Perjalanan Selingkuh - Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
Namun merek arloji itu juga membuat aku gemetar. Jika tidak salah membacanya, itu adalah jam tangan merek Rolex edisi terbatas keluaran terbaru. Itu harganya juga ratusan ribu dolar.
Ayahku tidak tahu, tetapi dia puas kelihatannya.
Mau tidak mau harus mengakui, merek arloji itu memang indah dan sempurna, ayahku menelitinya dengan cermat, tidak melihat sesuatu yang tidak memuaskan, langsung memakainya di tangan saat itu juga.
Pada akhirnya, orang tuaku yang berhasil disanjung dan diambil hatinya menampilkan wajah yang puas , tidak seburuk sebelumnya.
Tapi kemudian ada interogasi dari orang tuaku. Aku benar-benar gugup, takut Steven akan mengatakan bahwa aku bersamanya.
Tapi aku khawatir dengan sia-sia. Steven memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup ternyata. Selama dia ingin menyenangkan hati seseorang, orang itu tidak akan tahan.
Akhirnya, orang tuaku berhasil dibujuk untuk tidak khawatir dan mengijinkan aku untuk mengikuti Steven pergi.
Sampai aku naik ke mobil Steven, aku masih bingung. aku tidak mengerti. Terakhir kali setelah tidak ketemu Steven selama sebulan lebih, dia datang menemuiku hanya untuk meminta aku melahirkan anak untuknya. Kali ini aku juga tidak melihatnya selama sebulan. Apa yang dia lakukan disini sekarang?
Aku benar-benar tidak percaya jika dia tidak mempunyai tujuan.
"Katakan! Apa yang kamu ingin aku lakukan sampai kamu datang jauh-jauh kesini?” Aku menatap samar pada Steven.
"Meminta kamu menjadi ibu dari anakku dan sekalian kasih kamu sebuah identitas resmi."
Steven mengatakan pemberian identitas ini dengan ringan dan santai. Tampaknya sesederhana pemberian promosi dan kenaikan gaji.
"Maaf, aku tidak bisa menyetujuinya." Aku bergumam.
Steven tiba-tiba mengerem mendadak, menoleh, dan menatapku dengan tatapan tajam: "Linda, apa lagi yang kamu inginkan?"
Apakah dia pikir aku terlalu rakus dan aku tidak puas dengan syarat yang diberikannya?
Memandangnya, aku tiba-tiba tertawa: " Steven, aku tidak bisa melahirkan anak lagi, aborsi terakhir membuat rahimku tersumbat, kamu lebih baik cari orang lain!"
Steven tidak menyangka itu alasannya. Dia menatapku dengan bingung.
Akhirnya, dia menginjak pedal gas dan berkata, "Tidak apa-apa. aku dapat menemukan dokter terbaik untuk menyembuhkanmu."
"Tidak ada gunanya lagi."
"Sialan, kalau aku bilang bisa ya pasti bisa, dokter dalam negeri tidak bisa kita ke luar negeri." Kemarahan Steven tiba-tiba memuncak dan menjadi sangat mudah tersinggung.
Pertama kali aku mendengar Steven memaki, biasanya ketika dia marah, hanya memasang wajah dingin, tatapan matanya menjadi tajam, tetapi dia tidak pernah mengatakan kata-kata kasar.
Aku jadi kaget dan takut dengan Steven dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun dalam perjalanan pulang.
Aku tebak Steven terlalu sedih oleh kematian anaknya dulu, jadi dia berpikir mau memiliki anak lagi untuk melupakan rasa sakit di hatinya. Pria seperti itu tidak boleh dipancing atau diprovokasi sekarang.
Kembali di Shanghai, kali ini aku dibawa Steven ke vilanya.
Ini adalah pertama kalinya aku datang ke sini, pertama kali menginjakkan kaki ke tempat lain milik Steven selain perusahaannya, berdiri di depan pintu, dalam hatiku penuh dengan tanda tanya.
"Bagaimana dengan Kinara?"
Aku ingat Adit pernah mengatakan bahwa Kinara pernah tinggal di sini sebelumnya.
"Sudah pergi." Tidak ada kesedihan atau rasa sakit di wajahnya Steven saat mengatakan itu.
Aku jadi tidak mengerti Steven. Bukankah dia seharusnya sedih?
"Aku minta maaf, aku turut berduka untukmu!" Aku berkata perlahan.
Mendengar kata-kataku, Steven tertawa terbahak-bahak. Dia menatapku dengan senyum di matanya. "Linda, apa yang kamu pikirkan? Kinara telah pergi ke luar negeri. "
Aku baru mengerti , Aku sampai berpikir yang tidak-tidak , karena kematian anak itu membuat bayangan psikologis dalam diriku, jadi aku pikir Kinara….bunuh diri??
" Steven, mengapa kamu bersikeras memintaku untuk melahirkan anak untukmu? Bukankah seharusnya kamu membenciku?" aku benar-benar tidak mengerti ide Steven, tetapi kalau tidak bertanya, hatiku merasa sangat panik dan gugup.
"Jika kamu mau jadi pacarku, aku akan memberitahumu, jika tidak…..," kata Steven, menatapku dengan senyum penuh arti.
"Aku tidak tertarik." aku berbalik dan pergi.
"Tunggu sebentar. Karena kamu sudah sampai di villa ini, kamu harus masuk dan melihatnya!" Steven meraih tanganku dan masuk ke dalam villa.
"Semua barangmu sudah kutaruh di dalam kamarmu. Semuanya lengkap. Kamu sudah bisa langsung tinggal di sini." Steven tidak menerima penolakan dariku.
" Steven." Aku menghentikannya.
Steven menoleh dan bertanya padaku dengan matanya.
"Dengan sejarah hubunganku dengan David, kamu mau tinggal bersamaku, apa tidak takut menjadi sasaran gosip." Aku memandangnya dengan serius.
Aku seorang wanita yang pernah bercerai, dan mantan suamiku masih menjadi bawahan Steven, aku ingin sekali menyembunyikan aib masa lalu ini , tapi tidak bisa.
"Linda, selama kamu tidak takut, apa yang perlu aku takutkan?" Steven melangkah ke arahku dengan wajah serius.
Penampilannya yang serius membuatnya terlihat sangat menarik, terutama matanya yang gelap, yang sama memesona dan misteriusnya seperti bintang-bintang di langit malam.
Perasaan tertekan yang kumiliki selama ini, pada saat ini menyembur keluar semua, kata-kata Steven seperti kunci yang membuka semua pintu perasaanku.
Aku pikir aku pasti telah diracuni oleh Steven. Racun Ini sangat dalam, dan tampaknya telah disembuhkan, tetapi begitu aku bertemu dengannya lagi, aku jatuh ke dalam pelukannya lagi.
"Tunggu sampai urusan dengan David selesai!" aku akhirnya memberikan sebuah jawaban pada Steven.
Ketika urusan David berakhir, aku pikir aku akan memanjakan diri dan memberi kesempatan kepada diri sendiri sekali lagi dengan Steven.
Bereskan masa lalu sampai bersih, dan kemudian mulai hidup baru.
"Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja, segera." Steven memelukku dan berbisik di telingaku.
"Baiklah!"
Aku merangkul erat Steven, hatiku sudah lama tidak bisa setenang ini, seperti mengambang di udara, selalu merasa ini tidak realistis, seperti dalam mimpi.
Di malam hari, Steven berhubungan intim denganku, berulang kali seperti sedang menyiksaku dan menghukum aku. Sebelum tidur, dia memelukku dan berbisik di telingaku, mengancamku, "Jika kamu pergi tanpa sebab lagi nanti, aku akan mengikatmu di tempat tidur."
" Steven, bisakah kamu memberitahuku sesuatu tentang Kinara?" aku selalu merasa ada yang salah, tetapi tidak tahu di mana masalahnya. aku tidak bisa menahan diri dan harus bertanya kepadanya.
Katanya pria lebih toleran terhadap wanita setelah mereka selesai berhubungan intim, dan ini adalah waktu terbaik untuk mengajukan pertanyaan.
Tapi siapa sangka bahwa jawaban Steven membuatku takut dan menahan nafas.
"Anak dalam perut Kinara bukan milikku." Jawaban datar Steven seperti melempar sebuah bom, membuatku tertegun.
Aku benar-benar tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaanku sekarang.
"Itu……" aku tergagap tidak tahu bagaimana menghiburnya, pria yang diselingkuhi, diperkirakan tidak ada orang yang bisa menerimanya!
"Yah, jangan terlalu sedih." Setelah beberapa saat, aku hanya bisa menghiburnya dengan satu kalimat saja.
Tiba-tiba Steven tertawa ringan. "Aku sudah lama tahu, jadi aku tidak sedih."
Sudah tahu lama? Aku menatap Steven dengan kaget. Terus terang, aku merasa teraniaya. Karena dia sudah tahu bahwa anak itu bukan anaknya, mengapa dia mengabaikanku ketika kelahiran prematur Kinara terjadi saat itu?
Mataku terlalu jelas, Steven langsung mengerti apa yang membuatku gundah.
Dia memeluk bahuku dan menghela nafas, "Ada sesuatu yang sangat rumit. Aku tidak bisa memberi tahu kamu alasannya. Peristiwa kemarin itu, Aku percaya kamu pada saat itu, tetapi aku hanya bisa melakukan itu. Aku ingin kamu pulang untuk beristirahat sebenarnya untuk melindungimu."
"Lalu kenapa kamu tidak menjelaskan kepadaku saat itu?" Air mataku langsung jatuh dengan deras.
"Aku akan memberitahumu perlahan apa yang terjadi padanya. Anak itu meninggal di tangan Kinara."
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyCintaku Pada Presdir
NingsiBaby, You are so cute
Callie WangTakdir Raja Perang
Brama aditioIstri kontrakku
RasudinAdore You
ElinaCinta Yang Tak Biasa
WenniePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya