Perjalanan Selingkuh - Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
“Di mana tempat ini?” Aku melihat sekumpulan orang sedang olahraga lari, tidak menahan diri, aku berbalik dan bertanya pada Fuji, hatiku dipenuhi tanda tanya.
“Seperti yang kamu pikirkan, pelatihan tentara bayaran domestik.”
Fuji berkata, sambil berjalan ke tempat latihan, lalu berjalan ke bar horisontal, dengan santai membuat beberapa pull up perut.
“Dulu, aku ingin keluar dari sini, aku harus melakukan ini sebanyak tiga ratus kali, karena aku harus membuat mereka menurutiku, jadi aku harus berbuat lebih baik daripada mereka dan melampaui rekor mereka.”
Fuji turun dan berkata padaku.
“Tahukah kamu? Sebagian besar dari orang-orang ini adalah prajurit tua yang telah pensiun, mereka sangat kuat, kalau ingin memenangkan mereka, aku benar-benar harus berusaha, aku masuk ke sini pada usia 13 dan tinggal di sini selama tiga tahun.”
Ketika berkata, mata Fuji melintasi tatapan mengenang.
“Kamu telah melampaui mereka dalam lima tahun?” Aku mengangkat kepala dan bertanya pada Fuji.
Fuji menggelengkan kepalanya, “Dalam waktu dua tahun aku sudah melampaui mereka, namun aku butuh waktu tiga tahun untuk membuat mereka menurutiku.”
“Enam belas tahun, sangat hebat.” Aku menatap Fuji dengan kagum.
"Pada usia 16 tahun, semuanya hanyalah permulaan, apakah kamu menyangka semuanya berakhir begitu saja?” Fuji berkata sambil tersenyum pahit.
“Masih ada lagi?” Aku memandangnya dengan heran.
“Kemudian aku dikirim ke luar negeri selama dua tahun, di sana adalah kamp pelatihan tentara bayaran global dan pasukan khusus, aku tinggal di sana selama dua tahun sebelum lulus.”
Fuji mengatakan ini dan menunjukkan senyuman pahit: “Ketika semuanya masih dilindungi di menara gading, aku malah melakukan berbagai pelatihan, dan bahkan setelah berusia 18 tahun, aku mulai resmi bergabung sebagai tentara bayaran, dan kemudian mengikuti pasukan penjaga perdamaian dan melakukan tugas penjaga perdamaian di luar.”
Aku tahu semua ini tidak mudah, tetapi aku tidak menyangka Fuji akan lebih sulit dari yang kukira.
Sekarang, aku sama sekali tidak punya pikiran untuk mengambil kembali semua itu.
Dia melakukan begitu banyak usaha untuk itu, kalau aku mengambilnya kembali, aku benar-benar terlalu kejam.
“Ini sudah menjadi milikmu sejak lama, kamu menaklukkan mereka dengan kekuatanmu sendiri." Aku tersenyum berkata pada Fuji.
Fuji menggelengkan kepalanya, “Aku memberitahumu ini, bukan bertujuan seperti ini.”
Aku memandangnya dengan bingung.
Fuji mengalihkan pandangannya, dan berkata: “Apakah kamu tahu bagaimana aku bertemu dengan Sisi?”
Aku bingung dan menggelengkan kepala.
Aku pernah mendengar Sisi membicarakan Fuji, tetapi kesan Sisi terhadap dia sepertinya adalah sepupu Weni, seorang pemuda yang berkemampuan tinggi, menanggung seluruh keluarga Fu.
"Pada waktu itu, aku berusia empat belas tahun dan setiap hari menghadapi latihan yang berat, aku juga akan merasa kesal dan tidak nyaman, pernah sekali, ketika pelatih sedang pergi, aku menyelinap keluar dari gunung dan bertemu Sisi di luar, pada saat itu, dia hanya seorang gadis kecil, aku kelaparan dan perutku bergemuruh, dialah yang membawaku ke pegunungan, memetik buah-buahan liar untukku.”
Membicarakan ini, aku melihat wajah Fuji berekspresi bahagia.
Aku terkejut ternyata ada hubungan seperti itu di antara mereka berdua.
Namun aku merasa Sisi sudah lupa, kalau tidak dia tidak akan selalu merasa bingung, mengapa Fuji akan memilihnya, karena pergaulan diantara mereka berdua tidak dalam.
“Dia tidak mengingatmu, kan?” Aku menatap Fuji dengan penuh simpati.
Wajah Fuji penuh garis hitam: “Pada saat itu, karena latihan, jadi aku sangat hitam dan kurus, seperti monyet hitam, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan sekarang.”
Setelah mendengar perkataan Fuji, aku menutup mulutku dan tersenyum tak terkendali.
Meskipun aku dan Fuji sudah bertahun-tahun tidak bertemu, tapi mungkin karena pernah bertemu sekali sebelum ingatanku kembali, jadi setelah bertemu lagi dengannya, kami bergaul dengan akrab.
“Sekarang, aku memiliki Sisi, kami menjalani hidup yang bahagia, aku tidak ingin hidup seperti dulu lagi, aku juga tidak rakus dengan kekuatan ini. Tentu saja, kalau kamu bisa menerimanya, maka itu akan menjadi yang terbaik bagiku.” Fuji menatapku dengan mata bersinar.
Aku segera menggelengkan kepala, “Aku tidak bisa, kamu telah melakukan begitu banyak usaha, lagipula kamu sudah memegang kendali selama ini, kalau ganti aku, tidak ada yang akan mendengarkanku juga!”
“Selama kamu mengikuti mereka berlatih dan memenuhi persyaratan mereka, semuanya akan baik-baik saja.” Fuji berkata dengan santai.
Aku memandangnya seperti orang bodoh: “Paman, saat itu kamu berusia 13 tahun, aku sekarang berusia 26 tahun, lengan dan kakiku jelas sudah sangat kaku.”
Sejujurnya, aku tidak takut menderita, tetapi kalau ingin membandingkan dengan para prajurit tua, bukankah kamu menyiksaku?”
Aku tidak berbakat, jadi tidak ada gunanya juga kalau berusaha!
Lagipula, pelatihan seperti ini hanya akan membahayakan tubuh.
Baiklah! Rakyat kecil seperti aku, hanya ingin hidup dan bekerja dengan tenang, dan hanya peduli dengan kesehatanku sendiri.
Seperti yang biasa kita katakan, kesehatan lebih penting dari apapun.
"Tidak apa-apa, ada Dokter Cina di sini, yang akan memberimu medis khusus untuk merawat tubuhmu.”
Selesai berkata, dia tersenyum padaku: “Kalau tidak, kamu menyangka bagaimana mungkin latihan seperti itu tidak akan menghancurkan tubuhku yang kecil ini?”
“Kamu masih kecil pada waktu itu, obat masih mempan pada tubuhmu, sekarang itu sudah tidak akan berguna bagi orang dewasa seperti aku.” Aku segera menggelengkan kepalaku.
Obat apaan, ini bukan cerita seni bela diri di TV, jangan menipuku, aku tidak akan percaya.
Aku pernah berpikir pelatihan seperti ini sangat sulit, tetapi aku tidak menyangka akan sesulit ini.
Akhirnya, karena tidak berani mencobanya, Fuji menertawakanku, “Linda, apakah ini membuatmu takut?”
Aku meliriknya, “Bukankah masih ada kamu? Kalau langit jatuh, masih ada Paman yang menahannya, jadi aku tidak perlu membuat apapun.”
Fuji mendengar perkataanku, dia menatapku dengan tatapan tak berdaya: “Lebih baik mengandalkan diri sendiri daripada orang lain, aku tidak mungkin bisa membantumu selamanya.”
Selesai berkata, dia menatapku dengan wajah serius: “Sudahlah, aku tidak menakutimu lagi, sebenarnya kalau kamu ingin langsung jadi, ada juga caranya.”
“Langsung jadi?”
Aku menggelengkan kepalaku, “Itu pasti lebih menyakitkan tubuh.”
Fuji menertawakanku: “Linda, kamu jangan terlalu meremehkan dirimu.”
Mendengar kata-kata Fuji, aku berkata dengan lembut, “Aku hanya ingin menikah dengan Steven dan punya anak! Tubuhku sudah pernah mengalami tiga kali keguguran, sudah berluka-luka.”
Mendengar perkataanku, Fuji terdiam.
Aku seorang wanita, tidak memiliki ambisi seperti itu.
Aku juga bukan anak muda yang gegabah lagi, aku harus memikirkan masa depan.
Aku ingin menikah dengan Steven, kemudian menjalani kehidupan yang bahagia, dan aku ingin memiliki anak milikku dan Steven, untuk menebus trauma yang disebabkan oleh keguguran.
Tidak ada yang bisa mengerti kepergian ketiga anak itu membuatku mengalami gangguan mental.
Lumayan lama kemudian, Fuji berkata padaku, “Aku akan membantumu memikul beban terlebih dahulu, dan selain itu, karena kamu seorang wanita, kamu hanya perlu fokus melatih kecepatan tubuhmu, kamu bisa belajar cara membunuh, tenanglah, aku akan menemukan guru yang terbaik, aku jamin tidak akan melukai tubuhmu.”
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoTakdir Raja Perang
Brama aditioBlooming at that time
White RoseGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCutie Mom
AlexiaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya