Perjalanan Selingkuh - Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia

Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia


"Temankku, bertemu saat membeli sayur, dan dia juga membantuku membayar belanjaan sayurku, jadi sekalian antar aku pulang." aku menjawab dengan nada datar.


Aku pikir, aku sudah tertular dengan David, sekarang aku sudah dapat berbohong tanpa mengubah ekspresi wajahku.


Kata-kataku membuat raut wajah David tidak terlalu baik, Dia melihat kebawah dan tatapannya berhenti pada baju baru yang sedang kukenakan:"Kalau bukan karena kamu 

menghabiskan uang 100 juta untuk sepasang pakaian, aku tidak mungkin menutup kartu kreditmu."


Aku tersenyum dengan kebencian dan berkata:"Kalau bukan karena kamu memberikan bajuku pada Ling Ling, dan menamparku, aku tidak akan rela membeli baju ini."


"Aku sudah menjelaskan semuanya kepadamu, saat itu kamu terlalu gila, aku hanya ingin melindungi bayi yang ada di perutnya, bagaimanapun aku adalah ayah dari bayi itu, aku tidak dapat mengacuhkannya!"


David berkata dengan yakin, tampaknya masalah anak kandungnya ini sama sekali tidak ada perasaan bersalah padaku."


David menatapku dengan tatapan yang buruk, lalu mengubah topik pembicaraan :"Baju yang kamu kenakan ini aku sedikit familiar."


Lalu Ia melihatku dengan tatapan yang curiga dan berkata:"Kamu hari ini tidak pergi ke kantor kan?"


Aku sangat shock, hari ini walaupun David tidak melihat wajahku, tapi pasti memperhatikan pakaian yang kukenakan.


"Sejak kamu bekerja, bukankah kamu selalu mencari berbagai alasan agar aku tidak pergi kesana? Aku pergi kesana untuk apa? Sebelumnya aku tidak pergi, karena kamu tidak mengijinkanku pergi, sekarang aku tidak pergi, karena tidak ingin melihat kamu bersama dengan Ling Ling." Aku berkata bohong layaknya tidak terjadi apa-apa.


Aku berpikir, mungkin dengan siapa kita bersama, dapat mempengaruhi kita akan seperti apa, setidaknya kulit wajahku semakin lama semakin tebal, tidak tahu malu.


Mendengar aku mengungkit Ling Ling, David dengan sangat tidak sabar:"Kamu jangan setiap bicara mengungkit Ling Ling terus, oke? Kalau kamu begini terus, secara tidak langsung kamu sendiri yang mendorongku untuk bersama Ling Ling, tutup pintu, kita akan menjadi sepasang suami istri pada umumnya."


Aku menatapnya layaknya orang gila, laki-laki ini sangat serakah, masih ingin istri sendiri dengan selingkuhannya meliki hubungan yang baik?


Mungkin ini adalah keinginan setiap laki-laki, berharap istri dengan selingkuhannya seperti planet lain dengan bumi, dalam dua orbit, tidak saling berteman, masing-masing dengan tenang, tidak ada masalah.


Keesokan harinya, selagi David masih belum pergi, aku memintanya uang keperluan biaya hidupku.


"Kartu keditku kamu tutup, tapi kamu harus memberi aku uang kan!"


"Uang keperluan biaya hidup sudah aku berikan ke mamaku, selanjutnya mama yang akan membeli sayur, begini kamu akan lebih santai."


Tidak ingin memberiku uang, tapi ekspresi wajahnya sangat bagus, kemampuan sandiwara David dengan pemain film terkenal sama hebatnya, benar-benar membuatku kagum.


"Kamu masih bilang kita sepasang suami istri yang normal, kamu lihat, mana ada suami istri yang seperti ini, uang untuk keperluan hidup pun tidak diberikan."


Setelah mengatakannya, tanpa mendengar penjelasannya, aku membanting pintu hingga tertutup.


Aku sekarang menyadari, jika David tidak memberikan uang, aku bahkan tidak mendapatkan sedikitpun  kebebasan, selanjutnya uang untuk aku membeli pembalut saja tidak ada.


Pagi ini aku dengan lama duduk di depan komputer, mencari lowongan pekerjaan, dan pada akhirnya aku mengirim CV ku ke banyak perusahaan, tinggal menunggu informasi balasan dari perusahaan-perusahaan tersebut.


Sore harinya, aku diterima lewat telepon.


Juga ada pesan singkat dari perusahaan berisi mengenai informasi-informasi perusahaan.


Aku melihat, ternyata perusahaan Sheng Shi, bekerja di bagian konsultan internet marketing.


CV yang aku kirim terlalu banyak, hingga aku tidak menyadari kalau aku mengirim CV ku ke perusahaan Sheng Shi, Aku langsung menelepon Steven.


"Aku menerima informasi pengrekrutan pegawai dari perusahaanmu, kenapa bisa begini? Apa kamu yang membantuku diam-diam?"


Aku tidak dapat menyalahkan diriku yang terlalu banyak berpikir, bagaimanapun kemarin malam Steven berkata ingin membantuku menyelesaikan masalah pekerjaan, hari ini aku menerima informasi untuk interview, aku tidak bisa berhenti memikirkannya.


"Masalah ini aku benar-benar tidak tahu, belakangan ini perusahaan sedang kekurangan pegawai, lagipula masih ada interview, bukan berarti langsung diterima, setelah interview ditolakpun bisa saja."


Saat dia mengatakan hal itu, kegembiraanku tiba-tiba terdiam hilang, aku benar-benar terlalu cepat merasakan kesenangan itu.


Selanjutnya, Steven memberikanku pesan wechat yang berisi hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat interview, aku mendengarkannya dengan sungguh-sungguh, tanpa meyadari David masuk.


Dia tiba-tiba dengan kasar merangkul pinggangku, sangat mengagetkanku, dan aku langsung menutup layar HP ku.


David langsung merebut ponselku, dengan wajah yang muram:"Aku bahkan tidak berencana untuk melihatnya, apa  yang kamu takuti?"


Aku merebut kembali ponselku, akan tetapi David mengangkat tangannya dengan tinggi, berkatanya kepadaku:"barusan kamu berbicara dengan siapa?"


"Temanku, aku berencana mencari pekerjaan, meminta bantuannya."


Aku berpikir, baru saja aku dengan Steven tidak membicarakan hal yang aneh-aneh, kalau saja David melihatnya juga tidak ada masalah.


Tapi mungkin hanya ketakutanku sendiri, sehingga responku terlalu berlebihan, membuat David mencurigaiku.


"Mencari pekerjaan? Bukannya di rumah sudah sangat baik?" David mengernyitkan dahi bertanya padaku.


"Aku mencari uang sendiri, menggunakannya pun lebih tenang." aku menatapnya sekilas.


Ekspresi wajah David berubah dalam waktu cepat, terakhir tanpa ekspresi dia berkata:"Terserah kamu saja."


Ia menurunkan tangannya, dan membuka ponselku, tapi berkali-kali Ia coba tidak berhasil membukanya, passwordnya salah, dan akhirnya ponselku terkunci.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu