Perjalanan Selingkuh - Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
Hal ini jelas-jelas bisa dilakukan Stven, tapi pria itu masih di belakang memberi petunjuk, membiarkanku mengendalikan, aku tahu, pria itu mau membiarkanku mengeluarkan kekesalan, membuat amarah dalam hatiku perlahan menhilang.
Aku meminta Sisi mengusut keluar kasus dulu yang terjadi di sekolah.
Dulu Sunni mau mencelakaiku, namun dibongkar oleh aku dengan Sisi yang bekerjasama, terakhir masalah diberhentikan dari sekolah juga masih meninggalkan catatan kasus di sekolah.
Hal ini diambil keluar, sampai waktunya juga memancing keluar bukti untuk mendorong, menggulingkan Sunni gadis cantik yang kelihatan baik.
Aku tahu, sebenarnya, sekarang Sunni tergesa-gesa mencuci bersih, seharusnya setelah sidang dimulai menantangku dengan baik, mencuci bersih dia, menyemburkan air kotor ke badanku, ini adalah langkah pertama mereka.
Aku selanjutnya juga tidak tahu mereka masih ada cara apa, tapi aku sangat percaya, orang yang jahat pada akhirnya tidak akan menang dari orang yang benar, keadilan bersumber dari hati manusia.
Setelah sejak Steven sadar, semua masalah seakan menjadi teratur, masalah yang rumit di tangan pria itu menjadi selesai dengan lancar.
Kegelisahan dalam hati pada awalnya juga setelah Steven sadar perlahan hilang.
Pria itu selalu ada semacam kekuatan ajaib yang membuat hati orang tenang.
Tapi setelah 3 hari, Fuji kemari mengatakan ke aku sebuah berita yang mengejutkan.
Ternyata setelah kali itu sejak mencurigai Siro sudah melakukan sesuatu terhadap ibuku, Fuji meminta orang mencari seorang dokter dari luar negeri.
Setelah datang kemari memeriksa ibuku, menemukan sudah lama sekali makan semacam obat golongan perusak saraf, obat itu awalnya tidak kelihatan jelas, tapi setelah dipancing, akibatnya akan terlihat keluar.
“Apa masih ada cara untuk menghilangkan khasiat obatnya?” Mendengar sampai di sini, aku dengan mata lebar melihat Fuji bertanya.
“Jangan cemas, untung sudah ditemukan, dan waktu ibumu mengkonsumsi juga tidak lama, asal menjalani penyembuhan, masih bisa perlahan pulih.” Fuji buru-buru menenangkan aku.
“Perlu berapa lama?”
“Paling cepat setengah tahun, kalau lama perlu setahun.”
Meski waktunya agak sedikit lama, tapi sudah bagus asal ada harapan.
“Yang sangat disayangkan itu tidak menemukan bukti, tidak ada cara mebuktikan obat ini diberikan oleh siapa.” Fuji berkata sampai berpandangan sedih.
“Yang pasti mereka beberapa orang, pasi tidak bisa meloloskan diri.”
“Sudah dibilang sehari jadi suami istri cinta berkesinambungan ratusan hari, tidak disangka Siro bisa kejam seperti ini.” Fuji menghela nafas berkata.
“Setelah masalah ini lewat, biarkan ibuku cerai dengan pria itu saja!” Aku berkata ke Fuji.
“Hal ini masih perlu melihat maksud ibumu.”
Aku mengangguk, aku sebaliknya tidak khawatir, sudah sampai ke tahap ini, hubungan antara suami istri seharusnya juga sia-sia saja diperhitungkan masuk.
“Ibumu beberapa hari ini terus ingin melihatmu, sudah kuatasi dengan mudah, tapi kalau terus seperti ini juga bukan suatu hal yang baik.” Fuji dengan nada suara tak berdaya.
“Aku juga ingin melihatnya, tapi aku sekarang seperti ini, aku takut bisa mengganggu dia.”
Terlebih lagi sekarang tahu dia karena memakan obat lalu dipancing baru menjadi seperti ini, aku mana berani membuatnya diganggu lagi, dan aku juga tahu, orang yang paling dia peduli adalah aku, andai dia tahu aku kehilangan penglihatan, akibatnya tidak bisa dibayangkan.
“Kali ini aku sekalian panggil beberapa dokter spesialis terkenal dari luar negeri, sore nanti sudah mengatur dia bantu kamu periksa lagi, semoga penglihatanmu bisa segera pulih.” Fuji dengan nada suara yang perhatian berbicara denganku.
Aku kedengaran rencana pria itu, dalam hati seketika jadi hangat.
Tidak peduli dulu maupun sekarang, Fuji selau menjagaku dengan baik, jelas-jelas tidak berbeda berapa tahun, namun pria itu selalu melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang senior.
Mungkin pelangi setelah hujan dan angin berlalu, sore setelah diperiksa, mendapatkan kesimpulan, dalam otak besarku saraf penglihatan tertahan oleh sepotong gumpalan darah, asal gumpalan darah terpencar bisa melihat langit dan sinar matahari kembali.
Paling cepat setengah bulan, paling lama sebulan, seharusnya penglihatan akan pulih.
Dan setelah 20 hari, adalah hari sidang dibuka, andai saat itu penglihatan bisa pulih tentu saja ini adalah yang paling bagus, aku agak sedikit tak sabaran mau melihat ekspresi wajah Siro dan juga Sunni mereka kalah berperang.
Setengah bulan ini, tak peduli bagaimana Sunni menampilkan diri di internet, hari ini pergi ke panti asuhan menunjukkan cinta, besok pergi ke suatu tempat menyumbang, penampilan bermurah hatinya semakin hebat seakan membuat dia dengan curang menjadi orang terkenal di internet, dan juga diberi kehormatan menjadi gadis cantik di kota yang cantik dengan hati yang cantik, terhadapa semua ini, aku menutup telinga dan menolak mendengar.
Dan aku di belakang meminta Sisi membantuku mengumpulkan tidak sedikit bukti kejahatan Sunni, hanya menunggu hari dimana dia paling terlena, langsung membeberkan keluar.
Waktu berlalu dengan sangat cepat, dalam setengah bulan ini kesehatan Steven membaik tidak sedikit, memegang barang bisa turun dari ranjang dan berjalan.
Tapi yang disayangkan adalah, sampai sekarang ini, mataku masih belum pulih penglihatannya.
Tapi tubuh Steven sudah pulih lebih dari setengah, pantas untuk dirayakan, bagaimanapun tinggal di rumah sakit tidak enak, juga tidak terlalu praktis, setelah Steven bisa turun dari ranjang, lalu dari rumah sakit pindah balik ke rumah keluarga Himura.
Dan aku juga ikut dengan Steven pulang tinggal di rumah keluarga Himura, meski Fuji menentang sangat lama, tapi terakhir tetap tidak bisa mengubah ketegasan hatiku.
Tapi terakhir berunding dengan baik, selama Steven sakit beberapa waktu ini tinggal di rumah keluarga Himura, tunggu setelah Steven sembuh sakitnya, aku akan pulang tinggal ke rumah keluarga Fu.
Terhadap ini Fuji lebih bersih keras lagi, terakhir aku tidak bisa tidak menyerah.
Tapi aku malah mau diminta untuk pergi ke rumah keluarga Fu setiap hari.
Di belakangnya, aku baru tahu, yang Fuji mau adalah melatihku beberap waktu ini, sekarang mataku tidak kelihatan, memiliki satu keunggulan alami, tu adalah bisa melatih pendengaran.
Karena ha ini dirahasiakan dari Steven, jadi Fuji baru mencari alasan yang kelihatannya tak beralasan dan mengganggu.
Pagi hari aku menemani Steven, sore hari, adalah waktu aku pergi ke rumah keluarga Fu latihan.
Yang melatihku adalah seorang pelatih wanita, meski tidak kelihatan wajah wanita itu, tapi bisa dibayangkan bentuk badannya lumayan, orangnya seharusnya sangat punya kemampuan dan berpengalaman.
Wanita itu bertindak dengan gesit, cepat sampai meski aku tidak kelihatan, juga bisa langsung merasakan angin tinjuan yang datang.
Tapi yang aku perlu latih adalah dengan kondisi tidak kelihatan bisa mengelak tinjuan dan kaki wanita itu.
Latihan semacam ini juga tidak mudah, asal aku tidak bisa mengelak, tinjuan itu dengan kuat memukul ke badanku, meski tenaganya hanya menggunakan tidak sampai sepersepuluh, tapi juga membuatku tidak ada tenaga untuk membalas.
“Nama panggilannya adalah bayangan, tentara sewaan peringat 10 ke atas, dan satu-satunya wanita.” Sewaktu bersantai, Fuji mengatakan identitas pelatih wanita ini.
Aku tidak menyangka wanita ini hebat seperti ini, sangat kagum dalam hati.
“Kenapa kamu bisa memintanya kemari?” Aku menoleh, dengan wajah heran bertanya ke Fuji.
“Awalnya teman yang pernah latihan bersama, kami semua awalnya adalah pelatih di dalam suatu pelatihan.” Fuji berkata sampai di sini, pandangan mata mengandung rasa mengejar ingatan.
“Jangan-jangan kamu pernah ada apa-apa dengan dia!” Mendengar nada suara Fuji, aku mengunci alis bertanya ke pria itu.
Jangan lihat dia adalah paman kecilku, tapi dalam hatiku, masih Sisi yang paling penting, kalau dia berani bersikap tidak wajar terhadap Sisi, aku sendiri tidak akan memaafkan pria itu.
“Mana mungkin?” Mendengar perkataanku, Fuji hampir saja melompat.
Berkata sampai di sini, aku kedengaran gerakan dia menelan ludah.
“Meski aku suka siapa juga tidak akan menyukainya.” Fuji berkomat-kamit dengan suara kecil.
“Ow?” Aku mengangkat alis, dalam hati jadi tertarik.
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaBehind The Lie
Fiona LeeLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyWaiting For Love
SnowMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiHis Soft Side
RiseLove In Sunset
ElinaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya