Perjalanan Selingkuh - Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
Matahari baru saja mulai terbit, aku dijemput ke hotel untuk berdandan.
Gaun berwarna putih murni, buket tangan yang berwarna merah muda, kelopak-kelopak bunga putih yang di atas gaun, seperti sengaja di taburkan di atas gaun.
Penata rias memberi tahu aku, keluarga Demina sepanjang malam mencari gaun ini, Gaun yang paling indah di kota ini.
Di dalam hatiku semakin tidak mengerti, mengapa Weni Demina susah payah melakukan hal ini ? Aku tahu, dia membenci aku, pasti tidak akan berbaik hati seperti ini, dibalik madu manis menyembunyikan racun yang membahayakan.
Sisi menatap aku, mengeluarkan sebuah anting-anting kristal, membantu aku memakai di telinga : “ini adalah hadiah nikah dari aku untuk kamu. “
Wajahnya kelihatan lelah, walaupun dia sudah menggunakan concealer yang tebal tetap saja tidak bisa menutupi lingkaran hitam matanya.
Aku mengulurkan tangan dan memegang tangan dia yang di bahuku, dengan senyuman yang terpaksa : “Sisi, ini adalah hal yang membahagiakan, senyumlah. “
Sisi menahan air mata, dengan terpaksa dia tersenyum : “Linda, bagaimanapun, kamu harus berusaha menjalani hidup dengan baik, dengan bahagia, pelangi akan muncul setelah hujan badai. “
“Kamu jangan khawatir, aku pasti akan bahagia, sudah, terlalu mengharukan, jika aku menangis, make up yang diwajahku akan luntur. “
Aku menahan air mata, mengangkat kepala, memaksa air mata masuk kembali.
Aku tidak pernah menyangka, pernikahanku seperti berperang, sebelum mulai, sudah merasa takut, tetapi aku sama sekali tidak boleh menunjukkan ini.
Walaupun didalam hatiku merasa sangat sedih, aku harus terus bertahan melewatinya.
Kemudian Penata rias yang profesional tersebut menggunakan bedak sebagai sentuhan terakhir di wajahku, aku berdiri di depan cermin, sebelum menutup vail aku terbengong lama.
Pertama kali aku menikah dengan David, aku tidak secantik ini, karena saat itu untuk menghemat biaya, menyewa gaun, dan memilih yang termurah, acara pernikahan dilaksanakan di kampung halaman David, acara pernikahan tersebut dipimpin oleh kepala desa, lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu lama dan lagu “Today I will Marry You”.
Sedangkan kali ini, aku mendapat pernikahan impianku yang mewah, tetapi pernikahan ini, aku melaksanakannya dengan terpaksa.
“Hari ini menjadi pengantin, mengapa masih dengan wajah cemberut ? Dekorasi acara sangat indah, banyak sekali tamu yang hadir, ini adalah acara pernikahan impinan semua wanita ! Kamu harus tersenyum. “Penata rias menatap aku, mengatakan dengan nadanya yang bingung.
Dia sambil berkata, sambil menyapukan perona pipi dikedua pipiku : “Wajahmu pucat sekali, tidak ada warna darah, sedikit perona pipi agar tidak terlalu kelihatan. “
Aku menganggukkan kepala, tidak berpikir ingin menjawab Penata rias.
Di dalam hatiku rindu kepada kedua orang tuaku, berkata kepada Sisi : “Sisi, Weni Demina mengatakan bahwa orang tuaku hari ini akan menghadiri acara pernikahan ini, bisakah kamu bantu aku melihat apakah orang tuaku sudah hadir ? “
Di dalam hati aku merasa sangat tidak nyaman, aku takut kedua orang tuaku terjadi kecelakaan di sana, bahkan aku lebih takut Weni Demina tidak menempati janji.
Sisi menganggukkan kepala : “Baiklah, aku akan membantu kamu melihat.“
Selesai berkata, dia membalikkan badan dan keluar dari kamar.
Aku merasa gelisah duduk di dalam kamar menunggu Sisi. Setelah sekian lama aku menunggu dia baru saja kembali, aku dengan cemas bertanya kepada dia : “Bagaimana ? Ayah dan ibuku sudah datang ? “
Sisi menganggukkan kepala : “Sudah datang, aku sudah menyapa mereka, Meskipun mereka sangat kaget dengan acara pernikahan kamu terlalu diadakan sangat buru-buru, tetapi kelihatannya lumayan bagus.”
Kata-kata Sisi membuat hatiku bisa merasa tenang.
Selama Ayah dan ibuku baik-baik saja, bagaimanapun Weni Demina membenciku, aku yakin aku pasti bisa melewatinya.
“Linda, waktunya tiba, kamu harus keluar sekarang. “
Sisi membantu aku menutup vail, berkata kepada aku
Berdiri di auditorium yang sudah didekorasi, aku menarik nafas yang panjang, pada saat aku melangkah ke depan, panggung yang dibelakang aku berbunyi, anak gadis kecil membawa keranjang bunga dan menaburkannya.
ayahku berdiri disebelahku, merentangkan siku, aku melangkah kedepan, melangkah ke atas karpet merah.
Auditorium ini tidak terlalu besar, tetapi dekorasi sangat detail, semua hadirin berdiri di kedua sisi karpet merah yang akan aku lewati, para lelaki menggunakan jas yang berkelas, sedangkan wanita berdandan dengan cantik, kelihatan sangat canggung dan mewah.
Sebagian besar tamu-tamunya aku tidak kenal, aku tidak tau apakah ini Weni Demina yang mengaturnya, atau diundang oleh keluarga Jason, bagaimanapun acara ini terlihat sangat megah.
Aku menggandeng tangan ayahku, berbagai macam pandangan di sekeliling, aku jalan menuju kearah seorang pria yang memakai jas putih.
Vail yang sedikit kabur, tetapi aku masih bisa melihat wajah Jason dengan jelas.
Wajahnya masih dengan senyuman yang manis, walaupun acara pernikahan dilaksanakan secara terpaksa, di wajahnya tidak kelihatan sama sekali rasa muram.
Aku berpikir, ini adalah alasan mengapa aku bisa bertahan hingga sekarang, semuanya berkaitan dengan Jason, setidaknya, ini bukan sebuah permainan yang canggung, dia tidak menyesal membantu aku untuk berakting.
Di saat aku berjalan mendekati Jason, dia mengulurkan tangan kepadaku, ayahku menyerahkan tanganku ke tangan dia : “jaga putri ku dengan baik. “
“Paman, jangan khawatir, aku akan menjaga Linda seumur hidup. “ Jason meraih tangan aku.
Dibawah arahan penghulu pernikahan, aku dan Jason bertukar cincin nikah, saling berpelukkan dan mencium, di bawah doa dan restu Tuhan yang disaksikan para tamu, aku menjadi istri Jason.
Meskipun kedua orang tua Jason tidak terlalu menyetujui, sesuai dengan tradisi memberikan aku sebuah amplop merah.
*****(amplop merah = angpao = uang)********
Di saat semuanya berjalan dengan lancar, Weni Demina dengan hak tinggi naik ke atas panggung.
Dia seperti seorang ratu, berdiri di atas panggung sangat menarik perhatian, suara-suara tepukan tangan dari bawah panggung yang ramai.
Di saat aku melihat dia, hatiku langsung merasa gugup, tanpa sadar aku memegang tangan Jason dengan erat.
Jason dengan halus menepuk tangan aku, tanda jangan khawatir, tetapi bagaimana aku bisa tidak khawatir.
“Sebagai Wedding Organizer pernikahan ini, ini hadiah yang spesial untuk pasangan pengantin baru ini.“ Weni Demina mengambil mikrofon, tersenyum mengatakan kalimat ini.
Setelah berbicara, Weni Demina meletakkan mikrofon.
Layar yang di belakang tiba-tiba menyala.
Aku mendengarkan suara sorakan dari sekeliling, perlahan-lahan aku membalikkan badan.
Di layar menayangkan laporan hasil pemeriksaan kesehatan, laporan diagnostik kesehatan, dan rekaman saat aku bertengkar dengan mertuaku di kamar rumah sakit.
Saat ini, pikiranku menjadi kosong, seluruh tubuhku merasa dingin hingga menusuk ke tulang.
Dikelilingi suara tertawa yang menyindir, dan gosip yang melebih-lebihkan, semuanya menjadi latar belakang di layar, aku bisa merasakan Jason memeluk aku dengan erat, dengan suara yang halus dia menenangkan aku.
Di atas panggung ayah dan ibuku sangat marah, ayahku jalan ke hadapanku, membungkuk ke kiri dan kanan pada para hadirin, kemudian menampar aku, berkata langsung dengan mikrofon : “Keluarga kami tidak punya putri yang tidak tahu malu seperti kamu. “
Selesai berkata, dengan ekpresi kemarahan menarik ibuku dan pergi.
Tamparan ayahku membuat aku sadar kembali, menoleh ke samping, melihat senyuman Weni Demina yang puas, telapak kakiku langsung merasa dingin.
Aku tidak menyangka Weni Demina sedang menunggu kesempatan ini !
Kejadian ini, benar-benar membuat aku merasa sangat tidak waspada, ini adalah laporan medisku saat terjadi keguguran yang ketiga kali, tetapi, yang paling penting adalah video klip ini, dengan jelas menunjukkan bahwa aku hamil karena perselingkuhan, kemudian dicampakkan oleh mantan suamiku.
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta Charity1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMarriage Journey
Hyon SongEternal Love
Regina WangMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCutie Mom
AlexiaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya