Someday Unexpected Love - Bab 85 Kencan (2)

Helena He, jangan karena engkau ingin mencari pelampiasan, engkau berbuat hal yang tidak kamu inginkan. Malam ini akan kubawa kamu pergi makan, baik? Nada bicara Dennil Du terdengar semakin lembut.

Sungguh lucu! Kamu pikir kamu siapa? Bagaimana kamu bisa tau hal apa saja yang ingin kulakukan. dan hal apa saja yang tidak ingin kulakukan? Sekarang kamu baru menasihatiku untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak ingin kulakukan. Kenapa saat kamu berada di depan Michelle, kamu tidak berani untuk berkata-kata?

Itu dua hal yang berbeda, jangan kamu samakan kedua hal itu!

Tidak bisa! Kamu bisa pergi bertemu orang yang kamu sayang, berarti aku juga bisa pergi bertemu cinta pertamaku! Aku tidak mau ikut campur dengan urusanmu, kamu juga jangan mencoba untuk menahanku, kita berdua memiliki urusan masing-masing!

Dennil Du sudah tidak tahan, dia berteriak dengan suara yang berat: Aku pergi bertemu dengan Michelle Yang karena aku mencintai dia! Apakah kamu mencintai Tony Lou?

Ini hanyalah suatu kalimat spontan yang hampir tidak pernah ia ucapkan, tetapi ia tidak tau itu sangat menyakiti hati Helena He, ada beberapa hal yang tidak dibicarakan pun, semua orang sudah tau, tetapi saat itu diperkatakan, itu sungguh menyakiti hati orang lain seperti menabur garam diatas luka.

Helena He dengan keras mendorong dia, dan berteriak dengan marah: Kamu tau darimana aku tidak mencintai Tony Lou? Aku mencintai dia, dan aku akan mencintai dia untuk seterusnya!

Kedua orang itu bertengkar di koridor, mereka berdua sangat mudah dilihat oleh orang lain, Dennil Du menarik tangannya: Bicaralah denganku di kantorku.

Tidak perlu! Helena He dengan lantang mendeklarasikan: Dennil Du biar kuberitahu kepadamu, jika engkau bercerai denganku, aku akan langsung menikahi Tony Lou! Jika kamu tidak bercerai denganku, dan kamu pergi bertemu dengan Michelle Yang sekali lagi, aku akan pergi bertemu Tony Lou sepuluh kali, jika kamu menginap semalam di rumah Michelle Yang, maka aku akan menginap 10 malam di rumah Tony Lou, kamu begitu tidak memperdulikan orang lain yang telah membicaraiku dibelakangku bahwa suamiku selingkuh, aku juga tidak akan memperdulikan orang lain yang membicaraimu dibelakangmu bahwa istrimu selingkuh!

Mendengar alasan Helena He untuk bercerai, Dennil Du kehabisan kata-kata.

Setelah Helena He keluar dari perusahaan ia melambaikan tangan kepada Tony Lou, dibawah paparan sinar matahari senja, senyumannya terlihat begitu hangat, dan itu membuat hati Helena He yang awalnya gelap, menjadi terang.

Mengapakah kamu mengajakku makan?

Aku ingin pergi makan sup tulang daging, jika aku pergi sendirian, tidak bisa!

Helena He dengan tidak ceria berkata: Ayo pergi.

Tony Lou membantu dia untuk membuka pintu mobil, Helena He masuk ke dalam duduk, dia menunggu Tony Lou naik ke mobil dan ia baru sadar sikut Tony Lou sedikit tidak beres.

Ada apa? Helena He menyoleknya.

Tidak apa-apa. Mungkin Helena He bertanya pertanyaan yang tidak seharusnya dipertanyakan, dan Tony Lou mengerutkan keningnya.

Coba kulihat! Helena He langsung mengecek tangannya dan membuka lengan bajunya, dan ia terkejut karena tepat di bawah lengan kanannya, tak disangka banyak sayatan pisau, dan luka itu terlihat sudah lama, tetapi jika ditarik, tetap bisa mengeluarkan darah.

Bagaimana bisa sampai seperti ini? Helena He bertanya padanya.

Tidak ada apa-apa, ini tidak lama lagi akan sembuh, di tubuhku lebih banyak luka lain selain ini, maukah kau melihatku buka baju untuk menunjukkannya kepadamu?

Tony Lou sengaja memijat mata Helena He, menandakan untuk membiarkannya merasa sedikit tenang.

Apakah menurutmu ini luka kecil?

Helena He tiba-tiba merasa sangat sedih, saat ia berumur 15 tahun, dia berkelahi dengan seseorang murid perempuan. dan perempuan itu mencari banyak preman, dan demi melindungi Helena He, punggung Tony Lou disayat dengan pisau.

Dan sekarang saat Tony Louy berkata bahwa banyak luka di tubuhnya, ia merasa sakit hati...

Hei, hei, tidak, apakah kamu menangis? Tony Lou memegang pundaknya, dan berkata: Aku memilih jalan ini, seharusnya kamu sudah siap untuk ini semua, sampai bahkan untuk meninggalpun...

Apa yang kamu bilang?! Helena He mematikan teleponnya, dan berkata dengan kesal: Jangan ikut geng-geng lagi, sudah sikutmu yang kena, dan kakimu juga, jangan lakukan itu lagi!

Saat ia masih remaja, ia pernah menyukai Tony Lou, dan rasa itu samar-samar, Tony Lou telah berbuat begitu banyak hal untuknya, dan memperlakukan dia dengan baik, tetapi setelah mereka dewasa Helena He merasa bahwa itu adalah rasa cinta.

DIa sangat baik, seperti bukan cinta, cinta tidak sebaik itu, seperti dia dan Dennil Du.

Bodoh. Tony Lou mengelus kepalanya, dan berkata: Aku tidak menginjak jalanmu, bukan karena aku tidak ingin menoleh, tetapi karena aku tidak bisa kembali, coba kau pikirkan, beberapa tahun ini aku bisa sampai ditempat ini, aku menginjak banyak darah orang lain, kalau tidak ada yang berani menghampiriku, aku tidak akan bisa disini, kalau begitu apakah mereka akan memberikanku kesempatan untuk hidup?

Helena He menatap dia, mata dia memberi tatapan sakit hati...

Pantas saja engkau tidak mencariku beberapa hari ini, apakah karena sikutmu luka dan takut aku khawatir?

Suara dia sangat lembut, dan ia pelan-pelan merunduk.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu