Unlimited Love - Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
Setelah Stanley Yan mandi dan keluar, Angie Qin tepat sedang berganti ke pakaian tidur, sisi punggungnya yang putih terlihat oleh Stanley Yan, dan dengan tidak tahan dia langsung memeluk Angie Qin dari belakang.
"Apa yang kamu lakukan?! Lepaskan aku! Aku sedang memakai baju, jangan ganggu!" Angie Qin terkejut, dan menatapnya.
"Untuk apa pakai baju? Nanti akan kamu lepaskan, merepotkan sekali!" Stanley Yan tertawa membisikkan itu ke Angie Qin, hati Angie Qin berdebar kencang, dan dia langsung melepaskan dirinya dari pelukan Staney Yan, dengan mata yang memperingati, dia menatap Stanley Yan.
Stanley Yan tertawa, dia melempar handuknya lalu masuk ke dalam selimut, dan melambaikan tangannya.
"Apa??"
"Temani aku tidur sebentar! Tidak enak tidur sendiri!"
"Tapi nanti kamu tidak boleh bergerak sedikitpun!" Angie Qin melihat Stanley Yan mengangguk, baru dia masuk ke dalam selimut. Baru saja masuk ke dalam selimut, Stanley Yan langsung menindih nya dan berkata dengan tersenyum, "Istriku, mari kita olahraga sebentar!"
"Kamu bohong padaku."
Belum Angie Qin menyelesaikan kalimatnya, Stanley Yan langsung mencium bibirnya, tangannya juga mulai berkeliaran.
Ini adalah ketiga kalinya mereka melakukan hal itu, yang berbeda dengan 2 sebelumnya adalah kali ini Angie Qin tidak merontak seperti biasanya.
Mungkin karena sudah banyak kali, atau mungkin karena dia sudah biasa diusili oleh Stanley Yan.
Setelah 1 jam kemudian, Stanley Yan melepaskannya, dan mencium keningnya, dia memeluknya erat-erat. dan berkata, "Istriku, tentunya kamu sudah capek! Mari kita tidur!"
Tidak lama kemudian, Angie Qin merasa bahwa Stanley Yan sudah tertidur. Angie Qin tidak ngantuk, tetapi pelukan Stanley Yan sangat hangat. Dia merasa sangat aman, dan baru lewat beberapa menit, dia sudah tertidur.
Sedetik sebelum ia tertidur, Angie Qin akhirnya tau mengapa kemarin malam dia tidak bisa tidur di rumah Sara Xue: Akhir-akhir ini dia sudah terbiasa tidur dekat dengan Stanley Yan, ketika tidak bersama dengannya, bagaimana Angie Qin bisa terlelap?
Nyonya Besar Yan belum tidur saat ini, dia bersender di kursi balkon mendengar pengurus rumah mendengar suara-suara dari kamar Stanley Yan dan Angie Qin, dia tertawa, "Dasar kedua anak itu, benar-benar."
Berlawanan dengan suasana di rumah Keluarga Yan yang hangat, suasana kamar Lia Ling di Hotel Matahari terasa begitu menekan.
"nona Lia, kira-kira seperti ini! Barusan Tuan Yan sudah membawa wanita itu pulang ke rumah, menurut orang kami, mereka terlihat penuh dengan kasih, Tuan Yan terus memegang tangan wanita itu."
"Dia cukup beruntung, akhirnya ditolong oleh orang lain! nuolan, berikan USB ini kepada wanita itu!" Lia Ling tertawa dingin memberikan USB ditangannya kepada nuolan.
"Sekarang aku akan menyuruh orang untuk pergi melakukannya!" nuolan berjalan keluar, dan Lia Ling yang terlihat muram menghentikan nuolan, "Pergi cari detil tentang mereka, ingat, jangan sampai mereka sadar!"
"Kurang lebih, ini adalah saat aku keluar! Angie Qin, tunggulah kamu, urusan ini belum selesai!" Lia Ling melihat langit di luar, dan berjalan keluar.
Sudah hampir siang hari, Marson Luo mengetuk pintu kamar Stanley Yan dan Angie Qin, sepertinya ada hal mendesak yang ingin dia sampaikan.
Stanley Yan tidak mau membangunkan Angie Qin, dia pelan-pelan mengambil dan memakai baju yang ada dibawah kasur, baru saja dia ingin membuka pintu, Angie Qin tiba-tiba membuka matanya dan dengan penasaran bertanya padanya dia mau kemana.
"Kamu sudah bangun? Kalau begitu pakailah bajumu dan pergi makan kebawah. Aku ada urusan, nanti aku akan menyusul."
"Baik!"
Angie Qin mengangguk dan mengantarnya keluar, wajah Marson Luo terlihat gelisah, saat melihat Stanley Yan keluar kamar, dia langsung dihentikan oleh Stanley Yan, "Ini bukanlah tempat untuk berbicara, ikut denganku!"
Mereka masuk ke sebuah ruang baca yang tidak pernah dibuka selama 1 tahunan, Stanley Yan duduk di kursi yang berada di belakang meja, dia mengadah ke arah Marson Luo yang menutup pintu dan berjalan kemari, "Ada apa?"
"Tuan, beberapa menit lalu aku melihat ini di internet, aku rasa tuan perlu melihatnya!"
Marson Luo mengeluarkan ponselnya, dan memberikannya pada Stanley yan, Stanley Yan hanya melihatnya sekilas, lalu wajahnya berubah muram.
"Siapa yang melakukan ini?"
"Saat ini masih belum diketahui! Aku langsung mencarimu saat aku melihat ini."
"Cepat pergi cari tau! Dan sekalian cari cara untuk menghentikan hal itu!" Stanley Yan dengan khawatir, "Jangan biarkan hal ini diketahui oleh Angie Qin dan Nyonya Besar Yan!"
Setelah Marson Luo berjalan keluar, Stanley Yang membuka komputer yang sudah lama tidak dipakai, dan ia mencari "Ibu menantu Keluarga Yan" kata ini, dan muncul beberapa halaman artikel, didalamnya ada foto Tuan Lin dan Angie Qin yang mabuk di bar, judul berita itu adalah: Ibu Menantu Keluarga Yan Mabuk Setelah Minum, Selingkuh Dengan Pria Misterius.
Isi berita itu tentunya adalah kejadian kemarin malam, Angie Qin mabuk dan dengan mesra bersandar di pelukan pria bermarga Ling itu, meninggalkan bar, dan pergi ke Hotel Matahari membuka kamar, di berita itu tidak ditulis Stanley Yan juga berada di TKP, dan ini seolah-olah membuat Angie Qin terkesan selingkuh.
Setelah melihat isi dari berita ini, wajah Stanley Yan semakin muram, dia menatap pria di foto itu, "Jadi ini kamu? Atau dia?"
Saat Angie Qin turun, dia melihat Lia Ling duduk di sofa berbicara dengan Nyonya Besar Yan, Nyonya Besar Yan terlihat tidak mengerti.
"Nenek,nona Lia Ling!" Angie Qin turun dari tangga tersenyum dan menyapa kedua orang itu.
Lia Ling tersenyum kepadanya dan bertanya, "Mana Stanley? Belum bangun, ya?"
"Dia ada urusan, sebentar lagi dia datang! Apakah nona Lia Ling datang mencari Stanley?" Angie Qin penasaran bertanya kepadanya.
Lia Ling melihat wajah Nyonya Besar Yan sedikit aneh, "Ya bisa dibilang begitu."
"Hey bodoh, kemarin kamu bersama siapa?"
Nyonya Besar Yan tiba-tiba menanyakan ini, Angie Qin tidak ingin dia berpikir yang macam-macam, dia berkata dia hanya bersama Stanley Yan.
"Kamu yakin?" Nyonya Besar Yan mengerutkan keningnya, dan wajahnya terlihat sedikit marah.
"Nenek, apa yang terjadi? Adakah sesuatu yang terjadi?"
Wajah Nyonya Besar Yan terlihat muram. Baru saja dia ingin berkata sesuatu, dia melihat Stanley Yan yang naik dari lantai bawah, dan dia berkata "Stanley, ikut aku ke ruang baca, aku mau memberitahumu sesuatu!"
"Baik!" Stanley Yan menggandeng Nyonya Besar Yan turun.
"Apakah hal yang di internet itu benar terjadi?"
Saat masuk ke ruang baca, Nyonya Besar Yan berkata tanpa ekspresi.
"Siapa yang memberitahumu? Lia Ling?" Orang pertama yang Stanley Yan pikirkan adalah Lia Ling, karena Nenek dan pengurus rumah tidak pernah membaca berita internet. Dan berita itu baru keluar setengah jam lalu, dan pas sekali Lia Ling datang, selain dia, Stanley Yan tidak terpikirkan orang lain.
"Tidak penting siapa yang memberitahukannya kepadaku, aku hanya perlu tau hal itu betul atau tidak!" Nyonya Besar Yan terlihat tegas.
Menjadi nenek Stanley Yan, dan menjadi penerus Keluarga Yan, dia harus memperjelas semua ini.
Jika memang benar, sebagaimanapun Stanley Yan ingin melindungi Angie Qin, dia harus mengusir Angie Qin dari rumah Keluarga Yan.
"Foto itu memang benar! Tetapi isi berita itu tidak benar, aku ada di TKP dari awal sampai akhir!"
Kejadian ini tidak perlu ia sembunyikan, meski dia tidak mengatakannya, Nyonya Besar Yan bisa mencari tahu, karena banyak orang di bar kemarin yang melihat itu.
Nyonya Besar Yan menenang, dan bertanya pada Stanley Yan, "Lalu apa yang ingin kamu lakukan? Ini berpengaruh sampai ke nama besar Keluarga Yan, semua harus kamu lakukan dengan hati-hati!"
"Aku sudah menyuruh orang untuk pergi mencari tahu, aku percaya akan ada hasil secepatnya!"
"Tidak cukup, aku butuh kamu menghapus akibat dari hal ini, dan memberikanku hasil yang memuaskan! Kalau tidak, aku hanya bisa mengusir Angie Qin sampai masalah ini selesai!"
Nyonya Besar Yan menghempakan napas, jika tidak tau perilaku Stanley Yan pada Angie Qin, Nyonya Besar Yan pasti sudah mengusir Angie Qin keluar.
"Tidak peduli apa yang terjadi, aku tidak akan membiarkannya pergi dari sisiku!" Stanley Yan menatap Nyonya Besar Yan, dan dia dengan yakin, sampai membuat Nyonya Besar Yan mengerutkan keningnya.
"Aku bisa mendukung keputusanku, tetapi perkara ini berpengaruh pada nama besar Keluarga Yan, dan berpengaruh sampai ke reputasi Keluarga Besar Yan, dan saat mendesak seperti ini kita hanya bisa menyalahkan dia! Aku harap kamu bisa mengerti, dan membandingkannya dengan keluarga kita. Posisi dia dihatiku masih tidak cukup!"
"Aku akan mengurus hal ini dengan baik!"
"Ya!" Nyonya Besar Yan mengangguk, "Ayolah, jangan membuat mereka menunggu terlalu lama!"
Lia Ling dan Angie Qin saling mengobrol, dan tidak membahas berita di internet itu, Angie Qin juga tidak menyadari apa yang terjadi kemarin malam, sudah membawa pria yang bersamanya kemarin, Stanley Yan, dan seluruh Keluarga Yan menjadi bahan perbincangan orang-orang.
Setelah makan, Nyonya Besar Yan terlihat aneh, terkadang dia melihat Angie Qin, Angie Qin sedikit penasaran, tetapi dia tidak bertanya apa-apa;
Setelah makan, Stanley Yan berkata dia ingin berbicara sebentar kepada Lia Ling, Angie Qin mengangguk dan kembali ke kamar.
Stanley Yan dan Lia Ling masuk ke dalam ruang baca Stanley Yan, dia melihat Stanley Yan duduk, dan bertanya, "Stanley, Nyonya Besar Yan seharusnya sudah mengatakannya padamu? Kemarin malam kamu tiba-tiba meninggalkan pertemuan makan malam, seluruh direktur korporat sudah mengomentarimu, kalau sampai berita di internet ini tidak kamu bereskan"
"Aku tau!" Stanley Yan tanpa ekspresi mengangguk, "Duduk!"
"Tidak! Aku masih ada hal lain, aku harus pergi! Jika kamu butuh aku untuk melakukan sesuatu, cepat katakan! Aku akan membantumu sebisaku!" Lia Ling dengan serius menatap Stanley Yan, Stanley Yan melihatnya begitu lama, tetapi dia tidak bisa menebak apa yang Lia Ling pikirkan.
"Jangan buru-buru! Bantu aku untuk memikirkan bagaimana baiknya agar aku bisa menghapus pengaruh dari hal ini!" Stanley Yan memohon bantuan padanya.
"Hal yang paling mudah adalah untuk menyalahkan Angie Qin sebentar. Tapi aku lihat kamu tidak tega, kalau begitu satu-satunya cara adalah untuk mencari pria itu, lalu menyuruhnya untuk meminta maaf di media, lalu menjelaskan semua yang terjadi dengan jelas!"
"Aku mengerti. Terima kasih!"
"Mengapa kamu begitu sungkan? Aku kali ini kembali untuk membantumu! Kalau tidak ada hal lagi, aku pergi dulu! Ada urusan mendesak!" Lia Ling tersenyum ke arah Stanley Yan, dan berbalik keluar.
Stanley Yan memejamkan matanya melihat Lia Ling, dia bingung, dan berkata, "Apakah aku salah menebak?"
Kira-kira di waktu yang sama, Angie Qin yang berada di kamar sebelah melihat berita itu di ponselnya.
Novel Terkait
Kamu Baik Banget
Jeselin VelaniMy Cute Wife
DessyThat Night
Star AngelEverything i know about love
Shinta CharityThis Isn't Love
YuyuEternal Love
Regina WangUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)