Perjalanan Selingkuh - Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
Tidak disangka beberapa tahun ini, meski barang dan orang tetap sama, tapi akhirnya masih menyoroti mimpi ini.
Berpikir sampai di sini, wajahku mulai memanas.
Aku dan Steven baru sampai ke Shanghai, di bandara yang banyak orang lalu Lalang, lalu berinteraksi dengan satu orang yang akrab.
Orang ini sebenarnya sudah lama tidak bertemu dengan David.
Menggendong anak di dalam pelukannya, tangan satunya mengambil satu selebaran sedang mengedarkan brosur.
Saat dia memberikan brosur di tangan kepadaku, aku langsung tertegun.
Dan dia juga merasa suasana tidak benar, mendongak lalu kelihatan Steven berdiri di samping pria itu.
“Pak Steven, dengan nona Linda.” Paras wajah pria itu dengan kaku menyapa.
Aku tidak pernah berpikir aku bisa bertemu lagi dengan David dengan keadaan seperti ini.
Orang yang dulunya terasa tidak bisa dimaafkan, sekarang dalam hatiku sudah sepenuhnya menjadi orang asing, bahkan asing sampai, walau kelihatan dia lagi, dalam hati juga sedikit saja tidak bisa bergejolak lagi.
“Apa dia sudah dioperasi?” Aku menunduk, pandangan mata melihat ke arah ana yang diam di dalam pelukan David bertanya ke pria itu.
Dia menunduk, menggendong anaknya berkata padaku: “Baru balik dari operasi di luar negeri, semuanya berjalan sangat lancar, terima kasih.”
Aku teringat waktu itu mendengar yang pernah dikatakan oleh Sisi, David membawa anaknya pergi operasi ke luar negeri, tidak menyangka selesai dengan cepat seperti ini.
Aku menunduk, dengan pandangan mata yang lemah lembut melihat ke anak ini, meski orang tua anak ini pernah melukaiku dengan mendalam, tapi anak ini tidak bersalah, aku harap dia bisa tumbuh besar dengan sehat.
“Tidak perlu terima kasih, aku bukan untuk kalian, tapi untuk dia.” Berkata, aku menunduk melihat anak dalam kain bedung.
Bertemu dengan David sangat di luar dugaan, luka yang pernah ada yang tidak akan terlupa seumur hidup ini, seiring dengan waktu, tak disangka membuat aku merasa, juga berasa begitu saja.
Saat kamu tidak peduli satu orang, kalau seperti itu tidak peduli orang itu berbuat apapun, dalam hati juga tidak akan ada gejolak lagi.
“Ini anak laki-laki atau perempuan?” Aku menunduk, menjulurkan tangan menyentuh pakaian anak perempuan itu.
“Anak perempuan, sudah melakukan test bioassay, anak perempuan.” Berkata sampai di sini, di muka David terakhir ternodai dengan senyuman, seperti matahari yang baru muncul setelah hujan.
David yang seperti ini, membuat aku merasa jadi asing, dulu aku mengira aku bisa membencinya seumur hidup, tapi sekarang, berhadapan dengan pria itu, tenang, bahkan malah dendam rasa ini juga tidak ada, dalam hatiku, pria itu hanyalah satu orang asing yang akrab saja.
“Jaga dia yang baik!” Aku melihat pria itu dan dia anak yang ada dalam pelukan, dengan suara ringan berkata.
“Kamu tidak membenci aku lagi?” David dengan suara kecil bertanya.
“Dendam yang begitu kuat seperti itu, aku tidak akan gunakan lagi untuk menyia-yiakan kesehatanku.” Mengatakan begitu saja.
David yang mendengarkan perkataanku, tersenyum pahit berkata: “Sebenarnya lumayan bagus seperti ini.”
Berkata sampai di sini, pria itu menunduk berkata padaku: “Aku sebaliknya berharap kamu dendam kepadaku, tapi aku juga tahu aku tidak cukup pantas.”
“Ayo pergi!” Steven dengan suara kecil mendesakku.
Aku melihat David sekilas, lalu mengikuti David pergi dari sini.
“Ada apa? Apa sudah menyesal?” Steven dengan suara kecil bertanya di samping telingaku.
Aku menggeleng: “Aku tidak pernah menyesali keputusan yang sudah aku ambil.”
“Ditambah lagi, pria itu sekarang hidup dengan sangat tenang, dulu aku juga terbilang memberinya satu jalan untuk hidup.”
Berkata sampai di sini, aku menggeleng, mengatakan dengan jujur, kalau bukan di sini bertemu dengan David, aku hampir saja sudah melupakan kehidupanku yang dulu.
Setelah keluar dari bandara lalu ada sopir jemputan yang diatur oleh Steven.
Setelah naik ke mobil berpesan ke pada orang: “Pergi ke gedung Huangjia.”
“Mengapa mau pergi ke sana?” Aku dengan muka yang aneh bertanya ke Steven.
“Bisa ketemu Jasondisana.” Berkata, pria itu mengangkat pergelangan tangan melihat sekilas, berkata: “Masih ada 10 menit, tender seharusnya akan berakhir, waktunya cukup.”
Usai berkata, ujung bibir Steven mengait sebuah lengkungan yang dangkal.
“Tender?”
Aku dengan muka yang bingung melihat ke arahnya.
Steven mengangguk: “Sekarang Steven dan Justin sedang membuat penawaran untuk satu projek dari satu pemerintah kota, begitu mendapatkan projek ini, perusahan bisa untung besar, Jason tidak akan melepaskan peluang ini, pasti bisa maju sendiri.”
Aku terhadap dunia bisnis dari dulu tidak tahu sama sekali, Steven mengatakan apa, aku mendengarkan apa, lalu kedengaran di dalam mobil pria itu perlahan menceritakan denganku kondisi sekarang ini, dan juga beberapa pedoman berbisnis.
Aku tidak terlalu mengerti mendengarkannya, aku mendengarnya sampai kepala pusing otak mengembang.
Untung saja tempatnya berjarak tidak jauh, akhirnya sampai juga.
Tapi setelah kita sampai, tender sudah selesai, Jason kebetulan sedang membawa orang kantor berjalan keluar.
Setelah kelihatan Steven, dua orang menggunakan pandangan mata yang saling membunuh sebentar.
Jason yang kelihat aku dengan Steven bergandengan tangan bersama, sorotan mata semakin jahat lagi, pura-pura terseyum memberi selamat ke Steven: “Selamat pak Steven, berhasil mendapatkan projek ini.”
Steven yang mendengarkan perkataannya, tetap saja dengan mengangguk: “Keberuntungan dan kekuatan keduanya tidak bisa kurang satu juga tidak boleh.”
Jason yang mendengar perkataan Steven, paras wajah berat lebih hebat lagi.
Kedua kalinya dia menoleh dan melihat aku yang ada di samping Steven, melambaikan tangan kepadaku berkata: “Linda, sini, ke sampingku sini.”
Aku dengan kaku berdiri di sana, tangan digandeng di dalam tangan Steven.
Steven menampilkan keluar senyuman yang memancing kemarahan.
“Linda, kamu masih istriku, aku pikir kamu seharusnya tidak ingin pria itu tersangkut topik teratas merampas istri orang!”
Sinar mata Jason yang mendalam dan sulit ditembak melihatku, nada suara yang dingin mengancamku berkata.
Aku tidak berani percaya, Jason sekarang bisa berubah jadi seperti ini, tidak, ini bukan Jason yang kukenal, dia jelas-jelas seharusnya adalah seorang pria yang senyumnya sangat hangat, tidak seharusnya adalah yang sekarang ada di hadapan pria yang penuh niat jahat.
“Menurut ya! Cepat ke sini.” Perkataan awalnya masih sangat lemah lembut, kalimat selanjutnya, kelihatan pria itu menyipitkan mata ke arahku berkata: “Kalau kamu tidak ingin kalian berdua terkenal dengan nama buruk karena kelakuan yang tak senonoh.”
Berkata sampai di sini, paras wajah pria itu semakin berat lagi.
Aku tidak menyangka Jason sekarang ternyata bisa mengancamku.
Aku melepaskan tangan Steven, saat mau berjalan pergi ke arah Jason, ditangkap balik dengan erat oleh tangan Steven.
“Jangan takut, pria itu belum ada kehebatan seperti itu.” Steven dengan ringan berkata.
Jason kedengaran perkataan Steven, tersenyum lebih senang lagi.
“Maaf, aku benar ada kehebatan, aku sekarang adalah suami sah Linda, ini adalah kenyataan yang tidak bisa disangkal.” Sorotan mata Jason yang memancing kemarahan melihat ke arah Steven.
Suasana di antara kedua orang itu seperti segera mau bertengkar saja, masih mengalir semacam suasana kaku.
“Jason, kamu tidak seharusnya seperti ini…” Aku menggeleng, dengan wajah yang sedih melihat ke Jason.
“Aku selalu adalah orang yang seperti ini, dulu aku lemah lembut terhadapmu, tapi malah tidak mendapatkan hatimu, dan pria ini, apa kelebihannya, meski tidak baik terhadapmu, kamu juga tidak rela meninggalkan dia?” Jason dengan wajah sedih melihatku, bawah matanya dipenuhi keluhan terhadapku.
Aku tidak mengalihkan mata tidak berani melihat pria itu.
Terhadap Jason, aku memang tidak sampai hati, karena pria itu memang tidak sedikit membantuku.
Aku sangat tersentuh, tapi, aku malah sungguh tidak bisa menerima cinta pria itu, terhadapnya aku hanya ada kasih keluarga dan persahabatan, tapi semua terkecuali tidak ada cinta, ada beberapa hal, sungguh tidak bisa dipaksakan…
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoCantik Terlihat Jelek
SherinMy Charming Lady Boss
AndikaThe Sixth Sense
AlexanderThe Revival of the King
ShintaMr Huo’s Sweetpie
EllyaI'm Rich Man
HartantoUnplanned Marriage
MargeryPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya