Someday Unexpected Love - Bab 233 Yoshua Fei Sudah Kalah (2)

Yoshua Fei seperti telah mendengar lelucon yang paling konyol didunia, setelah dia ketawa sangat lama, seluruh wajah menyindir melototi wanita dihadapan, berkata: “aku selalu mengira kamu sangat pintar, jadi sangat menghargai kamu, sekarang kelihatan, pandangan mata aku benar-benar sangat bermasalah, karena, kamu lebih bodoh daripada babi.”

Venti Cheng menggigit gigi, dengan marah menyalahkan dia: “aku dulu memohon kamu mencintai aku, kamu tidak mencintai, sekarang aku sudah tidak mencintai kamu lagi, kamu malah memalukan aku begini, kamu Yoshua Fei termasuk apa!”

“Kamu adalah seseorang yang bodoh kamu tahu tidak? dia Dennil Du akan mencintai kamu? Mimpi saja kamu! Orang yang paling dia cinta adalah istri dia Helena He, juga adalah orang yang aku sangat mencintai tapi malah tidak bisa mendapatkan cintanya, hanya ada orang bodoh seperti kamu ini sedang bermimpi dia mencintai kamu, dia sama dengan aku, hanya menganggap kamu sebagai sebuah catur untuk dimanfaatkan saja, selesai dimanfaatkan, kamu bilang kamu adalah apa? Pantat anjing juga bukan!”

Wajah Venti Cheng tiba-tiba putih tidak ada sedikit darah pun, dia mengarahkan pandangan mata ke Dennil Du yang dibelakang, lalu mengarahkan pandangan ke Yoshua Fei lagi, dengan histeria berteriak: “kamu bohong, hantu baru percaya perkataan kamu!”

“Tidak percaya? Tidak percaya kamu sekarang tanya lelaki yang bilang mencintai kamu itu, kamu tanya dia apakah benar-benar mencintai kamu? Kamu tanya dia bisa memberikan apa kepada kamu?”

Dia buru-buru membalikkan badan, berlari kehadapan Dennil Du, menangkap tangan dia, dengan gugup bertanya: “Direktur Du, kamu mencintai aku kan?”

Sebuah suara mengeluh, Dennil Du dengan tidak tega berkata: “Venti Cheng, aku mengakui kamu sangat pintar juga sangat hebat, tetapi kepintaran kamu mengapa tidak bisa membagi sedikit diatas masalah percintaan kamu? Seorang wanita yang tidak berpendapat dan gampang berubah pikiran, hari ini bisa demi aku mengkhianati dia, besok bukannya masih bisa demi lelaki lain mengkhianati aku?”

Venti Cheng langsung bengong, dia sama sekali tidak percaya perkataan yang saat ini didengar, orang yang kemarin itu masih berjanji disamping telinga dia, hari ini ternyata bilang dia tidak berpendapat dan gampang berubah pikiran, jangan-jangan ini adalah lelaki? Ini adalah percintaan?

“Kamu bajingan!”

Dia dengan marah mengangkat tangan, sedang ingin menampar pipi dia, malah langsung ditahan oleh Helena yang disamping.

Dennil Du tidak bergerak, adalah karena ingin membiarkan dia melampiaskan sebentar, bagaimanapun juga memanfaatkan percintaan orang lain bukan lelaki baik yang bisa melakukan, dalam hati dia terhadap Venti Cheng juga sangat merasa bersalah, tetapi ini adalah didunia bisnis, dunia bisnis yang saling berbohong saling tidak percaya satu sama lain, bukan kamu mati, maka adalah aku yang hidup.

Didunia bisnis, satu-satu hal yang paling pantang, yaitu adalah satu huruf cinta.

“Apakah wajah lelaki adalah bisa kamu pukul sembarangan?” Helena dengan suara rendah menegur dan marah.

Venti Cheng dengan sangat marah meronta-ronta tangannya keluar, langsung menatap Dennil Du berkata: “aku mau kamu memberitahu aku sendiri, kamu apakah tidak pernah mencintai aku, orang yang kamu cinta apakah adalah dia.”

Dennil Du dengan tenang mengangguk kepala: “Iya, satu-satunya yang aku cinta, adalah istri aku Helena He.”

Yoshua Fei yang ditempat tidak jauh menertawakan dan pergi meninggalkan, Venti Cheng sangat benci melempar satu kata: “suatu hari aku akan membuat kamu menyesal!”

Semuanya kembali keawal, perusahaan tidak ada Venti Cheng lagi, malah tidak tahu, dibelakang ketenangan, malah sudah tersembunyi kebahayaan dimasa depan.

Dalam ruang tamu keluarga Du, Helena sekali lagi ditahan oleh Marsha Du.

“Kakak ipar, mengapa kak Tony beberapa hari ini teleponnya tidak bisa dihubungi, dan dalam rumah juga tidak ada orang?”

Helena dengan tidak senang menjawab: “aku mana tahu.”

“Kamu mengapa tidak tahu? Hubungan kamu dengan dia begitu baik, apakah kamu tidak tahu?”

“Sudah bilang tidak tahu ya tidak tahu!”

Dia mendorong Marsha Du, melangkah berjalan kedepan, malah diseret lengannya oleh Marsha Du.

“Kamu sebenarnya mau melakukan apa?”

Helena sangat marah membalikkan badan, keluarga Du dimana-mana adalah musuh, nona besar ini seharian selalu berpikir percintaan, lagipula lawan yang disukai adalah Tony Lou, benar-benar sangat membunuh orang.

“Kamu memberitahu aku keberadaan kak Tony, aku akan melepaskan kamu pergi.”

“Aku sudah bilang aku tidak tahu, walaupun aku tahu aku juga tidak akan memberitahu kamu, Marsha Du kamu mendengar dengan jelas, Tony Lou dia tidak akan menyukai kamu, kamu sejak awal menyerah saja!”

Percakapan dua orang sangat kebetulan didengar oleh Dennil Du yang baru masuk pintu, dia terkejut sangat lama, melangkah kedepan dengan cepat, dengan marah bertanya: “Marsha, kamu mengapa bertanya keberadaan Tony Lou?”