Perjalanan Selingkuh - Bab 69 Dia Adalah Safira
"Soal dia dan Kinara waktu itu bukankah kau sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin kali ini dia juga ada alasannya sendiri kenapa dia berbuat seperti itu!" Sisi berbalik dan menatap ke arahku.
Perkataan Sisi dalam seketika menyalakan harapan yang ada di dalam hatiku.
Betul! Mungkin saja Steven terpaksa, mungkin itu hanya akting, mungkin hubungan mereka hanyalah teman biasa.
Pikiranku tiba-tiba saja mencari begitu banyak alasan untuk menyatakan Steven tidak bersalah.
Lalu aku menghapus air mataku dan mengambil ponsel untuk menghubungi Steven.
Setelah terhubung beberapa kali, seluruhnya dimatikan oleh seseorang, hatiku juga mulai merasa tidak tenang.
Aku memberitahu diriku sendiri, Linda, kau harus tenang, kau harus percaya kepada Steven, percaya kepadanya juga percaya kepada dirimu sendiri.
Setelah bolak balik berusaha meyakinkan diriku sendiri, barulah hatiku merasa sedikit lebih baik.
"Di depan ada kedai kopi, ayo kita duduk-duduk di sana." Sisi tiba-tiba berbelok dan memarkirkan mobilnya di tempat parkir kedai kopi.
Aku menghapus air mataku, berusaha untuk berpura-pura tidak terjadi apapun lalu mengikuti Sisi masuk ke dalam sana.
"Pesan 2 gelas blue mountain coffee."
Pelayan menganggukkan kepalanya dan pergi, aku bersandar di sofa dan melihat pemandangan di luar, hatiku terasa kacau balau.
"Linda--"
Aku mendengar seseorang memanggil namaku, aku menoleh dan melihat Jason dan Justin berjalan ke arahku.
Aku mengingat soal perusahaan Justin menarik David untuk bekerja di perusahaannya, raut wajahku langsung terlihat tidak ramah : "Untuk apa kau datang kemari?"
"Linda, kalian saling mengenal?" Sisi menoleh dan memperhatikan Jason dan Justin dengan penasaran.
Jason dan Justin memiliki penampilan yang luar biasa, ditambah mereka terlihat bersinar, Steven juga sama seperti mereka, jika mereka berdiri bersama-sama, mereka akan segera menjadi pemandangan menarik di sini.
"Kenal."
Setelah itu Jason dan Justin duduk di depan kami tanpa sungkan.
Justin tersenyum dan melihat Sisi yang ada di seberangnya dengan tertarik : "Gadis cantik, senang bisa bertemu denganmu, aku perkenalkan diriku sebentar, namaku Justin."
Setelah itu Justin mengulurkan tangannya ke arah Sisi.
Sisi mengambil kopi dan meminumnya, sama sekali tidak mempedulikan tangan yang diulurkan oleh Justin dan berkata dengan datar : "Kamu pemilik perusahaan saingan Steven? Aku pernah mendengar namamu."
Justin dengan canggung menarik kembali tangannya lalu menganggukkan kepalanya : "Tidak kusangka kalau gadis cantik juga memperhatikan perusahaanku."
Tangan Sisi yang sedang mengaduk kopi tiba-tiba berhenti, dia menatap Justin dengan tatapan serius : "Aku tidak memperhatikan perusahaanmu, hanya saja dulu pernah mendengar banyak desas desus mengenaimu."
"Desas desus apa?" Justin mulai tertarik, setelah dia merapikan dasinya, dia menatap Sisi dengan wajah berharap.
Sisi berkata dengan serius : "Playboy, suka main perempuan, paling suka bermain permainan memburu wanita, mantan pacarmu bisa dideretkan dari Sabang sampai Merauke...."
Semakin mendengar perkataan Sisi, wajah Justin semakin tidak enak dilihat.
Jason langsung tertawa terbahak-bahak, satu tangannya ditaruh di atas pundak Justin : "Kakak sepupu, ternyata kau benar-benar terkenal!"
"Semua itu salah paham, mereka sembarangan menyebar berita seperti itu, benar-benar ya! Jangan melihat dari penampilan saja, meskipun mantan pacarku banyak, tetapi setiap kali aku selalu serius, tidak seperti orang lain." Justin berkata sambil tertawa mengejek.
Lalu dia mengalihkan tatapannya kearahku : "Gadis cantik, aku beritahu yah, ada beberapa orang yang kau hanya tahu permukaannya saja, tetapi tidak bisa menebak hatinya, kau jangan sampai ditipu olehnya."
"Kau tidak perlu mengkhawatirkan masalahku." aku menatapnya dan berkata dengan dingin.
"Gadis cantik, kau habis makan mesiu yah! Jika kau marah juga jangan dilampiaskan kepadaku!" begitu Justin mendengarnya, dia langsung tidak senang.
Jason langsung menarik Justin dan menatapku : "Kau sudah bertemu dengan tunangan Steven bukan."
Tunangan--
Satu kata ini bagaikan pukulan bagiku, aku segera menatap Jason.
"Apa maksudmu?"
Jika aku tidak salah ingat, Jason pernah berkata kepadaku, tunangan Steven sudah meninggal dari dulu, aku dan Kinara hanyalah pengganti orang itu saja.
"Kamu masih belum tahu?" Jason menatapku dengan tatapan heran.
"Teka teki macam apa yang sedang kalian mainkan? Tunangan apa? Sejak kapan Steven tiba-tiba muncul seorang tunangan?" Sisi tidak bisa menahan diri untuk tidak meledak, dia berdiri dan menatap Jason dan Justin dengan emosi.
"Safira, satu-satunya penerus keluarganya, dulu dia menghilang, belakangan ini baru diketemukan kembali." Jason berkata sambil menatapku.
Safira--
Ini bukan yang pertama kalinya aku mendengar nama ini, dulu aku pernah mendengarnya sekali dari mulut Jason.
Tetapi aku selalu mengira dia hanyalah orang yang sudah meninggal, ternyata dia masih hidup, bahkan dia sudah kembali, aku ingin meminum kopiku untuk menenangkan diri.
Tetapi tangan yang kugunakan untuk memegang gelas kopi gemetar, akhirnya kopinya tumpah semua.
"Linda, kau jangan panik, kau tidak boleh mendengar desas-desus dari orang lain mengenai hal ini--" Sisi memegang tanganku dengan satu tangan, lalu tangannya yang lain meletakkan kembali kopiku ke atas meja.
"Keluarga Safira dan keluarga Steven dari dulu sudah menjodohkan mereka berdua, jika Safira tetap tidak diketemukan, maka perjodohan ini tidak berlaku, tetapi dia sudah diketemukan, pasti perjodohan ini akan terus dilaksanakan." Mata Justin bersinar dengan sinar yang aneh.
Saat aku melihat ke arahnya, sinar itu hanya terlihat sekilas lalu menghilang.
"Beberapa waktu yang lalu Steven kembali ke sana untuk memeriksa identitas Safira, bahkan keluarga Safira sudah mengakuinya, identitasnya tidak ada masalah, selanjutnya kedua keluarga mulai membicarakan soal pertunangan mereka berdua, tanggal yang ditetapkan untuk pesta pertunangan mereka adalah tanggal 1 bulan depan."
Tanggal 1 bulan depan, sekarang sudah tanggal 27, berarti masih ada 4 hari lagi....
"Apa tujuanmu memberitahuku semua hal ini?" aku berusaha mengendalikan kekalutan di hatiku dan memandang Justin dengan memaksa diriku berpura-pura terlihat tenang.
"Untuk membela Jason saja, aku hanya tidak ingin kamu terus-menerus dibohongi saja."
Selesai berbicara, Justin menoleh dan melihat Jason : "Kamu sendiri yang beritahu teman kecilmu, agar dia tidak memandangku dengan tatapan waspada seperti melihat serigala."
Aku menatap Jason, meskipun terkadang aku marah terhadap Jason, tetapi di dalam hatiku, Jason tentu saja lebih mudah dipercaya daripada Justin.
Jason menatapku dengan pandangan yang rumit, dia terdiam untuk waktu yang lama.
Saat aku mengira dia tidak akan membuka mulutnya, dia menatapku dan berkata dengan lirih : "Linda, tinggalkan Steven! Jauhi keluarga Steven, jauhi keluarga Safira, jika tidak, kehidupanmu akan berubah menjadi berantakan."
"Apa maksudmu--" Setelah Sisi mendengar perkataan Jason, dia memelototi Jason dengan emosi.
Lalu dia berdiri dan menarikku untuk keluar dari sana : "Linda, aku akan membawamu untuk langsung pergi mencari Steven."
Aku tiba-tiba merasa takut, tadinya aku sudah mengumpulkan keberanianku, tetapi sekarang aku bagaikan balon yang dikempeskan.
Jika semua ini benar, tunangan Steven adalah Safira, juga merupakan wanita yang sangat dicintai oleh Steven, kalau begitu keberadaanku untuk apa?
Sebuah barang palsu?
"Linda, kau memilih untuk percaya kepada mereka? Sisi menatapku dengan kesal.
"Bukan--" aku berkata dengan lirih sambil menggelengkan kepalaku.
"Kalau begitu ayo ikut denganku, kita pergi bersama untuk mencari Steven."
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyPria Misteriusku
LylyDoctor Stranger
Kevin WongHusband Deeply Love
NaomiI'm Rich Man
HartantoPenyucian Pernikahan
Glen ValoraSomeday Unexpected Love
AlexanderMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya