Perjalanan Selingkuh - Bab 70 Anggap AKu Buta
Mendengarkan kata-kata Sisi, Aku pun berdiri dan membiarkannya menarikku keluar.
Jika aku tidak melihat adegan itu, aku tidak akan percaya pada kata-kata Jason, tetapi saat memikirkan Steven membawa seorang wanita untuk membeli cincin, aku menjadi berpikir lebih dalam lagi .
Dikarenakan telepon Steven yang tidak dapat dihubungi, Sehingga Sisi dengan segera membawaku dengan mobil ke vila nya.
“Kamu masih ingat kata sandinya kan ?” Sisi berdiri di depan vila dan menatapku.
Aku mengangguk.
"Ya sudah, cepat buka saja Linda."
“Steven tidak ada di rumah, mari kita tunggu sebentar !” Aku menatap Sisi dengan ekspresi ragu-ragu.
“Kamu adalah pacarnya, tidak masalah, kamu buka saja pintunya! Jika menunggu orang di luar seperti ini kulit bisa terbakar hitam.” Sisi terus-menerus mendesakku.
Karena tidak memiliki pilihan lain, aku pun hanya bisa maju dan memasukkan kata sandi.
Melihat pintu yang secara otomatis terbuka, hatiku sedikit bergembira , karena jika kata sandinya belum berubah, artinya Steven tidak menghalangi aku untuk masuk kedalam rumah. Karena aku telah tinggal di sini selama beberapa saat, sehingga masih familiar denga isi rumah nya, dan aku pun berjalan dengan santai ke arah ruang tamu.
Tetapi pemandangan yang aku lihat di ruang tamu, membuat aku tercengang.
Pakaian – pakaian dalam wanita diletakkan di atas sofa, dan barang-barang wanita tergeletak di mana-mana.
Barang ini sudah jelas bukan milik aku,karena sama sekali berbeda dengan gaya aku.
Sisi pun tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti ini, dan sambil menggaruk kepalanya berkata : "Mungkin kerabat Steven mungkin juga—"
Aku dengan segera mendorong pintu kamar tidur Steven
Ketika aku melihat bahwa tidak ada barang wanita di kamarnya, aku merasa sedikit lega.
"Haus sekali, apakah ada minuman di lemari es?"
"Aku akan mengambilnya untukmu."
Aku segera membuka kulkas, mengambilkan minuman untuk Sisi, dan mengambil segelas jus jeruk untuk aku .
"Bagaimana jika aku meneleponnya lagi?."
Sambil berkata, aku segera mengangkat telepon dan memutar nomor telepon Steven
Setelah beberapa kali berdering, tiba tiba ditutup dari pihak sana .
Aku segera merasa ketidaknyaman di hati aku.
Saat sedang berpikir, tiba tiba terdengar suara mobil masuk dari luar pintu.
Aku segera bangkit dan melihat Steven turun dari mobil bersama seorang wanita.
Ketika wanita itu hampir keluar dari mobil, dia menggantungkan lengan nya di leher Steven, sambil tersenyum padanya.
Meskipun aku tidak dapat mendengarnya, aku dapat melihat bahwa wanita itu jelas sedang bermanja kepada Steven, dan dari wajah Steven tidak terlihat ketidak sabaran sedikitpun.
Aku dengan segera bergegas berdiri di belakang pintu.
Pada saat ini, aku ingin sekali menemukan tempat untuk menyembunyikan diri sehingga aku tidak perlu melihat pemandangan yang menyakitkan ini.
Sisi melihat ada yang tidak beres denganku, minuman di tangannya segera diletakkan di atas meja dan datang menghampiri ke arahku.
Tiba tiba, pintu terbuka, dan Steven yang sedang berbicara dan tertawa dengan wanita itu berhenti saat melihatku dan Sisi.
Empat mata yang saling berpandangan, dan aku tidak bisa melihat orang lain aku hanya ingin Steven memberi aku jawaban.
“Linda, bagaimana kamu bisa di sini?” Wanita itu berseru kaget, menunjuk ke arahku, bertanya dengan tidak percaya .
Aku menoleh untuk melihat wanita ini, dan hati aku terkejut.
Aku kenal dengan wanita ini. Dia adalah Sunni. Kami dulu belajar di universitas yang sama. Karena penampilan kami yang terlalu mirip, kami sering dianggap sebagai saudara kakak beradik.
Dan kami berdua merupakan bunga sekolah pada saat yang sama, tetapi karena dia selalu berada di bawahku, sehingga ia tidak pernah memberi aku perlakuan yang baik, bahkan bisa menusukku dari belakang
Tapi bagaimana mungkin dia ada di sini? “Sunni, kenapa kamu bisa sini?” Aku terkejut sambil melangkah mundur.
Aku tidak bisa berpikir. Suatu hari, pria yang aku cintai akan selingkuh dan wanita yang merebutnya adalah Sunni.
"Sekarang aku bukan seperti yang dulu lagi. Aku adalah Safira Demina, anak perempuan dari keluarga Demina, ini adalah tunanganku." Safira memeluk lengan Steven untuk memamerkannya kepada aku.
Aku tidak punya waktu untuk bernostalgia dengan Safira. Aku hanya ingin tahu apa yang dipikirkan Steven sehingga mataku selalu tertuju padanya.
"Safira adalah tunanganku," Steven berkata sambil menatapku.
Jantungku terasa seperti terjatuh ke jurang.
Air mata yang dengan susah payah ditahan untuk tidak jatuh: "Jadi, mengapa Kamu tidak memberi tahu aku?"
Aku sangat marah dengan apa yang disembunyilkan oleh Steven dari aku. Jika dia mengatakannya dari awal, aku tidak perlu tahu berita ini dari orang lain.
“Baru saja dipastikan hari ini.” Wajah Steven menatapku dengan pandangan yang aneh .
“Apakah kamu selalu menganggapku sebagai pengganti?” Aku menatapnya.
Aku hanya dapat memikirkan alasan ini, karena wanita ini terlihat terlalu mirip dengan aku. Delapan puluh persen kesamaan, jika bukan karena perbedaan temperamen yang terlalu besar, kami akan menjadi lebih mirip lagi .
Steven terdiam, aku menggangap nya sebagai pengakuan.
Aku mundur selangkah dan menatapnya dengan air mata yang tergenang, "Ok, anggaplah aku salah melihatmu karena buta."
Setelah itu, aku pun berlari kearah luar .
"Linda--" teriak Sisi, yang dengan cepat mengikutiku.
Sisi menyusul aku dan kemudian membuka pintu: "Naiklah!"
Aku mengangguk dan duduk.
“Apa yang terjadi pada Sunni? Mengapa dia berubah menjadi Safira?” Kata Sisi sambil mengikat sabuk pengamannya.
Aku menggelengkan kepala, dan aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Hanya merasa bahwa kepalaku sedang berantakan.
Sisi juga mengenal Sunni, bukan karena alasan lain. Sunni tidak cocok dengan aku. Dia tidak pernah menyukai aku sejak dia masih mahasiswa baru, dan suka bersaing dengan aku untuk segalanya. Karena alasan ini, Sisi banyak membantu aku.
Sepanjang jalan, aku merasa bingung, dan setelah kembali ke apartemen, sekujur tubuh seperti kehilangan semua semangat seperti bunga layu yang telah kehilangan semua nutrisinya
"Safira, wanita itu selalu suka bersaing denganmu. Tidak disangka beberapa tahun tidak bertemu, dia merebut Steven." Sisi berkata dengan suara yang tidak berdaya.
"Apakah kamu menegenal Keluarga Demina?”
Aku menatap langit-langit sambil bertanya pada Sisi.
Jangan melihat Sisi yang selalu bergaul dengan aku, Sebenarnya dia adalah orang kaya, rumah nya terletak di ibukota, keluarganya tidak lebih rendah daripada keluarga Steven, tetapi sekarang ia sedang meninggalkan rumah untuk memulai bisnis mandiri.
Aku ingin tahu berita tentang keluarga orang kaya dan aku hanya bisa bertanya kepadanya.
"Kakek dari keluarga Demina adalah Rudolf Demina. Dia sangat mencintai istrinya. Dan hanya melahirkan seorang anak perempuan dalam hidupnya, yaitu, Weni Demina. Belakangan, Weni berjodoh suaminya saat ini Siro Likan. Putri mereka adalah Safira ”
Sisi secara singkat memperkenalkanku pada keluarga Demina.
“Bukankah kamu mengatakan bahwa Safira sudah meninggal?” Aku tidak tahan dan bertanya padanya.
"Pada awalnya ketika dilaporkan menghilang, keluarga Demina selalu percaya bahwa Safira masih hidup, tetapi karena pada awalnya Safira hilang saat jatuh ke sungai, tidak ada yang berpikir dia memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup."
Berbicara tentang ini, Sisi menoleh padaku dan berkata, "Aku benar-benar tidak berpikir bahwa Sunni adalah benar-benar Safira. Itu benar-benar hal yang mustahil, seekor ayam kampung bisa berubah menjadi burung phoenix "
Setelah berbicara seperti itu, dia menghela nafas: "Jika benar ia adalah Safira, aku pikir kamu tidak perlu melawan, Safira adalah satu-satunya pewaris keluarga Demina, dan karena menghilang dari keluarga selama bertahun-tahun, Keluarga Demina pasti akan menganggap dan melindungi nya sebagai anak paling agung, jika kamu merebut Steven darinya, Keluarga Demina tidak akan melepaskan kamu. "
Novel Terkait
Back To You
CC LennyUnplanned Marriage
MargeryThis Isn't Love
YuyuDewa Perang Greget
Budi MaMy Lifetime
DevinaAir Mata Cinta
Bella CiaoMy Charming Wife
Diana AndrikaSuami Misterius
LauraPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya