Perjalanan Selingkuh - Bab 249 Aku Menemanimu
Karena masalah diselesaikan dengan mulus, akhirnya aku dan Steven bisa tidur dengan nyenyak pada malam ini.
Keesokan harinya, mereka serombongan pergi ke bandara menggunakan mobil. Karena barang-barang ini jelas tidak begitu aman untuk ditinggal di sini, setelah meninggalkan salinan, mereka pun langsung membawanya dan menaiki pesawat.
Karena ini adalah pesawat pribadi Keluarga Himura, perjalanan pulang sangat lancar. Setelah tiba di Beijing, barulah hatiku melega.
Namun, Steven segera kembali menjadi sibuk.
Jika ingin melindungi Keluarga Himura dan Keluarga Demina, kedua keluarga ini pasti tidak boleh menyimpan barang-barang itu secara pribadi, cara yang paling bagus adalah menyerahkannya kepada yang di atas.
Sebagai keluarga bisnis kelas atas, kedua keluarga ini menguasai kunci perekonomian dari banyak perusahaan, bahkan orang yang duduk berkuasa di dunia politik juga harus memberi muka kepada mereka.
Namun, kedua keluarga ini bisa mempertahankan kedudukan mereka saat ini selama bertahun-tahun, tentu saja adalah mereka sudah memihak.
Setelah Steven pulang, dia pun menyalin barang-barang itu dan menyerahkannya kepada yang di atas, menukarkan keuntungan yang tidak sedikit bagi kedua keluarga.
Tentu saja, Steven juga tidak begitu bodoh untuk menyerahkan semuanya, dia masih menyimpan mantra bela diri dari aliran Yun Yin. Ini adalah warisan dari aliran Yun Yin, tentu saja tidak bisa diserahkan keluar dengan begitu mudah.
Namun, yang dia serahkan, juga cukup untuk membuat orang di atas girang sekali, terutama ilmu perangkap dan ilmu pengobatan dari zaman kuno. Terlebih lagi membuat orang di dunia kedokteran dan permesinan tidak akan lepas tangan.
Perlu diketahui, pengobatan tradisional Cina yang sekarang sudah semakin mundur setelah mengalami beberapa kali revolusi dan bentrokan dengan pengobatan barat. Banyak sekali resep obat yang berharga sudah hilang ditengah peperangan, kerugiannya benar-benar tidak sedikit.
Setelah Steven pulang, dia mulai membeli obat-obatan.
“Resep yang paling berharga dari buku pengobatan itu adalah permandiaan obat-obatan yang memelihara kesehatan badan, ditambah lagi dengan akupuntur, juga bisa melancarkan aliran darah, maka akan hasilnya akan berkali lipat jika berlatih bela diri seperti itu.”
“Kamu membeli obat-obatan karena ini?” Aku menatap Steven, aku selalu merasa dia masih memiliki tujuan lain.
“Aku ingin berlatih bela diri.” Steven menoleh dan berkata kepadaku.
“Tetapi, bukahkah dikatakan paling bagus untuk berlatih bela diri di usia enam tahun?” Aku menatapnya dengan kaget.
Sekarang Steven berumur 30 tahun, sudah lewat dari usia untuk berlatih bela diri.
Selain itu, dengan kedudukannya, juga tidak perlu berlatih bela diri, jika membutuhkan petarung, bisa membayar para pengawal. Terlebih lagi dia sendiri juga sudah berlatih Taekwondo dan Muay Thai, kemampuannya juga lumayan. Dalam penglihatanku, benar-benar tidak perlu mempelajari bela diri dari awal lagi.
“Ibuku dulu pernah mempelajari bela diri, kemudian bela diri dia dilumpuhkan dan diusirkan dari keluarganya. Namun, dia selalu berharap aku bisa berlatih bela diri, dia berkali-kali menghubungi keluar ingin memasukkan aku ke dalam sana, tetapi selalu ditolak. Pada akhirnya barulah diketahui bahwa kakek sudah meninggal, kepala keluarga dari Keluarga Wen menjadi adik dari kakek aku. Sejak saat itu, ibuku tidak pernah mengungkit masalah ini lagi, tetapi aku tahu ini adalah penyesalannya.”
Mendengar perkatannya, barulah aku paham mengapa dia begitu obsesi dengan bela diri.
“Selama bertahun-tahun ini, aku selalu berlatih Tinju, badan dan tulangku juga terlatih dengan bagus, hanya memerlukan mantra bela diri saja. Selain itu, permandian obat-obatan dari aliran Yun Yin juga adalah barang bagus.”
Ketika mengatakan ini, wajah Steven seperti sedang memancarkan sinar. Jarang sekali aku melihat tampangnya seperti itu, seolah-olah sedang mengejar impiannya.
“Baik, kamu ingin berlatih, maka aku menemanimu.”
Aku memegangi tangan Steven, dan tersenyum kepadanya.
Meskipun obat-obatan yang ada di buku pengobatan sangat langka, tetapi dengan kekayaan Keluarga Himura, dengan cepat sudah terbeli dalam jumlah yang tidak sedikit.
Alasannya membeli dalam jumlah yang tidak sedikit, juga karena memikirkan demi tunas muda lainnya di dalam keluarga.
Permandian obat-obatan bisa disiapkan kapan saja, tetapi tidaklah mudah jika ingin mencari praktisi pengobatan tradisional Cina yang handal dalam akupuntur. Pada akhirnya, aku teringat dengan si tua Ye, tak bisa dipungkiri bahwa sebagai Dokter Terhebat, tidak ada orang lain yang lebih cocok daripada si tua Ye.
Aku tahu si tua Ye pernah bersengketa dengan Keluarga Himura, maka aku pun tidak memberitahu Steven terlebih dahulu. Aku berpikir untuk pergi menemui Si Tua Ye, berharap bisa membujuknya untuk membantu Steven.
Ketika sekali lagi muncul di rumah si tua Ye, aku menyadari pintu depan sudah terkunci.
Maka aku hanya bisa pergi ke sebelah untuk mencari Dennis. Baru saja memasuki pintu, terlihat Dennis sedang memegang ketel dan menyirami tanaman.
“Dennis.”
Aku memanggilnya, Dennis menoleh dan tersenyum sopan kepadaku. Senyumannya membuatku teringat akan sebuah kalimat, cocok sekali untuk mendeskripsikan Dennis, lembut dan cerah bagaikan giok, serta memancarkan aura elegan.
“Datang mencari Guruku bukan?” Dia pun mengetahui maksud kedatanganku.
Aku mengangguk, “Di mana Si Tua Ye ? Kenapa pintunya dikunci?”
“Orang di atas mendapatkan beberapa buku pengobatan yang berharga, setelah Guru tahu, dia bergegas ke sana pada malam hari itu juga. Sekarang dia sudah menetap di sana selama dua hari, jika kamu ingin bertemu dengannya, masih lama sekali penantianmu. Jika tidak selesai menganalisis semua buku pengobatan itu, dia pasti tidak akan kembali.” Dennis menatapku dan berkata sambil tersenyum.
Aku tidak menyangka ternyata adalah karena hal ini, waktu ini tepat sesuai dengan waktu di mana Steven menyerahkan buku-bukuan itu kepada orang yang di atas.
Benar adalah buku-bukuan itu.
Memikirkan ini, mataku bersinar, bagus sekali, si tua Ye sangat terobsesi dengan ilmu pengobatan, jika bertransaksi dengannya akan hal ini, mestinya bisa menggerakkan si tua Ye.
“Bukankah hanya ilmu pengobatan saja? Kamu katakan kepada Si Tua Ye, asalkan dia memenuhi permintaanku, aku bisa memberikan resep untuk memelihara kesehatan kepadanya. Selain itu, aku juga bisa menyediakan buku pengobatan yang dia inginkan.”
Mendengar perkataanku, Dennis menatapku dengan kaget.
Kemudian, dia paham, “Buku-buku pengobatan itu berhubungan dengan keluarga kalian?”
Aku tidak menjawab Dennis, hanya mendongak dan berkata kepadanya, “Maukah kamu membantu?”
Dennis membuka kedua tangannya, “Bukannya aku tidak membantu, Guru yang berfokus dalam menganalisis ilmu pengobatan pada periode ini, sama sekali tidak akan membawa ponsel, tidak ada yang bisa menghubunginya.”
Mendengar perkataan Dennis, aku pun cemas.
“Bodoh sekali! Kmau begitu memahami si tua Ye, mestinya bisa menebaknya!” Aku membalikkan bola mata kepadanya, dan berkata dengan nada kesal.
“Ini juga belum tentu, tetapi rekor tertinggi sebelumnya, dia tidak kembali selama beberapa bulan.”
Beberapa bulan? Mendengar perkataan Dennis, hatiku seketika menjadi dingin. Jika benar seperti itu, bukankah Steven masih harus menunggu beberapa bulan lagi. Jika benar seperti itu, aku percaya Steven tidak akan menyetujuinya.
Melihat tampangku yang bersedih, Dennis bertanya, “Kamu ingin berobat?”
Aku bergeleng, lalu mengingat bahwa badanku jauh lebih baik setelah meminum obat dari si tua Ye, maka aku meminta Dennis untuk menyampaikan terima kasihku ketika dia pulang.
Dennis mengamati wajahku, dan berkata heran, “Seharusnya badanmu sekarang juga sudah hampir sembuh setelah pemeliharaan, kenapa wajahmu masih begitu pucat?”
Sambil berkata, dia mengulurkan tangan ingin meraih pergelangan tanganku.
Gerakannya membuatku secara tidak sadar ingin menghindar sebelum sadar dari melamun.
Melihat gerakanku, Dennis menjelaskan pelan, “Maaf, tadi terlalu mendadak, aku hanya ingin melakukan palpasi urat nadi untukmu.”
Mendengar perkataan Dennis, barulah aku merasa canggung. Aku pun percaya dengan karakter Dennis, hanya saja aku tidak terbiasa disentuh oleh pria lain selain Steven, tadi juga hanya refleks saja.
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniInventing A Millionaire
EdisonPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Someday Unexpected Love
AlexanderLove And War
JaneLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindySuami Misterius
LauraPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya