Perjalanan Selingkuh - Bab 142 Aku Bukan Dia (1)

"Aku tidak akan membiarkan kalian bertemu dengannya, dia dari awal memang sudah mengidap depresi berat, kali ini semakin bertambah parah, jadi tidak peduli apapun yang ingin kalian lakukan, aku tidak akan membiarkan dia bertemu dengan kalian."

Evan marah dan menatapku dan Sisi dengan dingin.

Aku tahu kalau saat ini kami tidak akan bisa bertemu dengan Dennis, selain itu aku juga tidak menyangka kalau kondisinya bisa sampai seperti itu.

Sedangkan Sisi saat ini juga sedang tenggelam di dalam rasa bersalahnya, jadi sekarang hanya tersisa diriku yang bisa membantu Sisi.

Aku mendongak dan menatap Evan, lalu langsung berkata : "Karena kamu berada disini, kalau begitu aku akan mengatakan hal ini kepadamu saja!"

Evan mengangkat alisnya : "Apakah kalian ingin membicarakan soal pernikahan bisnis itu?"

Aku mengangguk : "Benar sekali, menurutku kamu juga seharusnya tidak setuju akan pernikahan ini bukan?"

Setelah Evan mendengar perkataanku, dia tertawa : "Siapa yang bilang kalau aku tidak setuju?"

"Kamu.....jelas-jelas kamu tidak menyukai Sisi, kenapa harus dia?" aku merasa sangat marah.

"Sangat sederhana, keluarga kami sederajat, selain itu, dengan menikahinya, maka aku dapat menggunakannya untuk memanipulasi anak itu." Tatapan mata Evan melihat kearah orang yang berada di dalam kamar.

"Kamu......"

Aku benar-benar terkejut, aku tidak menyangka kalau Evan ternyata memiliki alasan yang seperti ini.

Akhirnya, setelah berpikir cukup lama, barulah aku menjawabnya : "Kenapa kamu begitu yakin kalau Dennis menyukai Sisi?"

Evan mengangkat alisnya dan berkata : "Bukannya memang seperti itu? Karena Sisi pernah secara tidak sengaja menolongnya sekali, maka dia tidak pernah bisa melupakan Sisi, walaupun sudah bertahun-tahun berlalu."

Setelah mendengar perkataan Evan, aku merasa sedikit lucu : "Jika dia memang benar menyukai Sisi, kenapa Dennis selama bertahun-tahun sama sekali tidak mendekati Sisi? Jika mencintai seseorang, bagaimana mungkin rela menjadi orang yang tidak terlihat selama bertahun-tahun?"

Jika Sisi mempunyai kesan yang mendalam terhadap Dennis, aku masih bisa percaya akan hal-hal yang dia katakan tadi, akan tetapi kunci utamanya adalah, jelas sekali kalau Sisi tidak begitu ingat kepada orang yang bernama Dennis ini.

Kalau begitu jelas sekali kalau Dennis jarang sekali muncul di sekitar Sisi.

lagipula, jika seseorang benar-benar mencintai seseorang selama belasan tahun, bagaimana mungkin bisa dia tidak pernah muncul di hadapannya?

Mungkin saja soal Dennis yang menyukai Sisi, itu hanyalah perkiraan Evan saja.

Perkataanku membuat Evan tertegun.

"Apakah kamu benar-benar mengenal Dennis? Benar-benar percaya kalau Dennis mencintai Sisi?" Aku terus mencecarnya sambil menatap Evan.

Evan menunduk, bagaikan sedang memikirkan sesuatu.

Akhirnya dia menatap kamar yang ada di belakangnya.

"Kalian tunggu dulu disini."

Setelah berkata seperti itu, Evan langsung menoleh dan melangkah ke dalam kamar.

Melihat Evan sudah pergi, barulah aku menghela nafas lega, pria ini memiliki aura yang mengancam.

"Linda, aku tidak menyangka kalau aku akan mencelakai orang lain." Sisi tersenyum pahit serta berkata.

"Jangan takut, aku tahu kalau kamu bukan sengaja melakukannya." aku menghiburnya dengan pelan.

"Tidak...." Sisi menggeleng.

"Linda, aku tidak sebaik yang kamu pikirkan."

Sisi mundur selangkah lalu menatapku dengan wajah yang terlihat serius : "Lingkungan sosial yang seperti kami ini, tidak ada yang namanya benar-benar bersih, aku juga sama."

"Apakah kamu akan membenci aku yang seperti ini?" Sisi menatapku dengan takut-takut.

Aku menggeleng : "Tidak akan."

Aku tahu kalau aku juga sangat egois, aku tidak mengenal Dennis, meskipun dia sangat kasihan dan tidak bersalah, namun dia tidak dapat menandingi pentingnya Sisi di hatiku.

"Aku hanya mengira kalau Evan dan Dennis adalah pasangan kekasih." Sisi tersenyum pahit.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa, aku tahu kalau kamu hanya ingin membuat orang lain mengetahui hubungan mereka saja."

Aku mengerti Sisi, aku juga tahu jelas niat awalnya, jika dia benar-benar berniat jahat, maka dia akan menyuruh wartawan untuk menangkap basah mereka, menurut sepengetahuanku, soal Evan dan Dennis hanya diketahui oleh keluarga Sila dan keluarga Mario saja, tidak disebarkan kepada khalayak umum.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu