Perjalanan Selingkuh - Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
“Jangan menangis!”
Steven mengangkat tangan satunya lagi mengusap air mataku, matanya yang melihatku dipenuhi rasa kasihan.
Tidak peduli pria itu bagaimana menghiburku, air mataku tetap tidak bisa berhenti, aku hanya tahu, di saat Steven menghadapi bahaya, hatiku merasa sedih sekali.
Dengan keteguhanku, Steven tetap pergi ke rumah sakit, demi memastikan keselamatan, depan belakang ada pengawal yang mengikuti, setelah sampai di rumah sakit, langit sudah hampir terang, setelah membungkus luka di unit gawat darurat, aku dan Steven baru pulang.
“Begitu langit terang, kita langsung pulang ke Jakarta!”
Kota Jakarta adalah dunia keluarga Himura dan Demina, ditambah di sana juga adalah ibukota, Rufin bisa agak menciut, aku sungguh takut Steven ketemu bahaya lagi, wanita itu sungguh adalah wanita gila.
“Yang beraksi kali ini tidak hanya Rufin, dia sendiri tidak ada kekuatan sehebat itu.” Steven membekukan dahi, ekspresi wajah agak serius.
“Tidak hanya Rufin?” Aku terkejut melihat ke Steven.
“Kali ini jelas terlihat mencari masalah dengan kita dua keluarga, adalagi, jangan lupa, Venrir orang ini, meski pria itu menerka mungkin sudah mati, tapi di belakangnya masih memiliki kekuatan yang rumit.”
Mengatakan sampai di sini, ekspresi wajah Steven agak serius, jelas masalah kali ini lebih serius daripada yang kubayangkan.
Awalnya mengira hanya dendam keluarga Demina, tapi sekarang jelas juga melibatkan masuk keluarga Himura.
Berpikir sampai di sini, aku juga jadi khawatir.
“Keluarga Himura dan Demina memang juga merupakan sepotong daging besar, ditambah masalah aliran Yun Yin, takutnya dari awal juga sudah dibidik orang.”
Aku teringat sebelum aliran Yun Yin musnah karena ada orang yang iri barulah dibasmi, tidak disangka, setelah ratusan tahun, masih ada orang yang iri terhadap hal ini.
“Aliran Yun Yin musnah juga tidak sampai 200 tahun, masih ada tidak sedikit keluarga yang tahu dengan aliran Yun Yin, ada orang iri juga sangat normal, tidak perlu bilang tentang berbagai macam buku rahasia, sebut saja kamar koleksi barang berharga juga sudah bisa membuat hati banyak orang tergoyang, bahkan karena ini dengan sangat menyesal bisa mengambil resiko.”
Mendengar Steven menganalisa semua ini, hatiku semakin gelisah.
Sungguh merasa aliran Yun Yin ini bisa dibilang seperti sebuah ubi mendidih yang bisa melukai tangan saja.
Tapi kalau aku mengatakan menyerah perkataan seperti ini, takutnya keluarga Demina dan Himura tidak akan setuju, mengingat ini merupakan harapan mereka selama ratusan tahun ini.
“Kita lebih baik pulang lebih awal!”
Menghadapi diri sendiri mau dibunuh aku tidak takut, tapi aku lebih mengkhawatirkan Steven.
Karena orang-orang itu sudah meremehkanku, jadi baru mengutus satu orang saja, dan aku juga dengan sangat beruntung berhasil menghindari, tapi Steven jelas terlihat sudah melewati sebuah peperangan yang ganas, kalau tidak demikian juga tidak akan malang seperti itu, bahkan juga terluka.
“Baik!”
Steven jelas juga tidak terlalu tenang terhadapku.
“Untung saja kali ini kamu tidak apa-apa.” Steven jug dengan muka yang takut setelah kejadian itu memelukku ke dalam pelukan.
Setelah membereskan barang, aku dan Steven langsung pergi ke bandara.
Kali ini karena sudah ada kewaspadaan, malah bisa dibilang lancar, setelah naik ke pesawat, aku dan Steven saling bersandar tertidur sebentar.
Setelah beberapa jam, pesawat mendarat, Weni dan ayah Steven langsung menjemput.
Aku tahu, kalian tidak sabaran mau mengetahui keberadaan buku kuno, mengingat ini tugas belum diselesaikan, dalam hatiku agak merasa bersalah.
Berhadapan dengan pandangan mata Weni yang penuh pengharapan, aku gak tidak bisa mengatakan keluar.
Tapi pandangan mataku tentu sudah menjelaskan semua, Weni maju, menggenggam tanganku, dengan suara kecil berkata: “Tidak apa-apa, asal kalian tidak apa-apa itu sudah bagus, kamu tidak tahu, semalam jantungku tiba-tiba berdenyut sangat hebat, mengejutkanku sampai semalaman tidak bisa tidur dengan baik, sekarang kelihatan kalian pulang dengan selamat, aku akhirnya bisa tenang.”
Aku tidak menyangka Weni karena ini baru datang ke bandara, berpikir sampai di sini, hatiku agak tersentuh.
Dan ayah Steven melihat Steven, mengerutkan dahi langsung bertanya: “Kenapa tidak berhasil membeli buku kuno? Bukannya sudah bilang? Tidak peduli berapa pun, harus membawanya pulang.”
Dan pria itu dari awal sampai akhir tidak memperhatikan tangan Steven yang terluka.
Dalam hatiku agak marah, langsung berjalan ke samping Steven, melihat ayah Steven: “Paman, hal ini tidak ada hubungannya dengan Steven.”
Mendengar ini ayah Steven, mengerutkan dahi melihatku: “Aku memberikan tugas ke dia, dia tidak menyelesaikannya dengan baik, ini namanya tidak menjalankan tugas dengan baik.”
Aku masih berpikir mau mengatakan sesuatu, lalu Steven menarik tanganku.
Pria itu mendongak melihat ke ayahnya, dengan suara yang datar dan dingin: “Kali ini aku yang tidak merencanakan dengan baik, aku akan mengejar kembali barang itu.”
Aku agak khawatir melihat Steven.
Sekarang jelas tidak hanya Rufin yang campur tangan di dalamnya, juga ada musuh lain dari berbagai penjuru yang tidak tahu latar belakangnya, mereka semua berada di tempat tersembunyi, kita dua keluarga jelas tidak memegang kendali.
“Sudahlah, pulang dulu saja! Asal anak-anak selamat itu lebih baik dari apapun.” Weni buru-buru maju menghibur berkata.
Mereka beberapa orang akhirnya pulang ke rumah keluarga Demina.
Setelah sampai di rumah, Steven baru menyampaikan sekali lagi kondisi yang dia ketahui ke ayah Steven dan juga Weni.
Mendengar analisa Steven, keduanya agak terdiam.
Terakhir ayah Steven menghela nafas berkata: “Beberapa tahun ini terus-menerus juga ada tidak sedikit orang berencana jahat ke keluarga Steven, tapi saat itu hanya bercekcok saja, kelihatanya sekarang karena ramalan itu sudah bocor keluar, jadi baru bisa mendatangkan iri hati begitu banyak orang.”
Aku tidak menyangka, perkataan yang kelihatannya agak menggelikan ini bisa membuat begitu banyak orang percaya.
Aku dengan suara kecil bergumam sepatah, lalu dengan sorotan mata yang ganas ayah Steven memandang sekilas, pria itu dengan suara berat berkata: “Kalau semua ini adalah omong kosong, juga tidak akan ada begitu banyak orang percaya, terlebih lagi beberapa orang yang berkuasa itu, lebih tidak sangsi lagi terhadap keyakinan mendalam ini, karena dulu setelah aliran Yun Yin musnah, mereka mendapatkan tidak sedikit keuntungan, sekarang ini pun, barang-barang itu, juga masih dikoleksi oleh orang-orang di atas.”
“Kita dua keluarga sudah mempersiapkan ini ratusan tahun, terakhir pasti tidak boleh membuat kesalahan.”
Selesai mengatakan, ayah Steven menoleh melihat Weni berkata: “Keluarga Himura dan Demina seharusnya lebih awal mengadakan rapat keluarga semarga, hal ini adalah masalah keluarga semarga, kita harus dan perlu bersatu.”
Rapat keluarga semarga?
Aku berpikir sebentar, terakhir menemukan sedikit ingatan tentang rapat keluarga semarga, tapi saat itu aku masih kecil, terhadap hal ini juga tidak terlalu mengerti.
Melihat mukaku yang bimbang, Weni menjelaskan ke aku berkata: “Jangan melihat keluarga inti hanya tinggal kita satu cabang ini saja, tapi kerabat keluarga Demina juga tidak sedikit, beberapa tahun ini karena beberapa hal tidak sering berhubungan, tapi di saat membuat suatu keputusan besar masih bisa diberitahu.”
Ayah Steven mengangguk: “Mengingat pembukaan tempat suci, membawa keuntungan untuk semua keluarga semarga, karena asal dibuka, dengan demikian kita keluarga semarga bisa menjadi keluarga tentara kuno, seluruh keluarga semarga bisa naik satu tingkat.”
Weni mengangguk: “Semua harta peninggalan ini sebenarnya semua dikelola oleh keluarga inti, tapi dulu saat kerabat keluar semuanya ada diberi sedikit harta, meski kehidupan mereka tidak sebaik keluarga inti, tapi asal anak dan cucu mereka berhasil, juga bisa hidup lumayan, kalau digabungkan, kekuatannya juga tidak kecil.”
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleThis Isn't Love
YuyuLove And War
JaneThe Sixth Sense
AlexanderAfter Met You
AmardaHabis Cerai Nikah Lagi
GibranPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya