Perjalanan Selingkuh - Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)

Sesampainya di lantai bawah apartemen, Steven membawaku keluar dari mobil, kemudian membawaku pulang ke rumah.

Dia meletakkanku di sofa dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Aku berbaring di sofa, tubuhku lemah dan lelah, dan aku tidak ingin bergerak sama sekali. Hanya sedikit termenung memikirkan apa yang terjadi tadi, aku merasa itu bukan kebetulan, dan keadaan Steven sangat aneh, tidak terlihat seperti bahagia.

Setelah Steven mencuci muka, duduk di sofa, dia merokok dan tidak berbicara, suasananya hening.

Aku menendang pahanya dengan lembut dengan kakiku dan kemudian bertanya dengan bingung: "Apa yang terjadi padamu tadi? Ini bukan kebetulan!"

“Di pesta, dia memasukkan obat kuat dalam anggur.” Wajah Steven tidak terlihat jejak apapun, dan nadanya datar.

Aku kaget! Benar saja, ini bukan kebetulan. Namun, mengapa Sunni mau melakukan ini, dan itu di pesta ulang tahunnya.

Sunni mengundangku untuk pergi, hanya ingin membuatku jengkel dan mempermalukanku di depan umum, tetapi dia telah mencapai tujuannya satu per satu, mengapa dia harus melakukan tindakan 'memberikan obat' yang tidak layak ini ... Tiba-tiba, aku teringat “drama” yang dia sebutkan di pesta. Apakah dia ingin melalui cara yang tidak layak ini untuk memaksa Steven berhubungan seksual dengannya, dan ‘membuat nasi sudah menjadi bubur'?.

******(nasi menjadi bubur = sudah terjadi dan tidak bisa kembali)*********

Oleh karena itu, berhubungan seksual dengan Steven di Kamar 3011 merupakan acara utama yang diaturnya semula. Tetapi tidak pernah berpikir bahwa aku menjadi pemeran utama dalam drama ini dan membiarkannya menyia-nyiakan tenaga tetapi tidak mendapatkan hasil apapun. Pantas dia tidak bisa menahan kemarahan dan kebencian di hatinya pada saat itu.

Namun, apa yang terjadi pada kemunculan media yang mendadak, apakah itu juga merupakan pengaturan yang sengaja, apakah agar masalah ini dibicarakan oleh umum sehingga dapat mengikat Steven?

Memikirkan hal ini, aku mengingat 'tanggal pernikahan' yang disebutkan oleh Sunni di Kamar 3011. Namun, aku tidak memperhatikannya pada saat itu. Sekarang sepertinya ada hubungan di antaranya.

Setelah menghubungkan bagian awal dan belakang masalah secara bersamaan dan dengan hati-hati memikirkannya lagi. Aku kira-kira mengetahui pikiran Sunni.

Setelah Sunni memberi obat dan kemudian berhubungan dengan Steven di kamar, lalu, Weni membawa media untuk membuka kejadian itu. Dengan cara ini, yang pertama, hubungan seksual mereka adalah fakta. Kedua, untuk memaksa Steven untuk menetapkan tanggal pernikahan sesegera mungkin.

Demi kepentingan sendiri, menggunakan cara tak tahu malu seperti itu, aku tidak bisa menahan diri untuk merasa bahwa mereka benar-benar menggunakan cara apapun untuk mencapai tujuannya.

Aku benar-benar merendahkan Sunni dan Weni dari dalam hatiku. Jika Sunni ya sudahlah, dia selalu tidak bermoral untuk mencapai tujuannya, status Nona keluarga orang kayanya juga datang di tengah jalan, tidak memiliki pendidikan seperti bangsawan, tetapi Weni menyetujuinya, orang berkelas atas bukankah sangat mementingkan wajah? Dia benar-benar menyayangi putrinya, tidak tahu mengapa aku merasa sedih ketika memikirkan ini.

Hanya satu hal yang aku tidak mengerti, Weni datang belakangan, lalu suara siapa yang berbicara di luar pada saat itu?

Aku memikirkan hal-hal ini secara menyeluruh, walaupun aku sangat terkejut, tetapi aku harus melakukannya terlebih dahulu, setidaknya tujuanku tercapai. Steven tidak harus menetapkan tanggal pernikahan dengan Sunni. Setelah itu, aku hanya perlu berpikir tentang bagaimana cara mengikat Steven dengan erat, membiarkannya jatuh cinta padaku, dan kemudian membatalkan kontrak pernikahan.

"Jadi, kamu menyuruhku untuk bersiap-siap ..." Aku tidak bisa menahan kegembiraan di hatiku, dan memandangnya dengan gembira. Dia tidak mau menyentuh Sunni. Apakah itu membuktikan bahwa Sunni tidak begitu penting di hatinya?