Perjalanan Selingkuh - Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
“Kalau tidak, kita pulang dulu dan menunggu kabar.”
Meskipun di sini lebih hangat dari daerah utara, tetapi ketika dini hari sekitar jam tiga atau empat, hawa udaranya masih lumayan dingin. Steven keluar dengan terburu-buru, pakaian yang dia kenakan tidaklah tebal, ditambah lagi dia masih terluka, aku benar-benar mengkhawatirkan kondisi badannya.
“Kamu sekarang tidak begitu enak untuk bergerak, kalaupun menunggu di sini juga tidak ada gunanya, lebih baik pulang dulu saja dan menunggu kabar.”
Aku berjongkok, dan berkata sambil menatap Steven.
Lama kemudian, barulah Steven mengangguk.
Aku mendorong Steven pulang ke rumah. Awalnya aku ingin membujuknya untuk beristirahat sejenak, tetapi dia tidak memiliki niat untuk itu.
Dia duduk di kursi roda, dan meletakkan notebook di atas pahanya. Dia menyalakannya, dan jarinya menekan dengan cepat di atas notebook itu.
Akhirnya, tampillah sebuah dokumen.
Foto di atasnya jelas adalah orang yang kabur pada hari ini.
“Orang ini bernama Jener , 31 tahun, lulusan luar negeri, awal tahun ini baru saja menikah, di data ini dia adalah progammer dari sebuah perusahaan gaming, tetapi jelas ini hanya identitas samaran saja.”
Berbicara sampai di sini, Steven mengernyit, kedua matanya yang hitam menatap data di layar sambil merenung.
Kemudian, dia memakai headset dan berbicara dengan orang di sebelah sana, “Periksa koneksinya.”
Meskipun Steven tidak pergi keluar, tetapi dia duduk di dalam rumah dan menggunakan HT (Handy Talky) untuk memperbaharui kabar penangkapan Jener setiap saatnya.
Hingga hari sudah pagi, juga tidak menangkap orang itu.
Steven melepaskan HT di telinganya dan melemparnya, lalu berkata dengan marah, “Sialan, membiarkan orang itu kabur ke atas gunung.”
“Mereka sudah menemukan ruang rahasia, pasti tidak rela jika tidak mendapatkan barang di dalamnya, kita waspada saja dengan berikutnya dari mereka!”
“Aku sudah memindahkan orang kemari, kalaupun mereka ingin kemari juga tidak bisa.”
Lalu Steven Himora menggerakkan kursi rodanya keluar.
“Pergi ke atas gunung.”
Setelah sampai di atas gunung, dia menyadari bahwa orang dari Keluarga Himura dan Keluarga Demina sudah tiba di sana, pintu masuk ruang rahasia juga sudah dikelilingi orang.
Setelah kemunculan Steven, semua orang dengan sendirinya memberi sebuah jalan, masing-masing menatap lurus pada lencana emas di tangan Steven.
Tembok batu telah dipindahkan ke samping, menunjukkan anak tangga di bawahnya.
Jelas sudah ada orang yang turun ke bawah, tidak lama kemudian, ada orang yang naik dari bawah sana. Orang itu menatap Steven dan berkata, “Di bawah sana ada sebuah pintu, kami tidak bisa masuk.”
Steven berdiri dari kursi rodanya, aku bergegas memapah lengannya, “Aku ikut kamu masuk ke dalam.”
Aku mengkhawatirkan luka Steven, dan memapahnya menuruni anak tangga. Setelah masuk ke dalam, cahaya penerangan menjadi redup, orang yang turun di depan bergegas mengarahkan senter kemari.
Setelah berjalan sejauh beberapa meter, terlihat ada lima orang yang sedang berdiri di depan pintu batu yang berukirkan motif bunga.
“Kami sudah menggunakan beberapa macam cara, tidak peduli bagaimanapun, pintu ini juga tidak bisa dibuka. Jika tidak, kita ledakkan saja!” Seorang anak muda yang berusia sekitar dua puluhan tahun menyarankan.
“Dasar, ini adalah peninggalan nenek moyang, bagaimana bisa diledakkan?” Seorang tetua yang berusia enam puluhan tahun memarahinya.
“Sudah ratusan tahun, untuk apa masih menjaga aturan kuno? Kalaupun tidak kita ledakkan, juga akan diledakkan oleh orang lain.” Anak muda itu bergumam dengan suara kecil.
“Bergumam apa kamu? Aku beritahu kamu, kalaupun ruang rahasia ini tidak bisa dibuka, kalian juga tidak boleh meledakkannya! Apa tujuan kita berjaga di sini? Yaitu menjaga tempat ini, bukan untuk merusak barang peninggalan nenek moyang.” Tetua itu menegur anak muda itu sambil menunjuknya dengan marah, dia gusar sekali hingga jenggotnya pun hampir berdiri.
Anak muda itu tidak berani bersuara lagi setelah ditegur.
“Aku lihat terlebih dahulu.”
Steven berkata kepada beberapa orang, mereka bergegas memberikan tempat setelah mendengarnya.
Keseluruhan pintu batu pun tampak jelas, aku mengambil senter yang disodorkan orang lain, dan mengarahkannya ke pintu batu itu.
Di atasnya berukirkan sekuntum bunga lotus yang mekar di tengah air, di sudut atas sebelah kanan dari bunga lotus itu juga berukirkan sebuah awan yang sedang mengambang.
Bunga lotus yang terukir ada beberapa jumlahnya, ada tangkai bunga, ada yang setengah mekar, juga ada yang mekar sepenuhnya, membentuk sebuah lukisan bunga lotus yang indah. Ukiran ini sangat cermat, bahkan butiran air di atas daun lotus juga terukir.
Pandangan Steven menyapu di pintu batu itu, jarinya berulang kali menggambar di atas bunga lotus, seperti sedang mengukur data.
Kemudian, jarinya bergerak pelan di atas kelopak bunga dari bunga lotus itu.
Barulah aku menyadari dengan kaget, ternyata kelopak bunga itu bisa diputar. Setelah Steven memutarnya berulang kali, pintu batu di depan mereka terbuka perlahan-lahan.
Di tengah kecengangan semua orang, tampaklah ruangan batu di belakang pintu.
“Sudah terbuka, sudah terbuka, akhirnya sudah terbuka….”
Tetua yang berusia enam puluhan tahun itu bergumam dengan bersemangat.
“Apa? Sudah terbuka?”
Orang di atas pun mulai bergairah.
Yang turun terlebih dahulu adalah Darius dan Weni, lalu diikuti dengan kedua orang kepala desa dari Rumah Keluarga Himura dan Desa Demina .
Steven menggandeng tanganku, dan sudut bibirnya membentuk senyum kecil, “Apakah kamu ingin masuk bersamaku ke dalam”
Aku mengangguk, dan tersenyum kepadanya, “Tentu saja!”
Kemudian, kamu berdua berjalan masuk ke dalam terlebih dahulu.
Tidak ada bahaya seperti yang telah dibayangkan, berjalan masuk dengan sangat lancar.
Di dalam ruang rahasia ada beberapa kotak besar, kotak besar itu dibuka oleh beberapa anak muda yang dibawa oleh kepala desa, menunjukkan isi di dalamnya.
Namun, itu jelas bukan barang berharga yang dibayangkan oleh semua orang, melainkan buku-bukuan perkamen.
Akan tetapi, ini jelas adalah yang paling berharga, melihat ekspresi kepala desa tua dan Darius mereka yang bergairah, serta tangan mereka yang gemetaran, bisa diketahui betapa berharganya semua ini.
Meskipun mereka sangat bergairah, tetapi mereka pun tahu bahwa kepala keluarga dari Keluarga Himura adalah Darius, sedangkan kepala keluarga dari Keluarga Demina adalah Weni.
Maka mereka bergegas memberi jalan, membiarkan mereka berdua mengamatinya.
Barang di dalam kotak itu sudah dikeluarkan dan diberikan kepada mereka berdua.
“Ini adalah buku jurus rahasia yang dikumpulkan oleh aliran Yun Yin, ada yang berasal dari Shaolin , dan juga Aliran Wudang . Semua ini sudah terputus ketika zaman perang, bahkan Shaolin dan Aliran Wudang juga sudah putus warisannya.”
Melihat isi dari buku itu, Darius berkata.
“Dengan adanya semua ini, keluarga kita pasti bisa naik satu tingkatan lagi.” Wajah Darius penuh dengan harapan.
“Bukankah dulunya Keluarga Wen memandang rendah keluarga kita karena tidak sehebat Keluarga Wen ? Setelah kita Keluarga Himura memiliki semua ini, tidak perlu khawatir tidak bisa mengejar Keluarga Wen .”
Mendengar perkataan Darius, dan mengingat identitas dari ibu Steven, bisa dilihat bahwa Darius masih mengambil hati dengan masalah pada tahun silam.
Mendengar perkataan Darius, Weni menatapnya dengan penuh cemooh, dan berkata dengan remeh, “Dulu, Sali diusir dari keluarganya sendiri karena kamu, dan aliran darahnya juga dilumpuhkan, sedangkan kamu! Bukankah kamu membelakangi dia dan memelihara simpanan di luar sana?”
Suara Weni tidak keras, tetapi karena di sini adalah ruang rahasia, suara gemanya tidak kecil.
Aku diam-diam melirik Steven, wajahnya sudah sedingin es, jelas dia teringat akan masalah Darius yang mengkhianati keluarganya.
Memikirkan hal ini, aku merasa sakit hati untuknya, dan diam-diam mengulurkan tangan untuk memegangi tangannya.
“Aku tidak apa-apa.” Steven bergeleng.
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniLoving Handsome
Glen ValoraTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKamu Baik Banget
Jeselin VelaniPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Perjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya