Someday Unexpected Love - Bab 202 Dia Adalah Pelaku (1)

"Aku berangkat kerja."

Dino Shi berdiri, dia masih memperhatikan Michelle Yang dengan tatapan yang mencurigai, ketidak-normalan dia hari ini, membuat suasana kamar menjadi tidak nyaman, seperti susah bernafas.

"Oh, baik, aku akan memasak makanan kesukaan kamu setelah kamu pulang kerja."

Setelah Dino Shi pergi, dia melanjutkan kerja rumahnya, rumah menjadi bersih seperti baru, seluruh tirai jendela dibuka, cahaya matahari menghangatkan isi rumah, menyinari tempat yang gelap.

Mulai saat ini, tidak perlu mengurung diri di dalam kegelapan, hatinya yang telah lama terbeku, sangat memerlukan kehangatan cahaya yang terang......

Meskipun sinar matahari bagus, tetapi ketika malam tiba, itu akan kembali seperti semula.

Sebelum Helena Pulang kerja, dia berinisiatif menelpon Dennil......

"Suamiku, apakah kamu ada waktu untuk malam ini?"

"Kenapa?"

"Jika kamu ada waktu, aku ingin kamu menemaniku untuk ke acara ulang tahun teman kerja."

Dennil terdiam seketika:" Acara seperti ini lebih baik kamu pergi sendiri saja, aku tidak suka keramaian, kamu tahu itu."

"Aku tahu....tapi....temanku ingin aku membawa keluarga."

"Mengapa?"

"Mungkin mereka ingin melihatmu....."

Helena sudah tau sekelompok lajang itu akan memaksanya untuk membawa suaminya, kalau tidak di setiap tengah malam mereka akan menelpon dan mengganggunya, dia mau tidak mau harus melakukan itu.

"Akan kupikirkan dulu."

Dennil mematikan telponnya, Helena melihat para pria lajang yang ada di sekitarnya :" Suamiku tidak setuju."

"Tidak bias seperti itu, terus telpon saja!"

"yaa... kenapa kalian sangat ingin tahu tentang suamiku, aku masih punya sahabat yang belum menikah, atau aku membawa dia saja?"

"Tidak, kami memang ingin tahu tentang suami kamu!"

"......."

Setelah Helena pulang kerja, dia langsung ke perusahaan Dennil, dia berusaha untuk itu, akhirnya dia setuju.

Pas mereka sampai acara itu, Dennil mendapat sebuah pesan di handphone nya, dia melihat itu dan seketika panik dan pergi.

Sekelompok pria lajang yang sedang menunggu di depan pintu kaget:"Yaa... Dasar pengecut, kita berdiri disini sudah membuat dia takut?"

Helena menatap mereka sebentar, dan langsung pergi mengejarnya.

"Dennil, kenapa kamu lari, kamu membuatku malu!"

Dia bertanya kepada Dennil yang sudah di dalam mobil, Dennil sudah tidak sempat untuk menjelaskan, dan hanya bilang:" Cepat masuk, Michelle ada masalah."

"Apa? Michelle kenapa?"

Dia masuk ke dalam mobil dengan buru buru dan bertanya: "Ada apa dengan Michelle?"

Dennil segera melajukan mobilnya ke tempat Michelle Yang.

"Dennil, ada masalah apa?!"

Helena sangat tidak tenang, dan menyalahkan dirinya, dia beberapa hari ini lupa menjenguknya, jangan jangan diledakkan oleh kerluarga Dino lagi...

"Dia bilang dia membunuh orang!"

Dennil mukanya serius, tatapannya sangat dingin, seperti sangat kesal.

"Mem....membunuh orang...!!"

Muka Helena menjadi pucat, seluruh badannya gemetar, pikirannya menjadi kosong, hanya ada kata membunuh orang di dalam pikirannya, dia sangat shock.

Di dalam apartemen Dino, Michelle Yang sedang duduk di meja yang penuh makanan yang enak, dia mengambil semangkok kuah jamur kuping yang panas, dan meberikan kepada Dino Shi:" Selagi panas, ini kesukaan kamu."

Dia menganggukkan kepalanya, dan dengan agak awkward dia berkata:"Terima kasih."

Dia mengambil sendok dan meminum itu, Michelle Yang dengan muka yang tidak berekspresi melihatnya, dia melihatnya meminum semua kuah itu, dan akhirnya lega.

"Dino, mari minum lagi, lain kali tidak akan lagi meminum kuah yang seenak ini.."

"Kenapa? Kamu sudah ingin pergi?"

Dino kaget mengangkat kepalanya, Michelle ingin cerai dengannya.

"Tidak, hanya saja kamu sudah tidak bisa hidup lebih lama lagi, cuma bisa minum di dalam neraka........."

"Apa yang sedang kamu bicarakan!" Dino bangkit berdiri, dia bertanya dengannya dengan kaget.

"Aku bilang.... kamu akan mati, segera."

Michelle Yang tersenyum, dia juga mengambil semangkok kuah itu, dia meminum kuah itu sambil berkata:"Apakah kamu sangat takut mati?"

"Perempuan gila!"

Dino sangat marah dan menamparnya, dan setelah itu dia segera pergi. "Sebentar. "Michelle suruh dia jangan pergi.

"Minggir!"

"Kamu akan segera mati, masih ingin pergi kemana?"

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu