Someday Unexpected Love - Bab 153 Kedatangan Ratu (2)

Margaret? Siapa itu !

Karin Yang berjalan ke depan Sean Ou dan bertanya.

Kulit kepala Helena He sejak awal sudah seperti menyatu, dia menggigit giginya dan dengan cepat maju dan tersenyum: Aku di sini? Sean Ou, kenapa kamu mencari aku?!

Barulah Karin Yang menatapnya dari bawah ke atas, memandangnya sesaat dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahkan pori-pori tidak bisa lepas dari pemeriksaan tajamnya ...

Setelah melihat Helena He, dia menggerakkan matanya ke Dennil Du dan menebak hubungan antara keduanya.

Karin, ini istriku, He...

Dia belum selesai dengan kata-katanya, dan langsung dihentikan oleh Helena He: Magaret He.

Dia Margaret?

Karin Yang tampaknya tidak percaya: Kenapa yang aku ingat Ou sebelumnya mengatakan istrimu bernama sesuatu yang ada Lena nya?!

Itu nama panggilanku, nama kecil aku adalah Lena.

Baiklah, untuk kehidupan tenang Margaret Chu, dia hanya bisa membuat kekacauan seperti ini...

Tuan Du, urus baik-baik istrimu, jangan terlalu dekat dengan suami orang lain!

Karin Yang meliriknya tanpa ampun, dan dia tidak mengatakan sepatah kata pun yang sopan dan dengan harga dirinya berbalik pergi.

Helena He mengeluh: Dennil, kenapa wanita ini seperti ini...

Dia itu seperti ini, sejak awal aku sudah mengatakannya padamu.

Dia mengumpat padaku, bagaimana kamu hanya duduk dan melihat! !

Dennil Du tersenyum dan berkata: "Kamu tidak mengerti dia. Dia terkenal sebagai orang yang tidak masuk akal. Apa yang kamu ingin aku lakukan?

Jika orang lain membuli istrimu, apa kamu tidak peduli?

Dia tidak membulimu, bukankah hanya menyuruhku mengurus istriku dengan baik? Ini adalah pengingat dengan niat baik, dan aku berterima kasih padanya karena sudah terlambat.

Kamu ...

Helena He kesal dan menggertakkan kakinya di lantai, kemudian lari keluar dari ruangan, dia baru saja keluar dari Club Phantom dan langsung mengeluarkan ponselnya, menelepon Margaret Chu -

Hei, Margaret, jangan katakan apapun, dengarkan aku!

Mulai hari ini, kamu jangan berhubungan dengan Sean Ou lagi. Aku bertemu istrinya malam ini, Dia punya image wanita iblis. Jika kamu memberi tahu dia tentang kamu dan Ou, dia mungkin akan mengubah hukum untuk menyiksamu!

Singkatnya, kamu percaya padaku, dan jika kamu kebetulan melihatnya di masa depan, kamu pura-pura tidak tahu dan terus berjalan, jangan menyentuhnya!

Helena He menutup telepon, Dennil Du telah tertawa di belakangnya.

Ketawa apa, pria tidak berhati nurani!

Dennil Du menepuk-nepuk pundaknya: Tidak ada, jangan khawatir, aku tidak berani mengatakan bahwa jika mengganti wanita lain, tapi Ou tidak akan duduk diam tentang Margaret Chu.

Stop, salahkan saja! Lihat dia yang seperti tidak berdaya, dia sendiri dihina dan tidak berani melawan, bagaimana dia melindungi Margaret.

Ini tidak benar, masalahnya tadi Ou mabuk. Jika dia tidak mabuk, mereka berdua pasti bertarung.

Helena He tanpa kata-kata menggelengkan kepala: benar-benar depresi, marga Ou bukan marga yang tidak bernilai, bagaimana bisa mencari istri seperti itu?

Dalam imajinasinya, bahkan jika seorang pria sangat jelek, selama dia punya uang, dia bisa memilih istrinya dengan sesuka hati, mau yang gemuk atau kurus, tapi dia malah menutup matanya juga tidak akan memilih gadis hebat yang seperti iblis!

Alasannya sederhana. Dennil Du mengangkat bibirnya: Karin lebih bernilai darinya.

Ah - dia sedikit tidak bisa mempercayainya: Benaran atau bohongan?

Tentu saja beneran, ayahnya adalah pengusaha kaya yang terkenal di Asia Tenggara. Hampir semua jalur kehidupan ekonomi Asia Tenggara ada di tangannya. Tapi, keluarga Ou ada banyak wilayah industri yang dikontrol ayahnya. Jadi, aku tidak menjelaskan selanjutnya pun kamu akan mengerti.

Helena He tiba-tiba menyadari bahwa dia memberikan Sean Ou pandangan simpati dan merasa kasihan pada pacarnya.

Dalam perjalanan kembali, Helena He mengusulkan: Dennil, aku kembali bekerja di perusahaan saja, sekarang anak sudah pergi, aku tidak harus tinggal di rumah...

Suaranya sedikit bergetar, dan Dennil Du dengan tertekan memberikan jawaban: Oke, tidak masalah.

Sebenarnya, dia juga memiliki niat ini. Pada siang hari, dia pergi ke perusahaan, Helena He sendirian di rumah tidak ada yang bisa diajak berbicara. Ada baiknya untuk menggunakan pekerjaan yang sibuk untuk membubarkan masalah aborsi.

Mobil berhenti di rumah keluarga Du, keduanya berjalan bergandengan tangan, lampu-lampu di ruang tamu masih menyala, dan Helena He merasa ini aneh. Dia pelan-pelan berkata: Kenapa sudah begitu malam mereka masih belum tidur?

Mungkin ada sesuatu. Dennil Du menjawab dengan santai.

Berjalan ke pintu ruang tamu, suara percakapan di dalam membuat tubuh Helena He kaku dan berhenti berjalan.

Dudu, cepat panggil nenek ...

Ne-nek-

Oh, sangat imut, anak ini sangat manis...

Menyenangkan iya menyenangkan, tetapi tidak untuk menyenangkan ayahnya.

Tumbuh besar menjadi nakal seperti itu, ayahnya tidak mengatakannya, tapi dalam hati diperkirakan sangat mencintainya.