Perjalanan Selingkuh - Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh

"Apakah harus menggunakan kekuatan internal?" Aku bertanya kepada Kakek Kelima.

Kakek Kelima mengangguk kemudian berkata: "Makanya pengobatan Tiongkok menjadi semakin kurang dikenal semakin ke belakang. Tidak hanya pewarisan berhenti, kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana cara merawat energi dalamnya. Meskipun mereka memiliki resep kuno di tangannya, hal itu tidak memiliki manfaat apa pun. Banyak cara penyembuhan penyakit itu mirip dengan metode ini. Seperti Insting Hewan yang dibuat oleh Hatta , semua itu memiliki pendasaran"

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Aku bertanya dengan sedikit putus asa.

"Apakah tidak ada cara lain untuk menemukan orang yang sesuai lagi?" Tidak ingin menyerah, aku pun bertanya lagi.

Kakek Kelima menggelengkan kepalanya: "Setidaknya sampai sekarang, aku tidak pernah mendengar ada orang seperti ini di 4 generasi keluarga bela diri kuno"

Mendengar jawaban Kakek Kelima, aku merasa sedikit putus asa, tidak menyangka hal ini jauh lebih susah yang diperkirakan.

Tetapi, setelah melihat ekspresi Steven, aku merasa mau menggunakan cara apa pun dan menghabiskan waktu seberapa lama, aku ingin membantu dia menemukan dokter yang sesuai.

Setelah diam sejenak, Kakek Kelima menoleh kepada aku dan berkata: "Bukan sama sekali tidak ada solusi juga"

"Ada solusi apa?" Aku melihatnya dengan gugup.

"Seharusnya Si Tua Ye bisa" Kakek Kelima berkata.

Aku sama sekali tidak menyangka dengan hal itu. Mendengar kata-kata Kakek Kelima, ekspresiku langsung menjadi senang: "Benarkah? Aku akan pergi mencari Kakek Ye sekarang"

"Kamu mau pergi atas perwakilan Steven?" Kakek Kelima melihat ke aku dengan wajah tersenyum.

Aku mengangguk dan langsung menjawab: "Tentu saja"

"Kalau kamu, masih bisa. Tetapi kalau Steven, lupakan saja" Setelah berkata, Kakek Kelima pun melihat ke Steven dengan wajah bercanda.

Aku tahu Kakek Kelima seharusnya tahu bahwa keterasingan Si Tua ye dan keluarga Himura.

"Si Tua Ye adalah orang yang sangat keras kepala. Dia pernah bersumpah tidak mengobati anggota keluarga Himura. Selama bertahun-tahun, temparemen dia tidak pernah berubah juga, kalian pergi ke sana pun tidak akan berhasil" Waktu mengatakan tentang hal ini, Kakek Kelima terdengar sedikit senang.

Steven juga menarik aku dan berkata dengan nada suara berat: "Tidak perlu pergi"

Aku menghibur Steven: "Kamu tenang saja. Kakek Ye pasti akan setuju, semalam dia bahkan berkata mau memikirkannya!"

Setelah berkata, aku pun meninggalkan Villa dengan penuh semangat.

Steven sibuk mengejar aku: "Safira ..."

Aku langsung masuk ke dalam mobil dan memerintah supir: "Pergi ke rumah Si Tua Ye"

Steven menghalang di depan jendela mobil.

"Aku pergi bersama kamu" Steven melihat aku dengan tegas.

"Aku..." Aku merasa agak ragu. Konflik Si Tua Ye dengan keluarga Himura lumayan dalam, aku takut Steven akan diabaikan jika dia pergi ke sana, kalau begitu aku akan merasa sakit hati.

Waktu aku sedang memikirkan hal itu, supir sudah membuka pintu untuk Steven dan dia langsung duduk di samping aku, kemudian memeluk aku dan membiarkan aku bersandar di lengannya.

"Aku tahu kamu pergi ke Si Tua Ye sana dan sendiri tanpa pengetahuan aku itu karena tidak ingin aku kesusahan. Kamu mencari segala cara untuk membantu aku, bahkan menurunkan dirimu untuk meminta bantu orang lain, aku merasa sakit hati melihta kamu begitu"

Setelah berkata, Steven pun mencium dahiku dan melihat aku dengan tatapan yang lembut dan penuh kasih sayang.

"Tetapi, kalau kamu pergi ke sana, aku takut Kakek Ye akan mempersulit kamu" Aku melihat ke Steven dengan wajah khawatir.

"Aku adalah seorang pria, bagaimana aku bisa bersembunyi di belakang seorang wanita karena masalah kecil?" Berkata sampai sini, Steven berhenti sejenak sebelum lanjut berkata, "Lagian, kemarin memang keluarga Himura yang salah kepada Si Tua Ye. Sementara aku yang sebagai anggota keluarga Himura harus pergi ke sana baru bisa menunjukkan ketulusan aku. Mau dimarah ataupun dipukul, semua itu adalah hal-hal yang patut ditanggung oleh keluarga Himura. Pada saat yang sama, aku juga berharap bisa membantu dia melepaskan ikatan dendam ini melalui kesempatan kali ini"

"Tetapi semua itu bukan hal yang harus kamu tanggung! Orang yang melakukan kesalahan saja sudah menghilang, mengapa kamu harus menanggung semua itu?" Aku melihat ke Steven dengan mata yang basah.

"Anggap saja aku menanggungnya untuk kakekku"

Mendengar kata-kata Steven, hatiku terasa sakit. Tetapi aku juga tahu, berdasarkan kemampuan sosial Steven, seharusnya dia bisa membuka ikatan dendam di dalam hati Si Tua Ye.

Kami tiba di rumah Si Tua Ye, tetapi pintunya tertutup dan intu halaman Dennis juga terkunci"

Berpikir sampai sini, aku pun menelpon ke Dennis.

Tetapi telpon terputus setelah dering sebentar. Dennis yang biasanya selalu menurut dan baik berani mematikan telponku?

"Apakah dia keluar untuk mengadakan pemeriksaan gratis lagi?"

Sambil berkata, aku melihat ke jam tanganku. Hari ini adalah akhir pekan, sampai sini aku baru ingat setiap akhir pekan adalah hari Si Tuan Ye dan Dennis mengadakan pemeriksaan gratis.

Berpikir sampai sini, aku pun menarik Steven dan memerintah supir untuk mengantar kami ke Jalan Kemiri sana.

Di Jalan Kemiri sana ada sebuah toko obat tradisional, tempat Si Tua Ye dan Dennis mengadakan pemeriksaan gratis.

Waktu aku turun dari mobil bersama Steven, orang yang mengantari sudah sangat banyak.

Karena tidak kebiasaan dengan tempat yang ramai, Steven menekan hidungnya dengan alis mengerut, sepertinya dia merasa agak jijik dengan bau di sini.

"Kamu tunggu di mobil saja, aku bantu kamu melihatnya" Aku berkata.

"Tidak perlu, aku saja"

Waktu berkata, aku mendengar seseorang memanggil namaku: "Linda, kamu kenapa di sini?"

Aku mendengar suara Puput Titian yang terkejut.

"Aku datang melihat dokter"

Sejenak berpindah tempat kerja, ini adalah pertama kali aku bertemu dengan Puput . Berbeda dengan pakaian kerja, baju manis dan cantik yang Puput Titian pakai sekarang membuat dia terlihat semakin imut. Di tambah lesung pipinya waktu tersenyum, Puput Titian terlihat sangat manis dan cantik.

"Bagaimana dengan kamu? Kamu datang sini buat apa?" Aku sekalian bertanya.

"Aku membawa sepupuku ke sini"

Sambil berkata, Puput pun melambaikan tangannya ke arah tidak jauh: "Bibi, aku di sini. Kamu cepat datang, ini adalah temanku"

Aku melihat ke arah Puput melambaikan tangan dan ekspresiku pun menjadi tegang, aku tidak bisa menahan diri dan memanggil: "Bu...."

Meskipun jarak orang itu agak jauh, aku tetap mengenal bayangan tubuhnya. Mau bagaimanapun, dalam waktu begitu banyak tahun, aku selalu menganggap dia sebagai ibu kandungku"

Puput melamun sejenak setelah mendengar kataku.

"Kamu.... kamu memanggil bibi aku apa?" Dia melihat aku dengan wajah tidak percaya.

Meskipun aku dan ibu angkat mengakhiri kebersamaan kami dengan keributan dan bahkan kami menjadi agak asing dengan sesama, tetapi fakta mereka telah membesarkan aku selama belasan tahun itu tetap tidak bisa dihapuskan.

Aku menghampiri dia dan bertanya: "Bu, kenapa kamu bisa datang?"

Tatapan dia terhadap aku sedikit canggung, tetapi untungnya dia tidak memulaikan percakapan kami dengan teguran seperti dulu.

"Ayah kamu menderita kanker paru-paru. Aku dengar dari Puput bahwa ahli medis sini sangat hebat, jadi aku datang untuk meminta orang memeriksa ayahmu dan memberi dia sedikit obat"

Wajahnya tidak terlihat baik, dia terlihat sangat capek dan kuyu.

Aku baru sadar ternyata aku tidak tahu kabar mereka selama 2 bulan, terjadi masalah begitu besar.

"Kanker paru-paru. Apakah ayah sudah dirawat di rumah sakit?" Aku bertanya.

Meskipun perasaan selama bertahun-tahun sudah hampir musnah, tetapi mau bagaimanapun dia telah mengasuh aku cukup lama, ditambah dia menderita penyakit parah sekarang, mau bagaimanapun aku tidak bisa mengabaikannya.

"kami mana ada uang untuk ke rumah sakit?" Ibu berkata.

"Bukannya aku telah memberikan kalian 10M?" Aku bertanya dengan alis mengerut.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu