Someday Unexpected Love - Bab 246 Bangkrutnya Perusahaan Du (1)

Dihari ia keluar dari rumah sakit, Nyonya Guan yang sekarang sudah menjadi seorang Nenek Guan, dengan senang ingin memberi nama pada anaknya, Helena He berpikir-pikir dan berkata: "Nanti biarkan ayahnya saja yang memberikannya nama."

Ya, anak-anak orang lain, ayahnya yang memberinya nama, anaknya bersama Dennil Du juga tidak terkecuali. Dia berharap anak yang ia lahiri akan sama seperti anak-anak lainnya: bahagia, dan hidup dengan baik-baik.

"Bagaimana kalau kita berikan dia nama panggilan dulu? Panggilan apa yang harus kita berikan padanya?" Nenek Guan sekali lagi mengajukan.

Ia menatap bayi yang dibungkus selimut itu, matanya mulai merah berkata: "Panggil dia Dennil Kecil."

"Mana bisa seperti itu? Mana ada anak yang dinamai seperti itu...."

Helena He dengan bersikeras: "Apa yang salah menamai anak Dennil sebagai Dennil Kecil?"

Nenek Guan dengan pasrah mengiyakan: "Baiklah, baiklah. Panggil dia Dennil Kecil."

Sebulan itu, Helena He merasa depresi. Dennil Du belum menghubunginya sama sekali. Bahkan sekarang anaknya telah lahir, tetapi dia tidak mengetahuinya.

1 minggu lagi akan menjadi peringatan 1 bulan setelah ia melahirkan, dan dia akhirnya bisa pulang, dan segala hal akan dibereskan.

Pagi hari, seorang pembantu dari Filipina memberikannya sebuah koran, demi Helena He bisa mengetahui kabar Dennil Du, dia berlangganan koran dari negara asalnya, dan setiap harinya dia tidak melewatkan satu berita pun. Dia berpikir bahwa jika ada suatu hal besar yang terjadi pada Dennil Du, semuanya pasti akan tercatat di koran itu.

Melewati hari-hari itu, dia merasa sangat tidak tenang, apakah ada berita yang ia tidak ingin lihat atau ia takuti? Tetapi hari ini, saat dia melihat koran, sebuah judul yang besar dengan jelas terpampang di halaman pertama koran-- (Perusahaan Du Jatuh Bangkrut Akibat Pengelolaan Perusahaan yang Tidak Baik).

Bangkrut...

Seketika pikirannya kosong. Perusahaan Du jatuh bangkrut? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, apa yang sebenarnya terjadi?!

Dia turun dari kasurnya, dan dengan cepat berganti baju, lalu dia lari ke Nenek Guan di lantai bawah berkata: "Ibu, aku ingin pulang, sekarang juga!"

Nadya Guan yang sedang membantu Helena He untuk mengurus bunga, mendengar Helena He ingin pulang, dia tersontak: "Kenapa?"

"Perusahaan Du mengumumkan bahwa mereka bangkrut, pasti ada sesuatu yang terjadi pada Dennil Du, aku harus pergi sekarang, sekarang...."

"Jangan panik, kamu jangan panik, sekarang kamu belum pulih, tunggu kamu sebulan penuh barulah kamu pulang!"

"Mana bisa aku menunggu lebih lama lagi?! Aku tidak bisa menunggu lagi!"

Semenjak mereka putus hubungan, Helena He melewati hari-harinya seperti kaca yang rapuh, hatinya tidak tenang, dia selalu merasa ada sesuatu yang terjadi, dan ternyata sekarang memang benar ada sesuatu yang terjadi!

"Tetapi sekarang kamu belum sebulan, tidak baik untuk tubuhmu jika kamu pergi sekarang..."

Helena He sambil menangis menatap Nenek Guan: "Jika sesuatu terjadi pada Dennil Du, hidup bagiku sudah tidak ada artinya lagi!"

Nadya Guan dengan hati yang sakit mengangguk: "Baik, kalau kamu sudah memutuskannya, pergilah."

Dia tau, bagaimanapun, kali ini tidak ada yang bisa menahannya....

Helena He pergi ke lantai atas, dia menggendong bayinya yang berada di atas kasur, air matanya bergelinang, dia sangat tidak rela, tetapi sekarang, dia harus merelakannya.

Dia menelpon Pasangan Zhang, meminta tolong mereka membantunya untuk membeli tiket tercepat untuk pulang ke China, setelah itu dia membereskan koper, dan sambil menangis berkata kepada Nenek Guan: "Ibu, aku menitipkan Dennil Kecil padamu. Bantu aku untuk mengurusnya dengan baik, tunggu saat aku sudah bertemu dengan Dennil Du, dan melewati ini semua, aku akan kembali untuk mencari kalian!"

Nyonya Guan menahan air matanya, dan hatinya dengan sedih dan kehabisan kata-kata, hal ini sangatlah menyakitkan bagi semua orang disana, tahun itu ia melepaskan Dennil Du, sekarang, ia harus melepaskan Dennil Kecil, perasaan yang rumit ini, sebenarnya salah siapa....

"Aku pergi. Saat ini masih sempat, aku akan pergi menemui Marsha Du Universitas Kalifornia Selatan, dia dari kecil belum pernah pergi dalam perjalanan panjang, dan tidak pernah meninggalkan keluarganya, hatinya pasti sangat sakit."

"Baik...."

Helena He menatap bayi yang ada di pelukan Nenek Guan, dengan tidak rela ia menggendongnya, dan mencium keningnya. Air matanya menetes pada pipi anak itu, dan mengagetkan anak itu sehingga anak itu menangis keras. Dia memberikan anak itu sambil menahan sakit, dengan siap ia mengangkat kopernya dan pergi dari rumah, suara tangis anaknya seakan-akan merobek hatinya, dia sambil pergi sambil menangis. Angin meniup rambut panjangnya, tetapi tidak dapat mengeringkan air mata pada wajahnya.

Di bumi ini, ibu mana yang tidak menyayangi anaknya sendiri, kalau itu bukan karena terpaksa, tidak mungkin dia tega untuk melepaskan anaknya di negara lain...

Dia naik mobil dan langsung menuju ke arah Universitas Kalifornia Selatan. Saat dia sampai di pintu masuk, dia menarik seorang mahasiswa dan berkata menggunakan bahasa inggris: "Apakah kamu bisa membantuku untuk mencari seorang murid dari China yang bernama Marsha Du?"

Mahasiswa Amerika itu mengangguk, dan dengan buru-buru ia berjalan menuju sekolah.

Dia menunggu cukup lama, mungkin terlalu banyak orang di sekolah, sehingga tidak mudah untuk dicari, setelah kurang lebih 1 jam, seorang berjalan kepadanya.

"Kakak ipar--"

Marsha Du-melihat Helena He, dia memeluknya dan menangis, selama ini dia di Amerika, dia belum pernah bertemu dengan keluarganya.

"Marsha, apakah kamu baik-baik saja?"

Helena He juga menangis, dia sadar Marsha Du menjadi kurus, dan wajahnya pucat. Jelas dia tidak cukup beradaptasi.

"Kakak ipar, aku ingin pulang...."

"Aku tau, bertahanlah, sekarang kakakmu sedang dalam masalah, aku hari ini akan pulang, tunggu sampai aku bertemu kakakmu, dan membereskan semuanya, kami akan menjemputmu disini!"

"Benarkah? Berapa lamakah aku harus menunggu?

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu