Adik?"

"Tidak ada yang tahu, dia seperti hilang ditelan bumi, sudah tiga hari batang hidungnya tak nampak!"

Helena dengan jengkel : "Lantas kamu tidak peduli padanya? Apakah kamu tidak mendengarkan pepatah lama bahwa itu adalah kesalahan ayah untuk membesarkan anak tapi tidak membimbingnya?"

"Aku peduli dengannya, hanya saja ia tidak mendengarkanku, dan setiap kali aku menasehatinya, ibumu akan tidak berhenti memarahiku...."

Steven He memasang tampang tidak bersalah, melihat putrinya tampaknya tidak sibuk hari ini, dia menyipitkan matanya, berkata dengan hati-hati : "Helena, sekarang apa kamu ada waktu kosong?"

"Kenapa?" Dia dengan datar mengangkat alisnya.

"Bantu aku menyapu lantai, akhir-akhir ini otot otot pinggangku sangat tegang, tidak bisa membungkuk, ah....."

Dia memutar matanya dan tahu bahwa ayahnya hanya berpura-pura, tapi tetap mengambil sapu. Pokoknya, dia benar-benar bosan, mungkin dia bisa mengalihkan perhatiannya dengan mencari sesuatu untuk dikerjakan.

Setelah menyapu lantai, dia juga membersihkan meja yang berantakan dan memasukkan pakaian yang perlu dibersihkan ke mesin cuci. Biasanya di rumah Du, dia melakukan semua hal ini sendiri, jadi dia tidak merasa aneh.

Sibuk sampai langit menjadi gelap, ia telah mengubah tempat yang berantakan menjadi tempat yang bersih dan rapih, Yulia Yang sudah kembali dari salon kecantikan, ketika masuk, ia pikir ia salah memasuki pintu, dan dia berhenti lagi untuk melihat papan tanda itu, benar, dia terkejut dan berteriak : "Steven, sayang, kamu sangat hebat, apa kamu yang membersihkan ini?"

Steven He keluar dari kamar dan tersenyum berkata: "Tentu saja tidak, ini putri kita."

"Helena?" Dia cukup terkejut.

"Ya, dia di rumah sekarang untuk menyiapkan makan malam untuk kita. Ayo beres-beres dan tutup toko."

"Oh, baik." Yulia Yang mengangguk, merasa ada sesuatu yang salah.

Pasangan itu berbincang dan tertawa sepanjang perjalanan kerumah, meja makan sudah penuh dengan hidangan enak, Steven He menelan air liurnya, dia tanpa mencuci tangan ia mengambil ceker ayam dan mulai mengunyahnya.

"Aiyo, kau setan kelaparan, tanganmu sangat kotor!"

Helena mendengar suara orang tua mereka, dari dapur keluar, berkata dengan datar : "Masih ada sup segera jadi, kalian makan dulu."

Yulia Yang berjalan ke dapur dengan mengerutkan alis dan bertanya dengan lembut: "Helena, kamu hari ini ada apa pulang kerumah? bertengkar lagi?"

"Tidak." menjawab tanpa ekspresi, sebenarnya lebih serius daripada pertengkaran.

Mendengar itu, hati ibu Yang akhirnya tenang, dia tidak khawatir tentang bisnisnya yang buruk, dia berpikir bahwa selama dia mempunyai menantu laki-laki kaya, itu benar-benar lebih penting daripada apa pun.

"Baguslah kalau begitu." ibu Yang keluar dari dapur sambil tersenyum senang.

Helena membawa semangkuk sup ke meja, melepas celemek di pinggangnya, dan duduk di antara orang tuanya.

Sebelum memulai makan malam, ia dengan tenang mengatakan : "Aku punya sesuatu untuk diumumkan."

"Ada apa?" Pasangan itu bertanya dengan penasaran.

"Aku sudah bercerai."

.......

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu