Someday Unexpected Love - Bab 202 Dia Adalah Pelakunya (2)

“Kamu sudah gila, kalau kamu berkata sembarangan lagi, akan kubunuh kamu!”

Dino Shi dengan tiba-tiba mencegkeram leher Michelle Yang, Michelle Yang tersenyum ke arahnya tanpa takut dan tanpa perasaan.

Tiba-tiba, Dino Shi merasa lemas, kepalanya pusing, ia jatuh ke lantai tak berdaya, ia merangkak di lantai, merasa terkejut mendongak menatap wanita yang berdiri di depannya, dengan sekuat tenaga berkata: “Kamu… apa yang telah kamu berikan padaku?”

“apa lagi?” Michelle Yang berjongkok, dengan sinis berkata: “racun lah.”

“Antar aku ke rumah sakit, cepat, antar aku ke rumah sakit!”

Dino Shi merasakan dadanya sakit, ia tak kuat menahannya, rasanya seperti digigit ribuan serangga beracun, kaki dan tangannya perlahan menjadi dingin.

“Tidak ada gunanya mengantarmu ke rumah sakit, kamu harus mati, karena, aku tidak bisa membiarkanmu hidup…”

“Kenapa! Kenapa kamu memperlakukan ini kepadaku!”

Ia melotot kepadanya, di saat ia sekarat, sorot matanya dipenuhi amarah, menandakan ia akan mati dengan tidak tenang.

“Apa kamu tidak tahu? Harusnya kamu tahu dengan jelas, tiga tahun lalu, kamu yang menyuruh orang untuk **ku, sekarang beraninya kamu bertanya mengapa aku melakukan ini padamu, kamu pikir kamu tertindas?”

Tatapan mata Dino Shi terlihat ketakutan, perlahan, ia kehilangan harapan…

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Suaranya berubah menjadi tenang.

“Kamu menginginkan aku tidak mengetahuinya, kamu pikir kamu bisa menyembunyikannya selamanya jika kamu tidak melakukan apapun? Kamu kira jika kamu tidak keluar dari persembunyianmu, lalu menyuruh orang lain untuk melakukannya, bisa menjadi rahasiamu selama hidupmu?!”

Dino Shi sudah tidak bisa berkata apapun lagi, mulutnya sudah dipenuhi oleh darah, tubuhnya menjadi kebiruan dan pucat, tatapan matanya sudah melemah, karena ia tidak memprediksi bahwa satu dari sekian banyak malam, akan menjadi malam dimana ia akan mati!

Saat Dennil Du dan Helena He sampai di tempat itu, Dino Shi sudah meninggal, ia meninggal dengan sangat menyedihkan, Michelle Yang duduk di sebelahnya, dengan ekspresi wajah yang tenang.

“Michelle!! Ada apa ini? Apa yang telah kamu lakukan pada Dino Shi!!!”

Helena He mengguncang-guncangkan bahu Michelle Yang, ekspresinya terlalu bersemangat, ia tidak bisa menahannya, Dennil Du melihat Michelle Yang yang kehilangan kesadaran, dengan cepat ia membopongnya keluar dari kamar, lalu mengantarnya ke rumah sakit terdekat.

Dennil Du berdiri di luar pintu UGD, raut wajahnya tidak pernah menyedihkan sampai seperti ini, Helena He menangis di pelukannya, jika ia tahu akan seperti ini akibatnya, sejak awal ia akan lebih memilih Kenny menculik Michelle Yang juga, membawanya pergi, daripada seperti ini, walaupun ia tidak bahagia, ia tidak akan menjadi seorang pembunuh.

Dino Shi sudah tidak tertolong, ia meninggal karena meminum sup berisi racun dalam jumlah banyak, tidak ada sedikitpun cara untuk menyembuhkannya, untungnya, Michelle Yang dapat terselamatkan, walaupun ia juga meminum supnya, tapi ia hanya meminum sedikit, dan masih sempat dilarikan ke rumah sakit, isi perutnya berhasil dicuci, setelah koma selama dua hari, ia akhirnya membuka matanya yang dingin.

“Dia sudah sadar!”

Helena He berteriak dengan semangat, Dennil Du yang berada di samping jendela dengan cepat berjalan ke pinggir tempat tidur.

“Michelle, mengapa kamu ingin membunuh Dino Shi? Apakah ia menyiksamu lagi?”

Helena He menggenggam tangannya, hatinya sangat sedih tiada tara.

“Mengapa aku masih hidup? Haha, sangat disayangkan, setiap kali ingin mati, pasti tidak bisa…”

Michelle Yang tertawa dengan sedih, tatapan matanya kemudian mengarah ke Dennil Du: “Kali ini, apakah kamu masih bisa menyelamatkanku?”

Membunuh orang adalah suatu pelanggaran hukum yang berat, bahkan jika Dennil Du dapat menutupi langit dengan satu tangan, ia tetap tidak akan bisa menutupi criminal yang telah dilakukan Michelle Yang.

“Katakan padaku, mengapa kamu berbuat seperti itu?” dengan dingin ia bertanya.

“Iya, Michelle, katakana pada kami, mengapa kamu melakukan hal seperti itu?” Helena He juga memaksanya menjawab, ia ingin mengetahui alasannya.

“Karena… dia adalah sumber dari segala mimpi burukku, kehidupanku yang indah juga telah dikubur olehnya, Dino lah, orang yang telah menyuruh orang lain untuk **ku, ia adalah dalang dibalik semua ini!”

Kamar rawat itu lengang beberapa saat, wajah Helena He dan Dennil Du, kentara sekali jika mereka terkejut, mereka mungkin saja sulit untuk menerima berita seperti ini, sangat sulit dipercaya, bahwa Dino Shi lah, orang yang telah menyakiti Michelle Yang…

“Bagaimana kamu bisa mengetahui hal ini?” Dennil Du berusaha mengembalikan fokusnya kembali setelah lama tercengang, ia yang masih terkejut, bertanya pada Michelle Yang.

“Saat itu, aku putus dengannya, lalu aku mengenalmu, ia mencariku beberapa kali dan ingin balikan denganku, tapi saat itu aku sudah terlanjur mencintaimu, jadi aku menolaknya, lalu aku menggertaknya agar tidak membuntuti aku lagi, aku mengancamnya akan menyuruh orang untuk membunuhnya, sejak saat itu Dino Shi tidak lagi menguntitku lagi, perlahan aku juga melupakannya, jika bukan karena mendengar percakapannya di telepon, sampai aku matipun, aku tidak akan teringat kembali, karena ancamanku waktu itu, ia berani berubah menjadi orang sejahat itu…”

“Apa yang ia katakan dalam telepon?” tanya Helena He, ia benar-benar tidak menyangka kejadiannya akan serumit ini.

“Beberapa hari yang lalu, ia tiba-tiba menanyakan apakah Dennil Du ingin menyelidiki lagi tentang kasusku, aku hanya mengangguk, ia bertanya lagi bagaimana hasilnya, aku memberitahunya, pria itu telah ditemukan, tapi masih belum ada bukti yang kuat, setelah itu, malam harinya, aku mendengarnya berkata pada pria yang bernama James Qi agar kabur sejauh mungkin, ia berkata bahwa Dennil Du telah berhasil menyelidiki kasus ini, jika ia berhasil membongkar kasus ini, maka semua akan celaka, aku baru sadar, orang yang telah menyakitiku kupikir sangat jauh, ternyata ada di depan mata, saat itu aku sangat membencinya hingga aku ingin membunuhnya saat itu juga, tapi aku tahu aku tidak akan bisa membunuhnya saat itu, jadi aku menahannya, aku berpikir semalaman, lagipula aku sudah sekarat, jika sebelum aku mati, aku bisa membunuh pelakunya, aku tidak akan mati dengan sia-sia, aku akan mati dengan tenang dan tidak terbeban!”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu