Someday Unexpected Love - Bab 164 Salah Memasuki Ruangan (1)

Lampu yang berkedip-kedip menyinari dinding gunung es, dan tengkorak terus bermunculan, bulu kuduk Margaret Chu berdiri, kedua tangannya menutup matanya erat, dan mulutnya mengeluarkan suara tangisan: "Ayo kita keluar, ayo pulang, tidak bisakah aku berhenti bermain....."

"Sudah masuk, bagaimana bisa setengah jalan!"

Mendengarkan suara Helena, tenang tidak seperti biasa, Margaret Chu memohon lagi: "Kalau gitu kamu pegang tanganku dan berlari dengan cepat, ya? Aku mau muntah darah!"

"Dari SMA sampai kuliah, kamu tidak pernah bisa mengalahkanku dalam ujian, baru saja melewati goa, apa segini saja kita tidak bisa melewatinya?"

Margaret Chu sangat marah, dia sangat ketakutan seperti hidup enggan mati tak mau, wanita itu masih membuat sindiran di sisi lain, tidak berhati-hati dalam mencari teman, oke, dia ingat itu...

Keluar dari goa, Helena menatap temannya dengan wajah pucat, menggoda: "Wajahmu sama seperti zombie di dalam tadi."

Margaret Chu menggertak giginya dan berkata: "Kamu ingat, akan ku balas kamu nanti!"

Ketika Helena memperoloknya, keduanya berjalan ke pinggir danau, Margaret Chu tiba-tiba berkata: "Helena, aku sangat haus, bisakah kamu membantuku membeli sebotol air?"

"Dimana disini ada jual air?"

"Itu ada di sana... " Margaret Chu menunjuk ke sebelah kanan.

"Kamu punya kaki, mengapa kamu menyuruhku?"

"Aku sampai sekarang belum bisa lepas dari bayang-bayang goa yang menyeramkan itu, dan kamu seharusnya menebus kesalahanmu tadi, ayo bantulah..."

Ekspresi Margaret Chu memelas, dan Helena mendengus: "Sungguh menyusahkan." dan langsung pergi ke arah kanan.

Setelah dia perlahan-lahan pergi menjauh, Margaret Chu membuka mulutnya dan berteriak dengan keras : "Tolong! Seseorang jatuh ke danau, tolong!!!"

Dia sebenarnya berteriak dengan sengaja, karena dia tahu bahwa teriakannya pasti akan menarik perhatian seseorang.

Seperti yang diharapkan, Dennil Du yang sedang berjalan didekat danau mendengar teriakan seseorang meminta tolong, dan ketika dia mengalihkan pandangannya ternyata itu Margaret Chu, seketika denyut jantungnya berdetak kencang ia bergegas menghampirinya dan memegang pundaknya dengan satu tangan : "Helena mana?"

"Ja... Jatuh.." Dia mencoba berpura-pura takut dan cemas.

Tidak terpikir Dennil Du langsung menyebur kedalam danau, dan para pengunjung di tepi danau berkerumun, menunjuk ke danau dan mulai berbincang-bincang.

"Margaret, apakah kamu yakin Helena jatuh? Bagaimana mungkin aku tidak menemukannya!" Dennil Du bertanya dengan cemas.

"Kamu cari lagi betul-betul, kenapa dia tidak pikir panjang, dengan sengaja berbaring didasar danau...."

Seperti suara merintih yang simbolis, dia berjongkok di sepanjang tepi danau, kedua tangannya berada di tempat dimana Helena jatuh.

Helena yang sedang membeli air, dan melihat sekerumunan orang di sekitar danau, bertanya-tanya apa yang terjadi, tetapi mendengar Margaret Chu berkata: "Dennil, apakah kamu menemukannya? Apakah kamu mencarinya dengan sepenuh hati? orang lain bisa menemukan jarum di laut, bagaimana seorang saja kamu tidak bisa menemukannya..."

"Margaret Chu!" Helena masuk ke kerumunan, dan memalingkan matanya ke tengah danau karena terkejut: "Apa yang terjadi?"

Dia bertanya-tanya apakah itu Michelle Yang yang jatuh ke danau, atau apakah itu Dudu yang jatuh...

"Aiyo, Helena, kamu kembali, lihatlah, Dennil Du, dia benar-benar mencintaimu."

"Apa?" Helena mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang ia katakan.

Dennil Du melihat bahwa Helena dengan kondisi baik-baik saja sedang berdiri di pinggir danau, ia pun lega, ia naik ke tepi dan berjalan dengan sekujur tubuh basah ke depan dua orang itu, tanpa mempertanyakan apa yang sedang terjadi, juga tidak menyalahkan Margaret Chu, dengan lega mengatakan: "Baguslah kamu tidak apa."

"Aku tidak apa-apa? Apa yang salah denganku?" Helena kebingungan.

"Huh, jadi begini sayang." Margaret Chu dengan merasa bersalah menjelaskan: "Aku ingin membuktikan apakah mantan suamimu masih mencintaimu, jadi aku membuat sedikit lelucon."

Setelah dia mengatakannya, dia tertawa dua kali, dan berkata: "Tapi dalam situasi saat ini, mantan suamimu masih mencintaimu."

"Apakah ini lucu?" Helena dengan dingin menatapnya, dan tiba-tiba semuanya jelas.

"Hanya bercanda... " Margaret Chu melihat bahwa ekspresi Helena tampak tidak bagus, dan dia menahan senyumnya.

Helena dengan marah berbalik dan pergi, Margaret Chu mengikuti: "Hei, tidak mungkin hanya begini saja langsung marah kan?!!"

Dennil Du memandangi bagian belakang kepergiannya, air di rambutnya jatuh ke sepanjang garis dagunya, ia tidak merasa kedinginan, di dalam hatinya, penuh kekhawatiran terhadapnya.

Michelle Yang berdiri di tengah kerumunan menggendong Dudu, dan dengan dingin menyaksikan semua yang baru saja terjadi, mengira Dennil membawanya dan putranya keluar hari ini, itu adalah awal yang baik, pada saat ini tampaknya semua awal yang baik adalah ilusi, hanya harapan palsu.

"Dennil, apa kamu baik-baik saja?" Menyingkirkan amarah dan ekspresi cemburu di wajahnya, dia mengubah wajahnya menjadi toleran dan berdiri di hadapannya.

"Tidak apa." Dennil Du menjawab dengan datar, dan berjalan ke pintu keluar taman terlebih dahulu.

Matahari perlahan-lahan terbenam, langit seperti ditutupi dengan lapisan kain hitam, dan cahaya hari terhalang oleh ketegasan.

Margaret Chu mengikuti Helena dari belakang dan terus meminta maaf:

"Helena, jangan marahlah, kalau aku tahu kamu akan sangat sedih, aku tidak akan mengganggunya...."

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu