Someday Unexpected Love - Bab 240 Terserang Musuh dari Belakang (2)

Menutup telepon, Helena He tidak pernah begitu bingung seperti saat ini, kenapa jelas-jelas kebenaran sudah terungkap jelas, tetapi tiba-tiba muncul kenyataan yang baru, mendongkar balik semua dugaan sebelumnya? !!

Dennil Du pulang pada sore hari, Dia menceritakan padanya tentang telepon hari ini. Dia juga terkejut setelah mendengarnya, dan tetap diam untuk waktu yang lama, lalu berkata dengan sakit hati, "Sepertinya kematian ayah ada yang aneh!"

"Bagaimana mungkin? Jelas-jelas Sinta Dou dan Paman Hadi melarikan diri karena merasa bersalah! Jika mereka tidak bersalah, bagaimana mungkin mereka meninggalkan diri dari rumah Du!"

"Hanya ada satu kemungkinan."

"Kemungkinan apa?"

"Mereka juga tidak menyangka kematian ayahku ada penyebab yang lain ..."

"Dennil, kamu mengatakan demikian, aku benar-benar merasa tidak takut. Siapa lagi yang menginginkan Ayah mati?"

Dennil Du mengerutkan kening, "Aku juga ingin tahu ..."

Helena He mengalihkan pandangan kearah luar jendela, sinar bulan yang cerah, tetapi kenapa dia merasa penglihatannya begitu kabur?

Apa yang sebenarnya, yang menyilaukan matanya ...

Bisnis Perusahaan Du mulai menurun dratis, banyak pesanan telah dicegat oleh orang misterius, perusahaan mulai memecat pengawai, hati Dennil Du semakin hari semakin sakit hati. Bisnis yang diciptakan oleh neneknya akan hancur di tangannya, tapi menghadapi musuh yang begitu kuat, dia sama sekali tiada akal. Tampaknya musuh ini telah merencanakan bertahun-tahun baru bisa sekuat itu, hingga tidak dapat ketemu kelemahan sama sekali.

Di malam hari, sela Helena He sudah tidur, Dennil Du pergi ke ruang kerja sendirian.

Ketika mendengar penutupan pintu, ia membuka matanya dan menghela napas berat. Meskipun dia tidak pergi ke perusahaan sekarang, dia tahu segalanya hal tentang perusahaan. Dia tidak bertanya, karena hanya tidak ingin dia terlalu ada tekanan. Dia percaya pada Dennil, suatu hari, semua rintangan akan tersapu!

Dennil Du berdiri di depan jendela ruang kerja, dan tiba-tiba, notifikasi pesan teks datang dari ponsel yang di atas meja. Dia berbalik dengan terkejut, siapa yang akan mengirim pesan teks di malam begini?

Ambil dan lihat, nomor yang asing, "Apakah kamu kehilangan dokumen yang sangat penting?"

Dia segera menjadi waspada dan dengan cepat menjawab, "Siapa kamu? Bagaimana kamu tahu?"

"Jangan tanya siapa aku, ingin tahu kenapa. Ketemu besok jam tujuh di Nagoya."

Dennil Du menatap dengan kaku isi telepon itu. Faktanya, dia kehilangan dokumen yang sangat penting, dan jika dia tidak salah menebak, dia sudah tahu siapa yang melakukannya.

Pada jam tujuh malam esoknya, dia pergi ke Nagoya dengan tepat waktu untuk menempati janji, kemudian dia mendorong pintu ruangan itu, dia tidak salah tebak

"Venti Cheng, benaran adalah kamu."

Dennil Du berjalan menghampirinya dan duduk, memandang wanita di seberangnya dengan tatapan sabar.

"Apakah kamu merasa terkejut?"

"Tidak, dalam dugaan."

"Oh, kapan kamu tahu file itu hilang?"

"Kondisi perusahaanku saat ini bukannya kamu tidak tahu, kalau kamu tidak tahu tak mungkin muncul disini, dan kamu disaat ini muncul, aku sudah bisa ketebak kamu siapa. Untuk kapan mulai tahunya, sejak aku kehilangan pelanggan penting, aku sudah menyadarinya. "

Venti Cheng tertawa, "Dennil Du, sudah kukatakan sebelumnya, suatu hari kamu pasti bakal menyesal!

“Menyesal memanfaatkanmu, atau tidak mencintaimu?”, Dennil Du bertanya dengan tenang.

"Keduanya."

"Jadi apa yang kamu inginkan sekarang?

"Jangan buru-buru bertanya padaku apa yang aku inginkan, dalam hatimu jelas tahu, jika aku sembarang menjual dokumen ini yang tanganku ini, bakal adalah kekayaan yang cukup besar, dan kamu, Dennil Du, perusahaanmu akan mengalami kebangkrutan ...

Dennil Du mencibir, dia benar-benar meremehkan wanita ini. Dia awalnya berpikir kalau dia buta terhadap cinta, tetapi tidak mungkin buta kedua kalinya, terluka karena Yoshua Fei, seharusnya dia ada simpan mata lagi untuk menghadapi lelaki yang lain, memberi jalan akhir untuk dirinya sendiri.

Informasi penting perusahaan Du ada di komputernya, dan setiap dokumen memiliki kata sandi, tetapi bagaimana dia bisa mencurinya?

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu