Perjalanan Selingkuh - Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
"Kamu adalah kamu."
Dia terkekeh sambil berkata : "Apakah hal ini yang membuatmu terganggu akhir-akhir ini?"
Aku sangat ingin bertanya, kalau begitu kau menyukaiku atau dia?
Pertanyaan ini sudah di ujung lidahku tetapi tetap tidak bisa terucap, bisa dibilang aku tidak berani menanyakannya.
Steven melihatku terdiam, tiba-tiba dia mengalihkan pembicaraan, dia berkata kepadaku : "Dana kegiatan yang kuberikan kepada David digelapkan olehnya sebanyak 200 juta."
Setelah mendengar topik pembicaraan ini, barulah aku mulai sedikit bersemangat.
Jebakan yang aku siapkan untuknya akhirnya mulai bekerja, hanya tinggal menunggu hasil yang aku inginkan.
"Jangan mengambil tindakan apapun terlebih dahulu, pura-pura saja tidak menyadarinya."
Aku sangat mengenal David, jika kali ini dia menggelapkan uang 200 juta tidak ketahuan oleh perusahaan, maka dia akan semakin berani, tidak akan pernah puas.
Sedangkan hubungan dia dan Ling Ling bisa sampai ke tahap itu, mungkin juga dikarenakan aku yang tidak memiliki kewaspadaan, hasil dari kelalaianku.
Akhirnya membuat dia bagaikan seekor kuda liar yang tidak terkontrol, tidak bisa dikendalikan sama sekali.
"Kau menunggu dia akhirnya menggigit umpan dan masuk jebakan?" Steven tersenyum dan menatapku.
"Iya."
"Aku juga pernah bilang, jika dia tidak memakan umpannya, itu membuktikan bahwa dia adalah orang yang berprinsip, aku akan melepaskannya dan sejak saat itu aku tidak akan mengusiknya lagi, tetapi apa daya, sifat dasar seseorang sulit diubah, jadi dia memilih jalan ini."
Aku menaikkan kedua tanganku dan menunjukkan wajah tidak berdosaku.
"Mau menunggu sampai kapan baru berhenti?" Steven berpaling dan bertanya kepadaku.
"Tunggu sampai 6 miliar saja! Pas sampai kisaran yang masih mampu ditanggungnya, dengan begitu perusahaan juga tidak akan rugi." Aku berkata tanpa berpikir.
Mungkin ini adalah niat jahatku, pokoknya harus membuat uang yang dari rumah Ling Ling itu ikut masuk di dalamnya, karena saat itu jika David ingin menutupi hutang yang dibuatnya kepada perusahaan, hanya ada satu cara terakhir, yaitu menjual rumah yang dia berikan kepada Ling Ling.
Sedangkan orang seperti Ling Ling bagaimana mungkin bisa dengan mudah melepaskan daging yang sudah digigitnya, pada saat itu mereka berdua yang awalnya saling mencintai pasti akan bertengkar karena uang.
"Kau sangat yakin kalau dia akan bertindak seperti yang sudah kau rencanakan?" Steven mengangkat alisnya dan bertanya kepadaku, di matanya terlihat rasa sayang.
"Tidak yakin, jadi aku memberikan dia 2 pilihan, tetapi sekarang dia sudah memilih berjalan di jalan ini, karena itu dia sudah tidak akan bisa kembali lagi."
Aku memanfaatkan Kakak Ling Ling yang suka berjudi, membuatnya setelah kalah berjudi pergi ke tempat Ling Ling dan meminta uang padanya lalu Ling Ling akan memaksa David, membuat David yang memang dari awalnya sedang mengalami kesulitan keuangan dipaksa sampai menemui jalan buntu.
Pada saat ini, Steven memberikan dana kegiatan kepadanya, uang yang begitu banyak ada di tangannya, aku tidak percaya dia tidak tergoda.
Seperti yang sudah kuduga, dia tergoda, mengira menggelapkan uang sebanyak 200 juta secara diam-diam tidak akan diketahui oleh orang lain, dia tidak tahu kalau semua ini adalah jebakan yang memang dari awalnya ditujukan kepadanya, jadi segala tindakannya sudah diawasi olehku dan Steven.
Menurut hasil akhir yang sudah kurancang, itu adalah nyali David semakin lama akan semakin besar, sampai akhirnya akan menggelapkan semakin banyak uang perusahaan lalu perusahaan Steven akan pura-pura mengetahuinya dan menuntutnya.
Di depannya, aku menggunakan uang untuk memikatnya, lalu menggunakan keluarga untuk mendorongnya dari belakang, akhirnya aku akan mendorong David selangkah demi selangkah mengambil jalan kejahatan penggelapan dana perusahaan.
Begitu tuduhan ini sudah terbukti, bahkan jika perusahaan bersedia menyelesaikannya secara pribadi, reputasi David di dunia bisnis tetap sudah hancur, masa depannya hancur, bagi David yang sangat ambisius hal ini benar-benar lebih buruk daripada membunuhnya langsung.
"Apakah kau merasa aku sangat kejam?" aku menoleh dan melihat ke arah Steven, hatiku sedikit gugup.
"Jika menggunakan caraku maka akan lebih kejam darimu, terlebih lagi dunia bisnis bagaikan medan perang, hanya bisa mengatakan dirinya terlalu bodoh, terlalu serakah." Steven menghiburku dengan lembut.
Betul sekali! Dunia bisnis bagaikan medan perang, sama seperti rencana kotor yang waktu itu Ling Ling lakukan padaku.
Aku kalah, hidupku hancur, bahkan aku dijebloskan ke dalam penjara, sebaliknya Ling Ling pun akan merasakannya.
"Sisanya aku saja yang akan membereskannya, lebih baik kau beristirahat dengan baik saja." mata Steven saat mengatakannya sekilas terlihat dingin.
"Jika ada perkembangan apapun harus memberitahuku."
Steven menganggukkan kepalanya.
Saat itu waktu Ling Ling menjebakku, apakah David pernah merasa kasihan padaku? Saat aku kehilangan kedua anakku secara berturut-turut, pernahkah dia merasa menyesal.
Dia tidak pernah mencintaiku secara tulus, untuk apa aku masih mengasihaninya?
Suami istri yang dahulu pernah saling mencintai, saat ini malah sampai ke tahap bertempur di medan perang.
Saat Steven pergi, dia memanggil Sisi untuk kembali.
"Dia sudah pergi?" aku melihat kepada Sisi dan bertanya kepadanya.
Sisi menganggukkan kepalanya : "Kau istirahat dengan baik dahulu saja! Saat ini tubuhmu sangat lemah."
Sisi mendorongku ke ranjang, lalu memindahkan laptop ke meja kecil yang dia angkat ke atas ranjang.
"Jika kau merasa bosan, nonton film saja untuk menghabiskan waktumu."
Aku mengklik mouse untuk membuka berita yang paling baru.
Kasus kebocoran informasi di perusahaan Steven beberapa waktu yang lalu sekarang sudah berangsur-angsur menghilang, akhirnya hanya ditulis orang yang membocorkan informasinya adalah orang lain.
Tetapi tidak diduga, hal yang aku lihat beberapa waktu yang lalu, ternyata juga sedang dibicarakan dengan hangat oleh orang-orang.
Ternyata pertengkaran Ling Ling dan Lisi hari itu direkam oleh orang lalu dimasukkan ke dalam internet, akhirnya ada orang yang mengenali Ling Ling dan menyebarkan identitasnya.
Selingkuhan naik jabatan, bahkan membocorkan informasi customer perusahaan dan lain-lain.
Sedangkan perusahaan Steven yang beberapa waktu yang lalu masuk ke dalam pencarian terhangat tentu saja juga diungkit oleh orang-orang.
Pada awalnya melihat Ling Ling menangis dengan sedihnya dengan perut yang besar di dalam video, banyak orang yang bersimpati kepadanya, tetapi begitu identitasnya sebagai selingkuhan dan membocorkan informasi terkuak, semua orang segera berubah haluan dan menyerang Ling Ling, menyebutnya sebagai pelakor yang paling manipulatif dan licik.
Melihat komen mereka semua, aku tertawa dengan jahatnya.
Sisi melihatku tertawa dengan gembira, dia ikut-ikutan mendekatkan kepalanya dan juga melihat komen di sana, dia berkata dengan sangat puas : "Sudah kubilang orang jahat pasti akan mendapat balasannya, Ling Ling dan David cepat atau lambat pasti akan mendapatkan karmanya."
Aku mengejeknya : "Kau yang seorang pengacara hebat ini percaya hal-hal seperti itu?"
"Kenapa tidak percaya! Ku beritahu yah, belakangan ini aku mendapatkan sebuah kasus, mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga, pria itu benar-benar kejam, dia beberapa kali memukul istrinya sampai masuk rumah sakit, tulang rusuk istrinya patah beberapa, istrinya sangat lemah, dia juga tidak berani bercerai, jadi hanya mampu membiarkan dirinya ditindas, setelah aku mendengar tentang hal ini, aku sudah tidak tahan lagi, langsung berinisiatif menghubungi istrinya dan bersedia untuk membantu dia lepas dari pernikahan yang seperti ini, tetapi dia ternyata malah menolakku." setelah berbicara sampai sini, Sisi sangat marah.
"Jika diri sendiri terlalu lemah, meskipun orang lain ingin membantu juga tidak bisa membantu apapun, tetap harus dirinya sendiri yang berusaha berdiri baru bisa."
Aku teringat kepada pernikahanku waktu itu, karena takut menanggung hutang jadi tidak berani bercerai, hanya bisa memendamnya dan melewati hari seperti itu, jika diingat-ingat lagi, sepertinya aku dan wanita itu sangat mirip, hanya hal yang ditakutkan berbeda saja.
"Tetapi mungkin pria itu sudah terlalu banyak melakukan hal yang jahat, beberapa waktu yang lalu dia sudah meninggal karena kecelakaan." Sisi sama sekali tidak menunjukkan ekspresi menyesal, bahkan terlihat sedikit bahagia.
"Orangnya sudah meninggal, kau masih saja bahagia seperti ini, ini tidak seperti dirimu?" aku menoleh dan melihat Sisi.
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongAfter Met You
AmardaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMy Enchanting Guy
Bryan WuBretta’s Diary
DanielleThe Revival of the King
ShintaSi Menantu Buta
DeddyPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya