Someday Unexpected Love - Bab 198 Token Hilang (1)

Dia tertawa-tawa sebentar, beberapa saat kemudain baru berkata, "Kenapa kamu cemburu?"

"Sembarangan! Aku hanya tidak bisa terbiasa dengan kehidupan kamu yang seperti permainan saja. Kamu kalau enggak cari wanita yang baik berkeluarga, kalau tidak menjaga kemurnianmu, jangan Bersama wanita yang idiot bermain mesra-mesraan, seperti ini tidak mirip dengan kamu yang biasanya!"

"Ai, Kalau kamu tidak cemburu, kamu tidak perlu peduli dengan kehidupan pribadiku, balik ke topik pembicaraan, ada apa mencari aku?"

Tony Lou menyingkirkan lelucon di wajahnya dan mengubah menjadi ekspresi yang serius.

"Tidak peduli, ya tidak pedulilah, aku juga malas mau memperdulikanmu! kamu bantuku mencari seseorang."

"Mencari seseorang? Siapa yang kamu cari, Ayahmu?"

Dia mendengar dari Willy He kemarin bahwa ayahnya melarikan diri karena dipukul oleh ibunya, dan dia sampai sekarang belum kembali.

"Bukan! Kamu bantu aku cari..."

Helena He agak sedikit ragu, dia berbicara demikian, berarti rahasia keluarga Du selama lebih dari 20 tahun terbongkar keluar.

"Jadi Siapa yang kamu cari?"

Saat ini datang cari dia, bukannya sudah berencana untuk mengatakan yang sebenarnya? ia gigit giginya dan berkata, "Bantu aku menemukan adik laki-laki Dennil Du."

"Dennil Du ada adik laki-laki kah? Tony Lou dengan kagetnya mengangkat kepala, "Tapi aku dengar dia adalah anak tunggal."

Helena He menceritakan apa yang terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu, Tony Lou dengar hingga menjadi bingung.

"Kenapa Dennil Du tidak mencari sendiri, kenapa suruh aku mencarikannya?"

"Aku yang meminta kamu untuk membantu cari, dia tidak tahu ..."

"Apa maksudmu", Dia bingung.

"Dengan kata lain, dia tidak tahu dia punya adik laki-laki, dan dia tidak tahu identitas hidupnya sendiri yang sebenarnya."

Tony Lou bahkan lebih jadi bingung, "Dia tidak tahu, bagaimana kamu tahu?"

"Haiya, ini adalah cerita yang panjang, kamu tidak perlu tahu banyak, kamu hanya perlu membantuku untuk menemukannya, adik laki-laki Dennil Du dan ibunya sudah mati atau hidup, sekarang berada dimana saja"

"Kamu pikir aku dewa kah, sepuluhan miliar penduduk dinegara ini, kamu tidak memiliki informasi apapun, di mana aku dapat membantu kamu menemukan orang ini?"

Helena He buru-buru berkata, "Aku punya cincin, tapi aku lupa untuk membawanya hari ini, nanti ada waktu kuberikan padamu, cincin itu Ibu Dennil juga memiliki satu, jadi kamu hanya perlu mencari yang persis sama, Pasti ketemu orang yang aku ingin cari."

"Baiklah, aku akan mencobanya, tapi aku tidak bisa menjaminnya ..."

Tony Lou mengangguk dan berjanji, setelah menyelesaikan hal yang pokok, dia kembali sikap bercandanya, "Datang cari aku, suamimu tidak cemburu?"

"Dia tidak tahu aku datang mencarimu." ,Helena He memelototinya, "Mengapa kamu tidak mengucapkan selamat tinggal sebelumnya?"

"Tugas mendesak, aku tidak sempat untuk beritahu padamu, jadi pergi dulu."

"Jadi kali ini pulang dikarenakan apa?"

"Yah ini mah ... ",dia tatapannya berkedip, "Ini adalah rahasia, aku tidak bisa memberitahumu."

"Cih, Rahasia apaan?"

"Sudah dibilang tak dapat memberitahu padamu, mengapa masih tanya....“

"Ya sudahlah, kalau tidak ingin bilang, lagian aku tidak tertarik dengan urusan geng hitam kamu."

Helena He berdiri, "Sudah larut, aku pulang dulu, ingat janji padaku!"

"Baik ..."

Setelah keluar dari apartemen Tony Lou, Helena He pulang kerumah Du. Yang pertama dilakukan olehnya adalah masuk kedalam kamar, mengeluarkan cincin yang ditinggalkan ayah mertuanya untuknya, tetapi yang membuat dia jadi panik adalah, kotak berisi cincin itu kosong. ..."

Cincinnya hilang! ! !

Pikirannya sekejap kosong, dan dia membongkar semua pakaian dari lemari. selurh lemari terbongkar balik dengan dia, tetapi dia masih tidak menemukan cincin itu. Dia tercengang, satu-satunya token hilang!

"Kenapa bisa hilang?",Dia berjongkok di lantai dengan kesal dan bermeditasi, Apakah dia bawa keluar dan lupa untuk memasukkannya sebelumnya? Tapi dia tidak akan membuang begitu saja! Salah satu kemungkinan adalah dicuri orang?!

Dia bangkit dengan cepat, dan berlari ke ruang kerja untuk mencari Dennil Du untuk mengetahui keadaan. Begitu ia berjalan ke pintu, kebetulan Dennil baru saja mau masuk, dan dia melihat kamarnya begitu berantakan, Dennil Du dengan kejut bertanya denganya, "Kenapa ini? dimasuk pencuri kah?"

"Dennil, aku pas ingin mencarimu, cepat masuk!"

Dia menarik tangannya masuk ke dalam kamar, mengeluarkan kotak kosong yang awalnya berisi cincin itu dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu melihat sesuatu di sini?"

"Barang Apa?"

"Cincin, cincin yang terlihat seperti token tanda cinta."

Dia menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Adakah orang yang pernah masuk kamar kita?"

"Pagi aku berada di perusahaan, siapa tahu ..."

Kali ini mampus, pasti tercuri oleh orang! Helena He deperes duduk di sofa dan menepuk kepalanya dengan jengkel, mengapa dia tidak menguncinya di dalam brankas?

Dennil Du melihat dia berekspresi cemas, maju dengan penasaran bertanya, "Kenapa?Jangan-jangan itu token tanda cinta kamu dengan siapa?

"Tentu ... tentu saja tidak.",dia tidak berani menatap matanya dan sembarang berkata, "Itu milik ayahku dan ibuku."

"Kenapa token orang tuamu lari jadi ketempat kamu?"

"Aku bantui mereka simpan emangnya tidak boleh!"

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu