Perjalanan Selingkuh - Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
“Baiklah! "
Steven hanya cukup mengatakan sepatah kata itu, sudah membuat hati Linda senang, cinta seseorang mungkin seperti ini, bahkan jika pihak lain memberimu sedikit rasa manis saja, kamu akan langsung pergi walau harus melalui lautan api dan air untuknya segera.
Perasaan Linda pada Steven datang terlalu cepat, tetapi rasanya wajar bahwa ketika Linda dalam kondisi paling tidak berdaya dan putus asa, Steven menarik Linda keluar dari rawa, dan Linda secara alami menjatuhkan hati padanya.
Untuk sementara, Linda tidak tahu harus berkata apa. Mungkin dia harus menutup telepon, tetapi dia enggan dan ingin mendengar Steven mengatakan beberapa kata lagi.
"Kamu ....... Baik-baik saja?" Akhirnya, Linda membantu memecah kesunyian.
"Baik." Suaranya Steven dalam dan magnetis, semerdu suara cello.
Setelah jeda sejenak, Steven terus membuka mulutnya dan berkata, "Kebenaran tentang kebocoran rahasia perusahaan sudah jelas, posisi kamu telah dipulihkan, dan kamu bisa mulai bekerja kalau sudah sembuh dari cidera."
Mendengar Steven berkata begitu, hati Linda melonjak.
"Terima kasih!"
Linda tahu bahwa jika tidak ada bantuan dari Steven, Linda pasti akan masuk jebakan Ling Ling kali ini. Karena Steven mempercayainya, dia memberinya waktu, dan secara aktif membantunya untuk menyelidiki, sehingga Steven dapat membersihkan kotoran di tubuh Linda.
"Posisi David pasti akan berdampak kali ini. Aku tidak bisa langsung mempromosikan dia . Namun, ada kegiatan yang sedang dilakukan baru-baru ini. Aku akan membiarkan dia menebus kesalahannya. Jika dia melakukannya dengan baik, maka aku akan menggunakan alasan itu untuk mempromosikannya. "
"Setuju!"
Steven selalu mengatur segala sesuatunya dengan rapi, selama Linda menyebutkan sebuah ide, dia dapat melakukan hal-hal berikutnya dengan benar.
Pria yang begitu baik dan bijaksana, wanita mana yang tidak jatuh hati padanya.
Linda ingin bertanya kepadanya apakah mereka masih bisa bertemu lagi, apakah masih bisa berkencan lagi, tetapi Linda tidak bisa mengatakan apa-apa ketika dia ingat wanita itu dengan perut besarnya.
Sisi sedang sibuk dengan kasusnya baru-baru ini. Dia terlalu sibuk sampai sedikit kelabakan. Dia sengaja pulang pada siang hari untuk membawakan makanan. "Kamu makan seadanya dulu. Aku akan menyewa pengasuh untuk menjagamu dalam dua hari ini."
"Tidak usah, aku bukannya tidak bisa bergerak sama sekali sekarang. Aku bisa menjaga diriku sendiri kok." Linda dengan sopan menolak tawaran Sisi.
Sisi tinggal di sini dengan apartemen tipe studio tak lebih dari 50 meter persegi. Itu hanya cukup untuk hidup sendirian, tapi jadi penuh sesak dengan kehadiran Linda.
Linda berpikir akan menyewa rumah untuk pindah keluar dari rumah Sisi.
Sisi mengeluarkan piring dan sendok makanan , duduk di depan Linda dan mulai makan. Sisi memberi tahu Linda tentang Ling Ling: "Ling Ling ini benar-benar memiliki bakat."
"Apa yang terjadi?" Ketika Linda mendengar Sisi berkata Ling Ling, Linda juga mulai tertarik.
"Untuk membantu Ling Ling menutup lubang, David mengeluarkan rumahnya dan bersiap untuk menjualnya." Ngomong-ngomong tentang ini, Sisi sambil berdecak kagum dan mencibir dalam nada suaranya.
Kata-kata Sisi membuat Linda merasa bingung. Tiba-tiba Linda menyadari bahwa dibandingkan dengan Ling Ling, metodenya adalah ibarat surga dan bumi. David tidak memberikan bagian Linda untuk apartemen itu. Tanpa diduga, dalam waktu setengah tahun saja, Ling Ling bisa membujuk David untuk menjual rumah untuknya. Ini benar-benar cinta sejati!
"Terus terang, aku pikir itu sedikit aneh. Aku selalu berpikir ada sesuatu yang salah di dalamnya. Mungkin Ling Ling mengetahui rahasia kotor David, yang memaksa David menyerah dan menurutinya." Sisi terlihat berpikir keras.
Linda menjawabnya dengan lemah, "Mungkin karena ada anak di perut Ling Ling, ibunya David pasti bisa dengan gampang membujuk David melepaskan rumahnya."
" Linda, bagaimana kalau kamu yang membeli rumahnya, harga yang ditawarkan David pasti akan turun pesat,karena dia sedang butuh uang." Kata Sisi , menatap Linda dengan mata menyala.
Apakah kamu bercanda? Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli rumah dia? Linda menatap tajam pada Sisi.
"Steven ada kok!"
Begitu kata-kata Sisi itu keluar, Linda menjadi marah dan bergumam, "Aku tidak akan memintanya."
Sisi menatap Linda dengan marah dan mengarahkan jarinya ke dahi Linda: "Apakah aku bilang minta? Kamu kan bisa meminjam. Dengan harga rumah sekarang, terus kamu menjualnya kembali, kamu dapat menghasilkan banyak uang. Mengapa tidak mau melakukan kesepakatan yang bagus ini?”
Tentu saja, Linda sangat ingin menghasilkan uang, tetapi ketika Linda berpikir untuk meminjam uang dari Steven, Linda menolaknya di hati. Linda tidak ingin menempatkan diri dalam posisi rendah seperti itu, Linda mungkin akan membenci dirinya sendiri kalau dia sampai membuka mulut untuk meminjam uang.
"Tidak." Linda menggelengkan kepala.
Sisi rupanya memahami karakter Linda. Dia hanya menatap Linda dan mengatakan sebuah peribahasa kuno : kayu busuk tidak dapat diukir. Dia makan beberapa suap nasi dengan tergesa-gesa dan bergegas pergi bekerja.
Linda juga berkemas dan keluar.
Menurut informasi Sisi, Linda berhasil menemukan Hengky, teman satu desa dengan Joni kakaknya Ling Ling, yang merupakan penjaga keamanan, bertanggung jawab atas keamanan di kasino, dan mengenal banyak orang-orang dari kelompok yang berbeda. Baru-baru ini, dia telah melakukan kontak dengan Joni.
Tujuan menemukannya adalah hanya untuk memberinya sejumlah uang, meminta dia lebih sering membawa Joni ke kasino, dan pada saat yang sama memberitahu alamat Ling Ling kepadanya, jika Joni kalah judi, dia bisa pergi ke tempat Ling Ling untuk meminta uang, saudara perempuannya Joni kebetulan mendapatkan banyak uang akhir-akhir ini.
Persyaratan ini tidak sulit. Joni sendiri adalah orang yang tidak profesional dan tidak bekerja dengan baik juga. Kali ini, seluruh keluarganya pindah ke sini dengan tergesa-gesa karena ada yang mencoba menyakiti saudara perempuannya. Itu juga karena dia telah melakukan kejahatan di kota asalnya dan keluar untuk bersembunyi dari pusat perhatian. karena ini juga dia tidak berani mencari pekerjaan di tempat lain.
Linda tidak menyangka mendapatkan berita yang tidak terduga dengan mengorbankan sedikit uang, jadi Linda mencoba bertemu dengannya.
Hengky mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Dia sambil merokok dan berkata kepada Linda, "Kondisi keluarga Joni tidak baik. Dia sudah berusia 30 tahun ,jangankan istri, Beberapa waktu yang lalu, dia memiliki pemikiran yang menyimpang. Dia bahkan menodai seorang gadis di desa. Sekarang ayahnya kembali dan mengancam akan membunuhnya, jadi dia harus bersembunyi dari pusat perhatian. "
Mendengar kata-kata Hengky, Linda merasa muak. Linda tidak menyangka bahwa Joni tidak lebih baik dari Ling Ling.
"Keluarganya tidak melapor ke polisi?" Linda memandangnya dengan heran.
Hengky menatap Linda dengan pandangan aneh. "Hal semacam ini pasti ditutupi di desa. Kalau tidak, akan buruk bagi gadis itu kalau sampai membuat keributan besar, dan itu akan buruk baginya untuk menikah kelak, jadi masalah ini hanya bisa diselesaikan secara pribadi."
Mendengar kata-katanya, Linda merasakan kesedihan. Dunia selalu mementingkan nama baik saja. Demi nama baik, bahkan ada orang yang mengakhiri hidup mereka.
Jika awalnya Linda berpikir tidak enak kalau membalas dendam kepada Joni , tapi sekarang Linda benar-benar tidak punya rasa bersalah sama sekali. Demi keinginan egoisnya sendiri, manusia sampah seperti itu malah membahayakan kehidupan orang lain?
Ling Ling juga sama, mungkin itu adalah pentingnya pendidikan keluarga. Sepasang anak ini jahatnya hampir sama satu sama yang lain.
"Ini 20.000.000 rupiah. Aku akan memberimu 20.000.000 rupiah lagi setelah selesai."
Linda menyerahkan sejumlah uang kepada Hengky dan memberitahunya.
Dia mengambil uang itu di tangannya, lalu menghitungnya dengan ludah di jarinya. Akhirnya, dia membuka mulutnya dan tersenyum dan menunjukkan beberapa gigi kuning besarnya: "Tidak masalah, tidak ada hubungannya dengan aku. Sejujurnya, aku juga tidak senang dengan Joni . Kamu lihat Aku seperti ini, tapi aku bukan binatang seperti dia.”
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaMy Tough Bodyguard
Crystal SongBeautiful Love
Stefen LeeCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMy Secret Love
Fang FangBeautiful Lady
ElsaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya