Perjalanan Selingkuh - Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
Aku kedengaran berita ini, sekujur tubuh gemetaran.
Aku tidak menyangka, aku terluka menginap di rumah sakit, setelah terjadi serentetan masalah, orangtua asuhku ternyata bisa menusuk aku dari belakang satu tusukan.
Meski aku sangat kecewa terhadap mereka, tapi aku juga malah sangat berterima kasih kepada mereka atas kebaikan mereka membesarkan dan mendidikku bertahun-tahun ini, selalu memiliki rasa berterima-kasih.
Tapi aku tidak menyangka, mereka malah sekali dan sekali lagi melukaiku.
Berpikir sampai di sini, dalam hatiku sedih sampai mau berhenti berdetak saja.
Tapi segera aku jadi bangkit lagi, semua ini terjadi karena aku, bahkan juga mempengaruhi saham perusahaan keluarga Himura, produk juga diboikot, semua ini terjadi karena aku, aku harus mencari cara untuk bantu menyelesaikan.
Berpikir sampai sini, aku mengambil ponsel keluar, menelpon orangtua asuhku.
Masih bagus ponsel juga belum diganti, setelah menelpon berapa kali, akhirnya telpon sebelah sana tersambung.
“Ibu——”
Aku tadi menyebutkan keluar sepatah ima, lalu kedengaran ibuku marah berkata di telpon berkata: “Kamu sekarang masih ingat aku ibumu ini?”
“Kalau aku tidak ingat, bagaimana bisa menelponmu?” Dalam hatiku juga terpendam api amarah seperut, nada suara tidak terlalu bagus.
“Kami sungguh tidak menyangka, ternyata kamu bisa adalah anak perempuan keluarga Demina, tapi meski kamu sudah diakui oleh keluarga kandungmu, juga seharusnya memberitaku kami sepatah! Tetangga saja sudah tahu riwayatmu, kita masih dengan bodoh dibodohi, kamu mau aku dan ayahmu meletakkan muka kita dimana? Beberapa hari ini, semua keluarga, teman dan juga orang yang akrab menelpon ke sini mempertanyakan aku dan ayahmu…”
“Tapi hal ini, kalian dari awal juga tidak pernah membahasnya denganku! Mengingat aku bukan putri kalian, mengapa kalian mau merahasiakan dariku kenyataannya?” Aku tak tahan mempertanyakan pertanyaan yang selama ini paling ingin aku pertanyakan.
“Kami yang telah menyelamatkanmu, kalau bukan kami, kamu dari dulu juga sudah mati, kami yang menyelamatkanmu, membesarkanmu sampai dewasa, apa mungkin juga sudah bersalah? Lagipula, kamu sudah tidak ingat semua hal, kami pergi kemana membantumu mencari orangtuamu! Saat itu kebetulan putri kandung kami hilang, lalu membiarkanmu menyamar dan menggantikan, menggunakan id kartu keluarga, kalau tidak tanpa alasan muncul orang asing, gimana bisa masuk ke kartu keluarga, bagaimana bisa bersekolah?”
Begitu ibuku membuka mulut, tak berhenti berkata panjang lebar.
Aku mendengar penjelasan wanita itu, konflik dalam hatiku menghilang tidak sedikit.
“Ayah ima, kalian juga tidak boleh sembarangan berbicara di internet! Apa kalian tahu ini mendatangkan seberapa besar permasalah dan kesulitan bagikuku? Adalagi, apa bisa tolong kalian buka jumpa pers, mengklarifikasi dengan jelas ke semua orang!”
Aku memohon berkata dengan suara kecil ke ayah ibuku.
Bukan aku lemah, tapi aku tidak bisa merusak nama baik Steven, juga tidak ingin membuat pria itu dipertanyakan dan dimaki oleh orang sedunia karena aku lagi.
Pria itu tidak seharusnya menerima semua ini.
“Kami itu mengatakan apa adanya, kamu sekarang sukses, tidak mau aku dan ayahmu lagi, kamu kemarin itu bukannya mau putus hubungan? Kamu sungguh tak berhati nurani, dibesarkan bertahun-tahun, meski memelihara seekor anjing saja bisa setia pada majikannya, tapi kamu, bisa dibilang orang yang tak tahu berterima kasih dari kepala sampai ke buntut.”
Mendengar ibuku menuduh dan makian, api amarah dalam hati juga naik.
“Ayah ima, dulu aku semua menuruti kalian, tapi kalian gimana! Selalu membohongi aku, adalagi, kalian dari dulu sudah menemukan putri kandung, bukannya terus saja merahasiakannya dariku?”
Setelah usai mengatakan, aku kedengaran kesunyian yang lama sekali dari telpon sebelah sana.
“Apa kamu sudah tahu masalah Yosi?” Setelah lama sekali, ibuku baru melontarkan bertanya padaku.
Aku mengangguk: “Di rumah kita selembar foto yang kalian jepit di dalam buku, anak perempuan kecil apakah itu dia?”
“Em! Benar dia, dia lebih duluan satu hari menghilang dari kamu, kami di sana sudah mencari sehari semalam, juga tidak menemukan beritanya, terakhir malah berhasil menyelamatkan kamu.”
“ma, Aku bukan sengaja merahasiakan darimu masalah kembali ke rumah keluarga Demina, aku hanya tidak tahu seharusnya bagaimana mengatakannya, sama seperti hubungan kalian dan Yosi, juga tidak bisa dijelaskan, di dalamnya terlalu rumit.”
Aku menghela nafas, terlebih dahulu memaafkan mereka mengenai masalah sok pintar sembarangan menyebarkan berita.
Tapi aku masih bersih keras, siapa yang membuat masalah siapa yang menyelesaikan, berharap mereka bisa segera mengklarifikasikan semua masalah di internet.
“Kamu sekarang sudah jadi nona besar, dan masih bertunangan dengan Steven lagi, kamu kasih kami 20 miliar, beri kami 20 miliar, aku dan ayahmu segera menghapus semua yang ada di internet, dijamin tidak mempengaruhimu.” Setelah beberapa saat, telpon sebelah sana, ibu asuhku membuka mulut berkata.
Aku jadi bodoh, 20 miliar? Ibu asuhku juga sungguh sangat merasa aku mampu.
“ma, aku mana ada uang sebanyak itu! Masih kasih kamu 20 miliar?” Aku tidak menyangka, sikap ibuku berbeda begitu banyak dari yang dulu.
“Keluarga Demina itu mempunyai harta triliunan, juga ada keluarga Himura, itu tidak perlu dibilang lagi, tapi kamu sekarang, tak disangka 20 miliar saja tidak bisa kamu keluarkan, kamu ini sedang mengatakan lelucon atau tidak ingin berikan ke kami?”
“ma, aku sekarang sungguh tidak punya, keluarga Demina mengakuiku kembali, bukannya langsung memberikan harta keluarga ke aku, aku mana bisa ada uang kasih kalian, ditambah masih mau sebanyak itu lagi.”
Aku sekarang sungguh tidak ada uang, aku tidak mengambil sepeser pun dari keluarga Demina.
Steven memang pernah memberiku satu kartu, tapi aku tidak pernah menyentuhnya, terus terkunci di dalam laci, sekarang meski diambil keluar juga tidak ada gunanya.
Selain itu, aku merasa masalah ini aneh, orangtuaku merupakan orang yang sangat mencintai muka, tapi terhadap masalah harta juga tidak terlalu serakah.
“ma, kalian mau berbuat apa dengan uang sebanyak itu?” Aku tidak bisa menahan diri bertanya ke mereka.
“Tentu saja ada gunanya, sekarang rumah di ibukota begitu mahal, 20 miliar juga uang untuk satu unit rumah saja, apa bahkan ini saja kamu tidak ingin berikan ke kami?”
Berkata sampai di sini, ibuku tersenyum dingin berkata: “Ternyata, kita sungguh sudah sia-sia membesarkanmu belasan tahun.”
“ma, kalau kalian mau datang ke ibukota, aku bisa mengatur tempat tinggal untuk kalian tapi masalah 20 miliar, kalian perlu beri aku beberapa waktu, adalagi, kabar di internet, apa kalian sudah bisa hapus.”
Aku sebaliknya tidak takut disalahkan orang, dihina dan dimaki orang.
Tapi aku tidak ingin karena diriku, sampai mempengaruhi Steven.
Terlebih lagi sekarang ini dia demi aku, masih terbaring di ranjang tidak sadarkan diri, tapi perusahaannya juga karena aku menanggung kerugian yang begitu besar, membuatku merasa sangat bersalah sekali.
“20 miliar, beri kami 20 miliar, aku langsung menghapusnya.” Sikap ibuku sangat keras, bersih keras mau 20 miliar baru menghapus.
Aku lelah hati dan jiwa: “ma, kalian bisa tidak jangan paksa aku dulu, aku sekarang ini ada di rumah sakit, mata sudah buta, aku sekarang sungguh tidak ada tempat buat mencari 20 miliar untuk kalian.”
Aku bukan menyayangi uang, tapi aku sekarang sungguh tidak punya, di waktu yang sama aku juga memerlukan waktu.
“Aku tidak peduli, kami hanya mau 20 miliar, kasih kamu waktu 3 hari, transfer 20 miliar, di kemudian hari kita dua belah pihak tak ada hubungan lagi.”
Usai berkata telpon sebelah sana lalu menutup telpon.
Dalam hatiku penuh dengan kecurigaan, selalu merasa masalah ini agak aneh, seakan semua permasalahan berkumpul jadi satu.
Menghubungan masalah yang berulang-ulang terjadi beberapa kali ini, dalam hatiku samar-samar merasa, semua hal ini, takutnya ada orang yang mengendalikan dari belakang layar.
Novel Terkait
Perjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya