Perjalanan Selingkuh - Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku

Lalu setelah kedua orang itu bermesraan di dalam mobil, barulah Ling Ling membuka pintu dan turun dari mobil.

Aku tidak menyangka kalau Ling Ling sudah pindah ke sini, kami berdua benar-benar sangat berjodoh. Saat mau naik ke dalam lift, Ling Ling melihatku, raut wajahnya dalam seketika terlihat sedikit tidak enak dilihat.

Dia melihatku sambil menggertakkan giginya, akhirnya dia masih tetap melangkah memasuki lift.

"Lama tidak bertemu!" Aku menoleh dan menatap Ling Ling.

"Linda, kamu jangan merasa bangga dulu, bukankah ini semua hanya karena Steven? Aku menunggu hari di mana kamu menangis." Ling Ling menatapku dengan garang.

Aku seketika tidak mampu bersuara, kenapa semua orang seperti sedang menunggu hubunganku dan Steven terjadi sesuatu?

"Aku menangis ataupun tidak, kamu tidak bisa melihatnya, tetapi akhir ceritamu pasti tidak akan baik." aku menatap Ling Ling sambil tersenyum.

Setelah itu saat pintu lift sudah terbuka, aku berjalan keluar.

"Linda, jangan mengira kalau aku tidak tahu kalau kamu yang merencanakan segalanya di balik layar." sebelum pintu lift tertutup, aku mendengar suara Ling Ling yang penuh dengan kebencian.

Apakah Ling Ling tahu kalau aku yang menyuruh orang untuk sengaja mengajak Joni untuk pergi berjudi?

Tetapi meskipun dia tahu lalu kenapa, yang penting tidak ada bukti apapun, lagipula aku hanya menyuruh orang untuk menggodanya, bukan memaksa Joni untuk berjudi.

Saat aku sedang makan malam bersama dengan Sisi, kami membicarakan masalah Ling Ling.

"Aku sudah menyelidiki soal Ling Ling dengan jelas, sekarang dia memiliki hubungan dengan pria yang tinggal di rumah keluarga istrinya, dia bergantung kepada kekayaan ayah mertuanya untuk membiayai keluarganya, dia mempunyai istri yang galak, sepertinya dia menyukai wanita seperti Ling Ling yang kelihatannya lembut dan penurut, jadi saat Ling Ling hamil besar dia sudah mulai dekat dengannya, tetapi kelihatannya baru belakangan ini dia berhasil mendapatkannya, pria itu menyewakan sebuah rumah di daerah perumahan untuk Ling Ling, seluruh keluarga Ling Ling sekarang tinggal di sana."

Sisi menceritakan tentang kabar terbaru Ling Ling kepadaku dengan santai.

"Pria itu kelihatannya sudah berumur 40 tahun lebih, botak lagi, pasti Ling Ling melihat David sudah tidak ada harapan lagi, makanya dia baru mau masuk ke dalam pelukan pria itu!" aku tertawa mendengarnya.

Standar Ling Ling sangat tinggi, saat itu dia melihat kalau David masih muda dan mempunyai masa depan yang menjanjikan, wajahnya juga tampan, makanya dia berusaha menggodanya, sekarang dia bersama pria jelek, pasti hatinya pun merasa sangat tidak terima.

"Besok kamu tunggu sebuah pertunjukan bagus saja!" Sisi tiba-tiba tertawa saat mengatakan hal itu.

"Kenapa?"

"Aku menyuruh orang untuk memberikan informasi tentang Ling Ling kepada istri pria itu." setelah berkata seperti itu, Sisi tertawa dengan gembira.

Aku tidak menyangka ada campur tangan Sisi di dalam hal ini.

"Kita sudah memberi perhitungan kepada David, tetapi kita belum menagih hutang Ling Ling kepadamu, bagaimana mungkin aku akan dengan begitu mudah melepaskannya begitu saja." Sisi tertawa dingin.

Sebenarnya jika dipikir-pikir lagi, jebakan-jebakan itu lebih banyak ditujukan kepada David, aku mengira jika David hancur, Ling Ling yang selama ini bergantung kepada David juga sudah tidak ada yang bisa diandalkan lagi, tetapi aku lalai, aku lupa kalau Ling Ling punya cara untuk memikat lelaki.

Keesokan harinya, aku mendengar suara ribut-ribut di lantai bawah.

Sisi menarikku untuk turun ke bawah, kami melihat sekumpulan orang yang sedang berkerumun untuk melihat apa yang terjadi.

Aku mendekatinya dan melihat Ling Ling sedang ditarik oleh beberapa pria tinggi besar.

Seorang wanita gemuk paruh baya sedang berdiri tidak jauh dari sana, menatapnya dengan senyuman dingin : "Buka seluruh bajunya, bukankah dia suka menggunakan tubuhnya untuk menggoda pria? Aku akan membiarkan dia menggoda orang di depan umum."

"Jangan--kumohon pada kalian jangan menyentuhku--"

Ling Ling menangis dengan keras, terlihat sangat lembut dan rapuh, banyak laki-laki yang berkerumun melihatnya mulai merasa tidak tega.

"Robek bajunya, siapa yang bisa membuka seluruh bajunya untukku, aku akan memberikan 20 juta kepada orang itu." selesai berkata seperti itu, wanita itu langsung mengeluarkan segepok uang dari dalam tasnya, "Tidak peduli siapapun yang merobeknya, aku akan langsung memberikannya 20 juta."

Setelah dia berkata begitu, orang-orang di sekelilingnya mulai ada yang berniat melakukannya.

"Apakah tidak apa-apa berbuat seperti ini?"

Aku tidak menyukai Ling Ling, bahkan aku membencinya, tetapi melihat dia seperti ini, aku merasa ini tidak pantas dilakukan, hal ini terlalu kejam bagi seorang wanita.

Sisi menarikku dan menggelengkan kepalanya : "Kamu jangan ikut campur masalah ini, wanita itu sangat berkuasa, apa kamu tidak melihat orang yang dibawa olehnya?"

Aku melihat kesana, tampaknya kemampuan orang-orang itu lumayan, mereka tidak tampak seperti preman-preman jalanan biasa.

"Wanita ini bernama Lucy, beberapa bisnis keluarganya ada yang berhubungan dengan mafia, Ling Ling malah berani menggoda suaminya, jadi kali ini dia celaka."

Sisi memberitahuku dengan berbisik-bisik.

Setelah Ling Ling yang sedang berusaha setengah mati menahan bajunya melihatku lewat celah yang kecil, matanya langsung bersinar, dia berusaha lari ke arahku sambil berteriak : "Linda, tolong aku."

Jarakku dengannya memang tidak terlalu jauh, setelah Ling Ling membebaskan dirinya, dia langsung berlari ke arahku.

Begitu Sisi melihatnya, dia segera menghadang di depanku : "Ling Ling, kamu masih punya muka untuk memohon kepada Linda?"

Wajah Ling Ling tidak terluka, tetapi baju di tubuhnya sudah sobek-sobek, sudah hampir tidak bisa menutupi bagian penting di tubuhnya, para pria di sekelilingnya melihatnya dengan pandangan jahat, para wanita melihatnya dengan pandangan menghina.

Aku merasa wanita yang bernama Lucy ini sangat ahli, dia tidak membiarkan orang-orang melukai tubuh Ling Ling, hanya menggunakan cara mempermalukan orang seperti ini untuk menyiksa Ling Ling.

"Apa kamu mengenalnya?" mata Lucy yang tajam melihatku.

"Jika musuh, termasuk kenal atau tidak?" aku menatap Lucy tanpa rasa takut.

Setelah Lucy mendengar perkataanku, dia tiba-tiba tertawa : "Termasuk, wanita ini suka menggoda lelaki, jangan-jangan dia juga menggoda lelakimu?"

"Dia pernah menggoda suamiku dan mencelakai anak yang ada di perutku, bahkan hampir membuatku masuk penjara, dendam diantara aku dengannya terlalu besar!"

"Kau juga terlalu mudah ditindas, jika dia berani mencelakaiku seperti itu, aku akan mengulitinya." Lucy menatapku dengan tatapan kesal.

Saat Ling Ling mendengar perkataanku, dia langsung tertegun.

Dia mengira aku berulang kali melepaskannya karena aku kasihan kepadanya? Jadi dia malah meminta bantuan padaku pada saat ini.

"Linda--" Ling Ling menatapku dengan panik dan tidak berdaya.

Aku menatap Ling Ling dan tertawa dengan dingin : "Ling Ling, apa yang membuatmu berpikir kalau aku akan menolongmu?"

"Lepaskan semua baju yang masih tersisa di tubuhnya, ternyata dia adalah pelakor profesional, anggap saja aku hari ini juga menegakkan keadilan bagi orang lain."

Begitu Lucy mengeluarkan perintah, baju yang masih tersisa sedikit di tubuhnya itu ditarik orang sampai bersih tidak bersisa.

Dia berteriak dengan kencang, kedua tangannya menutupi dada dan ingin lari dari sana, tetapi apa daya, beberapa pria yang berbadan besar membentuk lingkaran mengelilinginya, dia sama sekali tidak bisa kabur.

Orang-orang yang berkerumun di sekelilingnya semakin lama semakin banyak, lalu ada banyak orang yang mengeluarkan ponsel dan memotretnya.

Ling Ling merasa hancur.

Dia memeluk tubuhnya dan berjongkok sambil menutupi wajahnya serta menangis dengan sedihnya.

Sedangkan pria yang menjadi kekasihnya itu tidak muncul sama sekali, bahkan orang tua Ling Ling juga tidak muncul, tidak tahu apakah mereka sedang tidak berada di rumah atau mereka terlalu egois.

Aku melepaskan jaketku dan melangkah kesana.

"Kau mau membantunya?" Lucy menatapku dengan tidak senang.

"Sebagai sesama wanita, untuk apa sampai menggunakan cara seperti ini, jika suami berselingkuh, maka bercerai saja, jika tidak, meskipun tidak ada dia, tetap masih akan ada wanita lainnya." aku berkata sambil menghela nafas.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu