Someday Unexpected Love - Bab 147 Mengkonsumsi Obat Keguguran (2)

Nona He, kamu jangan terlalu gairah, kamu sebelumnya bukan aku yang periksa, jadi aku hanya bisa mengikuti catatan medis untuk memastikan, juga ada kemungkinan adalah aku yang salah menganalisis, bagaimanapun juga, setiap dokter kita yang disini semuanya sangat profesional.

Helena sangat kebingungan pergi meninggalkan rumah sakit itu, dia tidak tahu apa-apa berjalan dijalanan, mengingat perkataan yang dikatakan dokter barusan, terjebak dalam keadaan yang sangat kebingungan, pantas saja malam itu, saat dia sedang kesakitan sepertinya mendengar seorang dokter mengomel berkata: jikalau begini menginginkan, mengapa masih mau digugurkan……

Saat itu sedang disiksa oleh kesakitan, ditambah mendesak ingin anaknya terlindungi, juga tidak terlalu peduli perkataan ini, kenal tapi tidak tahu, dokter pasti salah paham bahwa dia mengkonsumsi obat, kemudian menyesal lagi, makanya baru begitu tergesa-gesa ingin anaknya terlindungi.

Sekarang masalah didepan mata yang paling gawat, dia tidak mengkonsumsi obat, obat ini, bagaimana bisa lari kedalam perut dia?

Dia mencari sebuah restoran kopi, memilih tempat pojok yang tenang, mulai berusaha mengenang kejadian yang sudah lewat sebelum keguguran, dia sudah makan apa saja? Pergi kemana saja? Bertemu siapa saja?

Kenangannya sekali-sekali mundur, malam itu, dia dan Dennil Du ada melakukan kehidupan seksual, malam itu, dia dirumah orang tua sendiri makan malam, jangan-jangan adalah?

Tidak mungkin, orang tua sangat berharap dia hamil, mana mungkin bisa mencelakai dia!

Mundur beberapa hari lagi, sore hari itu, dia bertermu siapa?...... Michelle Yang! Benar, dia bertemu Michelle Yang, dan juga, dia dirumahnya meminum segelas air putih yang dia sendiri memberikan untuknya!

Mengingat kejadian beberapa hari ini, dia lebih yakin adalah dia, karena selain dia, tidak ada siapa yang disaat ini, begitu berharap anak dia menghilang!

Helena sangat marah dan bangun, segera memesan mobil pergi ke keluarga Yang, jika benar-benar adalah Michelle Yang yang mencelakai anak dia, dia sama sekali tidak akan melepaskan dia!

Setelah dua puluh menit kemudian, mobil berhenti didepan pintu keluarga Yang, Helena menggunakan tenaga memukul pintu, sesaat kemudian , pintu terbuka, orang yang buka pintu adalah Lori Qin.

Rubah iblis seperti kamu ini tidak terduga masih berani datang kerumah kami, apakah kamu mau mencari mati?

Lori Qin ingin mengusir dia keluar, Helena tanpa ekspresi sama sekali mendorong dia, sikapnya sangat keras mendobrak kedalam: Michelle Yang, keluar kamu!

Kamu teriak putri aku untuk apa? Guling keluar kamu….. guling keluar!

Lori Qin sekali lagi maju kedepan menarik lengan dia untuk menyeret keluar, Helena sangat marah melemparkan dia, berteriak: jangan sentuh aku, jika tidak jangan salahkan aku tidak sungkan!

Dia bukan menakuti dia, dia saat ini, dalam hati sudah dipenuhi oleh kemarahan, selama ini dia adalah orang lain tidak menyerang dia, aku tidak menyerang orang lain, jika bersikeras mengusik dia, walaupun adalah mertua perempuan atau adik suami, dia juga tetap memukulnya!

Lori Qin sangat terkejut dengan teriak kemarahan dia yang kencang, Michelle Yang juga mendengar gerakan dibawah lantai, dia menggendong anak pelan-pelan turun ke lantai bawah, dengan tenang bertanya: Helena, apakah cari aku ada masalah?

Helena dengan langkah cepat menyerbu kehadapan dia, dengan kejam menampar pipi dia, sangat kesal bertanya: beritahu aku, benar atau tidak anak aku kamu yang mencelakai?

Anak kamu? Michelle Yang mengerutkan kening: anak kamu kenapa?

Kamu masih berpura-pura? Helena sangat marah menatap dia: ingin orang lain tidak tahu, kecuali diri sendiri tidak melakukan!

Aku benar-benar tidak tahu kamu sedang bicara apa? Aku kapan sudah mencelakai anak kamu!

Michelle Yang dengan ekspresi wajah yang tidak bersalah apa-apa, jika bukan Helena tahu jelas bahwa dia hanya memiliki sebuah wajah malaikat, takutnya benar-benar mau mengira diri sendiri sudah salah menyalahkan dia!

Hari itu kamu mengajak aku datang kerumah kamu, memberikan aku segelas air, didalam kamu sudah menaruhkan apa?

Apapun juga tidak menaruh! Aku benar-benar tidak tahu kamu sedang bicara apa? Sebenarnya apa yang terjadi?

Helena tidak bisa bertahan lagi, dia maju kedepan memegang lengan Michelle Yang dengan erat, sangat tidak terkontrol berteriak: anak aku sudah tidak ada! Dicelakai oleh kamu, wanita berhati jahat seperti kamu ini, masih mau berpura-pura sampai kapan!!

Michelle Yang dengan kaget mengarahkan pandangannya kearah perut dia, sangat kaget bertanya: anak kamu…… tidak……. sudah tidak ada?

Kamu mengapa begitu bisa berpura-pura? kamu begini bisa kena petir tahu tidak? Anak kamu adalah berharga, apakah anak orang lain adalah rumput?

Bukan begitu, Helena kamu dengar penjelasan aku, aku tidak pernah mencelakai anak kamu, aku benar-benar tidak pernah mencelakai anak kamu, aku bisa bersumpah demi Tuhan!

Aku mencekik mati perempuan kejam seperti kamu ini, aku membiarkan kamu tidak mengaku!!

Helena tak terkontrol mencekik leher Michelle Yang, Lori Qin menerkam kesana memeluk dia: wanita tidak tahu malu seperti kamu ini, kamu berani gerakin sehelai rambut putri aku, aku akan minta nyawa kamu!!

Ibu, anak, gendong anak pergi……

Michelle Yang sekuat tenaga menunjuk-nunjuk Dudu yang nangis ketakutan disamping paha dia, Lori Qin melihat Helena otaknya sudah dipenuhi oleh kebencian, hanya bisa menggendong cucu luar yang dilantai, kemudian mengambil telepon menelepon 110----

Hallo, disini ada orang menyerbu kedalam rumah ingin membunuh orang, cepatan datang menolong……

Helena membalikkan badan merebut telepon Lori Qin kemudian buang kesebelah, memutuskan kabel telepon, dengan dingin menatap sepasang ibu dan putri yang ketakutan, dia selama ini bukan wanita yang begitu gampang tak terkontrol, hanya saja kepikiran anak dia yang belum lahir dan sangat kasihan itu, kelakuan dia sudah tidak bisa terkontrol sendiri.

Tidak ada seorang ibu, tidak mencintai anaknya sendiri.