Someday Unexpected Love - Bab 196 Dino Shi Brengsek (1)

Kenapa kamu disini? Datang dan makan bersama Dino Shi?

Ya.

Kalau begitu bagus, aku dan Dennil juga datang untuk makan bersama. Kalian duduk dimana? Ayo kita sasma-sama minum beberapa cangkir.

Tidak perlu. Dia buru-buru menggelengkan kepalanya dan menjelaskan dengan panik: Dino ada urusan, dia sudah pergi duluan.

Helena He menatapnya dari atas sampe bawah dengan bingung, dan bertanya lebih jelas: Michelle, apa keadaanmu kurang baik?

Tidak, aku baik-baik saja. Dia menjawab dengan tegas.

Benarkah? Tapi kenapa aku merasa kamu tidak bahagia?

Mata Michelle Yang terlihat mengelak, menggerutu dan sambil tersenyum berkata: Bagaimana bisa, Dino Shi memperlakukan aku dengan baik, aku sangat bahagia sekarang.

Setelah dia mengatakannya, dia mengangkat tangannya untuk merapikan rambut panjang yang berantakan di telinganya, tetapi malah secara tidak sengaja, Helena He menemukan warna biru ungu di pergelangan tangannya...

Apa yang terjadi? Helena He dengan terkejutnya mengambil lengannya dan bertanya dengan tegas.

Apa Dino Shi memukulmu? Michelle Yang diam tidak mengatakan apa-apa, dan Helena semakin yakin dengan dugaannya, tiba-tiba wajahnya berubah pucat...

Tidak, aku tidak sengaja terjatuh.

Michelle Yang mencoba untuk melepaskan lengannya, dan berkata dengan tergesa-gesa: Aku kembali dulu, kalau ada waktu kosong lagi kita baru ngobrol.

Bagaimana mungkin Helena He membiarkannya pergi, dia dengan enggan menahannya: Tidak, kamu tidak mengatakan yang sebenarnya, jangan berharap pergi!

Benar-benar tidak ada apa-apa...

Michelle! Dia sedikit marah: ada kalanya kamu benar-benar penakut, jika keadaanmu tidak baik, katakan saja tidak baik, kenapa berbohong dan mengatakan kamu bahagia?

Michelle Yang menundukkan kepalanya dan tetap diam untuk waktu yang lama, lalu dengan suara serak berkata: jam 1 siang besok, ayo bertemu di Beauty Coffee House, aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu.

Apa tidak bisa mengatakanya sekarang?

Sekarang sudah malam, ceritanya panjang, aku akan menceritakannya dengan jelas padamu besok.

Helena He menghela nafas tidak daya: Baiklah.

Michelle Yang berbalik dan ingin pergi, berpikir lagi kemudian berbalik dan memohon: Jangan beri tahu Dennil apa yang terjadi padaku, oke?

Kenapa?

Aku tidak ingin... membuat dia mengkhawatirkan aku.

Dia bisa mengatakan hal-hal seperti itu, itu menunjukkan bahwa dia benar-benar sadar diri, Helena He merasa lega, tapi pada saat yang sama dia juga merasa sangat bingung. Kenapa Michelle Yang selalu dilewati oleh kebahagiaan sesaat...

Ketika dia kembali ke tempat duduknya, dia jelas-jelas terlihat kehilangan semangat. Dennil Du melihatnya mengerutkan kening dan bertanya mengejek: Kenapa? Sembelit?

Kamu yang sembelit. Dia menatapnya tanpa mood yang bagus dan berkata: Ayo pulang.

Tidak mau makan lagi? Kamu baru saja makan setengah.

Menggeleng-gelengkan kepalanya: Tidak makan lagi.

Dia berdiri dan bergumam: Musik yang sesedih ini menghancurkan hati orang yang mendengarkannya, mana ada selera untuk makan lagi!

Sepanjang malam, Helena He itu bolak-balik dan tidak bisa tertidur dengan tenang, pikirannya selalu berfantasi bahwa Michelle Yang disiksa dengan kejam oleh keluarga Dino Shi. Bagaimanapun dia tidak mengerti, Dino Shi terlihat seperti pria yang lembut dan elegan, bagaimana mungkin dia melakukan tindak kekerasan pada Michelle Yang? Dia terlihat sangat mencintai Michelle Yang...

Keesokan harinya, Helena He aku meminta ijin selama dua jam pada siang hari, dan bergegas ke Beauty Coffee House. Michelle Yang sudah tiba lebih dulu disana, dia duduk menghadap keluar jendela melihat jalanan yang ramai, dan pandangan matanya terlihat sedih.

Helena He berjalan mendekat dan berteriak pelan: Michelle, sedang memikirkan apa?

Michelle Yang kembali dari lamunannya, tersenyum tidak natural, dan melambai kepada pelayan: dua cangkir cappuccino.

Cepat katakan padaku, apa Dino Shi membully mu?

Dia meraih tangan Michelle Yang dan bertanya dengan tidak sabarnya.

Helena, yang kamu katakan benar. Tidak peduli seberapa besar orang saling mencintai, tetap ada rahasia yang tidak bisa dibagikan. Dino Shi sudah tahu tentang aku diperkosa, dia mengatakan dia tidak keberatan, tetapi pada kenyataannya, dia tidak bisa tidak keberatan.

Kamu yang memberitahunya? Helena He agak terkejut.

Michelle menggelengkan kepalanya: Tidak, aku mengalami mimpi buruk suatu malam dan tidak sengaja mengatakannya.

Jadi dia memukulmu?

Helena menatap memar di lengan Michelle Yang, dan suara napasnya tiba-tiba bergetar.

Pada awalnya, dia benar-benar berusaha keras untuk tidak mempedulikannya. Setelah membawa aku kembali dari rumah keluargaku, kami berdua juga hidup dengan tenang untuk beberapa hari. Aku sangat baik padanya, merawatnya dengan baik, ingin membalas toleransinya padaku, tetapi tidak disangka, dia berpikir bahwa aku memperlakukannya dengan sangat baik sebagai semacam penebusan dosa. Semenjak dia tahu aku diperkosa secara bergilir, dia tidak menyentuhku lagi. Dalam beberapa kesempatan, dia ingin berhubungan seks denganku saat mabuk, tetapi pada saat kritis, rasanya seperti terstimulasi oleh sesuatu, kemudian dia mendorongku pergi dengan jijik, dan kemudian kami mulai berpisah. Aku juga tahu bahwa dia mengatakan tidak keberatan, tetapi dia sebenarnya keberatan. Jadi, aku mengusulkan perceraian karena aku merasa bahwa bersama akan menyakiti satu sama lain, tapi dia tidak setuju. Dia bilang, dia baru saja menemukan pekerjaan baru yang bagus. Jika sering bercerai, dia akan dicurigai tidak benar.

BANG, Helena memukul meja dengan tinjunya, mengertakkan gigi dan marah: Brengsek, benar-benar tidak kelihatan, dia ternyata orang yang seperti itu!