Perjalanan Selingkuh - Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
Aku tidak dapat mengomentari kata-kata tersebut, tidak peduli apakah itu Lulu dan Siro, ataupun Morgan, mereka semua memiliki karakter yang buruk.
"Siapa yang belum pernah bertemu dengan pria brengsek dalam hidup? Tidak usah dipikirkan, terus lihat kedepan saja."
"Dulu dia tidak seperti itu ." Weni berkata dengan sedikit linglung.
"Dulu yang kamu katakan sudah 30 tahun yang lalu. 30 tahun sudah terlalu lama, dan benar-benar dapat mengubah seseorang menjadi orang lain. Seorang remaja yang awalnya sederhana dan polos, setelah mengalami naik turun di dalam dunia bisnis, mungkin juga dapat berubah menjadi seorang pengusaha yang ingin mencari keuntungan saja. Ini sangat normal. "
"Orang mudah berubah, aku rela dia tidak kembali, dengan begitu setidaknya masih bisa menyimpan kenangan indah untuk satu sama lain. Sekarang, aku benar-benar merasa bahwa beberapa tahunku telah sia-sia."
Weni menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tersenyum pahit.
"Jangan bersedih lagi. Lagipula, dia adalah masa lalu. Kamu harus percaya bahwa orang yang tepat untukmu mungkin masih menunggumu! Jangan bersedih karena pria brengsek itu." Aku memijit bahu Weni dari belakang, dan berkata dengan nada main-main.
Mendengar apa yang aku katakan, Weni akhirnya menunjukkan sebuah senyuman: "Orang yang tepat apalagi. Aku sudah berusia hampir 50 tahun, sudah melewati usia yang suka bermimpi. Lebih baik aku sisakan urusan percintaan ini kepada kalian para anak muda untuk menjalankannya. "
"Kamu sama sekali tidak tua, masih muda, cantik dan menawan."
"Kamu sangat pandai bicara."
Saat dia sedang berbicara, terdengar suara ketukan pintu.
"Silahkan masuk!" Weni merapikan pakaiannya dan duduk di posisi yang benar, dan mengembalikan penampilannya yang keren ketika berada di tempat kerja.
Luori masuk dengan membawa map dan melapor kepada Weni sambil tersenyum: "Presiden, sudah waktunya untuk rapat. Presiden Qiao yang membuat janji dengan kamu sudah menunggu di ruang rapat."
"Baiklah, aku akan pergi sekarang."
Weni berdiri dan setelah berjalan sampai di depan pintu, ia tiba-tiba bebalik ke arahku dan berkata, "Ikut denganku! Kebetulan bisa belajar."
Setelah pertemuan rapat tersebut, Presiden Qiao menatapku dan terus-menerus memujiku : "Wanita hebat, kalian keluarga Situ benar-benar adalah wanita hebat. Yang menjadi ibu yang memiliki kemampuan luar biasa, dan putrinya juga tidak kalah hebat "
"Mana ada, Presiden Qiao sudah terlalu memuji." Meskipun berkata seperti itu, namun senyum di wajah Weni masih tetap terliaht.
Sebenarnya, aku sendiri tahu bahwa alasan terbesar mengapa aku dapat meningkat dalam periode waktu ini adalah karena bimbingan Steven. Setiap hari sebelum tiduk, aku selalu memberi tahu Steven apa yang telah aku pelajari di perusahaan. Akhirnya, dia memberikan sedikit analisis kepadaku dan kemudian membimbingku harus bagaimana dalam menghadapi berbagai hal.
Setelah mengantar Presiden Qiao pergi, Weni menatapku dan berkata dengan gembira: "Dengan kecepatanmu saat ini, kamu bisa mengambil alih perusahaan ini dalam waktu satu tahun."
"Aku pikir aku sebaiknya mulai dengan kantor cabang dulu! Kantor pusat masih membutuhkanmu untuk mengurusnya. Insiden Siro baru saja berlalu, dan sekarang masih perlu menstabilkan hati orang-orang. Sedangkan aku yang tiba-tiba muncul takutnya masih tidak dapat meyakinkan publik.”
Setelah mendengarkan kata-kataku, Weni memikirkannya sebentar, dan kemudian mengangguk: “Kamu memikirkannya dengan sangat kompleks. Jangan khawatir. Setelah aku membersihkan kekacauan di depan ini untukmu, aku akan memberimu perusahaan yang bersih."
Tepat ketika Weni selesai mengatakannya, ponselku berdering.
"Aku akan menerima telepon dulu."
Setelah mengangkat telepon, suara Dennis datang dari ujung sana: "Tuanku sudah kembali sekarang. Apakah kamu ingin datang?"
Mendengar kata-kata Dennis, aku segera menjawab dengan penuh semangat: "Oke, aku akan kesana sekarang."
Setelah menutup telepon, Weni menatapku dengan aneh: "Kamu mau ke mana?" ,
"Bu, aku akan minta cuti sebentar. Aku mau pergi ke tempat Si Tua Ye."
Setelah mengatakan, aku langsung bersiap untuk pergi, bukan karena aku cemas, tetapi karena aku takut jika terlambat orang itu tidak akan ada di rumah lagi.
"Untuk apa kamu mencari Si Tua Ye?"
Aku berbalik dan dengan sabar menjelaskan kepada Weni Setelah mendengarkan kata-kataku, Weni meraih tanganku: "Tunggu sebentar, aku akan memberimu sesuatu."
Aku menatapnya dengan wajah bingung.
Weni melepaskan ikatan giok di lehernya dan meletakkannya di tanganku: "Jika Si Tua Ye tidak mau datang, perlihatkan benda ini kepadanya."
"Ini ..." Aku menatap Weni dengan wajah bingung.
Weni menghela nafas dan berkata, "Jika kamu tidak melakukan ini, Si Tua Ye mungkin tidak akan melakukan akupunktur untuk Steven."
"Tapi itu adalah masalah dari generasi sebelumnya, dan tidak ada hubungannya dengan Steven!" Aku sedikit merasa sedih untuk Steven.
"Pada waktu itu, karena masalah adiknya, dia berkata bahwa dia tidak akan pernah mengobati keluarga Sheng dalam seumur hidupnya. Sekarang dia sudah tua, dan justru menjadi lebih keras kepala. Dia tidak kekurangan uang dan ketenaran. Dia hidup sampai sekarang untuk melakukan apa yang dia inginkan. Dia tidak akan berhati lembut hanya karena permintaanmu. "
Meskipun aku pernah mendengar cerita ini, namun tidak menyangka bahwa Si Tua Ye dan keluarga Sheng memiliki dendam yang dalam dan besar.
"Apakah barang ini berguna?" Aku bertanya padanya dengan memegang liontin batu giok di tanganku.
Liontin giok ini terlihat seperti giok Buddha, sangat cantik, terlebih lagi jika dilihat dari warnanya harusnya ini adalah batu giok kuno yang sudah ada selama berjaman-jaman.
"Ini adalah hadiah yang diberikan oleh adik Si Tua Ye kepadaku. Dengan alasan barang ini, mungkin kamu bisa berhasil meminta bantuannya."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Weni, aku hanya bisa mencoba yang terbaik.
Memikirkan hal itu, aku mengucapkan terima kasih padanya dan langsung keluar dari kantor.
Ketika aku sampai di tempat itu, aku menemukan bahwa pintu rumah Si Tua Ye terbuka, jadi aku langsung berjalan masuk.
Dan dia berdiri di sana, dengan dua ramuan kering di tangannya, dan wajahnya tampak merenung.
"Stt! Jangan ganggu dia saat ini.” Dennis yang tidak diketahui dari ia datang, berbisik di telingaku.
"Apa yang sedang terjadi?" Aku bertanya pada Dennis dengan suara kecil.
"Tuanku pergi ke institut penelitian untuk mempelajari buku-buku kedokteran selama beberapa hari. Setelah kembali, keadaannya seperti ini. Kurasa ada masalah yang menggangu pikirannya!"
Pada saat kami berdua sedang berbisik, terdengar suara Si Tua Ye yang tiba-tiba menepuk pahanya dan tertawa dengan keras.
"Luar biasa, luar biasa, obat ini benar-benar ajaib, tak ku sangka ternyata masih bisa membuat resep seperti itu, benar-benar membuat orang takjub, sangat menakjubkan!"
Seluruh Villa penuh dengan tawa Si Tua Ye, dia berbalik, matanya menatapku, dan baru menyadari bahwa aku datang.
Dia hanya menatapku sekilas, lalu berkata dengan tidak senang: "Baru pulih beberapa hari, dan sudah mulai merusak tubuh sendiri?"
Aku menoleh untuk melihat Dennis, Dennis menggelengkan kepalanya: "Aku tidak mengatakannya."
"Jika kamu melakukan ini lagi, nantinya bahkan jika Dewa Daluo datang, tubuhmu juga tidak akan pulih dengan baik lagi. Kamu tahu bahwa kamu telah menghancurkan tubuhmu satu demi satu. Nantinya jangan pikir untuk menjadi ibu dan melahirkan anak, bahkan menjadi sehat seperti orang normal juga sudah tidak mungkin. Kamu terluka pada pangkalnya, itu bukan masalah sepele. Aku sudah berkali-kali memberitahumu. "
Meskipun dimarahi habis-habisan, tapi aku tahu dia melakukannya demi kebaikanku, dan benar-benar mempedulikanku, lalu aku dengan patuh menundukkan kepalanku dan mengakui kesalahannku: "Aku janji, kedepannya aku tidak akan menganggap remeh kesehatan tubuhku lagi."
Si Tua Ye justru mendengus dingin, sangat jelas bahwa dia tidak percaya.
"Kali ini, ini kondisinya benar-benar istimewa. Kamu juga tahu, golongan darahku spesial. Pada saat kritis ini, menyelamatkan satu nyawa lebih penting dari pada membangun pagoda tujuh tingkat. Terlebih lagi, orang yang diselamatkan adalah kekasihku sendiri."
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny Arianto1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLove And War
JaneMy Perfect Lady
AliciaMr Huo’s Sweetpie
EllyaAdore You
ElinaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya