Perjalanan Selingkuh - Bab 249 Aku Menemanimu

Karena masalah diselesaikan dengan mulus, akhirnya aku dan Steven bisa tidur dengan nyenyak pada malam ini.

Keesokan harinya, mereka serombongan pergi ke bandara menggunakan mobil. Karena barang-barang ini jelas tidak begitu aman untuk ditinggal di sini, setelah meninggalkan salinan, mereka pun langsung membawanya dan menaiki pesawat.

Karena ini adalah pesawat pribadi Keluarga Himura, perjalanan pulang sangat lancar. Setelah tiba di Beijing, barulah hatiku melega.

Namun, Steven segera kembali menjadi sibuk.

Jika ingin melindungi Keluarga Himura dan Keluarga Demina, kedua keluarga ini pasti tidak boleh menyimpan barang-barang itu secara pribadi, cara yang paling bagus adalah menyerahkannya kepada yang di atas.

Sebagai keluarga bisnis kelas atas, kedua keluarga ini menguasai kunci perekonomian dari banyak perusahaan, bahkan orang yang duduk berkuasa di dunia politik juga harus memberi muka kepada mereka.

Namun, kedua keluarga ini bisa mempertahankan kedudukan mereka saat ini selama bertahun-tahun, tentu saja adalah mereka sudah memihak.

Setelah Steven pulang, dia pun menyalin barang-barang itu dan menyerahkannya kepada yang di atas, menukarkan keuntungan yang tidak sedikit bagi kedua keluarga.

Tentu saja, Steven juga tidak begitu bodoh untuk menyerahkan semuanya, dia masih menyimpan mantra bela diri dari aliran Yun Yin. Ini adalah warisan dari aliran Yun Yin, tentu saja tidak bisa diserahkan keluar dengan begitu mudah.

Namun, yang dia serahkan, juga cukup untuk membuat orang di atas girang sekali, terutama ilmu perangkap dan ilmu pengobatan dari zaman kuno. Terlebih lagi membuat orang di dunia kedokteran dan permesinan tidak akan lepas tangan.

Perlu diketahui, pengobatan tradisional Cina yang sekarang sudah semakin mundur setelah mengalami beberapa kali revolusi dan bentrokan dengan pengobatan barat. Banyak sekali resep obat yang berharga sudah hilang ditengah peperangan, kerugiannya benar-benar tidak sedikit.

Setelah Steven pulang, dia mulai membeli obat-obatan.

“Resep yang paling berharga dari buku pengobatan itu adalah permandiaan obat-obatan yang memelihara kesehatan badan, ditambah lagi dengan akupuntur, juga bisa melancarkan aliran darah, maka akan hasilnya akan berkali lipat jika berlatih bela diri seperti itu.”

“Kamu membeli obat-obatan karena ini?” Aku menatap Steven, aku selalu merasa dia masih memiliki tujuan lain.

“Aku ingin berlatih bela diri.” Steven menoleh dan berkata kepadaku.

“Tetapi, bukahkah dikatakan paling bagus untuk berlatih bela diri di usia enam tahun?” Aku menatapnya dengan kaget.

Sekarang Steven berumur 30 tahun, sudah lewat dari usia untuk berlatih bela diri.

Selain itu, dengan kedudukannya, juga tidak perlu berlatih bela diri, jika membutuhkan petarung, bisa membayar para pengawal. Terlebih lagi dia sendiri juga sudah berlatih Taekwondo dan Muay Thai, kemampuannya juga lumayan. Dalam penglihatanku, benar-benar tidak perlu mempelajari bela diri dari awal lagi.

“Ibuku dulu pernah mempelajari bela diri, kemudian bela diri dia dilumpuhkan dan diusirkan dari keluarganya. Namun, dia selalu berharap aku bisa berlatih bela diri, dia berkali-kali menghubungi keluar ingin memasukkan aku ke dalam sana, tetapi selalu ditolak. Pada akhirnya barulah diketahui bahwa kakek sudah meninggal, kepala keluarga dari Keluarga Wen menjadi adik dari kakek aku. Sejak saat itu, ibuku tidak pernah mengungkit masalah ini lagi, tetapi aku tahu ini adalah penyesalannya.”

Mendengar perkatannya, barulah aku paham mengapa dia begitu obsesi dengan bela diri.

“Selama bertahun-tahun ini, aku selalu berlatih Tinju, badan dan tulangku juga terlatih dengan bagus, hanya memerlukan mantra bela diri saja. Selain itu, permandian obat-obatan dari aliran Yun Yin juga adalah barang bagus.”

Ketika mengatakan ini, wajah Steven seperti sedang memancarkan sinar. Jarang sekali aku melihat tampangnya seperti itu, seolah-olah sedang mengejar impiannya.

“Baik, kamu ingin berlatih, maka aku menemanimu.”

Aku memegangi tangan Steven, dan tersenyum kepadanya.

Meskipun obat-obatan yang ada di buku pengobatan sangat langka, tetapi dengan kekayaan Keluarga Himura, dengan cepat sudah terbeli dalam jumlah yang tidak sedikit.

Alasannya membeli dalam jumlah yang tidak sedikit, juga karena memikirkan demi tunas muda lainnya di dalam keluarga.

Permandian obat-obatan bisa disiapkan kapan saja, tetapi tidaklah mudah jika ingin mencari praktisi pengobatan tradisional Cina yang handal dalam akupuntur. Pada akhirnya, aku teringat dengan si tua Ye, tak bisa dipungkiri bahwa sebagai Dokter Terhebat, tidak ada orang lain yang lebih cocok daripada si tua Ye.

Aku tahu si tua Ye pernah bersengketa dengan Keluarga Himura, maka aku pun tidak memberitahu Steven terlebih dahulu. Aku berpikir untuk pergi menemui Si Tua Ye, berharap bisa membujuknya untuk membantu Steven.

Ketika sekali lagi muncul di rumah si tua Ye, aku menyadari pintu depan sudah terkunci.

Maka aku hanya bisa pergi ke sebelah untuk mencari Dennis. Baru saja memasuki pintu, terlihat Dennis sedang memegang ketel dan menyirami tanaman.

“Dennis.”

Aku memanggilnya, Dennis menoleh dan tersenyum sopan kepadaku. Senyumannya membuatku teringat akan sebuah kalimat, cocok sekali untuk mendeskripsikan Dennis, lembut dan cerah bagaikan giok, serta memancarkan aura elegan.

“Datang mencari Guruku bukan?” Dia pun mengetahui maksud kedatanganku.

Aku mengangguk, “Di mana Si Tua Ye ? Kenapa pintunya dikunci?”

“Orang di atas mendapatkan beberapa buku pengobatan yang berharga, setelah Guru tahu, dia bergegas ke sana pada malam hari itu juga. Sekarang dia sudah menetap di sana selama dua hari, jika kamu ingin bertemu dengannya, masih lama sekali penantianmu. Jika tidak selesai menganalisis semua buku pengobatan itu, dia pasti tidak akan kembali.” Dennis menatapku dan berkata sambil tersenyum.

Aku tidak menyangka ternyata adalah karena hal ini, waktu ini tepat sesuai dengan waktu di mana Steven menyerahkan buku-bukuan itu kepada orang yang di atas.

Benar adalah buku-bukuan itu.

Memikirkan ini, mataku bersinar, bagus sekali, si tua Ye sangat terobsesi dengan ilmu pengobatan, jika bertransaksi dengannya akan hal ini, mestinya bisa menggerakkan si tua Ye.

“Bukankah hanya ilmu pengobatan saja? Kamu katakan kepada Si Tua Ye, asalkan dia memenuhi permintaanku, aku bisa memberikan resep untuk memelihara kesehatan kepadanya. Selain itu, aku juga bisa menyediakan buku pengobatan yang dia inginkan.”

Mendengar perkataanku, Dennis menatapku dengan kaget.

Kemudian, dia paham, “Buku-buku pengobatan itu berhubungan dengan keluarga kalian?”

Aku tidak menjawab Dennis, hanya mendongak dan berkata kepadanya, “Maukah kamu membantu?”

Dennis membuka kedua tangannya, “Bukannya aku tidak membantu, Guru yang berfokus dalam menganalisis ilmu pengobatan pada periode ini, sama sekali tidak akan membawa ponsel, tidak ada yang bisa menghubunginya.”

Mendengar perkataan Dennis, aku pun cemas.

“Bodoh sekali! Kmau begitu memahami si tua Ye, mestinya bisa menebaknya!” Aku membalikkan bola mata kepadanya, dan berkata dengan nada kesal.

“Ini juga belum tentu, tetapi rekor tertinggi sebelumnya, dia tidak kembali selama beberapa bulan.”

Beberapa bulan? Mendengar perkataan Dennis, hatiku seketika menjadi dingin. Jika benar seperti itu, bukankah Steven masih harus menunggu beberapa bulan lagi. Jika benar seperti itu, aku percaya Steven tidak akan menyetujuinya.

Melihat tampangku yang bersedih, Dennis bertanya, “Kamu ingin berobat?”

Aku bergeleng, lalu mengingat bahwa badanku jauh lebih baik setelah meminum obat dari si tua Ye, maka aku meminta Dennis untuk menyampaikan terima kasihku ketika dia pulang.

Dennis mengamati wajahku, dan berkata heran, “Seharusnya badanmu sekarang juga sudah hampir sembuh setelah pemeliharaan, kenapa wajahmu masih begitu pucat?”

Sambil berkata, dia mengulurkan tangan ingin meraih pergelangan tanganku.

Gerakannya membuatku secara tidak sadar ingin menghindar sebelum sadar dari melamun.

Melihat gerakanku, Dennis menjelaskan pelan, “Maaf, tadi terlalu mendadak, aku hanya ingin melakukan palpasi urat nadi untukmu.”

Mendengar perkataan Dennis, barulah aku merasa canggung. Aku pun percaya dengan karakter Dennis, hanya saja aku tidak terbiasa disentuh oleh pria lain selain Steven, tadi juga hanya refleks saja.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu