Perjalanan Selingkuh - Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?

“Jangan menangis!”

Steven mengangkat tangan satunya lagi mengusap air mataku, matanya yang melihatku dipenuhi rasa kasihan.

Tidak peduli pria itu bagaimana menghiburku, air mataku tetap tidak bisa berhenti, aku hanya tahu, di saat Steven menghadapi bahaya, hatiku merasa sedih sekali.

Dengan keteguhanku, Steven tetap pergi ke rumah sakit, demi memastikan keselamatan, depan belakang ada pengawal yang mengikuti, setelah sampai di rumah sakit, langit sudah hampir terang, setelah membungkus luka di unit gawat darurat, aku dan Steven baru pulang.

“Begitu langit terang, kita langsung pulang ke Jakarta!”

Kota Jakarta adalah dunia keluarga Himura dan Demina, ditambah di sana juga adalah ibukota, Rufin bisa agak menciut, aku sungguh takut Steven ketemu bahaya lagi, wanita itu sungguh adalah wanita gila.

“Yang beraksi kali ini tidak hanya Rufin, dia sendiri tidak ada kekuatan sehebat itu.” Steven membekukan dahi, ekspresi wajah agak serius.

“Tidak hanya Rufin?” Aku terkejut melihat ke Steven.

“Kali ini jelas terlihat mencari masalah dengan kita dua keluarga, adalagi, jangan lupa, Venrir orang ini, meski pria itu menerka mungkin sudah mati, tapi di belakangnya masih memiliki kekuatan yang rumit.”

Mengatakan sampai di sini, ekspresi wajah Steven agak serius, jelas masalah kali ini lebih serius daripada yang kubayangkan.

Awalnya mengira hanya dendam keluarga Demina, tapi sekarang jelas juga melibatkan masuk keluarga Himura.

Berpikir sampai di sini, aku juga jadi khawatir.

“Keluarga Himura dan Demina memang juga merupakan sepotong daging besar, ditambah masalah aliran Yun Yin, takutnya dari awal juga sudah dibidik orang.”

Aku teringat sebelum aliran Yun Yin musnah karena ada orang yang iri barulah dibasmi, tidak disangka, setelah ratusan tahun, masih ada orang yang iri terhadap hal ini.

“Aliran Yun Yin musnah juga tidak sampai 200 tahun, masih ada tidak sedikit keluarga yang tahu dengan aliran Yun Yin, ada orang iri juga sangat normal, tidak perlu bilang tentang berbagai macam buku rahasia, sebut saja kamar koleksi barang berharga juga sudah bisa membuat hati banyak orang tergoyang, bahkan karena ini dengan sangat menyesal bisa mengambil resiko.”

Mendengar Steven menganalisa semua ini, hatiku semakin gelisah.

Sungguh merasa aliran Yun Yin ini bisa dibilang seperti sebuah ubi mendidih yang bisa melukai tangan saja.

Tapi kalau aku mengatakan menyerah perkataan seperti ini, takutnya keluarga Demina dan Himura tidak akan setuju, mengingat ini merupakan harapan mereka selama ratusan tahun ini.

“Kita lebih baik pulang lebih awal!”

Menghadapi diri sendiri mau dibunuh aku tidak takut, tapi aku lebih mengkhawatirkan Steven.

Karena orang-orang itu sudah meremehkanku, jadi baru mengutus satu orang saja, dan aku juga dengan sangat beruntung berhasil menghindari, tapi Steven jelas terlihat sudah melewati sebuah peperangan yang ganas, kalau tidak demikian juga tidak akan malang seperti itu, bahkan juga terluka.

“Baik!”

Steven jelas juga tidak terlalu tenang terhadapku.

“Untung saja kali ini kamu tidak apa-apa.” Steven jug dengan muka yang takut setelah kejadian itu memelukku ke dalam pelukan.

Setelah membereskan barang, aku dan Steven langsung pergi ke bandara.

Kali ini karena sudah ada kewaspadaan, malah bisa dibilang lancar, setelah naik ke pesawat, aku dan Steven saling bersandar tertidur sebentar.

Setelah beberapa jam, pesawat mendarat, Weni dan ayah Steven langsung menjemput.

Aku tahu, kalian tidak sabaran mau mengetahui keberadaan buku kuno, mengingat ini tugas belum diselesaikan, dalam hatiku agak merasa bersalah.

Berhadapan dengan pandangan mata Weni yang penuh pengharapan, aku gak tidak bisa mengatakan keluar.

Tapi pandangan mataku tentu sudah menjelaskan semua, Weni maju, menggenggam tanganku, dengan suara kecil berkata: “Tidak apa-apa, asal kalian tidak apa-apa itu sudah bagus, kamu tidak tahu, semalam jantungku tiba-tiba berdenyut sangat hebat, mengejutkanku sampai semalaman tidak bisa tidur dengan baik, sekarang kelihatan kalian pulang dengan selamat, aku akhirnya bisa tenang.”

Aku tidak menyangka Weni karena ini baru datang ke bandara, berpikir sampai di sini, hatiku agak tersentuh.

Dan ayah Steven melihat Steven, mengerutkan dahi langsung bertanya: “Kenapa tidak berhasil membeli buku kuno? Bukannya sudah bilang? Tidak peduli berapa pun, harus membawanya pulang.”

Dan pria itu dari awal sampai akhir tidak memperhatikan tangan Steven yang terluka.

Dalam hatiku agak marah, langsung berjalan ke samping Steven, melihat ayah Steven: “Paman, hal ini tidak ada hubungannya dengan Steven.”

Mendengar ini ayah Steven, mengerutkan dahi melihatku: “Aku memberikan tugas ke dia, dia tidak menyelesaikannya dengan baik, ini namanya tidak menjalankan tugas dengan baik.”

Aku masih berpikir mau mengatakan sesuatu, lalu Steven menarik tanganku.

Pria itu mendongak melihat ke ayahnya, dengan suara yang datar dan dingin: “Kali ini aku yang tidak merencanakan dengan baik, aku akan mengejar kembali barang itu.”

Aku agak khawatir melihat Steven.

Sekarang jelas tidak hanya Rufin yang campur tangan di dalamnya, juga ada musuh lain dari berbagai penjuru yang tidak tahu latar belakangnya, mereka semua berada di tempat tersembunyi, kita dua keluarga jelas tidak memegang kendali.

“Sudahlah, pulang dulu saja! Asal anak-anak selamat itu lebih baik dari apapun.” Weni buru-buru maju menghibur berkata.

Mereka beberapa orang akhirnya pulang ke rumah keluarga Demina.

Setelah sampai di rumah, Steven baru menyampaikan sekali lagi kondisi yang dia ketahui ke ayah Steven dan juga Weni.

Mendengar analisa Steven, keduanya agak terdiam.

Terakhir ayah Steven menghela nafas berkata: “Beberapa tahun ini terus-menerus juga ada tidak sedikit orang berencana jahat ke keluarga Steven, tapi saat itu hanya bercekcok saja, kelihatanya sekarang karena ramalan itu sudah bocor keluar, jadi baru bisa mendatangkan iri hati begitu banyak orang.”

Aku tidak menyangka, perkataan yang kelihatannya agak menggelikan ini bisa membuat begitu banyak orang percaya.

Aku dengan suara kecil bergumam sepatah, lalu dengan sorotan mata yang ganas ayah Steven memandang sekilas, pria itu dengan suara berat berkata: “Kalau semua ini adalah omong kosong, juga tidak akan ada begitu banyak orang percaya, terlebih lagi beberapa orang yang berkuasa itu, lebih tidak sangsi lagi terhadap keyakinan mendalam ini, karena dulu setelah aliran Yun Yin musnah, mereka mendapatkan tidak sedikit keuntungan, sekarang ini pun, barang-barang itu, juga masih dikoleksi oleh orang-orang di atas.”

“Kita dua keluarga sudah mempersiapkan ini ratusan tahun, terakhir pasti tidak boleh membuat kesalahan.”

Selesai mengatakan, ayah Steven menoleh melihat Weni berkata: “Keluarga Himura dan Demina seharusnya lebih awal mengadakan rapat keluarga semarga, hal ini adalah masalah keluarga semarga, kita harus dan perlu bersatu.”

Rapat keluarga semarga?

Aku berpikir sebentar, terakhir menemukan sedikit ingatan tentang rapat keluarga semarga, tapi saat itu aku masih kecil, terhadap hal ini juga tidak terlalu mengerti.

Melihat mukaku yang bimbang, Weni menjelaskan ke aku berkata: “Jangan melihat keluarga inti hanya tinggal kita satu cabang ini saja, tapi kerabat keluarga Demina juga tidak sedikit, beberapa tahun ini karena beberapa hal tidak sering berhubungan, tapi di saat membuat suatu keputusan besar masih bisa diberitahu.”

Ayah Steven mengangguk: “Mengingat pembukaan tempat suci, membawa keuntungan untuk semua keluarga semarga, karena asal dibuka, dengan demikian kita keluarga semarga bisa menjadi keluarga tentara kuno, seluruh keluarga semarga bisa naik satu tingkat.”

Weni mengangguk: “Semua harta peninggalan ini sebenarnya semua dikelola oleh keluarga inti, tapi dulu saat kerabat keluar semuanya ada diberi sedikit harta, meski kehidupan mereka tidak sebaik keluarga inti, tapi asal anak dan cucu mereka berhasil, juga bisa hidup lumayan, kalau digabungkan, kekuatannya juga tidak kecil.”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu