Someday Unexpected Love - Bab 129 Wanita yang datang mencarinya (1)

“Ini semua salahku. Malam itu aku seharusnya tidak mengiyakannya untuk membawaku ke villa, ini adalah pesonanya yang membuat saya tidak bisa menolak permintaannya. Ia sangat baik, perhatiannya dan kelembutannya. Tidak peduli apa yang ada didalam dirinya, saya tidak mampu menolaknya, dulu aku belajar untuk tidak menolaknya, saat itu ia tergila-gila dengan tubuhku, apa yang ia inginkan, aku selalu berusaha untuk memuaskannya, ia tahu bagian paling sensitif dari tubuhku, aku pun sebaliknya, kami...”

“Nona Yang, kamu sudah terlalu jauh”

Helena dengan dingin memotong pembicaraannya, berusaha menahan hasratnya ingin muntah, apa yang ia lakukan? Apa ia sedang memamerkan pesonanya? Ini sangat konyol, apa ia sebagai istrinya sendiri tidak tahu bagian sensitif dari suaminya?

“Maaf, aku tidak bermaksud menyinggungmu.”

Michelle Yang meneruskan kepura-puraan tidak bersalah dan polosnya : “Malam itu, bertemu kamu di villa, aku sangat malu, aku ingin menjelaskannya padamu, kamu juga melihatnya, tapi Dennil seperti tidak senang, akhirnya sampai diatas saat ia menciumku, aku mengingatkannya bahwa kamu mungkin masih dibawah, aku tidak tahu apa yang terjadi antara kalian berdua, dia seperti tidak suka aku menyebutmu, jadi...”

Helena mengerti bahwa perempuan ini bukan tidak sengaja memancingnya, tapi dari awal ia memang sengaja.

“Oh, tidak masalah, aku tahu kenapa dia marah, karena aku membiarkannya tidur denganmu, ia orang yang sangat gengsi, tentu saja ia tidak akan menurunkan martabatnya untuk menyerah kepadaku."

Wajah Michelle Yang agak tidak wajar, dan dia menghela nafas panjang : "Apapun yang terjadi, aku mau berterimakasih kepadamu karena telah mengembalikan Dennil Du padaku."

Helena sangat jijik dengan kepercayaan dirinya, mengapa Michelle Yang berpikir bahwa setelah perceraian ini Dennil akan kembali kepadanya? Jika Dennil masih mencintainya, bukankah seharusnya dia yang mengajukan perceraian ini?

"Nona Michelle, jika tidak ada lagi hal lain, saya mau pamit dulu, Dennil sedang dalam perjalanan bisnis, kantor membutuhkanku, banyak hal di perusahaan yang harus ditangani."

"Oh, baiklah."

Michele Yang tersenyum mengangguk dan sengaja memujinya : "Kamu adalah wanita yang kuat, kalau aku jadi kamu, aku tidak bisa melakukan apapun untuknya selain membuatnya bahagia."

"Itu juga sangat baik, lelaki biasanya mencari istri tidak butuh yang mempunyai kemampuan hebat, tahu bagaimana mengandalkannya akan membuat mereka penuh dengan rasa pencapaian."

Ini adalah hal yang pernah dikatakan Dennil Du, ketika dia terlalu sibuk dengan kariernya dan mengabaikannya, dia akan berkata : "Helena, sebenarnya kamu tidak perlu bekerja sekeras itu, dimata saya seorang istri terkadang boleh berbagi kesusahan, tetapi saat aku membutuhkannya, dia harus ada di pelukanku."

Michelle Yang memberinya tatapan bermakna : "Jadi Dennil bercerai denganmu karena kamu tidak mengandalkannya? yang membuatnya tidak ada rasa pencapaian?"

"Tentu saja bukan. Pertama, perceraian itu diusulkan oleh saya. Kedua, saya bukannya tidak membiarkan dia memiliki rasa pencapaian, tapi saat saya dan dia menghadiri berbagai acara bisnis dengannya, orang lain memuji kecerdasan dan kemampuan istrinya, pria manapun akan memiliki sedikit kesombongan. Mengandalkan orang lain ada bagusnya tapi sulit untuk membuat seorang pria mencintaimu untuk waktu yang lama, wanita yang bisa membuat seorang laki-laki jatuh cinta, ia yang bisa pergi ke pesta juga bisa turun ke dapur."

Kata-kata Helena yang alami dan santai membuat wanita didepannya seperti kehilangan kesadarannya untuk sementara waktu, sampai ia sudah mau berbalik pergi, Michelle seperti baru bangun dari lamunannya, seperti ragu-ragu mengatakannya : "Tidak heran Dennil mengatakan bahwa kamu adalah rekan kerja yang terbaik sepanjang kariernya."

Helena menghentikan langkahnya, berputar perlahan, menahan kemarahan didalam hati, dengan tenang dan sopan mengoreksinya : "Nona Michelle, anda salah."

"Oh, bagaimana kamu mengatakan itu?"

"Walaupun waktu saya mengenal Dennil tidak selama kamu, tapi saya rasa saya tidak lebih sedikit mengerti dia ketimbang kamu, sekecil apapun rahasia Dennil saya tahu, tapi kamu belum tentu tahu, benar bahwa saya adalah rekan kerjanya, tetapi saat kembali kerumah, saya masih berlaku layaknya seorang istri, saya bisa menemaninya dikala duka, mendengarkan kekesalannya, juga bisa berbagi kebahagiaan dengannya, kamu dengannya pacaran sudah bertahun-tahun, tapi tidak pernah hidup bersama, jadi banyak hal kecil yang belum tentu lebih mengerti dari saya. Cinta dan pernikahan selalu merupakan dua hal yang berbeda, dua orang yang cocok dalam cinta mungkin tidak cocok untuk menikah, saya menikah dulu dengan Dennil baru kita saling cinta, ia setelah menikah baru mulai pelan-pelan mencintai saya, jadi ini adalah bukti bahwa saya dimatanya tidak hanya seorang rekan kerja tapi teman yang bisa disampingnya saat ia kesepian."

Helena hampir tanpa jeda menyelesaikan kalimatnya, melihat Michelle Yang tidak bisa berkata apa-apa, matanya susah dibaca, seperti kecewa dan cemburu.

"Baiklah, saya sudah selesai, sampai jumpa lagi."

Dia berjalan dengan sepatu hak tinggi dan meninggalkan kedai kopi dengan kepala terangkat tinggi, berjalan dibawah sinar matahari, wajahnya agak pucat, yang kuat bukanlah tanpa air mata, tetapi bisa berlari kedepan dengan air mata.

Pertemuan dengan Michelle Yang membuat Helena tertekan selama dua hari. Pikirannya menggemakan kalimat itu berulang-ulang : "Dia tergila-gila dengan tubuhku, ketika dia menciumku..."

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu