Perjalanan Selingkuh - Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?

Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?


Aku mengatakannya dengan nada keren lalu langsung membalikkan badan, setidaknya aku melakukannya dengan sangat baik.


Aku dapat menerima kekalahan dalam persaingan yang adil, tetapi aku tidak dapat menerima keluarga dihina dan dipermalukan oleh Ling Ling.


Aku mengira karena campur tangan Ling Ling, interviewku kali ini tidak akan lolos, tidak menyangka saat aku makan siang di luar aku menerima informasi kalau interview ku lolos.


Sore hari, ada test tertulis, juga test pengetahuan komputer, test kali ini sangat cepat, dalam waktu 1 jam aku dapat melewatinya.


Aku dengan sangat senang dan penuh semangat pergi ke bagian HRD perusahaan untuk memberikan dataku, lalu mengambil kartu pegawai, dengan begitu aku sudah menjadi pegawai di perusahaan ini.


Di sore hari, Steven datang ke departemenku untuk inspeksi, aku sedang di hadapan komputer merekam data-data pelanggan baru-baru ini, dan melalui website perusahaan mengatur kebutuhan pelanggan untuk membuat rekomendasi yang relevan.


Pertama kalinya aku melakukan semua hal ini, aku sangat sibuk, ditambah banyak bermacam-macam hal yang tidak penting.


"Kamu tidak bisa begini. Pertama, kamu harus mengurutkan pekerjaan dari hal yang terpenting, dan berdasarkan besarnya konsumsi pelanggan terhadap website kita..."


Steven berdiri di belakangku, hampir seperti sedang memelukku dengan 1 tangan memegang mouse, dan 1 tangan mengetik keyboard.


Pekerjaan yang tadinya terlihat rumit bagiku, tiba-tiba berubah menjadi sangat sederhana.

Tabel yang kacau itu, dirapikan Steven dengan cepat dan mudah.


Akan tetapi, aku tidak menempatkan urusan hati pada pekerjaan, aku mencium harumnya parfum yang digunakan Steven, punggungku bersentuhan dengan pelukannya yang hangat. 


Jantungku berdetak dengan sangat cepat, suasana ini membuat jantungku berdebar dan wajahku memerah.


Setelah dia meninggalkanku, aku merasa kecewa seperti kehilangan sesuatu dalam hatiku, dan aku membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan perasaanku itu.


Tidak tahu sejak kapan David berada di belakangku, dengan nada yang buruk:"Pekerjaan yang sederhana saja tidak bisa, kamu mau melakukan pekerjaan apa?"


Aku baru menyadari, Steven datang, David sebagai deputi manager pasti menyambut kedatangannya, tetapi barusan aku hanya melihat Steven di mataku, aku tidak menyadari kehadiran David walaupun Ia berdiri di sampingku.


"Tidak bisa ya aku bisa belajar, tidak ada jalan lain, suami tidak bisa diharapkan, kalau tidak keluar mencari pekerjaan, aku akan kelaparan di rumah."


Setelah mengatakannya, aku mengambil botol minumku dan bersiap pergi.


"Berhenti." David memegang lenganku.


Aku menatap orang-orang disekelilingku, aku berbisik kepadanya:"Memangnya kamu mau orang disini mengetahui hubungan kita?"


David mau tidak mau melepaskan lenganku.


Di dalam toilet, di saat aku sangat tidak ingin melihatnya, aku malah bertemu Ling Ling.


Ling Ling menghalangiku, dan dengan tatapannya yang penuh penghinaan:"Jangan mengira kamu bekerja di perusahaan ini, kamu dapat mengatur apa yang kamu inginkan untuk terjadi, jika itu terjadi, hati-hati saja aku akan membuatku tidak betah di perusahaan ini."


Aku membalikkan tubuhku melihat Ling Ling, seperti aku sedang melihat badut, tersenyum dan berkata:"Walaupun aku baru saja bekerja di perusahaan ini, tapi aku sudah mendengar banyak gosip di perusahaan ini, kamu mau dengar?"


Begitu mendengar perkataanku, wajah Ling Ling berubah menjadi pucat.


Aku mendekatinya dan berbisik dekat dengan telinganya:"Aku pun juga baru mengetahui kalau David menutupi status pernikahannya selama ini, sepertinya sekarang semua orang sudah tahu kalau kamu dengan David adalah sepasang kekasih. Semua orang mengatakan, kalau saja kamu tidak mendapatkan David, kamu tidak akan mendapatkan posisi sebagai Kepala Pemasaran.


"Coba kamu tebak, kalau aku memberi tahu semua orang tentang hubunganku yang sebenarnya dengan David, apa yang akan terjadi?"


Setelah selesai berbicara, aku melihat Ling Ling menggertakkan giginya dengan tatapan berharap sesuatu terjadi, tertawa lalu pergi.


Pekerjaan sore hari ini bisa dibilang lancar, selain apa yang terjadi antara aku dengan Ling Ling, tidak ada hal-hal klimaks.


Saat pulang kerja, David menungguku di luar, begitu melihatku keluar, Ia langsung membuka pintu mobil:"Aku antar kamu pulang."


Aku melihat keadaan sekitar, lalu menaikki mobil.


Kali ini tidak ada Ling Ling, aku merasa sangat aneh, dan aku menyadari, aku duduk di dalam mobil bersama David dan tidak hal yang dapat aku bicarakan.


"Papa dan mama sangat ingin memiliki cucu, sekarang yang paling penting kamu menjaga kesehatan diri sendiri, kita saling berusaha untuk memiliki anak, urusan pekerjaan urusan belakangan." David berkata sambil menyetir mobil.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu