Someday Unexpected Love - Bab 181 Topeng yang mencurigakan (1)

"Lanjutkan mimpimu! Huh!" Sinta Dou menyindir dan berbalik masuk ke kamar: "Malas meladeni omong kosong hantu menyebalkan seperti mu ini, aku masih butuh waktu untuk merawat kulitku."

Ketika ia baru mau menutup pintu, Yulia Yang mengulurkan tangan menahan pintunya, dan membalasnya :"orang menjijikan seperti kamu, mau bagaimanapun merawat kulit, bukannya masih sama seperti tai yang bau? terserah kamu mau bilang aku hantu menyebalkan, bagaimanapun hantu menyebalkan sepertiku ini bisa melahirkan seorang putri yang bisa membuat anakmu jatuh cinta! apa kamu bisa menghentikan anakmu tidak mencintai putriku lagi? huh...!"

Sinta Dou hampir muntah darah karena kesombongannya, ia kehilangan akal dan mulai menghampiri Yulia Yang, seketika keduanya bergulat seperti bola.

Pergulatan sengit itu membangunkan Dennil Du dan Helena, mereka berdua segera bangkit dari tempat tidur, membuka pintu dan keluar untuk melihat, terkejut.

"Bu, ada apa ini? tengah malam membuat keributan!"

Helena segera melerai mereka, Yulia Yang dengan rambut acak-acakan menunjuk ke Sinta Dou : "Malam-malam aku lapar, dan aku pergi kebawah mencari makanan, dan ketika aku naik keatas aku melihat suatu bayangan masuk kekamarnya, aku dengan maksud baik takut sesuatu terjadi padanya, dan aku pergi mengetuk pintu kamarnya, dan aku melihatnya memakai masker seperti setan berdiri dihadapanku, lalu ia melontarkan penghinaan terhadapku, aku belum sempat menyangkalnya, kemudian ia langsung memukuliku!!"

Mendengarkan cerita ibunya, satu-satunya yang diingat Helena hanya sebuah bayangan.

"Kamu jangan asal menuduh orang, walaupun suamiku sudah mati, aku masih tuan rumah dirumah ini, mengapa kamu selalu berkata bahwa rumah ini adalah rumah putrimu? dulu saat aku ribut dengan anakmu, aku penasaran berasal dari keluarga mana ajaran seperti ini, huh, sekarang aku mengerti....."

Ekspresi menghina diwajah Sinta Dou membuat Helena marah, ia dengan maksud berkata : "Belum tentu ibu yang melahirkan harus mirip dengan anak tersebut, aku rasa Dennil Du berbeda denganmu."

Kalimat ini didengar orang biasa tidak ada yang istimewa, tetapi berbeda ketika didengar Sinta Dou, dihatinya jelas apa maksud Helena mengatakan itu....

"Cukup, jangan karena hal kecil semua jadi tidak bisa beristirahat."

Dennil Du merasa sulit, mereka berdua adalah ibunya, menurutnya keduanya bersalah, ia tidak berada dipihak manapun, ia hanya berusaha netral.

Sinta Dou masuk membanting pintu, Yulia Yang menguap : "Aku tidur dulu, kalian juga sana pergi tidur."

"bu, aku tidur denganmu."

Helena memegang legang ibunya, dengan tanpa mengatakan apapun ke Dennil Du, ia berbalik pergi.

Sesampainya dikamar ibunya, ia dengan cepat menutup pintu, dan bertanya dengan serius : "Ma, apa kamu yakin kamu melihat sebuah bayangan masuk kekamar ibu mertua?"

Yulia Yang menganggukkan kepalanya, ia melemparkan jaket ke sofa, dan menjatuhkan diri di tempat tidur.

"Lalu apa kamu lihat seperti apa orang itu? Laki-laki atau perempuan?"

"Bukankah itu ibu mertuamu? Sepertinya penyihir tua aneh itu pasti melihatku turun kebawah, dan sengaja memasang masker diwajahnya untuk menakutiku!"

Helena tidak berpikir demikian, ia dengan yakin berkata pada ibunya, kalau yang ia lihat tadi pasti bukan ibu mertua.

"Jadi apa kamu melihat baju yang dikenakannya?"

Ia melanjutkan bertanya, tapi Yulia Yang sudah tertidur, ia mengguncangkan tubuh ibunya, tetapi ibunya tidak terbangun.

Dia berjalan kembali ke kamarnya, dan begitu dia masuk kekamar, ia dipeluk oleh Dennil Du : "Bukannya kamu ingin tidur dengan ibumu? Kenapa kembali lagi?"

"ibu mengorok dan membuatku tidak bisa tidur." ia berbohong.

"Aku pikir kamu marah padaku karena tidak membelamu..."

Helena berpura-pura marah : "Memang betul, kenapa kamu tidak membantuku tadi?"

"Kamu sangat hebat, aku tidak perlu membantumu, kamu sudah bisa membuat mamaku kesal seperti tadi."

..........

Saat sarapan pagi, Helena berkata sesuka hati : "Sayang, hari ini aku pergi mengantarmu ya?"

"Ok." Ia menjawabnya singkat.

"Kalau begitu kamu cepat habiskan, aku akan menunggu dimobil."

Ia tidak ingin melihat wajah jelek ibu mertuanya, mengambil sepotong roti dengan saus tomat dan meninggalkan meja makan.

Udara diluar sangat bagus, dan bunga-bunga ditaman sangat indah, melihat bunga-bunga itu, Helena seperti teringat kakek, dan tanpa bisa dihindari perasaan terpukul menyerangnya.

Sebelah kiri taman ada sebuah tong sampah besar, ia tanpa sengaja melewatinya, dan ada topeng putih yang menarik perhatiannya, ia kebingungan dan memungutnya, mengingat kejadian semalam, ibunya bilang ia melihat bayangan berwajah putih masuk kekamar ibu mertuanya, apa yang dimaksud wajah putih itu adalah topeng ini?

Tampaknya Sinta Dou benar-benar menyembunyikan sesuatu, dan dirumah ini pasti ada seseorang yang bersekongkol dengannya, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan untuk memancing ular itu keluar dari lubang, ia diam-diam membuang topeng itu kedalam tong sampah, berpura-pura seperti tidak melihat apapun, dan pergi meninggalkan taman itu.

Perjalanan menuju ketempat kerja, ia termenung memikirkan sesuatu, Dennil Du dengan heran bertanya : "Apa yang kamu pikirkan? Kamu tidak mendengarkanku?"

"Hah? Apa yang kamu katakan?" Ia dengan kaget tersadar.

"Aku bilang bisakah kamu meluangkan waktu di siang hari, kita pergi bersama melihat keluarga Kenny?"

"Oh, baiklah."

Ia menyetujuinya, melanjutkan kembali pikirannya yang tadi, ia yakin bahwa ibu mertua palsu ada terlibat kekuatan jahat pada keluarga Du, tetapi ia harus tetap tenang, apa yang mau ia cari tahu adalah inti dibalik kekuatan jahat, ibu mertua palsu itu tidak cukup dengan ancaman apapun, ia dimata Helena adalah seorang bodoh yang tidak punya otak, semua rencana jahat yang ia lakukan selalu diketahui orang.

Tetapi hanya jika kita bisa menjaga tali panjang, baru bisa menangkap ikan besar, melihat tali panjang wanita iblis itu, cepat atau lambat orang dengan niat jahat itu akan tercabut sampai akarnya.

Ketika Helena sedang kerja, ia mengangkat telepon dari Margaret Chu : "Halo, Margaret, ada apa?"

"Sayangku, malam ini bantu aku pindahan ya."

"Pindah?" Helena terkejut : "bertengkar lagi dengan keluargamu?"

"Ya, aku sangat kesal ibuku diam-diam membuka buku harianku! aku sudah sebesar ini, ia masih saja menganggu privasiku, kali ini aku benar-benar ingin pindah keluar!"

"Hanya masalah seperti ini, tidak perlu sampai sebegitunya...."

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu