Perjalanan Selingkuh - Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
Sisi menghelakan nafas kecewa: “Orang tuamu terhadapmu seperti itu, kamu masih mau sebegitu berusahanya membantu mereka?”
“Masalah ini, memang benar aku lah yang menyusahkan mereka.”
Meski dalam hatiku juga ada tidak sedikit keluhan terhadapa ayah ibuku, tapi walau bagaimanapun, mereka lah yang merawat dan membesarkanku, dan juga masih membiayaiku masuk ke perguruan tinggi, aku tidak boleh melupakan jasa mereka dan tidak membalas budi, aku adalah anak tunggal perempuan di keluargaku, seharusnya memang sandaran mereka, tapi hasilnya malah tidak henti-hentinya menyusahkan mereka.
“Baik, kamu mau mengatakannya sendiri atau aku yang menyampaikannya?” Sisi bertanya melihat ke arahku.
“Kamu saja yang bantu aku menyampaikan!” Saat ini, aku sungguh tidak ada mood untuk pergi keluar, aku hanya ingin menyembunyikan diri masuk ke dalam tempurung, kemudian membatasi diriku dengan dunia.
“Kalau begitu baik lah, jika kamu ingin makan, adalagi, aku bisa meminta pelayan mengantarkan makanan setiap hari 3 kali untukmu.” Sisi melihatku menghelakan nafas berkata.
Sisi jelas dengan keadaanku sekarang ini, juga tidak membujukku.
Benar juga, saat masalah ini sedang begitu panas-panasnya diributkan, aku paling baik memilih untuk menetap di sini menunggu sampai masalah perlahan menjadi reda.
Sorenya Jason meneleponku: “Linda, kamu tenang saja, aku bisa membantumu membereskan masalah ini.”
Aku tidak tahu Jason ada cara apa, tapi aku sekarang ini malah tidak seoptimis Jason.
Masalah ini membuatku mengerti, apa yang dibilang dengan jarak antara strata sosial.
“Jason, aku sudah menandatangi pengajuan surat cerai, kamu kalau ada waktu, tanda tangani ya!” aku memegang handphone mengatakan ke Jason di telepon sana.
Seketika aku mendengar suara rem mendadak, nada suara Jason agak sedikit berat: “Linda, aku tidak akan menanda-tanganinya.”
“Jason, kali ini aku sudah membuatmu terlibat masuk, masih membuat paman dan bibi dipermalukan, aku tidak boleh egois lagi, ditambah lagi Weni hanya mengatakan mau kita menikah, tapi tidak mengatakan tidak boleh cerai.”
Aku sambil berkata, air mata pun sambil mengalir, aku bisa dibilang sangat lah merasa bersalah terhadap Jason, resepsi pernikahan ini, yang dipermalukan bukan hanya aku, terlebih lagi membuat Jason menjadi bahan tertawaan di kalangannya. Dan sumber masalah dari semua ini adalah karena diriku.
Mendengar suara tangisanku Jason, melembutkan suara berkata padaku: “Kamu tenang ya, aku bisa membantumu menyelesaikan masalah ini, kamu tenang tunggu aku pulang.”
Usai mengatakan, Jason pun memutuskan telepon.
Malam ini, aku kembali lagi susah tidur, sekali menutup mata, dalam benakku semua adalah adengan di resepsi itu, dan juga suara celaan beserta ejekan.
Aku bisa dibilang terus membuka mata sampai langit terang, saat langit baru saja terang, aku pun menerima telepon Sisi, dengan nada suara yang agak bersemangat: “Linda, masalahnya sudah membaik.”
Aku tidak mengira Sisi bisa memberitahuku berita baik seperti ini.
Aku buru-buru membuka handphone, terlihat berita utama kali ini yang dipublikasi ternyata adalah surat permintaan maaf di forum internet yang sangat panjang dari David.
Pria itu di awal wacananya menceritakan detail, hujan badai yang pernah kami lalui bersama, dan juga berita tentang dia dengan sangat berat hati menyesali dirinya sendiri yang tidak tahan akan godaan, berselingkuh dan juga mempunyai anak dengan kekasihnya di luar sana, dan anak yang pertama kali kukandung adalah benar anaknya sendiri, tapi karena kecurigaan yang berlebihan, membuatnya memutuskan hal-hal yang salah dan tidak logis, melukai diriku, melukai keluarga ini……
Kalimat terakhir adalah David meminta maaf kepadaku ——
Aku tidak menyangka bisa-bisanya David mempublikasikan penjelasan seperti ini, dan juga membantuku menyembunyikan perselingkuhanku dengan Steven, dan juga mengakui anak yang diaborsi secara paksa olehnya. Begitu muncul penjelasan dari pria itu, ada orang yang memarahinya laki-laki sampah, juga ada orang yang mengatakan dia ada sedikit tanggung jawab, pertobatan seseorang lebih berharga dari emas, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi saat ini bisa dengan sendirinya membantu mantan istri, bisa terlihat bahwa sudah sungguh menyesali dosanya.
Aku tahu sifat David, kalau mau mengatakan dia sukarela, aku benar-benar tidak bisa percaya.
Aku teringat saat itu Jason meneleponku, mengatakan bahwa masalah ini akan selesai, jangan-jangan dia yang membantuku?
Benar juga, David sekarang adalah bawahan Jason, andai kata Jason meminta David melakukan ini, David yang terus menganggap Justin adalah jalan satu-satunya baginya seberapa tidak relanya hati David pun juga tidak bisa tidak memposting penjelasan seperti ini.
Berpikir sampai di sini, aku menelepon ke Jason: “Jason, terima kasih!”
Jason disana dengan tertawa ringan berkata: “Sekarang ini aku adalah suamimu, tentu saja membantumu menyelesaikan semua masalah, Linda, ingat sejak kita menerima surat nikah, kamu tidak lagi seorang diri.”
“Tapi kita —— “Aku mau mengatakan, kita hanya lah pura-pura menikah.
Aku mendengar Jason menghentikan perkataanku berkata: “Aku akan menunggumu hari dimana kamu benar-benar menerimaku, dalam hatiku, sekarang kamu adalah istriku, istri yang sah.”
Mendengar perkataan Jason, hatiku terkejut dan juga galau, aku tidak menyangka Jasosn bisa mengatakan perkataan ini kepadaku, aku mengira terhadapku dia hanya ada perasaan kakak adik saat usia muda, tapi tidak menyangka, pria itu saat ini bisa mengutarakan isi hatinya.
Pernyataan cinta yang tanpa diduga-duga membuatku tidak tahu harus bagaimana, andaikan orang lain, aku bisa dengan halus menolak, tapi Jason aku malah tidak tega melakukannya.
Ditambah lagi dengan pria itu sudah melakukan banyak hal demi diriku, membuatku lebih tidak tahu lagi mau bagaimana mengeluarkan kata-kata untuk menolak.
Dalam benakku seketika berpikir banyak banyak sekali, terakhir Jason masih mengatakan apa, aku pun tidak ingat, sampai-sampai bagaimana aku menutup telepon dengan Jason saja sudah lupa.
Jujur, andaikan Steven tidak muncul, aku mungkin bisa tersentuh oleh pria seperti Jason ini, tapi dalam kenyataan tidak ada pengandaian, semua ini, hanya bisa dibilang ditakdirkan untuk bertemu tapi tidak untuk bersama.
Baru saja satu masalah selesai, hatiku belum sempat lega, disusul dengan erat oleh pernyataan cinta dari Jason padaku, membuat hatiku tidak pernah tenang kembali.
Siang hari, Sisi membawa bir dan juga beberapa macam sayur kemari merayakannya denganku, setelah mengetahui hati Jason terhadapku, melihatku berkata: “Ini adalah hal yang baik! Dalam kesulitan lah baru bisa menemukan ketulusan hati seseorang, kalau dilihat, pria itu memang benar baik terhadapmu.”
Aku tersenyum pahit: “Justru karena seperti ini lah, aku baru tidak ingin menyusahkan dia, masalah antara diriku dan keluarga Demina tidak akan selesai satu hari, mungkin juga tidak bisa menjalani hidup dengan damai satu haripun.”
Berbicara tentang ini, aku langsung terhenti sejenak, menghelakan nafas berkata: “Lagian, orang tua Jason juga tidak pasti sekarang ini bisa menerimaku.”
Mendengar perkataanku, alis Sisi juga agak mengerut.
“Aku bisa meminta orang tuaku mencari tahu sebentar, lihat bisa tidak menyelesaikan masalah.”
“Ada Sunni, kamu rasa mungkin kah?” Aku menolehkan kepala melihat ke arah Sisi.
Sisi yang penat langsung mengambil sebotol bir dan minum beberapa teguk, dengan kemarahan yang mengebu-gebu berkata: “Sunni orang licik dan rendah itu, awalnya wanita itu bersaing denganmu tanpa alasan jelas, sekarang wanita rendah itu sudah meraih apa yang dia inginkan, pasti tambah menjadi-jadi lagi.”
Aku mengangkat sebotol bir memberi toss ke Sisi: “Ada keluarga Steven yang menjaga ayah ibuku, kalau Jason dan diriku putus hubungan, tidak ada yang perlu aku khawatirkan lagi, paling-paling di kemudian hari, nanti bertindak sesuai situasi dan kondisi saja!”
“Mungkin juga tidak separah yang kita pikirkan, barang kali hanya dengan kamu pergi meninggalkan kota Jakarta, Weni perlahan aku melupakanmu!” Sisi menghiburku berkata.
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoPrecious Moment
Louise LeeHalf a Heart
Romansa UniverseThe Sixth Sense
AlexanderKing Of Red Sea
Hideo TakashiThe Richest man
AfradenPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya