Perjalanan Selingkuh - Bab 270 Tarian Menyembah
Ini sudah ribuan tahun berlalu, meskipun kita dapat tiba di tempat itu, mungkin saja hanya menyisakan puing-puing.”
Aku mengangkat kepala untuk menatap jalan pegunungan yang tidak berujung sambil mengeluh.
“Kalau tidak masuk dan melihat isinya, aku tidak bakalan sudi.”
Aku tahu, Steven yang sebagai seorang pria memang memiliki ambisi yang tinggi, lagi pula berdasarkan kemampuannya, apabila mengetahui ada cara yang dapat menginjak pada posisi kedudukan yang lebih tinggi, pada dasarnya tidak mungkin lagi apabila menyuruh dirinya menyerah begitu saja.
“Ayo ! Mereka sudah berangkat.” Steven menoleh ke arahku dan berkata.
Setelah istirahat beberapa menit, aku dan Steven terpaksa harus memanjat ke atas lagi.
Pada saat hampir tiba di puncak gunung, aku dan Steven mencari tempat semak untuk menyembunyikan diri.
Setelah itu Rufin yang menyamar sebagai pria juga melepaskan rambut palsu di atas kepalanya, kemudian menampakkan rambut panjang berwarna merah yang berada di dalam rambut palsunya.
Rufin mengeluarkan selembar peta, setelah memperhatikan belasan menit terhadap isi peta, kemudian dia berkata pada semua orang.
“Coba urus dulu rumput semak ini, seharusnya tempat ini ada batu yang tertata, di atasnya ada motif yang terukir.”
Rufin memerintahkan kepada semua orang.
Mereka semua sedang menggendong tas ransel ketika datang berkunjung, namun ternyata setelah melihat isinya, di dalamnya bahkan ada berbagai jenis peralatan.
Di dalamnya ada sekop yang dapat dilipat, setelah itu mulai ada yang membersihkan rumput di sekeliling.
Dikarenakan ada bimbingan Rufin, sehingga mereka hanya perlu membersihkan rumput sebagian kecil saja sudah dapat menemukan batu yang tertata.
Setelah membersihkan batu tersebut, Rufin membungkuk badan dan memperhatikan ukiran di permukaan batu.
Aku dan Steven berada di jarak yang agak jauh, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas mengenai motif ukiran tersebut, Steven mengeluarkan teleskop dari tas di belakang punggungnya.
“Dapat melihat ?” Aku bertanya pada Steven dengan nada ringan.
Steven menggeleng kepala :”Tertutup oleh rumput semak, hanya dapat melihat wajah Rufin saja.”
Dikarenakan Rufin sedang berjongkok, sehingga selain wajah dirinya, barang lainnya sudah tertutup oleh rumput semak tersebut.
“Lihat bentuk mulutnya, lihat apa yang disebut dengan mulutnya ?” Aku mengusulkan kepada Steven.
Saat ini Rufin sedang membacakan petunjuk yang berada di permukaan batu.
Langkah kaki Rufin menginjak sesuai urutan dan menyentuh sekilas pada beberapa batu, langkahnya yang ringan bagaikan sedang menari, ujung telapak kakinya juga sedang menginjak pada permukaan batu.
“Dia sedang buat apa ?”
Setelah melihat gerakan Rufin, aku bertanya pada Steven dengan tampang bingung.
Steven menggeleng kepala :”Kelihatannya Rufin lebih banyak mengerti daripada kita.”
“Ayah Rufin pernah menjadi kepala suku, lagi pula saat itu buku koleksi di rumah Rufin masih belum hilang karena kekacauan, makanya data yang dapat diperoleh dirinya pasti lebih banyak dibanding kita.”
“Kamu ada merasa gerakan dia seperti sedang menari ?”
“Umurnya sekarang paling tidak sudah ada tujuh puluhan, kelihatannya masih sehat.”
Steven sangat tidak berdaya :”Nenek tua sekarang sudah banyak yang senam di tempat umum, ditambah lagi dulu Rafin seharusnya juga pernah belajar ilmu pertarungan, tubuhnya tentu saja lebih sehat daripada nenek tua biasanya.”
“Tetapi ini bukan hal yang paling penting, kamu lihat langkah tarian dirinya, seharusnya harus menghafal juga,”
Meskipun aku tidak tahu apa alasan dari permintaan Steven, namun aku tetap saja menuruti permintaannya dan memperhatikan langkah kaki Rufin, kemudian menghafal semua gerakan kakinya ke dalam otak pemikiranku.
Gerakan langkahnya tidak terlalu sulit, hal satu-satunya yang harus aku hafal adalah batu di ujung kakinya, namun zaman sekarang banyak permainan menari yang berada di taman hiburan, oleh sebab itu aku hanya perlu menghafal seperti gerakan cara bermain di taman hiburan saja.
Namun hal di luar dugaanku malahan terjadi, seiring dengan langkah Rufin pada terakhirnya, batu di pertengahan bahkan naik dengan perlahan-lahan.
Pada saat melihat adegan ini, mulutku sudah terbuka lebar, bahkan hatiku juga ikut gemetar.
Aku tidak menyangka, setelah sekian lama berlalu, mekanisme alat tersebut masih berfungsi dengan baik.
Apa maksud dari hal ini ? Tandanya mungkin saja di dalamnya benar-benar ada barang peninggalan ribuan tahun yang lalu.
Tidak peduli apa isinya, pastinya bukan barang biasanya, setidaknya dapat dikatakan sebagai barang peninggalan sejarah.
Lagi pula pada ribuan tahun yang lalu, tempat perkumpulan Yun Yin yang misterius akan diumumkan, sehingga semua orang terkesan sangat antusias.
Setelah panggung batu naik dengan perlahan-lahan, Rufin dan rombongannya juga menampakkan reaksi gembira.
“Ibu, ternyata tarian ini begitu berguna ya,” Lulu menjerit pada Rufin dengan nada gembira.
Wajah Rufin juga penuh dengan senyuman arogan :”Saat itu nenek moyang keluarga Demina adalah wanita suci di aliran Yun Yin, tarian ini disusun oleh Yun Yin untuk persembahan, namun dikarenakan tidak memerlukan ritual tersebut lagi, maka tidak ada yang berlatih tarian ini. Pada akhirnya tarian tersebut mulai ketinggalan dengan perlahan-lahan. Pada saat aku masih kecil, aku tanpa sengaja menyadari tarian tersebut, aku belajar karena merasa penasaran, namun tidak menyangka, ternyata tarian tersebut bahkan memiliki manfaat yang sebesar ini.”
“Ibu, dari mana ibu tahu kalau masuk tempat ini memerlukan tarian ini ?” Nada bicara Lulu penuh dengan kesenangan.
“Aku sudah bukan anak muda biasa lagi, sejak awalnya aku sudah menyadari kalau langkah tarian tersebut disusun berdasarkan 5 elemen 8 gerakan dan 9 irama, setiap langkah tarian tersebut sangat penting, lagi pula langkah tarian tersebut kebetulan cocok dengan ukiran yang ada, namun ternyata memang bermanfaat pula.”
Reaksi wajah Rufin sangat semangat, kedua matanya yang berbinar-binar sedang menatap panggung batu di hadapannya.
Setelah itu dia mengeluarkan beberapa barang dari tas belakang punggungnya, masing-masing ada jimat dan dua liontin yang berukuran berbeda.
Rufin meletakkan barang di tangannya ke pertengahan batu, kemudian pilar batu juga turun dengan perlahan-lahan.
Pada akhirnya bahkan membukakan sebuah perjalanan menuju ke bawah tanah.
“Kenapa di bawah tanah ?” Sunni bertanya dengan nada kaget.
“Ini di puncak gunung, pintu masuk mesti menuju ke arah bawah, namun tidak menandakan kalau tempatnya ada di bawah tanah, bodoh.” Rufin melirik ke arah Sunni dengan tampang tidak senang, tatapan matanya membawa jejak emosi.
Kelihatannya Rufin tidak menyukai Sunni yang sebagai cucunya.
Setelah itu, Rufin berkata pada seorang pria yang berdiri di belakangnya :”Kamu jalan di depan.”
Pria tersebut mengangguk dan masuk terlebih dahulu, sementara orang di belakangnya juga masuk secara bergiliran, Rufin berjalan di pertengahan, orang yang masuk terakhir adalah seorang pria yang ahli bertarung.
Setelah orang terakhirnya berjalan masuk, pintunya masih belum sempat tertutup.
Steven langsung menarik tanganku dan berlarian cepat ke arah pintu.
Pada saat pintunya hampir tertutup, dia menarik tanganku dan meloncat ke dalam.
Di dalam gua malahan tidak terkesan hitam gulita seperti yang aku bayangkan, lebarnya ada empat atau lima meter, tingginya juga ada dua atau tiga meter, meskipun cahayanya cenderung gelap, namun masih dapat melihat dengan jelas.
Aku mengangkat kepala dan melirik ke arah atas.
Ternyata di atasnya bahkan menatah berbagai mutiara bercahaya, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun sekitar jarak satu meter akan menatah sebuah mutiara, sementara cahaya yang ada di dalam seharusnya juga berasal dari berbagai mutiara tersebut.
Meskipun masih belum mencapai tempat tujuan, namun hanya dengan berbagai barang di pintu masuk saja sudah cukup menggiurkan.
Mengenai perjalanan kali ini, harapan dan semangat di dalam hatiku juga semakin besar.
Aku tiba-tiba berpikir tentang sebuah pernyataan, apabila hati masih belum tersentuh, hanya dikarenakan godaan yang belum cukup menggiurkan, apabila di hadapan godaan yang cukup menggiurkan, manusia dewa juga bakalan tersentuh.
Novel Terkait
His Soft Side
RiseCEO Daddy
TantoLove at First Sight
Laura VanessaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHanya Kamu Hidupku
RenataMy Charming Wife
Diana AndrikaAfter The End
Selena BeeTakdir Raja Perang
Brama aditioPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya