Unlimited Love - Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!

Keluar dari ruang VIP, hingga menaiki mobil meninggalkan restoran, Angie Qin tidak lagi melihat Sara Xue dan kekasihnya yang tiba-tiba muncul itu, ini membuatnya merasa seperti dijual.

Apalagi dijual oleh sahabat baiknya sendiri, untuk saja sebelumnya dia sudah mengalami masalah Katty, sehingga membuatnya tidak selemah itu.

Mobil itu perlahan-lahan meninggalkan lapangan parkir restoran, saat mobil sedang berhenti sejenak, melalui jendela mobil yang setengah transparan Angie Qin melihat Sara Xue berlari keluar dari restoran mengejarnya, berteriak sesuatu padanya, kedap suara mobil ini terlalu bagus, membuatnya tidak bisa mendengar dengan jelas, dan juga dia tidak menyuruh supir untuk berhenti menunggunya.

Masalah yang terjadi hari ini, dia tidak mungkin berpura-pura seperti tidak terjadi apapun, walaupun Sara Xue adalah sahabat baiknya.

“Sebenarnya kurasa, mungkin kamu seharusnya menemuinya!”

Stanley Yan melihat sekilas Sara Xue, lalu menatap dalam pada Angie Qin.

“Aku tahu harus berbuat apa!” Angie Qin mengerutkan alisnya, “Sekarang kita bicarakan masalahmu?”

“Memang kamu memiliki masalah apa?”

Stanley Yan tertawa kecil, dengan terpaksa mengakui tawanya sangat tampan, membuat orang merasa sangat damai, namun Angie Qin tahu semua ini hanyalah palsu.

“Jangan berpura-pura bodoh dihadapanku, kamu harus menjelaskan padaku! Katakan, sebenarnya apa yang terjadi tadi!”

Melihat Angie Qin yang menatapnya datar, Stanley Yan tertawa, “Bukankah kamu sudah tahu jawabannya! Untuk apa aku mengatakannya lagi?”

“Aku ingin mendengarnya langsung darimu!”

“Karena kamu memaksa! Baiklah! Bisa dikatakan masalah ini sedikit kebetulan, kekasih Sara ini adalah asistenku yang dulu, sekarang dia mengikuti Robin. Sebenarnya tanpa kukatakan, seharusnya kamu sudah bisa menebaknya kan?”

Angie Qin tidak bodoh, dengan berpikir sejenak, maka dia mengerti dengan masalah yang terjadi.

Pantas saja ketika Robin Xiao pingsan, dia langsung sadar, pantas saja orang suruhannya bisa muncul disaat yang tepat.

Ketika akan pergi meninggalkan restoran, dia teringat dengan percakapan Stanley Yan dan pria itu, hatinya seketika menegang.

“Orang suruhanmu tidak akan melakukan apapun pada Robin kan?”

“Tentu saja tidak akan, paling parah hanya memukulnya, lalu memotong kedua tangannya yang sudah berani menyentuhmu! Bagaimanapun wanita milik Stanley Yan, tidak ada yang boleh menyentuhnya!” Stanley Yan menyeringai sejenak, tatapan tajamnya jatuh pada mata Angie Qin, “Kenapa, kamu tidak rela?”

“Apa? Memotong tangan? Stanley, kamu sudah gila?”

Angie Qin tanpa sadar meninggikan suaranya, melihat tatapan dingin Stanley Yan, dia baru menyadari jika dirinya sedikit berlebihan, terburu-buru menjelaskan, “Aku hanya khawatir jika masalah ini akan menjadi besar! Bagaimanapun dia itu adik sepupumu!”

“Adik sepupu? Cih!” Stanley Yan tertawa dengan paksa, iris matanya yang tajam seperti menyembunyikan sebuah rahasia.

Angie Qin ingin membuat Stanley Yan mengganti idenya, namun Stanley Yan tidak memberikannya kesempatan untuk bersuara: “Sudahlah, tidak perlu membahasnya lagi! Kamu laparkan, kebetulan di sini ada sebuah restoran, kita makan dulu baru pulang!”

Selesai berucap Stanley Yan mengulurkan tangannya menurunkan papan pembatas antara supir dengan penumpang, meminta supir untuk berhenti di sekitar sana.

Dengan senyum bodohnya menarik tangan Angie Qin ke sebuah restoran mewah yang ada di seberang jalan.

“istriku, kamu mau makan apa? Hari ini aku akan mentraktirmu!”

Teringat dengan Stanley Yan yang mengatakan ingin memotong kedua tangan Robin Xiao, hati Angie Qin terus berdetak kencang, tidak ada lagi nafsu untuk makan, memesan asal beberapa makanan dan duduk terdiam di sana.

“Apa yang kamu pikirkan?” Stanley Yan melambaikan tangan dihadapannya, bertanya dengan tersenyum manis.

“Bukan apa-apa!” Angie Qin menggelengkan kepalanya, bergelut beberapa saat kemudian mengangkat kepalanya, “Stanley, bisakah kamu tidak memotong tangan Robin?”

Stanley Yan menggeleng dengan raut wajah yang datar, Angie Qin ingin kembali menasehati, namun ada yang mengetuk pintu, detik berikutnya Marson Luo masuk ke dalam, mata tajam Angie Qin seketika menangkap noda darah di pakaiannya.

“Tuan muda, masalah sudah terbereskan! Ini adalah hasilnya.” Marson Luo mengeluarkan handphone menunjukkan sebuah foto pada Stanley Yan.

Angie Qin hanya dapat melihat sekilas, membuatnya tertegun!

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu