Perjalanan Selingkuh - Bab 94 Membohongi Mereka
Begitu dia membuka, dia terkejut.
Akhirnya dia mengusap mata dan melihat ke arah ku :” Aku tidak salah lihat ? Atau, ini adalah buku nikah yang palsu ?”
“Ini asli, masih ada cap di atasnya, kamu tidak salah melihat, dan tidak sedang bermimpi.” Aku mengambil buku nikah dan berkata kepada Sisi.
“Ada apa dengan kamu ini ? Mengapa kamu tiba-tiba menikah dengan Jason ? Kenapa aku tidak tahu kalian sedang pacaran ?” Sisi dengan ekpresi yang bersemangat melihat aku.
“Selain itu, kamu mengenal dia ? Apakah kamu tahu kepribadiannya ? Kamu dan David berpacaran empat tahun saja bisa ditipu, Apalagi pria ini ?” Sisi menanyakan serangkaian pertanyaan kepada aku.
“Kami ……”
Sisi langsung menghentikan aku ;” Aku tahu, kalian sudah kenal sejak kecil, tetapi itu sudah enam belas tahun yang lalu, kamu bisa menjamin bahwa dia tidak berubah ? Enam belas tahun, kalian sudah menjadi orang dewasa, bukan anak kecil lagi, Bagaimana bisa begitu ceroboh !”
“ Bukan, dalam satu minggu ini aku harus menikah.” Aku akhirnya tidak bisa menahan dan mengatakan.
Mulut Sisi terbuka besar masih belum merapat, dengan ekpresi wajah yang terkejut dia melihat aku, kemudian dia sadar, dia menggoyang bahuku dan bertanya :” Linda, Apa yang terjadi ?”
Aku memejamkan mata, air mata jatuh :” Apabila aku tidak menikah, aku dan kedua orangtuaku akan di tuntut oleh Weni Demina karena mencuri.”
Sambil berkata, aku menangis.
Sisi terbengong :” Kakek Demina meninggal, kamu bahkan tidak ada saksi satupun, kamu saksi satu-satunya, apabila keluarga Demina bersikap keras menuntut kamu yang mencuri barang tersebut, kamu hampir tidak memiliki kesempatan untuk menang.”
Aku menganggukkan kepala dengan air mata.
Aku tidak ada cara lain, juga, ayah dan ibuku dituntut sebagai pelaku ! Nama baik seumur hidup tidak boleh hancur karena aku !
“Keluarga Demina keterlaluan sekali ......”
“Tidak masalah, lagipula hanya menikah saja.” Aku berkata dengan air mata.
“Setidaknya dengan Jason, lebih baik dibandingkan dengan pria lain, apabila dalam satu minggu ini tidak menemukan pria, Wina Demina akan mengatur untukku, memilih Jason, adalah pilihan terbaikku sekarang.”
Sisi menganggukkan kepala :” membantu kamu sekarang, dia sepertinya termasuk pria yang baik.”
“Sisi, aku akan menikah, setelah acara pernikahan ditentukan, kamu menjadi pendamping wanitaku ya !” Aku menyeka air mata, berkata kepada Sisi.
Sisi menganggukkan kepala, ekspresi wajahnya hanya sedih, tidak ada rasa gembira.
“Saat itu, jangan lupa bahagia, ini adalah hal yang menggembirakan.” Aku melihat air mata Sisi jatuh, aku menyeka air matanya, berkata dengan senyuman.
Semakin aku mengatakannya, semakin banyak air mata Sisi mengalir.
Akhirnya aku tidak sanggup menyela, kemudian Sisi memeluk aku dan menangis di bahuku.
“Linda, aku berpikir apabila aku menjadi pengacara bisa membantu banyak orang, tetapi aku menyadari bahwa, Sahabatku sendiri saja aku tidak bisa bantu ……”
Aku menepuk punggung Sisi dan berkata dengan halus :” Tidak apa-apa, kamu sudah banyak membantu aku, benar, apabila bukan kamu, aku tidak bisa bertahan sampai sekarang.”
Di malam hari, Aku dan Sisi berbaring bersama, kemudian sama-sama mengingat kenangan masa-masa sekolah.
Sampai tengah malam, kita tidak bisa menahan rasa kantuk dan ketiduran.
Keesokan pagi, Jason menelepon aku, aku mengangkat teleponnya, mendengar Jason berkata kepada aku :” Jangan khawatir, orang tuaku sudah setuju.”
Aku tidak menyangka begitu cepat orang tua Jason menyetujui hal ini.
Aku bertanya kepada dia :” Apakah ada persyaratan lain ?”
“Aku akan memberi tahu kamu setelah aku sampai.”
Kata-kata Jason membuat aku merasa gugup.
Aku dan Jason bertemu di kafe di sekitar bawah apartemen, wajah dia penuh dengan senyuman seperti biasa.
“Apakah ada persyaratan lain ?” Aku dengan gugup melihat dia.
“Aku bilang ke mereka .......” berkata sampai sini, Jason sedikit canggung menatap aku.
“Bilang apa ?” Aku dengan ekpresi gugup menatap dia.
“Bilang kamu sudah hamil anakku.” Kata Jason, dengan hati-hati di melihat aku :” aku hanya terpikir alasan ini.”
Aku tertawa dengan pahit :” Aku tahu, tetapi kita membohongi mereka.”
“Kalau tidak ? Aku harus mengatakan, kita melakukan ini untuk menyelesaikan masalah Weni Demina ?” Jason dengan serius menatap aku.
Di dalam hatiku sangat kacau, tidak tahu harus bagaimana menjawab Jason.
“Tetapi aku tidak hamil, hal ini suatu hari nanti pasti akan ketahuan.” Sedangkan aku dan Jason, tidak berencana menjadi pasangan suami istri yang asli.
“Jalani saja, pada saat itu, kita dapat menggunakan alasan bahwa anak kita sudah keguguran ........”
Kata-kata Jason membuat hatiku merasa sangat sedih, Kata keguguran ini, seperti kata-kata terlarang di telingaku, mendengarkan kata-kata ini, didalam pikiranku teringat beberapa anak-anak yang tidak berjodoh dengan aku, hatiku sangat sakit seperti ditusuk jarum.
Jason terus bicara, tetapi melihat aku sedikit aneh, dia segera berhenti bicara.
“Maaf, seharusnya aku harus berdiskusi terlebih dahulu dengan kamu.” Jason minta maaf kepada aku.
Aku menyeka air mata :” Bukan karena kamu, kamu tidak perlu minta maaf kepada aku, aku yang melibatkan kamu dalam masalah ini.”
“Selain itu, jika kita sudah menikah, kamu tidak bisa tinggal di tempat Sisi lagi, Weni akan curiga. “ Jason melihat aku dan berkata.
“Kita mulai tinggal bersama setelah acara pernikahan !”
Saat ini aku, ingin menemani Sisi di sisa-sisa beberapa hari ini.
Selain itu, dalam hatiku belum siap untuk tinggal bersama dengan Jason.
Karena Jason harus pergi kerja, aku dan Jason berpisah dengan Jason setelah minum kopi.
Pada sore hari, aku menerima panggilan dari Weni.
“Kamu menikah dengan Jason, sepertinya hubungan kamu dengan keluarga Jason sangat baik ?”
“Kamu yang bilang, di dalam tujuh hari ini, aku menikah dengan siapa saja boleh.”
“Jangan khawatir, aku akan tepati janji, acara pernikahan kalian akan dilaksanakan di Jakarta, keluarga Jason sekarang tinggal disana, aku merencakan semuanya dengan matang untuk kalian, dan, acara pernikahan besok, kamu dan Jason jangan sampai lupa untuk tepat waktu hadir.”
Setelah berkata itu, Weni Demina memutuskan panggilan.
Nadanya masih terdengar sangat kasar, sangat cocok dengan identitasnya sebagai seorang wanita kaya.
Melakukan perkerjaan rapi dan bersih sekali, sama sekali tidak meninggalkan jejak.
Aku memberi tahu Jason waktu dan lokasi, malam setelah pulang kerja, Jason datang menjemput aku, aku memberitahukan dia bahwa aku sudah memesan tiket pesawat untuk malam ini.
Setelah Sisi mengetahui, dia juga ingin ikut pergi ke sana :” Linda, Di Jakarta, harus ada yang mendukung kamu, aku dengan status putri dari keluarga Sila akan menjadi pendamping wanita kamu.”
******(nama keluarga Sisi adalah Sila, Sisi Sila)**********
Dia melihatku sambil tersenyum dan berkata.
Dalam hatiku merasa terharu, Sisi, dia selalu merencanakan yang terbaik untukku, mempunyai sahabat seperti ini, sangat berharga didalam hidupku.
Aku dan Jason pulang ke rumahnya, aku hanya pernah bertemu orang tua Jason ketika aku masih kecil, selama bertahun-tahun tidak ketemu, setelah ketemu, penampilan mereka berubah menjadi tua, syukurlah mereka tidak mempersulit aku.
“Sudah pulang ya, kalian istirahat dulu !” Orang tua Jason melihat aku dengan datar, tidak ramah, tetapi juga tidak terlalu dingin.
“Baiklah, pa ma, kalian juga sudah lelah, aku membawa Linda ke atas dulu. “
Sambil berkata, Jason menarik aku naik ke lantai atas.
Malam ini, aku dan Jason tidur di dalam satu kamar, tetapi satunya tidur di atas lantai, satunya tidur di atas kasur.
Malam ini, aku hampir tidak bisa tidur dengan nyenyak. Di dalam pikiranku penuh dengan acara pernikahan yang akan dilaksanakan besok, dalam hatiku sangat khawatir.
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaMy Cold Wedding
MevitaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMeet By Chance
Lena TanPergilah Suamiku
DanisSomeday Unexpected Love
AlexanderAfter The End
Selena BeePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya