Someday Unexpected Love - Bab 81 Pria Ini Adalah Racun (2)

Seharian ini Helena He terus memikirkan soal ulang tahun Dennil Du, memikirkan hadiah apa yang akan dia berikan, memikirkan membeli kue yang seperti apa, memikirkan hari ini harus memakai baju apa, dan memikirkan harus mengucapkan doa apa.

Ini adalah ulang tahun Dennil Du yang ke tiga puluh, orang bilang pria yang berusia tiga puluh tahun itu pria yang mandiri, bagi setiap orang usia tiga puluh adalah hal yang spesial, jadi Helena He, ingin memberikan Dennil Du sebuah ulang tahun ke tiga puluh yang spesial dan tak terlupakan.

Pukul setegah tiga siang, Helena He keluar dari kantor, dia langsung pergi ke mall besar, mencari hadiah untuk Dennil Du.

Setelah berkeliling selama satu setengah jam, namun dia tidak mendapatkan apapun.

Helena duduk dengan lelah didalam KFC, menatap segelas jus jeruk dihadapannya kemudian menghela nafas, Dennil Du adalah orang yang kaya, tidak kekurangan apapun, dia bahkan merasa tidak puas dengan barang-barang di mall itu, bagaimana bisa mengharapkan orang yang berulang tahun itu menyukainya?

Bagaimana ini?

Sebelah tangannya mengelus keningnya, sebelah tangannya lagi mengetuk meja dengan pelan, tenggelam dalam pikirannya......

Entah sejak kapan dibelakangnya terdapat sepasang suami istri yang sedang duduk, sang pria berucap: Istriku, besok adalah anniversary pernikahan kita yang kedua, kamu ingin hadiah apa?

Sang wanita menjawab dengan pelan: Apapun juga boleh, lebih baik sama dengan kejutan ketika anniversary yang pertama.

Kalau begitu aku memberimu cincin bagaimana?

Tidak mau! Itu terlalu biasa, apakah bisa dibandingkan dengan surat cinta dari bambu?

Sang pria menghela nafas: Kalau begitu baiknya memberi hadiah apa......

Pikiran Helena He terganggu oleh mereka, tertawa dengan pahit, saat ini memberi hadiah telah menjadi masalah yang serius.

Harus mengejutkan dan special, benar-benar menguras tenaga orang.

Tiba-tiba dia tercengang, tadi apa yang dikatakan oleh sepasang suami istri itu? Surat cinta dari bambu?

Dia membalikkan tubuhnya dengan penasaran, memutuskan untuk membuang rasa malunya bertanya pada orang dibelakangnya: Permisi, tadi kalian mengatakan surat cinta bambu, benda apakah itu?

Sang wanita yang sangat ramah, langsung memberitahunya: Mengukir janji cinta diatas bambu, kemudian memberikannya pada orang yang ingin kamu berikan.

Itu...... apakah sangat spesial? Helena He bertanya penuh harap.

Tentu saja, jauh lebih spesial dibandingkan perhiasan, pakaian, dan bunga, kuberitahu, memberi hadiah itu bukan urusan mahal, yang terpenting adalah niat dari hati, membuat orang yang menerimanya merasa berbeda dari yang lainnya, yang dapat menyentuh hatinya yang lembut!

Helena He bangkit berdiri dengan senang: Benar, benar, yang aku inginkan adalah sesuatu yang spesial seperti ini.

Untuk pasanganmu? Wanita itu bertanya menggoda.

Ya! Dia menganggukkan kepalanya dengan malu, kemudian bertanya: Menurutmu dimana tempat menjual surat cinta bambu itu?

Ada di Kuil Yunxiang, di daerah sana ada banyak bambu, banyak toko yang menjualnya.

Helena He mengucapkan terima kasih pada wanita itu, kemudian langsung pergi ke Kuil Yunxiang, dia harus mendapatkan hadiah yang dibilang sangat spesial oleh wanita itu sebelum malam ini!

Sebenarnya Kuil Yunxiang tidak terlalu jauh, dengan menggunakan taxi hanya memakan waktu selama lima belas menit, jika berlari dengan cepat, maka dalam waktu lima menit akan sampai dipuncak gunung.

Sebelum pukul empat Helena He telah sampai ditempat tujuan, mungkin karena merasa sore hari tidak begitu banyak mendapat penghasilan, jadi hanya ada satu toko yang buka.

Dia masuk kedalam toko dengan penuh harapan, seketika dia tertarik dengan bambu-bambu itu, hanya dengan melihatnya sekali, dia langsung merasa sangat puas, kalau begitu, Dennil Du pasti akan menyukainya.

Nona, apakah ingin memesan membuat bambu?

Dia menganggukkan kepalanya: Iya, aku ingin memberikannya pada suamiku, dia berulang tahun hari ini.

Hari ini? Sang pemilik toko menggelengkan kepalanya: Ini harus dipesan dulu, setiap bambu harus diukir dengan sinar laser di pabrik, kemudian dipotong-potong, hari ini tidak akan keburu, paling cepat selesai dalam waktu tiga hari.

Tiga hari? Helena He tercengang, tiba-tiba merasa panik: Tidak bisa, mana ada yang menerima hadiah setelah hari ulang tahunnya sudah lewat, bos, bisakah tolong bantu aku memikirkan cara lain?

Itu aku juga tidak dapat berbuat apapun, jika tahu hari ini adalah ulang tahunnya, kenapa tidak datang lebih awal untuk memesan.

Helena He menghela nafas, aku kan baru tahu ada benda seperti ini, bos tolong bantu aku.....

Pemilik toko yang melihat wajahnya penuh harap, berpikir sejanak kemudian berucap: Bagaimana jika kamu ukir sendiri? Aku akan menyiapkan bahannya untukmu, aku hanya akan mengambil biaya untuk bahannya bagaimana?

Seketika dia merasa ada harapan, langsung menjawab: Uang bukanlah masalah, aku buat sendiri juga tidak masalah, yang penting, apakah benda ini mudah dibuat?

Tidak mudah. Pemilik toko menunjuk kearah setumpuk bahan: Kamu harus memotong bambu sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, kemudian menyatukannya dengan benang, terakhir menggunakan kuas yang aku berikan menulis kata-kata yang ingin kamu tulis.

Ini kedengarannya tidak sulit?

Bukannya susah, tapi tidak mudah dibuat, karena serat bambu dapat melukai tanganmu, biasanya kami tidak menyarankan pelanggan untuk membuatnya sendiri, hanya beberapa pelanggan yang ingin menunjukkan kesungguhannya pada pasangannya, yang akan membuat itu dengan tangannya sendiri.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu