Someday Unexpected Love - Bab 41 Pinggang Terkilir (2)

Perasaan Helena He begitu merasa sulit, tidak bisa mengatakan iya, tidak bisa juga mengatakan tidak ...

Mungkin permintaan kakek agak kelewatan, tidak apa-apa, jangan merasa terbebani, biarkan saja.

Dia pun mengerti, ia melihat wajah Helena He yang begitu dilema, meskipun ia tidak tahu cerita di dalamnya, ia masih berbesar hati dan tidak lagi memberikan tekanan padanya.

Di meja makan keluarga Du, seperti biasa, suasana begitu serius dan sunyi, dan Kakek Du memecah kesunyian saat ini.

Dennil, aku mendengar pinggangmu terkilir tadi malam, apakah sekarang sudah lebih baik? Dia bertanya dengan prihatin.

Uhuk uhuk ... Dennil Du yang baru saja meminum susu sampai kerongkongannya hampir menyembur keluar. Dia kaget dan menggerakkan matanya ke Kakek. Jawabannya adalah: Ya, baik ... sekarang lebih baik.

Bukan hanya Dennil Du saja yang terkejut, semua orang di sekitar meja juga terkejut mendengarnya, semua pandangan menuju ke arah Helena He, Sinta Dou memelototinya menunjukkan ekspresi kemarahan, Albert Du juga mengerutkan kening, hampir semuanya menghubungkan pinggangnya yang terkilir dengan masalah itu ...

Helena He tidak mengatakan apa pun, seketika ia merasa sangat malu sehingga tidak sabar untuk menemukan lubang dan masuk ke dalamnya!

Aku sudah selesai makan. Dennil Du berdiri dan memicingkan matanya kepada Helena He, dan mengayunkan langkahnya menaiki tangga.

Aku juga sudah selesai makan. Helena He segera berdiri dan dengan cepat melarikan diri dari situasi yang cangung tersebut.

Keduanya memasuki kamar satu demi satu, dan Helena He menutup pintu. Tanpa menunggu reaksi Dennil Du, sebuah kepalan memukul perutnya.

Apa yang kamu lakukan ... Dennil Du merasakan sakit dan memegangi perutnya, ia menatapnya dengan tatapan tidak jelas.

Apakah kamu tidak lihat bahwa aku tadi sangat merasa malu? Mengapa kamu tidak berdiri dan membelaku?

Dennil Du menaikkan alisnya: Aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana mereka tahu pinggangku terkilir?

Suaramu sangat besar, siapa yang tidak bisa mendengar? Helena He menunduk dan merasa bersalah.

Lelucon macam apa ini, ruangan sebelah jaraknya begitu jauh, bisa dengar apa? Jangan berpikir bahwa aku tidak melihatmu di taman bersama kakekku di pagi hari.

Tampaknya tidak berguna untuk berbohong tanpa merencanakannya terlebih dahulu. Dia mendongak: Ya, aku mengatakannya, tetapi aku keceplosan, dan itu tidak disengaja!

Dennil Du berpikir secara rasional. Jika kamu keceplosan, itu juga kesalahanmu. Bagaimana kamu bisa menyalahkanku ...

Maka kamu pun tidak jatuh dan tidak ada hal seperti itu terjadi.

Terjadi yasudah terjadilah, kamu tidak mengatakan apa-apa hal ini tidak akan terjadi?

......

Mereka berdua berdebat cukup lama, Dennil Du pun keluar.

Dennil Du baru saja melangkahkan kakinya keluar dari rumah, Karina Shi masuk ke dalam ruah.

Dia membawa alat pijat dan berjalan ke Nyonya Du, ia tersenyum dan berkata: Bibi, tebak apa yang aku bawakan untukmu?

Jika di mata Sinta Dou sangat tidak menyukai Helena He, maka Karina Shi jelas satu-satunya orang di matanya yang bisa mengerti dirinya dan ia suka kepadanya.

Apa yang kamu bawa? Dia bertanya dengan rasa penasarab.

Ayo tebak

Gadis ini seperti paranomal, aku tidak bisa menebaknya.

Taraaa ... Karina Shi mengangkat barang yang ia bawa di tangannya: alat pijat pinggang CF350 terbaru dan alat pijat bahu, yang khusus dapat dilakukan sendiri untuk pengobatan bahu beku, spondylosis serviks, sakit punggung, aku khusus meminta teman membawanya dari Jepang.

Nyonya Du mengambilnya dengan perasaan senang, dan pun mengungkapkan kekagumannya: Karina, kamulah yang paling baik hati dan sangat akrab, tidak tahu mengapa Bibi sangat menyukaimu ...

Helena He baru turun tadi lantai atas, tidak sengaja melihat Karina Sie sedang menjilat Nyonya Du dengan memanjainya: Karina, jika kamu yang menjadi menantu perempuan, tentu akan lebih akrab!

Dia menatap Karina Shi dengan tatapan yang tak bisa dimengerti, sebenarnya di mana letak keistimewaannya? Apa yang membuat Helena tidak sebaik dirina? Mengapa ibu Dennil Du menyukai wanita ini dan tidak menyukainya?

Nyonya Du di wajahnya terlukis senyum ramah saat ini, jika ia tidak disengaja melihatnya, Helena he tidak tahu ternyata dia dapat tersenyum dengan sangat manis ...

Bibi, aku mendengar bahwa Helene sudah pulang?

Helena He yang baru saja bersiap untuk kembali ke kamar, ia pun segera turun ke bawah setelah mendengar pertanyaan Karina Shi: Ya, aku sudah pulang, ada urusan apa?

Karina Shi dan Nyonya. Du melirik, terlihat senyum di wajahnya menghilang.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu