Perjalanan Selingkuh - Bab 126 Terjadi Masalah (2)

"papaku terluka parah, sekarang tinggal di rumah sakit, aku buru-buru ingin menjenguknya." Diam-diam aku memperhatikan reaksi Justin, setelah mendengar kabar dariku tatapan matanya tetap normal, terlihat jelas hatinya tidak bersama kami di sini, apakah aku yang berpikir terlalu jauh?

"Kalau begitu naik mobilku saja, lebih praktis. Aku parkir di depan sana."

Di dalam hatiku terdapat keraguan, ingin menolak, baru saja aku membuka suara "Tidak…", tidak menunggu hingga aku menyelesaikan kata-kataku, ia pun berjalan ke depanku dan mengambil koper dari tanganku, sambil menarik sebelah tanganku, berjalan ke arah mobilnya.

Aku memang sedang terburu-buru, lalu berjalan mengikuti Jason, aku tidak melihat, Justin yang kami abaikan dan berdiri di tempat, bibirnya tersenyum menandakan sesuatu, melihat kami berdua pergi.

Jason mengantarku pergi ke rumah sakit, aku terburu-buru berjalan ke arah kamar yang sudah di beritahu Ibuku, begitu masuk aku langsung melihat wajah Ibu yang dipenuhi kekhawatiran, ketika menatapku ia tampak seperti melihat seorang penyelamat, berjalan cepat ke arahku.

Baru saja Ibu akan berbicara padaku, melihat Jason yang ada di sebelahku ia tampak terkejut, raut wajahnya langsung berubah, matanya memperhatikan Jason "Linda, kalian?"

Belum sempat aku berkata apa-apa, Jason malah mendahuluiku: "Tante, maafkan aku untuk masalah kali itu."

Ibu bolak-balik memandangku dan Jason, mencurigai kami sejenak, terpaksa menganggukkan kepalanya lalu tersenyum pada Justin.

Saat ini terjadi, dokter datang menghampiri kami, aku sibuk menanyakannya: "Dokter, bagaimana keadaan Ayahku sekarang?"

"Ia kehilangan terlalu banyak darah, ia membutuhkan transfusi darah," jawab Dokter.

Di dalam hati aku merasa, tidak apa tidak bisa selalu menemani di sisi mereka, tapi bahkan kesehatan mereka pun tidak bisa aku jamin, malahan sekarang membuat mereka khawatir. Tanpa disadari hatiku merasa gundah, oleh karena itu, aku langsung menjawab, "Dokter, aku adalah putrinya, ambil saja darahku!"

Baru saja selesai berbicara, Ibu dan Jason berkata secara bersamaan: "Tidak boleh!" Nada bicaranya panik.

Aku memandang Ibu dan Jason dengan terkejut, keduanya tampak tidak seperti biasanya, Ibu terlihat aneh dan panik, sedangkan Jason langsung memalingkan pandangannya dariku, aku tidak mengerti mengapa reaksi mereka begitu hebat, seorang putri memberikan transfusi pada Ayahnya, adalah sesuatu yang sangat normal.

Ibu berjalan ke arahku dan memegang tanganku dengan malu: "Tidak apa-apa, Dokter mempunyai simpanan darah."

Tiba-tiba Jason maju dan berkata, "Baru-baru ini kamu mendonasikan sumsum tulang belakang, keadaan tubuhmu sekarang masih belum baik untuk menyumbangkan darah, jika tante mengatakan Dokter masih memiliki simpanan, berarti kita tidak perlu khawatir."

Aku curiga, memang, tubuhku memiliki sedikit anemia, operasi yang lalu juga membuatku susah pulih, jika kali ini aku menyumbangkan darahku……setelah dipikir-pikir ada benarnya juga ucapan Jason, begini juga baik adanya, yang penting Ayahku bisa kembali sehat, tidak terpikirkan di kota kecil seperti Jakarta ini, ternyata ada penyimpanan untuk golongan darah langka.

"Dokter, kalau begitu saya ikut dengan anda, maaf merepotkan." Sepertinya lebih baik jika aku memastikannya sendiri.

Baru saja aku akan pergi, Ibu cepat-cepat menarikku: "Aku saja yang pergi, kamu baru saja kembali, pulanglah dan beristirahat dulu sejenak, apalagi sudah lama Jason tidak pulang, pergilah dengannya. Jangan khawatir, di sini ada Ibu yang menjaga Ayah." Setelahnya menepuk-nepuk tanganku.

"Tante benar, kembali dengan terburu-buru, kamu sampai belum makan, kita pulang saja dulu, sekalian makan sedikit makanan, lalu kembali agak malam untuk merawat paman." Jason menambahkan dengan terburu-buru.

Timbul kecurigaan di hatiku, merasa Ibu dan Jason bertingkah aneh, tapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Tapi, apa yang mereka katakan adalah benar.

"Ma, kalau begitu aku …"

‘pulang' belum selesai mengatakan ini, kulihat Ibu sudah pergi bersama Dokter, seakan-akan takut kukejar.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu