Someday Unexpected Love - Bab 219 Membantu Sean Ou (2)

“Bagaimana melewati?”

“Dia akan menggunakan cabang perusahaan Du untuk membeli sebagian aset aku, kemudian sementara mengelola beberapa saat, tunggu benar-benar terlepas dari kontrolnya ayah Karin Yang, baru dibagi keluar lagi.”

Helena sangat terkejut, dia tidak kepikiran Dennil Du ternyata mau menggunakan cabang perusahaan Du untuk menyelamatkan perusahaan keluarga Ou, cabang perusahaan Du adalah cabang paling besar perusahaan Du, juga adalah urat nadi berjalannya seluruh perusahaan Du, terjadi sedikit masalah saja, maka akan mempengaruhi seluruh perusahaan, sangat jelas dia melakukan begini sangat berbahaya, karena tidak jelas ayahnya Karin Yang sebenarnya ada rencana apa saja, jika dia terus menggunakan cara yang berbeda untuk menyerang perusahaan Ou, jika begitu perusahaan Du dilibatkan sudah pasti!

Sean Ou melihat wajah ekspresi dia murung, dalam hati mengerti dia sedang berpikir apa: “sebenarnya kekhawatiran kamu juga adalah kekhawatiran aku, hanya saja kak Dennil mempertahankan mau mengulurkan tangan membantu aku, aku sudah selesai berbicara dengan dia, asalkan terjadi krisis, lalu menjauhkan hubungan dengan keluarga Ou.”

Terhadap hadapan dia, Helena juga tidak enak berbicara apa, dia mengangguk-angguk kepala, sekalian bertanya: “apakah orang keluarga Chu pernah datang mencari kamu?”

“Pernah mencari, jika tidak aku juga tidak akan berpesan resepsionis, orang yang tidak ada janji semuanya tidak bertemu.”

“Jika begitu masalah kamu dan Karin Yang segera selesaikan, aku membantu kalian begini, sangat bersalah terhadap orang keluarga Chu.”

Sean Ou menangguk-angguk kepala: “Baik.”

Malam hari Dennil Du berjamuan makan bersama sangat malam baru pulang, Helena terus duduk diatas sofa menunggu dia, dia tidak pulang, dia bagaimana juga tidak bisa tidur.

Setengah dua belas, pintu luar menyebar suara langkah kaki, dia mengetahui adalah dia sudah pulang, pintu didorong, tidak salah adalah benar.

“Ih, kenapa masih belum tidur?” Dennil Du duduk disamping dia, memeluk dia kedalam pelukan, badan dia ada sedikit bau arak.

“Kamu kenapa bisa memutuskan menggunakan cabang perusahaan Du untuk membantu Sean Ou……” dia dengan khawatir bertanya.

Dia bengong sebentar: “kamu sudah tahu?”

“Iya.”

“Dia adalah teman baik aku dari kecil, teman ada kesulitan, apakah aku tidak seharusnya membantunya?”

Helena menghela nafas: “tetapi kamu melakukan begini sangat bahaya, kamu adalah mengambil seluruh perusahaan Du untuk dijadikan taruhan, menemani dia bermain nyawa.”

Dia bagaimana juga menjadi wakil direktur di perusahaan beberapa saat, terhadap beberapa kondisi perusahaan pada dasarnya sudah sangat jelas.

“Meskipun bahaya atau tidak, aku juga tidak bisa duduk diam tidak mengurus, jika menang, tentu saja bagus, jika kalah, juga tidak menyesal.”

“Apakah sudah tidak ada cara lain?”

Dennil Du bersenyum: “Ada, yaitu adalah dia jangan bercerai dengan Karin Yang, Margaret Chu seumur hidup menjadi orang ketiga yang tidak bisa berterus terang, hasil begini, apakah kamu bersedia melihatnya?”

Helena merasa sulit, dua hasil ini semuanya adalah yang tidak ingin dia lihat.

“Tetapi kamu yakin Sean Ou pantas kamu memperlakukan begini demi dia?”

“Aku sudah bilang, dia adalah teman baik aku, dari kecil bermain sampai besar, diantara kami ada perasaan yang sangat dalam.”

Dia menundukkan kepala, sedikit marah berbicara sendiri: “Yoshua Fei bukannya juga teman baik kamu, dan akhirnya……”

Mengira berkata begitu kecil dia tidak mendengar, akhirnya dia tetap mendengarnya, dan seperti sangat marah.

“Orang dan orang adalah ada perbedaan, jangan sembarangan saling menyamakan!”

Helena dipelototi oleh dia tidak berani bicara lagi, tetapi kekhawatiran didalam mata tetap kelihatan.

“Jangan khawatir, masalah tidak perlu dikhawatirkan dulu karena jika waktunya tiba maka akan bisa terselesaikan semua, ayah Karin Yang bagaimana menyerang, juga tidak mungkin menguasai seluruhnya.”

Dennil Du kelihatan pemikiran dia, nada suara tidak keras lagi seperti barusan.

“Baiklah.” Masalah sudah sampai disini, juga hanya bisa begini……

“Kita sudah lama tidak keluar makan bersama, besok malam aku membawa kamu pergi ke sebuah tempat bagus.”

Dia mengusulkan, dia lalu ketawa: “Baiklah.”

Hari kedua sore hari, Dennil Du menyentir mobil tiba didepan pintu kantor majalah, Helena saat pulang kerja langsung menyerbu keluar ruang kantor, melompat keatas mobil dia.

Mobil berhenti disebuah restoran gaya Hongkong, seperti adalah baru buka, bisnisnya sangat bagus.

“Ini adalah asisten Niko yang rekomendasi aku datang, katanya makanan sangat enak.”

Helena langsung ketawa: “Asisten Niko jangan-jangan adalah pelayan restoran ini?”

Dua orang turun dari mobil, dia tidak sengaja melihat sebelah restoran ternyata adalah sebuah klub malam, sangat menyesal menghela nafas: “tetangga yang sangat tidak cocok.”

Masuk kedalam restoran, sudah mencari tempat duduk, Helena mengambil menu memesan makanan, Dennil Du berdiri berkata: “Aku ke toilet sebentar.”

“Baik.” Dia mengangguk-angguk kepala.

Dia barusan pergi tidak lama, dia sudah selesai memesan makanan, memberikan menu kepada pelayan, pandangan mata sembarangan melihat keluar jendela, dengan tidak sengaja, melihat sebuah bayangan yang sangat kenal, seperti adik laki-laki dia Willy He, hanya saja dia terburu-buru lewat, dia tidak melihat begitu jelas.

Mungkin hanya saja melihat tinggi badan sama saja, dia menggosok-gosok mata, tetapi berpikir lagi juga tidak benar, sebelah adalah klub malam, dia jika sampai tidak mengenali adik dia, juga sangat tidak mungkin kan?

Berpikir begini, dia segera berdiri dan menyerbu keluar restoran, kepikiran bayangan barusan yang terburu-buru itu, khawatir adik laki-laki dia jangan membuat gara-gara lagi, sekarang jika dia membuat gara-gara masuk penjara, jika begitu jangan berharap ingin keluar lagi……

Disaat begini, sangat peduli, jika biasanya, dia malah malas mengurus dia!

Jalan masuk klub malam, dia menembus diantara banyak orang, mencari bayangan yang dikenal, mencari sangat lama tidak menemukan, berpikir Dennil Du jika keluar dari toilet tidak menemukan dia akan khawatir lagi, lalu bersiap-siap kembali ke restoran.

Saat sedang berjalan keluar pintu, akhirnya bertemu lagi seseorang yang kenal, dan juga adalah orang yang sangat kenal.

“Tony——” dia heran membuka mulut dengan besar.

Tony Lou juga tidak kepikiran bisa bertemu dia, lalu dengan heran bertanya: “kamu kenapa ada disini?”

“Kamu boleh datang aku tidak boleh datang.”

“Tidak ada urusan maka keluar saja, malam hari disini sangat bahaya.”

Dia sangat kaget: “kalian ada gerakan?”

“Jangan bertanya begitu banyak, mengetahui semakin sedikit maka akan hidup semakin lama……”

“Cis——” dia dengan suara dingin: “kamu menakuti siapa.”

“Percaya tidak percaya terserah kamu.”

Tony Lou selesai berbicara langsung berjalan kedalam, Helena saat ini baru menyadari, dibelakang dia membawa banyak teman-teman.

Kepikiran Willy He, dia segera membalikkan badan mengejar dia, menarik lengan dia bertanya: “adik laki-laki aku apakah juga datang?”

“Iya.”

“Orang dia mana?” wajah Helena murung: “kamu bukannya pernah bilang, tidak akan membiarkan adik laki-laki aku bergabung di organisasi dunia bawah kalian? Mengapa ada bahaya masih membawa adik aku!”

“Apakah aku sudah membawa dia?” dia tidak senang berkata: “dia sendiri yang mendengar aku ada gerakan, bersikeras duluan berlari kemari, aku sedang mencari dia, tunggu bertemu akan membiarkan dia pergi meninggalkan.”

Kelihatannya, sudah salah paham terhadap Tony……

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu