Perjalanan Selingkuh - Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
Lalu setelah kedua orang itu bermesraan di dalam mobil, barulah Ling Ling membuka pintu dan turun dari mobil.
Aku tidak menyangka kalau Ling Ling sudah pindah ke sini, kami berdua benar-benar sangat berjodoh. Saat mau naik ke dalam lift, Ling Ling melihatku, raut wajahnya dalam seketika terlihat sedikit tidak enak dilihat.
Dia melihatku sambil menggertakkan giginya, akhirnya dia masih tetap melangkah memasuki lift.
"Lama tidak bertemu!" Aku menoleh dan menatap Ling Ling.
"Linda, kamu jangan merasa bangga dulu, bukankah ini semua hanya karena Steven? Aku menunggu hari di mana kamu menangis." Ling Ling menatapku dengan garang.
Aku seketika tidak mampu bersuara, kenapa semua orang seperti sedang menunggu hubunganku dan Steven terjadi sesuatu?
"Aku menangis ataupun tidak, kamu tidak bisa melihatnya, tetapi akhir ceritamu pasti tidak akan baik." aku menatap Ling Ling sambil tersenyum.
Setelah itu saat pintu lift sudah terbuka, aku berjalan keluar.
"Linda, jangan mengira kalau aku tidak tahu kalau kamu yang merencanakan segalanya di balik layar." sebelum pintu lift tertutup, aku mendengar suara Ling Ling yang penuh dengan kebencian.
Apakah Ling Ling tahu kalau aku yang menyuruh orang untuk sengaja mengajak Joni untuk pergi berjudi?
Tetapi meskipun dia tahu lalu kenapa, yang penting tidak ada bukti apapun, lagipula aku hanya menyuruh orang untuk menggodanya, bukan memaksa Joni untuk berjudi.
Saat aku sedang makan malam bersama dengan Sisi, kami membicarakan masalah Ling Ling.
"Aku sudah menyelidiki soal Ling Ling dengan jelas, sekarang dia memiliki hubungan dengan pria yang tinggal di rumah keluarga istrinya, dia bergantung kepada kekayaan ayah mertuanya untuk membiayai keluarganya, dia mempunyai istri yang galak, sepertinya dia menyukai wanita seperti Ling Ling yang kelihatannya lembut dan penurut, jadi saat Ling Ling hamil besar dia sudah mulai dekat dengannya, tetapi kelihatannya baru belakangan ini dia berhasil mendapatkannya, pria itu menyewakan sebuah rumah di daerah perumahan untuk Ling Ling, seluruh keluarga Ling Ling sekarang tinggal di sana."
Sisi menceritakan tentang kabar terbaru Ling Ling kepadaku dengan santai.
"Pria itu kelihatannya sudah berumur 40 tahun lebih, botak lagi, pasti Ling Ling melihat David sudah tidak ada harapan lagi, makanya dia baru mau masuk ke dalam pelukan pria itu!" aku tertawa mendengarnya.
Standar Ling Ling sangat tinggi, saat itu dia melihat kalau David masih muda dan mempunyai masa depan yang menjanjikan, wajahnya juga tampan, makanya dia berusaha menggodanya, sekarang dia bersama pria jelek, pasti hatinya pun merasa sangat tidak terima.
"Besok kamu tunggu sebuah pertunjukan bagus saja!" Sisi tiba-tiba tertawa saat mengatakan hal itu.
"Kenapa?"
"Aku menyuruh orang untuk memberikan informasi tentang Ling Ling kepada istri pria itu." setelah berkata seperti itu, Sisi tertawa dengan gembira.
Aku tidak menyangka ada campur tangan Sisi di dalam hal ini.
"Kita sudah memberi perhitungan kepada David, tetapi kita belum menagih hutang Ling Ling kepadamu, bagaimana mungkin aku akan dengan begitu mudah melepaskannya begitu saja." Sisi tertawa dingin.
Sebenarnya jika dipikir-pikir lagi, jebakan-jebakan itu lebih banyak ditujukan kepada David, aku mengira jika David hancur, Ling Ling yang selama ini bergantung kepada David juga sudah tidak ada yang bisa diandalkan lagi, tetapi aku lalai, aku lupa kalau Ling Ling punya cara untuk memikat lelaki.
Keesokan harinya, aku mendengar suara ribut-ribut di lantai bawah.
Sisi menarikku untuk turun ke bawah, kami melihat sekumpulan orang yang sedang berkerumun untuk melihat apa yang terjadi.
Aku mendekatinya dan melihat Ling Ling sedang ditarik oleh beberapa pria tinggi besar.
Seorang wanita gemuk paruh baya sedang berdiri tidak jauh dari sana, menatapnya dengan senyuman dingin : "Buka seluruh bajunya, bukankah dia suka menggunakan tubuhnya untuk menggoda pria? Aku akan membiarkan dia menggoda orang di depan umum."
"Jangan--kumohon pada kalian jangan menyentuhku--"
Ling Ling menangis dengan keras, terlihat sangat lembut dan rapuh, banyak laki-laki yang berkerumun melihatnya mulai merasa tidak tega.
"Robek bajunya, siapa yang bisa membuka seluruh bajunya untukku, aku akan memberikan 20 juta kepada orang itu." selesai berkata seperti itu, wanita itu langsung mengeluarkan segepok uang dari dalam tasnya, "Tidak peduli siapapun yang merobeknya, aku akan langsung memberikannya 20 juta."
Setelah dia berkata begitu, orang-orang di sekelilingnya mulai ada yang berniat melakukannya.
"Apakah tidak apa-apa berbuat seperti ini?"
Aku tidak menyukai Ling Ling, bahkan aku membencinya, tetapi melihat dia seperti ini, aku merasa ini tidak pantas dilakukan, hal ini terlalu kejam bagi seorang wanita.
Sisi menarikku dan menggelengkan kepalanya : "Kamu jangan ikut campur masalah ini, wanita itu sangat berkuasa, apa kamu tidak melihat orang yang dibawa olehnya?"
Aku melihat kesana, tampaknya kemampuan orang-orang itu lumayan, mereka tidak tampak seperti preman-preman jalanan biasa.
"Wanita ini bernama Lucy, beberapa bisnis keluarganya ada yang berhubungan dengan mafia, Ling Ling malah berani menggoda suaminya, jadi kali ini dia celaka."
Sisi memberitahuku dengan berbisik-bisik.
Setelah Ling Ling yang sedang berusaha setengah mati menahan bajunya melihatku lewat celah yang kecil, matanya langsung bersinar, dia berusaha lari ke arahku sambil berteriak : "Linda, tolong aku."
Jarakku dengannya memang tidak terlalu jauh, setelah Ling Ling membebaskan dirinya, dia langsung berlari ke arahku.
Begitu Sisi melihatnya, dia segera menghadang di depanku : "Ling Ling, kamu masih punya muka untuk memohon kepada Linda?"
Wajah Ling Ling tidak terluka, tetapi baju di tubuhnya sudah sobek-sobek, sudah hampir tidak bisa menutupi bagian penting di tubuhnya, para pria di sekelilingnya melihatnya dengan pandangan jahat, para wanita melihatnya dengan pandangan menghina.
Aku merasa wanita yang bernama Lucy ini sangat ahli, dia tidak membiarkan orang-orang melukai tubuh Ling Ling, hanya menggunakan cara mempermalukan orang seperti ini untuk menyiksa Ling Ling.
"Apa kamu mengenalnya?" mata Lucy yang tajam melihatku.
"Jika musuh, termasuk kenal atau tidak?" aku menatap Lucy tanpa rasa takut.
Setelah Lucy mendengar perkataanku, dia tiba-tiba tertawa : "Termasuk, wanita ini suka menggoda lelaki, jangan-jangan dia juga menggoda lelakimu?"
"Dia pernah menggoda suamiku dan mencelakai anak yang ada di perutku, bahkan hampir membuatku masuk penjara, dendam diantara aku dengannya terlalu besar!"
"Kau juga terlalu mudah ditindas, jika dia berani mencelakaiku seperti itu, aku akan mengulitinya." Lucy menatapku dengan tatapan kesal.
Saat Ling Ling mendengar perkataanku, dia langsung tertegun.
Dia mengira aku berulang kali melepaskannya karena aku kasihan kepadanya? Jadi dia malah meminta bantuan padaku pada saat ini.
"Linda--" Ling Ling menatapku dengan panik dan tidak berdaya.
Aku menatap Ling Ling dan tertawa dengan dingin : "Ling Ling, apa yang membuatmu berpikir kalau aku akan menolongmu?"
"Lepaskan semua baju yang masih tersisa di tubuhnya, ternyata dia adalah pelakor profesional, anggap saja aku hari ini juga menegakkan keadilan bagi orang lain."
Begitu Lucy mengeluarkan perintah, baju yang masih tersisa sedikit di tubuhnya itu ditarik orang sampai bersih tidak bersisa.
Dia berteriak dengan kencang, kedua tangannya menutupi dada dan ingin lari dari sana, tetapi apa daya, beberapa pria yang berbadan besar membentuk lingkaran mengelilinginya, dia sama sekali tidak bisa kabur.
Orang-orang yang berkerumun di sekelilingnya semakin lama semakin banyak, lalu ada banyak orang yang mengeluarkan ponsel dan memotretnya.
Ling Ling merasa hancur.
Dia memeluk tubuhnya dan berjongkok sambil menutupi wajahnya serta menangis dengan sedihnya.
Sedangkan pria yang menjadi kekasihnya itu tidak muncul sama sekali, bahkan orang tua Ling Ling juga tidak muncul, tidak tahu apakah mereka sedang tidak berada di rumah atau mereka terlalu egois.
Aku melepaskan jaketku dan melangkah kesana.
"Kau mau membantunya?" Lucy menatapku dengan tidak senang.
"Sebagai sesama wanita, untuk apa sampai menggunakan cara seperti ini, jika suami berselingkuh, maka bercerai saja, jika tidak, meskipun tidak ada dia, tetap masih akan ada wanita lainnya." aku berkata sambil menghela nafas.
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraBaby, You are so cute
Callie WangIstri Pengkhianat
SubardiBlooming at that time
White RosePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya