Someday Unexpected Love - Bab 150 Sup Ayam Yang Bermasalah (2)

"Kamu tidak ingin mengatakannya? Atau tidak berani mengatakan, atau benar-benar tidak tahu?"

Helena memberinya kesempatan terakhir.

"Saya betul-betul tidak tahu, kami sebagai pelayan hanya mengikuti perintah majikan, tuan muda memerintahkan saya untuk menyiapkan sup ayam untukmu, siapa yang berani menaburkan obat di dalamnya...."

"Baik, karena kamu bertekad untuk tidak mengatakannya, maka saya tidak akan memaksamu, saya akan mencari tahu masalah ini, sekarang saya ingin bertanya padamu untuk memberimu kesempatan, tapi kamu tidak menginginkan kesempatan ini, ketika nanti saya mengetahui apa perananmu, kamu lihat saja!"

Helena dengan dingin bangkit dan berjalan keluar, ketika sampai di pintu, ia sedikit menoleh melemparkan kalimat: "mulai sekarang, jangan melangkah ke kamar saya lagi!"

Helena kembali ke kamar tidur dengan muram, sepertinya Mina menolak untuk mengatakan karena ada dua alasan, yang pertama adalah dia benar-benar tidak tahu apa-apa, yang kedua adalah dia dikendalikan oleh seseorang, dan tidak berani mengatakannya.

Di pagi hari, dia menyiapkan pakaian untuk Dennil Du seperti biasa. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia berpura-pura santai dan bertanya : "Dennil, malam ini kita pergi keluar makan ya?"

"Boleh." Ia langsung setuju.

"Bagus, kamu tidak tahu saja, aku merasa ingin muntah setelah beberapa hari yang lalu ini minum sup ayam."

Dennil Du memeluknya dengan sepenuh hati: "itu untuk menambah nutrisimu."

"Jika ingin menambah nutrisi tidak perlu setiap malam minum sup ayam, minum itu sampai obat terasa lebih enak rasanya!"

"Aku mendengar kata ibu, bahwa baik bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi semangkuk sup ayam setiap hari, dan juga baik pula untuk orang dewasa dan anak-anak."

Wajah Helena seperti redup dan dia berpikir keras.

"Ada apa?" Dennil Du menyadari ia tiba-tiba diam dan bingung.

"Tidak ada...." Dia tersenyum dan ekspresinya kembali normal.

Sekarang, dia yakin bahwa ibu mertuanya adalah pembunuhnya, tetapi kali ini, dia tidak berani gegabah lagi, karena Michelle Yang berbeda dari Sinta Dou. Sinta Dou adalah ibunya Dennil, jika ia sekarang memberi tahu Dennil, bahwa ibu mertuanya yang telah membunuh anaknya, maka latar belakangnya tidak bisa lagi disembunyikan, kondisi ayah mertua telah sedikit membaik dan dia tidak dapat dibebankan oleh apa pun. Jika hal ini terjadi, sulit membayangkan akibatnya....

Helena mengambil kesempatan setelah Dennil Du berangkat ke kantor, untuk turun mencari ibu mertuanya.

Sinta Dou sedang duduk santai di sofa dan mengecat kuku. Dia melihat Helena datang ke arahnya, ia mengalihkan pandangannya, dan meneruskan mengecat kuku dengan kutek merahnya.

"Saya ingin bertanya sesuatu padamu."

Helena dengan dingin berdiri di depannya, dengan tangan dilipat didada.

"Sikap macam apa ini? Sikap sedang berbicara dengan orang tua?"

Wanita tua itu mengangkat kepalanya dengan tidak senang, melihat bahwa Helena tidak memanggilnya mama, dan bahkan tidak memandangnya sama sekali, dia sangat tidak terima.

"Saya tidak berbicara dengan orang tua saya. Apa mungkin saya berbicara dengan monster?"

"Kamu.... !!"

Sinta Dou dibuat marah olehnya, dan ini adalah hasil yang diharapkan Helena, bahkan jika dia ibu kandung Dennil atau bukan, melihat sikap dan perilaku buruknya terhadapnya sejak dulu, dia tidak pantas ia dihormati!

"Jangan marah dulu, saya belum selesai berbicara."

Helena menaikkan sebelah alisnya, menunjuk ke perut sendiri, bertanya: "Anak saya, apakah kamu yang racuni sampai mati?"

"Apa yang kamu bicarakan !!" Sinta Dou bangkit dari sofa dan menunjuk padanya dengan gemetar: "Gila, kamu pasti sudah gila!"

"Ya, saya mungkin gila, kamu yang membuat saya gila, kamu membunuh anak saya, apa saya bisa tidak gila?"

Dia berjalan ke ibu mertuanya langkah demi langkah, wajahnya kaku, membuat takut wanita tua itu yang perlahan mundur: "Jangan dekat-dekat denganku."

"Kenapa? Kamu takut? kamu takut bahwa saya akan meminta hidupmu untuk menggantikan anak itu?"

"Siapa yang membunuh anakmu? kamu benar-benar sudah tidak waras! kamu sendiri yang tidak bisa menjaganya, tidak ada urusannya denganku !! Jangan menyalahkanku !!"

Sinta Dou mundur kesudut dinding, wajahnya pucat pasi, ia tahu jelas kekuatan Helena, sekarang sedang tidak ada siapa-siapa dirumah, ia benar-benar seperti akan membunuhnya, takut menunggu sampai orang lain menemukan mereka, ia sudah tidak bisa diselamatkan...

"Jika tidak mau orang lain tahu apa yang kamu lakukan, jangan lakukan hal itu. Mifepristone direndam dalam sup ayam ini adalah cara yang baik."

"Saya tidak tahu apa yang kamu bicarakan! Gila, kamu memang sudah gila!"

"Kamu masih berani bilang bahwa sup ayam yang saya minum setiap malam tidak ada hubungannya denganmu ?"

"Sup ayam adalah tanda peduli suamimu, ia meminta pelayan menyiapkannya, tidak ada urusannya denganku.....!"

"Bukankah itu anda yang menyarankan? semangkuk sup ayam setiap hari, baik untuk orang dewasa dan anak-anak, betul, sekarang sangat baik. Apa anda puas? Anda bisa duduk di sini dan menghapus cat kukumu itu tanpa khawatir!"

"Kamu jangan asal tuduh, apa bukti yang kamu punya bahwa saya yang meracuninya?"

"Ya, saya belum memiliki bukti yang pasti, tetapi jangan khawatir, saya akan segera menemukannya, wanita iblis, tunggu saya, saya akan membuatmu membayar harga yang mahal atas apa yang kamu lakukan!"

Sinta Dou sangat marah, wajahnya dari putih berubah mengamuk: "Helena He! Kamu jangan keterlaluan. Kamu pikir kamu siapa? Kamu hanya seorang menantu yang baru saja tinggal selama kurang dari setahun dirumah ini. Kamu belum menjadi apa-apa dikeluarga Du!"

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu