Perjalanan Selingkuh - Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
“Ramalan itu juga dianggap benar?”
Aku menatap Weni dengan wajah tak percaya.
“Safira, sekarang kamu harus mengubah cara berpikirmu. Dunia ini tidak sesederhana seperti yang kamu lihat. Pendidikan yang kamu terima dulu membuat pandanganmu tentang dunia sangat terbatas dan sempit. Sebenarnya banyak hal yang tidak bisa dijelaskan di dunia ini.”
Bicara sampai sini, dia menatapku lalu berkata dengan pelan, “Setidaknya ucapannya mengenai kehancuran itu akurat.”
“Sebenarnya, orang-orang di keluarga Himura dan Keluarga Demina, menaruh harapan lebih kepadamu dan Steven. Karena selama bertahun-tahun ini, hanya kalianlah satu satunya pasangan yang saling mencintai dengan tulus dan akan segera menikah. Dulu dua keluarga kita ini juga pernah ada pernikahan mempererat hubungan itu, hanya saja malah berubah jadi dendam dan kebencian dan pada akhirnya berpisah. Bagi kalian mungkin awalnya, ini hanya demi pernikahan untuk mempererat hubungan antara dua keluarga. Tapi tidak ada yang menyangka ternyata ada ketulusan di antara kalian berdua.”
“Apa ada hubungannya dengan semua ini?” tanyaku kepada Weni dengan alis terangkat.
Mendengar ini semua, kenapa aku merasa ini tidak terlalu masuk akal! Aku membatin, tidak heran kalau selama bertahun-tahun ini mereka belum menemukan tempat untuk membuka tempat suci aliran Yun Yin yang legendaris itu. Sepertinya karena pemikiran mereka yang terlalu berlebihan dan terlalu sakral. Bahkan tebakan seperti itu sampai bisa diungkapkan begitu saja.
“Sepertinya tetua itu pernah membacakan sebuah puisi tentang kesetiaan dan cinta. Terakhir menghela napas dan mengucapkan satu kalimat dan bertanya apa itu cinta di dunia yang mengajarkan orang untuk hidup dan mati bersama. Aku tidak menganggapnya serius sebelumnya. Lalu karena selama bertahun-tahun ini masih saja belum menemukan cara untuk membuka tanah suci, jadi menurutku mungkin perlu dua orang yang benar-benar saling mencintai dengan tulus untuk membukanya. "
Mendengar ini, aku pun tertawa terbahak-bahak. Bukan karena aku tidak ingin serius tapi ini sungguh sangat tidak masuk akal.
Menurutku, setiap kali Weni menbicarakan semua tentang tempat suci aliran Yun Yin, dia bisa tiba-tiba menyegarkan pandangan dunia baru untukku.
Weni melihat aku yang tertawa terbahak-bahak, lalu dia pun merasa malu, “Ini bukan dugaan dan tebakan dariku tapi tebakan dari para leluhur yang terus mengingat dan mencatatnya. Tapi mencobanya kan juga ada baiknya. Kamu harus tahu kalau ini adalah haraan terbesar turun temurun dari Keluarga Demina.”
Bicara sampai sini, mata Weni tampak berbinar dan tampak juga ekspresi penuh harapan di wajahnya, “Jika saja aku bisa menunggu sampai hari itu tiba, aku pasti akan melihat-lihat langsung tempat yang selalu diceritakan oleh para leluhur.”
Sedangkan aku sama sekali tidak menantikannya, untukku ini semua hanyalah dongeng saja. Tapi bagi Weni ini sudah mengakar di hatinya karena sejak kecil tak terhitung berapa kali dia diceritai mengenai tempat suci aliran Yun Yin.
“Lebih baik menemukan petanya dulu.”
Bicara sampai sini, aku tiba-tiba tahu kenapa Siro dan Lulu bisa tahu mengenai giok keselamatan itu.
Tatapan mataku langsung tertuju ke foto Rufin, muncul satu dugaan dalam hatiku.
“Ibu, menurutku Lulu dan yang lainnya ada hubungannya denganRufin. Coba kamu pikirkan, Bagaimana Lulu bisa tahu mengenai giok keselamatan, apalagi tampaknya yang dia ketahui tidak sedikit. Hal ini, kamu belum pernah mengatakannya kepada Sunni kan? Kalau begitu, dari mana mereka tahu informasi ini?”
Bicara sampai sini, tatapan mataku kembali lagi menatap foto Rufin.
“Yang kamu maksud adalah Rufin yang memberitahunya?” Weni menatapku dengan wajah sangat terkejut.
Aku mengangguk, “Bisa diduga seperti itu, pokoknya menurutku pasti ada seseorang di balik mereka.”
“Sepertinya memang harus menyelidiki Lulu dengan baik-baik.”
Weni kesal, “Aku kira aku sudah tahu jelas mengenai latar belakang mereka semua, sehingga aku tidak terlalu berusaha dalam hal ini. Ternyata aku terlalu memandang remeh mereka.”
“Ini bukan salahmu!”
Walupun kesadaran dari Weni semakin lama semakin panjang tapi kebanyakan waktu diawal dia tampak begitu bodoh. Jadi jelas tidak bisa melakukan semua hal ini.
“Tidak apa, pelan-pelan saja. Ada kalanya tidak menyenangkan kalau langsung memukul sampai mati. sekarang kita ikutin saja permainan mereka dan lihat siapa yang akan menang pada akhirnya.”
Bicara sampai sini, tatapan mataku jadi semakin penuh tekad. Demi anakku, demi Keluarga Demina. Aku harus minta keadilan dari apa yang Sunni dan mereka perbuat.
“Sudahlah, kita sudah lama di disi. Kita naik ke atas dulu saja! Kalau tidak mereka yang menunggu akan khawatir.”
Kata Weni setelah melihatku mengepak buku-buku itu.
Aku mengangguk lalu mengikutinya keluar dari ruang rahasia.
Saat terakhir sebelum keluar dari ruang rahasia, aku menoleh melihat ke lorong panjang yang lampunya satu persatu mati dan kembali jadi lorong yang gelap, memberikan kesan sangat misterius.
Aku selalu merasa, di belakangku ini pasti ada rahasia lainnya.
Sayangnya aku tidak punya waktu untuk menelusurinya sekarang. Nanti kalau aku sudah ada waktu luang, aku pasti akan jalan lagi ke sini dan menelusuri lorong ini, melihat lorong rahasia ini terhubung kemana saja.
Hatiku pun jadi bersemangat memikirkan ini, aku seolah seperti anak kecil yang menemukan tempat yang penuh tantangan saja.
Setelah aku dan Weni keluar dari ruang buku, Steven dan Fuji masih menunggu di ruang tamu.
Tapi untungnya, setelah pelayan baru tidak asing dengan lingkungan ini, dia dengan cepat mulai bekerja dengan tertib.
Sisi sekarang adalah wanita hamil, Fuji merawat dan menjaganya dengan sangat baik dan seksama. Sisi makan buah yang ada di piring buah di tangannya. Fuji yang ada di sampingnya membawakan air teh untuk menjaganya seperti seorang budha tua.
Melihat pemandangan ini, aku pun mengangguk puas dalam hati. Aku tidak menyangka pamanku ini adalah pria keras yang sangat mencintai dan memanjakan istrinya.
Mungkin memang Fuji tidak lebih seksama dan terlatih dalam melakukan semua hal ini daripada Adit. Tapi di diri Fuji juga banyak kelebihan yang tidak dimiliki Adit.
Contohnya saja, ketika dia jatuh hati dengan Sisi, dia bisa berusaha terus dan memikirkan cara bagaimana bisa mendapatkan Sisi di tangannya, sedangkan Adit tidak seperti itu.
Tapi ini semua juga ada hubungannya dengan lingkungan tmbuh besar serta latar belakang keluarga. Fuji mempunyai aura dan kekuatan yang cukup sedangkan Adit sudah kalah karena memandang rendah dirinya sendiri.
Ini juga bukanlah hal yang mutlak. Tapi perasaan Adit masih tidak tegas dan terlalu bimbang.
“Lelah tidak?”
Steven mengambil apel yang sudah dikupas dari meja lalu memberikannya kepadaku sambil menatapku dengan penuh perhatian.
Melihat gerakannya ini, tatapanku pun tertuju kepada Sisi yang sedang menggodaku dengan mengangkat satu alisnya seolah berkata, apa yang aku punya, kamu juga punya.
Sisi tertawa terbahak-bahak melihatku, “Bahkan ini saja, kamu juga mau memperebutkannya!”
Selesai bicara, dia pun menoleh ke Steven dan berkata, “Kedepannya wanitamu itu akan terus cemburu tidak hentinya loh.”
Steven langsung memelukku dan mendudukkanku di pahanya. Gerakan yang begitu intim ini langsung membuat wajahku memerah.
Walaupun Steven sudah berulang kali melakukan gerakan seperti ini, tapi jika di depan orang, di depan Sisi, seberapa tebal mukaku, aku tetap malu tidak karuan.
Tapi siapa juga yang tahu, setelah Fuji melihat pemandangan ini, dia langsung menarik Sisi ke pelukannya. Kemudian mengangkat alisnya dan mengedipkan mata ke Steven, lalu dia langsung menundukkan kepalanya mencium bibir Sisi yang sedang makan apel.
Setelah berciuman cukup lama, dia langsung menjulurkan lidah ke dalam mulut Sisi dan mengambil apel dari mulutnya. Lalu memakan apel yang ada rasa khas itu dan melihat ke Sisi yang masih membelalakkan matanya terkejut.
Sedangkan wajah Sisi sudah memerah bagaikan udang rebus setelah Fuji selesai melakukan semua gerakan itu. Lalu, dia pun tiba-tiba melepaskan diri dari pelukan Fuji.
Kemudian menyeka bibirnya dengan sekuat tenaga. Lalu menatap Fuji dengan wajah merah marah, “Fuji, kedepannya tidak boleh menciumku di depan orang lain.”
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaBehind The Lie
Fiona LeeSi Menantu Buta
DeddyLoving The Pain
AmardaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya