Perjalanan Selingkuh - Bab 141 Evan yang Berbeda (2)

"Tentu saja mempengaruhi Dennis dan Evan! Ayo, kita sekarang berangkat, kamu tahu rumahnya di mana?"

"Ini sangat mudah, dia seperti nya teman SMP ku dulu, aku bertanya-tanya ke temanku yang lain seharusnya bisa ketemu."

"Kalau begitu ayo jalan."

Aku pada pagi hari bersama dengan Sisi menyetir mobil menuju sebuah gang di kota.

Ini adalah daerah-daerah gang di kota, di dalamnya banyak sekali rumah-rumah, yang tinggal di sini adalah orang yang sudah tinggal berpuluh-puluh tahun lamanya, semuanya orang tua, mobil pun tidak dapat masuk ke dalam, hanya bisa di parkir di luar.

Di sepanjang jalan, dipenuhi oleh banyak sekali orang tua yang duduk bersama bermain catur dan bergurau, ada juga yang sedang berjalan membawa burung peliharaannya berjalan-jalan.

Pemandangan ini benar-benar pemandangan yang sangat berbeda, meninggalkan kesan yang unik.

"Apakah ini rumahnya?"

Aku berdiri di depan pintu, bertanya pada Sisi.

"Nomor 58, ya benar rumah yang ini, biar aku ketuk pintunya."

Sisi mengetuk pintunya.

Setelah beberapa saat, ada orang datang membukakan pintu, tetapi begitu Ia melihat kami, Ia langsung terdiam, begitu pun juga kami.

"Kamu kenapa bisa di sini?" Sisi bertanya kebingungan.

Orang itu begitu melihat Sisi, langsung berubah menjadi dingin, dan langsung ingin menutup pintu.

Aku langsung maju melangkah, menahan pintu tersebut dengan kakiku, menarik Sisi dan membuka pintu tersebut.

"Kamu Dennis?"

Sisi menarikku, dan menggelengkan kepalanya: "Dia adalah Evan."

Perkataan Sisi membuatku terkejut, walaupun saat itu aku pergi ke acara tunangannya tetapi Evan sama sekali tidak muncul di hadapanku, sehingga aku tidak tahu jelas bagaimana wajahnya.

Dan walaupun dia sering muncul di acara hiburan televisi, tetapi itu hanyalah foto yang buram tidak jelas seperti foto yang diambil diam-diam, aku benar-benar tidak tahu bagaimana penampakannya.

Mengetahui kalau dia adalah gay, aku langsung berpikir kalau orangnya pasti seperti wanita.

Tetapi tidak menduga, laki-laki ini benar-benar tampan, wajah yang maco, benar-benar seperti laki-laki.

Pria seperti ini, ternyata adalah Evan Mario?

Aku tidak dapat menahan diri untuk melihat ke arah Sisi, meliriknya.

Lalu Sisi mengangkat bahunya.

Evan menatap kami berdua, melihat ke arah Sisi, dengan tatapan sedingin es: "Kamu masih ada muka untuk bertemu Dennis?"

Aku berdiri di depan Sisi, melindungi nya: "Maksudmu apa?"

Evan melewatiku dan tatapannya jatuh kepada Sisi kembali: "Saat kamu SMP, kamu pernah menolong Dennis sekali, apa kamu ingat?"

Aku tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini, aku langsung membalik badanku melihat Sisi.

Terlihat Sisi yang sedang terbengong.

Evan dengan hinaannya: "Karena kamu pernah menolong Dennis sekali, Ia dengan bodohnya terus menyukaimu secara diam-diam selama ini, sedangkan kamu? Demi membuat perhitungan denganku, rupanya kamu melemparkan obatnya ke atas tempat tidurku."

Begitu selesai mendengarkan Evan, wajah Sisi berubah pucat.

"Kamu punya kualifikasi apa untuk bertemu dengannya?" Evan menyipitkan matanya, wajahnya yang menyeramkan itu menatap Sisi.

"Setelah kejadian lusa kemarin terjadi, dia memotong pergelangan tangannya."

Saat Evan selesai mengatakannya, kemarahan dan kesedihan yang bercampur di dalam tubuhnya.

Melihat Evan yang seperti ini, aku mulai curiga, orang yang biasanya muncul di acara hiburan televisi itu, apakah benar-benar dia?

"Aku.... tidak menyangka." Wajah Sisi berubah pucat, tubuhnya pun sedikit gemetar.

Aku langsung memeluk Sisi.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu