Perjalanan Selingkuh - Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Aku menengadah, melihatnya dengan tatapan penuh waspada.

“Ini buku nikah mu dengan Jason?”Steven menatap mataku seolah-olah ada badai.

Aku tak tahan dan melangkah mundur, mengendurkan jariku, buku nikah yang ada di tanganku diambil oleh Steven.

Aku melihat jarinya yang ramping membuka halaman pertama buku nikah, melihat fotoku dan Jason, dia mengerutkan alis, dengan bibir tipisnya mengatakan dua kata: “Jelek sekali!”

“Tidak bisa dibandingkan dengan tampang Presiden Steven yang rupawan.” aku yang mendengar perkataan Steven, hatiku marah, dan langsung merampas buku nikah.

Lalu memasukkannya ke saku dan menatapnya dengan marah.

Steven menyeringai, tanpa ada sedikit senyuman: “Hanya buku nikah layak untuk kamu bawa kapan saja?”

“Hubungan kita baik, tentu saja harus dibawa.” kata ku sambil menatapnya.

Setelah mengucapkan kata ini, aku merasa suasana seakan tertekan.

Mau tidak mau aku menahan nafas, lalu mundur kebelakang, menatapnya dengan penuh waspada.

Tiba-tiba Steven menarik tanganku keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Untuk apa kamu menarikku?”

Aku mengikuti Steven dengan terengah-engah.

“Aku ada urusan dengan kamu sebentar.”

Selesai mengatakannya, dia menarikku ke depan mobilnya, lalu membuka pintu dan mendorongku masuk.

Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Steven, hingga bisa melakukan tindakan seperti ini, seingatku setelah dia tunangan dengan Sunni, dia selalu menjaga jarak denganku.

“Steven, apa yang kamu lakukan?” aku duduk dimobil kursi belakang, dengan marahnya melihat Steven.

Aku merasa aku seperti seekor semut yang dipermainkan ditangan seseorang, tidak peduli kalian melakukan apapun, seolah semua tidak akan meminta pendapatku.

Tidak peduli itu Weni, atau Fuji, atau bahkan Steven, mereka tidak pernah memperlakukanku selayaknya orang, mereka bisa sewenang-wenang mengendalikan kehidupan orang lain, memanipulasi kehidupan orang lain, seperti perampok, menerobos masuk ke kehidupan orang lain lalu setelah mengubah dunianya menjadi terbalik, pergi begitu saja dengan angkuh.

“Aku perlu memverifikasi satu masalah.” setelah Steven mengerutkan alis melirikku, langsung menginjak gas dan melaju ke jalanan.

Saat Steven memarkir mobilnya di Imperial Hotel, pemandangan ini, tiba-tiba membangkitkan banyak ingatan dalam benakku, dan semua ingatan, tentang ku dan Steven.

“Kamu membawaku kesini untuk apa?” hidungku perih, hampir saja air mataku berjatuhan.

Steven langsung menarikku masuk ke dalam hotel, dalam perjalanan dia diam, suasananya sedikit tertekan hingga membuatku sedikit gugup.

Saat aku dilempar Steven masuk kedalam kamar, mendengar apa yang dikatakan padaku: “Buka baju——”

aku terkejut dengan reaksi Steven dan tidak memberi reaksi.

“Buka baju.” Steven mengerutkan kening, dan mengatakan sekali lagi.

Pertama kali, ku kira aku salah dengar, kedua kali, aku baru sadar aku tidak salah dengar, permintaan ini, dalam sekejap membuat hatiku yang tertekan terbakar semuanya.

“Steven, kamu pikir aku masih simpanan yang bisa kamu hubungi sesuka hati?” Aku menatapnya dengan wajah mengejek.

Awalnya aku bersamanya demi balas dendam dengan David, tapi belakangan, karena aku mencintainya.

Dan sekarang, tidak ada dua pilihan ini, atas dasar apa? Apa hak dia memerintahku seperti ini?

Steven mengerutkan kening dan sedikit tidak sabaran, langsung maju kedepan, melepaskan pakaianku.

“Steven, apa yang kamu lakukan?”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu