Someday Unexpected Love - Bab 132 Istrimu Hamil (1)

Naik taksi sampai ke rumah sakit kota. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter kandungan dan ginekologi tersenyum dan berkata: Selamat, kamu hamil.

Hamil...

Helena He tidak tahu bagaimana dia keluar dari rumah sakit itu. Dia berjalan di jalanan dengan linglung. Dia tidak pernah begitu tak berdaya. Dia tidak tahu harus berbuat apa? Dia tidak pernah memikirkan apa yang harus dilakukan karena dia tidak pernah memikirkan adanya hari kehamilan!

Sebelumnya setiap kali melakukannya, dia selalu diam-diam membuat langkah pencegahan. Hanya saja malam itu ketika mereka sedang melakukannya, setelah mengatakan tentang perceraian, dia terlalu sedih dan lupa tentang kontrasepsi, setelah itu dia juga berharap akan beruntung, berpikir dia sekali saja tidak mungkin kebobolan. Tapi, dia tidak mengharapkan Tuhan akan menentangnya, benar-benar sekali saja langsung kebobolan!

Ini bukan saatnya untuk anak ini datang. Pernikahan dia dan Dennil Du sudah berakhir, tapi anak ini malah datang. Apa yang harus dia lakukan?

Dia bukannya tidak menginginkan satu anak dengannya, hanya saja dia tidak ingin memiliki satu anak dengannya ketika dalam kondisi mandi badai seperti sekarang.

Dia berjalan sendirian dalam waktu yang lama, berpikir banyak, dan akhirnya, dia memutuskan untuk tidak memberitahunya, tapi dia akan mempertahankan anak ini.

Bukannya dia tidak memikirkan anak-anaknya, tetapi ini bukan saatnya anak itu benar-benar datang. Dia dan ayahnya sudah bercerai. Jika kali ini dia memberi tahu Dennil Du dia hamil, bagaimana dia akan berpikir? Apa yang akan orang lain pikirkan?

Dennil Du tidak bisa melupakan hubungannya dengan Tony Lou, kali ini dia pergi begitu lama, jika dia menunggu Dennil Du kembali dan mengatakan padanya bahwa dia hamil, masih tidak diketahui apa dia akan mengakui anak ini atau tidak, mungkin dia akan mengakuinya, tapi bagaimana jika dia tidak mengakuinya?

Helena He tidak bisa menerimanya jika Dennil Du meragukannya. Sama seperti sekarang dia bercerai, tapi paling tidak dia masih mencintainya, setidaknya dia bisa meninggalkannya dengan cinta yang tidak cacat, tetapi jika Dennil Du meragukannya, maka bayangan Dennil Du di hatinya akan menjadi benar-benar hancur, dia tidak ingin sedikitpun cinta untuknya tidak tertinggal.

Tanpa kepastian apapun, dia tidak mau bertaruh.

Masih ada orang lain, Sean Ou, Michelle Yang, ibu mertua, adik ipar, orang-orang ini pasti akan berpikir dia dengan sengaja mengambil kartu truf pada saat genting, meminta properti keluarga atau hanya menghancurkan keluarga Du untuk menolak pergi.

Jika seperti ini, dia lebih memilih tidak ada yang tahu tentang kehamilannya. Dia tidak ingin anaknya menanggung perbuatannya. Dia tidak ingin menggunakan anaknya untuk mengikat pernikahan dia dan Dennil Du yang sudah mengalami keretakan.

Tentu saja, dia tidak ingin menyebarkan berita kehamilan tak lama setelah skandal itu. Kebetulan seperti ini akan membuat orang lain menyambungkannya dan membuatnya menderita ketidakadilan.

Menunggu sebentar lagi, selama Dennil Du kembali, setelah mereka bercerai, dia akan pergi, dan semuanya akan selesai.

Helena He tidak berpikir kehamilan seorang wanita akan sesulit ini. Dia hanya makan dan tidur setiap hari, tapi dia tidak bisa menelan apa pun. Setiap kali dia melihat makanan, dia ingin muntah. Pagi hari selama di perusahaan, dia hampir tidak makan nasi sama sekali, hanya makan sedikit buah. Malam hari kembali ke rumah keluarga Du, dia bahkan tidak turun lagi, bukannya takut muntah saat makan dan membuat ibu mertuanya tidak puas, tapi berpikir melihat yang menjijikkannya akan membuatnya muntah dan membocorkan kehamilannya. Bagaimanapun, ibu mertuanya orang yang sudah punya pengalaman tentang kehamilan, hal semacam ini sering terjadi dan akan selalu mudah disadari.

Setelah beberapa hari dia hanya bergantung pada buah untuk mempertahankan kekuatan fisiknya, dia kehilangan banyak berat badan, ketika Margaret Chu melihatnya dia berpikir dia bertemu dengan pengungsi dari Afrika.

Keduanya duduk di KFC, Margaret Chu bertanya: Helena, apa kamu terlalu rindu Dennil Du sampai tidak bisa makan, tidak bisa tidur? Dia menghela nafas: Kamu lihat bagaimana bentukmu sekarang, menakutkan orang.

Helena He menyesap sedikit jus dan mengabaikannya.

Jika kamu benar-benar sangat merindukannya, jangan bercerai, baru beberapa hari tidak melihatmu dan kamu berubah hancur menjadi seperti ini, jika benar-benar bercerai, tidak bisa saling bertemu lagi seumur hidup, kamu bisa mati!

Helena He lanjut meminum jusnya sampai menghabiskan satu gelas jus.

Apakah kamu tidak meminumnya? Berikan itu padaku.

Dia melihat Margaret Chu berbicara dan berbicara, jusnya tidak bergerak, jadi dia membawanya ke depannya, dan dengan murah hatinya dia untuk menghabiskan jus itu.

Dalam waktu dekat terakhir ini, dia menolak apa pun kecuali makanan yang asam.

Tidak tahan denganmu! Margaret Chu mengambil burger dan memakannya dengan ganas.

Apa yang kamu lakukan? Bukankah aku hanya minum segelas jus mu? Lalu tidak tahan denganku?

Helena He meliriknya dengan tidak senang dan menyerahkan burger di depannya: Ambil, pakai burger ini untuk menggantikan jusmu, jangan mau rugi.

Tidak, bagaimana aku sampai hati untuk mengambil makanan dari pengungsi...

Ayolah, aku tidak mau makan.

Ah? Bukankah kamu paling suka makan hamburger? Margaret Chu menatapnya ngeri.

Tidak mau makan sekarang, tidak boleh?

Boleh, boleh, jangan memakannya, aku akan menyelesaikan semuanya!

Margaret Chu mengambilnya tanpa sedikitpun rasa sungkan, memakannya dengan gigitan yang besar, Helena He melihatnya makan begitu lahap, dan berkata dengan sangat iri: Seberapa baiknya jika tidak hamil.

Uh... sepotong hamburger nyangkut di tenggorokan Margaret Chu dan membuat matanya putih membesar, Helena He dengan cepat menyerahkan jus padanya, setelah minum beberapa teguk jus dia baru menelan pelaku yang hampir membuatnya mati.

Helena He, apa yang kamu katakan tadi?

Margaret Chu terengah-engah dan memandang wajah pengungsi dari Afrika di seberangnya.

Jika aku berkata... Aku sedang hamil, kamu percaya?