Perjalanan Selingkuh - Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali

Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali

"Mau yang mana?" Steven menatapku manja.

Aku menunjuk kue strawberry yang ada di dalam toko:"Mau yang itu, boleh?"

Melihat pilihanku, tatapan Steven mendalam, lalu mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang untuk membayarnya:"Bungkus kue yang ini."

Steven membawa kue strawberry yang aku inginkan ke dalam mobil, dan aku mengikutinya menaikki mobil.

Ketika pintu mobil ditutup, seperti kucing yang rakus yang tidak sabar menunggu bungkus kue dibuka.

Ketika aku memakan kue strawberry itu, aku sangat puas, seperti seluruh kesedihanku telah pergi.

"Tidak tahu mengapa, setiap kali memakan kue strawberry, rasa khawatir dalam hatiku dapat pergi menjauh.“ Sambil memakan kue itu, terbesit senyuman di wajahku.

"Kamu kelihatannya sangat suka makanan yang manis ya?" Steven bertanya padaku sambil menaikkan alisnya.

Aku mengangguk:"Ini adalah rahasiaku."

"Rahasia? Ini bisa dibilang rahasia?" Steven tertawa.
Aku dengan tatapan tegas menatapnya:"Ini benar-benar rahasia, dan kalau mama dan papaku mengetahuinya, mereka akan memukulku."

Begitu mendengar perkataanku, Steven tersenyum, dan penasaran bertanya:"Kenapa?"

Pertanyaan Steven tidak aneh, seperti David dulu juga pernah menanyakan hal yang sama padaku. Dalam hati mereka, kenapa orang tua bisa melarang dengan tegas anaknya makan makanan manis?

"Dalam hati mama dan papaku, aku seharusnya suka makan makanan yang pahit, dan membenci semua makanan manis, misalnya aku harus suka kadal, ular, tidak boleh menyukai binatang yang berbulu. Misalnya juga, aku suka menari, tetapi mereka tidak pernah lelah untuk memberi tahuku kalau aku suka kaligrafi...." mengatakan ini, aku mengerutkan dahi dan berpikir.

Penjelasannya sangat panjang. Walaupun dulu aku merasa ragu-ragu, tapi tanpa berpikir panjang aku melakukannya, setelah aku tumbuh besar, aku sendiripun tidak mengerti kenapa orang tua ku melakukan ini.

"Aku ingin bertanya, apakah mereka benar-benar orang tuamu?" Steven bertanya padaku dengan ragu.

"Tentu saja, di rumahku ada foto mamaku saat sedang mengandungku! Aku di rumah sakit mana dilahirkan semuanya tertulis, dan selain itu, mereka juga sangat baik padaku. Saat ujian masuk universitas mereka menemaniku begadang untuk belaar."
Aku merasa yakin dengan itu.

Walaupun mereka pernah mengkontrolku dengan sangat tegas hingga aku tidak bisa lari kemana-mana,dan aku saat itu tidak merasakan kesenangan, tapi aku mengetahui kalau dia menyayangiku.

"Mungkin perubahanku yang tiba-tiba membuat mereka tidak terbiasa." suaraku mengecil. "Apa?"

"Tidak apa-apa?”

Aku menggelengkan kepala, dan memutuskan topik pembicaraan.

"Sebenarnya aku memiliki 1 rahasia lagi, saat sebelum aku mencapai umur 10 tahun, aku tidak ingat apa-apa. Orang tua ku mengatakan saat liburan musim panas tahun itu mereka membawaku pergi bermain, tidak sengaja aku terjatuh ke dalam air, mereka langsung menolongku. Lalu aku mengalami demam selama 2 hari, setelah aku sadar, aku melupakan semua ingatan-ingatanku sebelumnya, dan yang paling serius adalah hobbyku semuanya berubah."

"Orang tuamu tinggal di mana?"

"Di Qing Cheng, jujur saja, pada saat itu aku menikah dengan David mereka sangat melarangku! Tapi siapa yang bisa melarangku untuk tidak menikah, aku tidak mendengar mereka dan tetap menikahinya! sampai sekarang, orang tuaku masih belum memaafkanku." Berbicara mengenai ini, aku tersenyum pahit.

Menyadari topik yang aku bicarakan ini cukup berat, aku langsung mengganti topik, dan bertanya:"Oh ya, kamu kenapa bisa di sini?"

"Aku ingin pergi ke lur negeri untuk urusan bisnis, sebelum berangkat, aku ingin bertemu denganmu sebentar." Steven menjawabku sambil menatapku.

Mendengar perkataannya, hatiku langsung bagaikan rusak yang sedang sembarang meloncat-loncat, hatiku pun terus menerus meloncat loncat. Pikiranku dipenuhi dengan pikiran, kalau aku adalah orang pertama yang ingin Ia temui sebelum pergi.....

"Kapan berangkat?" Setelah aku sedikit tenang, hatiku kembali penuh dengan keseganan.

Tidak tahu kenapa, jelas-jelas aku belum lama mengenalnya, tanpa sadar aku telah bergantung dengannya.

Aku berpikir, mungkin kaena keadaanku sekarang yang sedang kacau, sehingga menjadikannya sebagai orang sementara yang dapat aku sandarkan.

Ya, sementara, aku sangat mengerti, berdasarkan hubungan kami sekarang tidak mungkin berubah menjadi hubungan yang positif, bisa sampai ke tahap ini, sudah mencapai keinginan yang aku inginkan.

Memikirkan hal ini, hatiku langsung sedih.

"Pesawatku malam ini."

"Kenapa begitu cepat?" Aku tidak dapat menahan diriku untuk bertanya, dia masih belum pergi, aku sudah mulai tidak rela dia meninggalkanku, ini adalah sinyal bahaya, aku ingin mengkontrol diriku, tapi tidak bisa.

"Urusan ini sangat penting, dan pagi malam hari disana terbalik dengan di sini, sesampainya di sana aku masih harus istirahat." Steven memegang stir dengan kuat, dan berbicara dengan nada santai.

"Kamu kapan kembali?" aku buru-buru bertanya padanya, nada itu sama seperti nada yang digunakann istri untuk menanyakan suaminya.

"Minimal setengah bulan, atau mungkin bisa lebih lama."

Aku tidak menyangka Steven akan pergi dalam waktu yang begitu lama. Sejenak rasa sedih memenuhi tubuhku, sangat sulit menerimanya.

Steven memberhentikan mobilnya, aku melihat keluar, lagi-lagi hotel itu.

Dia menarikku turun dari mobil, dia memerintahkanku:"Sebelum aku berangkat, temani aku sekali."


Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu