Perjalanan Selingkuh - Bab 188: Orang Asing Yang Akrab

Tidak disangka beberapa tahun ini, meski barang dan orang tetap sama, tapi akhirnya masih menyoroti mimpi ini.

Berpikir sampai di sini, wajahku mulai memanas.

Aku dan Steven baru sampai ke Shanghai, di bandara yang banyak orang lalu Lalang, lalu berinteraksi dengan satu orang yang akrab.

Orang ini sebenarnya sudah lama tidak bertemu dengan David.

Menggendong anak di dalam pelukannya, tangan satunya mengambil satu selebaran sedang mengedarkan brosur.

Saat dia memberikan brosur di tangan kepadaku, aku langsung tertegun.

Dan dia juga merasa suasana tidak benar, mendongak lalu kelihatan Steven berdiri di samping pria itu.

“Pak Steven, dengan nona Linda.” Paras wajah pria itu dengan kaku menyapa.

Aku tidak pernah berpikir aku bisa bertemu lagi dengan David dengan keadaan seperti ini.

Orang yang dulunya terasa tidak bisa dimaafkan, sekarang dalam hatiku sudah sepenuhnya menjadi orang asing, bahkan asing sampai, walau kelihatan dia lagi, dalam hati juga sedikit saja tidak bisa bergejolak lagi.

“Apa dia sudah dioperasi?” Aku menunduk, pandangan mata melihat ke arah ana yang diam di dalam pelukan David bertanya ke pria itu.

Dia menunduk, menggendong anaknya berkata padaku: “Baru balik dari operasi di luar negeri, semuanya berjalan sangat lancar, terima kasih.”

Aku teringat waktu itu mendengar yang pernah dikatakan oleh Sisi, David membawa anaknya pergi operasi ke luar negeri, tidak menyangka selesai dengan cepat seperti ini.

Aku menunduk, dengan pandangan mata yang lemah lembut melihat ke anak ini, meski orang tua anak ini pernah melukaiku dengan mendalam, tapi anak ini tidak bersalah, aku harap dia bisa tumbuh besar dengan sehat.

“Tidak perlu terima kasih, aku bukan untuk kalian, tapi untuk dia.” Berkata, aku menunduk melihat anak dalam kain bedung.

Bertemu dengan David sangat di luar dugaan, luka yang pernah ada yang tidak akan terlupa seumur hidup ini, seiring dengan waktu, tak disangka membuat aku merasa, juga berasa begitu saja.

Saat kamu tidak peduli satu orang, kalau seperti itu tidak peduli orang itu berbuat apapun, dalam hati juga tidak akan ada gejolak lagi.

“Ini anak laki-laki atau perempuan?” Aku menunduk, menjulurkan tangan menyentuh pakaian anak perempuan itu.

“Anak perempuan, sudah melakukan test bioassay, anak perempuan.” Berkata sampai di sini, di muka David terakhir ternodai dengan senyuman, seperti matahari yang baru muncul setelah hujan.

David yang seperti ini, membuat aku merasa jadi asing, dulu aku mengira aku bisa membencinya seumur hidup, tapi sekarang, berhadapan dengan pria itu, tenang, bahkan malah dendam rasa ini juga tidak ada, dalam hatiku, pria itu hanyalah satu orang asing yang akrab saja.

“Jaga dia yang baik!” Aku melihat pria itu dan dia anak yang ada dalam pelukan, dengan suara ringan berkata.

“Kamu tidak membenci aku lagi?” David dengan suara kecil bertanya.

“Dendam yang begitu kuat seperti itu, aku tidak akan gunakan lagi untuk menyia-yiakan kesehatanku.” Mengatakan begitu saja.

David yang mendengarkan perkataanku, tersenyum pahit berkata: “Sebenarnya lumayan bagus seperti ini.”

Berkata sampai di sini, pria itu menunduk berkata padaku: “Aku sebaliknya berharap kamu dendam kepadaku, tapi aku juga tahu aku tidak cukup pantas.”

“Ayo pergi!” Steven dengan suara kecil mendesakku.

Aku melihat David sekilas, lalu mengikuti David pergi dari sini.

“Ada apa? Apa sudah menyesal?” Steven dengan suara kecil bertanya di samping telingaku.

Aku menggeleng: “Aku tidak pernah menyesali keputusan yang sudah aku ambil.”

“Ditambah lagi, pria itu sekarang hidup dengan sangat tenang, dulu aku juga terbilang memberinya satu jalan untuk hidup.”

Berkata sampai di sini, aku menggeleng, mengatakan dengan jujur, kalau bukan di sini bertemu dengan David, aku hampir saja sudah melupakan kehidupanku yang dulu.

Setelah keluar dari bandara lalu ada sopir jemputan yang diatur oleh Steven.

Setelah naik ke mobil berpesan ke pada orang: “Pergi ke gedung Huangjia.”

“Mengapa mau pergi ke sana?” Aku dengan muka yang aneh bertanya ke Steven.

“Bisa ketemu Jasondisana.” Berkata, pria itu mengangkat pergelangan tangan melihat sekilas, berkata: “Masih ada 10 menit, tender seharusnya akan berakhir, waktunya cukup.”

Usai berkata, ujung bibir Steven mengait sebuah lengkungan yang dangkal.

“Tender?”

Aku dengan muka yang bingung melihat ke arahnya.

Steven mengangguk: “Sekarang Steven dan Justin sedang membuat penawaran untuk satu projek dari satu pemerintah kota, begitu mendapatkan projek ini, perusahan bisa untung besar, Jason tidak akan melepaskan peluang ini, pasti bisa maju sendiri.”

Aku terhadap dunia bisnis dari dulu tidak tahu sama sekali, Steven mengatakan apa, aku mendengarkan apa, lalu kedengaran di dalam mobil pria itu perlahan menceritakan denganku kondisi sekarang ini, dan juga beberapa pedoman berbisnis.

Aku tidak terlalu mengerti mendengarkannya, aku mendengarnya sampai kepala pusing otak mengembang.

Untung saja tempatnya berjarak tidak jauh, akhirnya sampai juga.

Tapi setelah kita sampai, tender sudah selesai, Jason kebetulan sedang membawa orang kantor berjalan keluar.

Setelah kelihatan Steven, dua orang menggunakan pandangan mata yang saling membunuh sebentar.

Jason yang kelihat aku dengan Steven bergandengan tangan bersama, sorotan mata semakin jahat lagi, pura-pura terseyum memberi selamat ke Steven: “Selamat pak Steven, berhasil mendapatkan projek ini.”

Steven yang mendengarkan perkataannya, tetap saja dengan mengangguk: “Keberuntungan dan kekuatan keduanya tidak bisa kurang satu juga tidak boleh.”

Jason yang mendengar perkataan Steven, paras wajah berat lebih hebat lagi.

Kedua kalinya dia menoleh dan melihat aku yang ada di samping Steven, melambaikan tangan kepadaku berkata: “Linda, sini, ke sampingku sini.”

Aku dengan kaku berdiri di sana, tangan digandeng di dalam tangan Steven.

Steven menampilkan keluar senyuman yang memancing kemarahan.

“Linda, kamu masih istriku, aku pikir kamu seharusnya tidak ingin pria itu tersangkut topik teratas merampas istri orang!”

Sinar mata Jason yang mendalam dan sulit ditembak melihatku, nada suara yang dingin mengancamku berkata.

Aku tidak berani percaya, Jason sekarang bisa berubah jadi seperti ini, tidak, ini bukan Jason yang kukenal, dia jelas-jelas seharusnya adalah seorang pria yang senyumnya sangat hangat, tidak seharusnya adalah yang sekarang ada di hadapan pria yang penuh niat jahat.

“Menurut ya! Cepat ke sini.” Perkataan awalnya masih sangat lemah lembut, kalimat selanjutnya, kelihatan pria itu menyipitkan mata ke arahku berkata: “Kalau kamu tidak ingin kalian berdua terkenal dengan nama buruk karena kelakuan yang tak senonoh.”

Berkata sampai di sini, paras wajah pria itu semakin berat lagi.

Aku tidak menyangka Jason sekarang ternyata bisa mengancamku.

Aku melepaskan tangan Steven, saat mau berjalan pergi ke arah Jason, ditangkap balik dengan erat oleh tangan Steven.

“Jangan takut, pria itu belum ada kehebatan seperti itu.” Steven dengan ringan berkata.

Jason kedengaran perkataan Steven, tersenyum lebih senang lagi.

“Maaf, aku benar ada kehebatan, aku sekarang adalah suami sah Linda, ini adalah kenyataan yang tidak bisa disangkal.” Sorotan mata Jason yang memancing kemarahan melihat ke arah Steven.

Suasana di antara kedua orang itu seperti segera mau bertengkar saja, masih mengalir semacam suasana kaku.

“Jason, kamu tidak seharusnya seperti ini…” Aku menggeleng, dengan wajah yang sedih melihat ke Jason.

“Aku selalu adalah orang yang seperti ini, dulu aku lemah lembut terhadapmu, tapi malah tidak mendapatkan hatimu, dan pria ini, apa kelebihannya, meski tidak baik terhadapmu, kamu juga tidak rela meninggalkan dia?” Jason dengan wajah sedih melihatku, bawah matanya dipenuhi keluhan terhadapku.

Aku tidak mengalihkan mata tidak berani melihat pria itu.

Terhadap Jason, aku memang tidak sampai hati, karena pria itu memang tidak sedikit membantuku.

Aku sangat tersentuh, tapi, aku malah sungguh tidak bisa menerima cinta pria itu, terhadapnya aku hanya ada kasih keluarga dan persahabatan, tapi semua terkecuali tidak ada cinta, ada beberapa hal, sungguh tidak bisa dipaksakan…

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu