Perjalanan Selingkuh - Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
"Safira, apakah kesanmu terhadapku begitu buruk? Seberapa jahatnya aku, aku juga tidak akan tidak mengenali putriku?" Siro menatapku dengan ekspresi sedih.
“Di dalam hatimu, satu jari tangan Sunni bahkan lebih penting dariku.” Aku berkata dengan dingin.
Siro tersenyum pahit: "Aku benar-benar tidak tahu bahwa kamu adalah Safira, jika aku tahu, aku pasti tidak akan memperlakukanmu seperti itu, setelah aku tahu identitasmu, aku sudah tahu bahwa aku salah, dan kesalahanku tersebut sangat konyol, ayah benar-benar sangat menyesal. "
Ketika berbicara sampai sini, dia mendongak dan menatapku dengan penuh harapan: "Sekarang, aku sudah mengenalmu sebagai putriku, kalau begitu, ayo pulang tinggal bersama ayah, ayah akan melakukan semua yang bisa aku lakukan untuk menebusmu."
Jika aku tidak melihat hasil penyelidikan tersebut, aku akan mudah ditipu oleh Siro.
Namun, hasil penyelidikan Lai dan Steven sangat terperinci, dan aku tahu bahwa tidak peduli bagaimana orang di depanku ini berkata juga tidak dapat mengubah kenyataan bahwa dia menggunakan cara yang tidak bermoral untuk mendapatkan keuntungannya sendiri.
Dan aku adalah pewaris resmi dari Keluarga Demina, selama aku ada di sini, maka dia tidak akan bisa mengambil alih Perusahaan Demina secara resmi.
Dan aku bukan anak di bawah umur yang membutuhkan wali, aku sudah berusia 26 tahun dan aku memiliki hak untuk mengambil kembali semuanya darinya. Jadi, sekarang Siro sangat menyayangiku di permukaannya, tetapi di belakangnya, dia mungkin tidak sabar untuk segera membunuhku!!
Aku menyaksikan pertunjukannya dengan dingin.
Pada akhirnya, ketika dia berpikir bahwa aku tidak akan setuju, aku menatapnya dengan tersenyum dan berkata, "Karena ayah telah mengundangku dengan antusias, maka aku akan menerima saranmu ini."
Segera setelah aku mengucapkan perkataan ini, aku melihat ekspresi terkejut melintas melalui mata Siro.
Meskipun Steven ragu, tetapi karena dia percaya padaku, dia masih dengan tegas berdiri di sisiku.
"Namun, aku rasa aku juga harus menjemput ibu kembali, agar kita sekeluarga bertiga dapat bersatu kembali." Aku menekankan sekeluarga bertiga, kemudian, aku berhasil melihat wajah Lulu menjadi hitam.
Apa yang aku pikirkan adalah, karena Siro sudah tahu, kalau begitu, mengapa aku tidak membawa ibu secara terang-terangan kembali ke rumah Keluarga Demina.
Itu adalah rumah kami, mengapa kami mau membiarkan orang lain tinggal di situ?
Apa yang harus diambil kembali, aku akan selangkah demi selangkah membantu ibu mengambilnya kembali, dan ayah kandungku, ketika memikirkan ini, aku memandang Siro.
Siro melangkah mundur dengan sedikit ketakutan karena tatapan mataku.
Karena dia tidak berterima kasih atas semua yang diberikan keluarga Demina, maka semua yang diberikan kepadanya ditarik kembali saja.
"Benarkah, Ayah?" Aku menatapnya sambil tersenyum.
Siro mengangguk dengan kaku, dan senyum di wajahnya lebih jelek daripada menangis: "Benar, kita sekeluarga akhirnya berhasil bersatu kembali dan jangan pernah berpisah lagi."
Jika mengabaikan senyumnya yang sangat tidak wajar, aku benar-benar akan berpikir bahwa dia mengatakan yang sebenarnya!
"Baik, kalian duluan saja! Nanti, aku akan membawa ibuku pulang."
Setelah selesai berbicara, aku terus berkata, "Oh ya, sekarang aku sebagai Safira yang asli telah kembali, kalau begitu, sudah waktunya bagi Safira yang palsu itu pergi."
Aku harus kembali ke rumah Keluarga Demina. Pertama, itu adalah rumahku, dan kedua, aku perlu mendapatkan Giok Keselamatan yang satu lagi.
Dan, bisa membuat mereka merasa tidak nyaman juga bagus.
Aku dan Steven mengantar Siro dan Lulu yang ekspresinya tidak tahu itu marah atau bahagia pulang, lalu aku membiarkan Steven langsung mengantarku ke tempat Fuji.
Di mobil, Steven bertanya kepadaku, "Apakah kamu benar-benar ingin kembali ke rumah keluarga Demina?"
“Itu adalah rumahku, mengapa aku tidak boleh kembali?” Aku bertanya pada Steven.
Steven memegang setir dengan erat dan berkata, "Aku khawatir kamu akan dibully mereka."
"Pada saat itu, kita masih tidak tahu siapa yang bully siapa! Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku." Aku menoleh dan dengan lembut menghibur Steven.
“Siro itu kejam dan jahat, dia suka menggunakan trik yang tidak bermoral, kamu harus berhati-hati.” Steven menoleh untuk menatapku.
"Sebelumnya dia berada di sisi gelap, sekarang dia berada di sisi terang. Lagipula, aku malah berharap dia bisa melakukan sesuatu! Asalkan dia melakukan sesuatu, maka dia akan secara inisiatif menunjukkan kelemahannya." Aku berkata dengan acuh tak acuh.
Setelah Steven mendengar perkataanku, dia tiba-tiba menginjak rem, lalu menatapku dengan dingin, dan berkata kepadaku kata demi kata: "Aku bisa mendapatkan semua bukti yang kamu inginkan, tetapi aku tidak mengizinkanmu menggunakan keselamatanmu untuk bersaing dengannya. "
Dia berkata dengan sangat serius, sepertinya jika aku tidak setuju, dia akan terus menatapku.
“Bagaimanapun dia adalah ayah kandungku, apakah dia benar-benar akan membunuhku?” Aku melihat ekspresi Steven, dan secara tidak sadar menelan ludah, lalu berkata dengan hati-hati.
Aku tidak takut pada Siro, aku hanya melihat Steven marah dan secara tidak sadar merasa takut, ketakutan tersebut karena aku tidak ingin Steven tidak bahagia karena diriku sendiri.
Steven mendengar perkataanku dan tertawa, "Linda, apa yang kamu pikirkan terlalu sederhana."
Dia berkata kepadaku: "Sebelumnya ketika identitasmu belum diungkapkan, dia mungkin masih memiliki rasa belas kasihan terhadapmu, tetapi sekarang keberadaanmu telah menghalangi kepentingannya, menurutmu apakah dia akan melepaskanmu? "
"Apakah uang itu benar-benar sangat penting baginya?" Aku menatap Steven dengan ekspresi bingung, kemudian melanjutkan: "Dia sama sekali tidak diperlakukan buruk di Keluarga Demina! Dia memiliki banyak saham di perusahaan, dan juga gaji tinggi dan mendapatkan berbagai dividen, uang yang dia dapatkan sekarang tidak mungkin bisa dihabiskan dalam hidupnya! "
Steven berkata kepadaku, "Kamu masih tidak mengerti pemikiran pria, meskipun Siro mendapatkan semua ini melalui identitas menantunya, tetapi setiap pria memiliki ambisi dan tidak ingin dikatakan bahwa dia bergantung pada wanita, bahkan meskipun itu adalah fakta, dia juga tidak ingin dipandang rendah oleh orang lain. "
"Tapi dia memang seperti itu!"
Aku tersenyum pahit, dan ini adalah contoh dari diam-diam melakukan hal-hal yang buruk, tetapi ingin mendapatkan reputasi baik di permukaan.
Tetapi dia lupa bahwa apapun yang dia peroleh pada akhirnya, ketika orang-orang menyebutkannya, orang-orang masih akan mengatakan bahwa dia sukses karena bergantung pada wanita.
"Dia ingin mendapatkan harta keluarga Demina, tetapi dia merasa malu untuk merendahkan hati mencari belas kasihan keluarga Demina, orang seperti ini tidak percaya diri tetapi sombong, dan paling kontradiktif, pria seperti ini adalah burung phoenix yang terbang keluar dari kandang ayam yang populer saat ini, tidak heran sama sekali. " Steven perlahan berkata.
Lalu dia menghela nafas dan berkata, "Jadi, jika kamu ingin menikah dan mempunyai anak, kamu harus mencari seseorang yang memiliki latar belakang mirip denganmu, ketidaksamaan dalam status sosial pasti akan membuat satu pihak merasa tidak adil. dan pasti akan ada banyak masalah ketika hidup bersama."
Setelah mendengar perkataan Steven, aku memandangnya dengan senyum dan bertanya, "Inilah sebabnya kamu tidak menerimaku sebelumnya?"
Steven mendengar apa yang aku katakan dan dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan.
"Siro telah merencanakan bertahun-tahun, tepat setelah dia memetik buah kemenangannya, dan ekornya masih belum dibersihkan, kamu tiba-tiba mengungkapkan identitasmu dan membuatnya terkejut, jika kamu memberinya tekanan lagi, anjing yang keburu juga akan melompati tembok, jadi kamu harus berhati-hati. "
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyMy Cute Wife
DessyHusband Deeply Love
NaomiNikah Tanpa Cinta
Laura WangMy Enchanting Guy
Bryan WuPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya